Anda di halaman 1dari 4

Soal-soal ujian

1. Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia telah menempati posisi penting dalam
perdagangan Internasional Kuno sejak abad V M.

a. Bagaimana Kutai bisa mengadakan hubungan perdagangan dengan Bangsa Asing (India
dan Cina) yang datang ke kepulauan Nusantara. Uraikan dan jelaskan!

b. Uraikan dan jelaskan kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Kutai yang dapat
direkonstruksi dari Yupa (Prasasti) yang telah ditemukan!

2. Sriwijaya merupakan kerajaan tertua di Indonesia yang bertahan cukup lama dari Abad V
M sampai Abad XIII M.

a. Mengapa Sriwijaya dapat bertahan sebagai kerajaan maritim dan agraris dalam
perkembangannya? Uraikan dan jelaskan!

b. Jelaskan mengapa Sriwijaya mampu mempertahankan kepercayaan hubungan


perdagangannya dengan Bangsa Asing (India dan Cina)!

c. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan Sriwijaya bertahan cukup lama dalam


perdagangan Internasional Kuno.

3. Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan yang telah dicatat di dalam kronik Cina

a. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Tarumanegara berdasarkan


catatan Kronik Cina.

b. Uraikan kehidupan beragama masyarakat Tarumanegara berdasarkan Kronik Cina.

c. Mengapa Kerajaan Tarumanegara yang beragama Siwa tidak meninggalkan bangunan


keagamaan (candi) seperti halnya kerajaan-kerajaan lainnya?

Jawaban
1. (a). Karena Kerajaan Kutai terletak di aliran Sungai Mahakam, Kerajaan Kutai didukung oleh
perdagangan dan pelayaran di sepanjang Sungai Mahakam. Letak Kerajaan Kutai sangat strategis
berada pada jalur pelayaran di Selat Makassar dengan pedagang dari luar dan hubungan Kerajaan
Kutai dengan bangsa asing sangat baik khususnya India.

(b).

 Kondisi ekonomi masyarakat Kutai diperkirakan ditunjang dari sektor pertanian dan
peternakan. Selain itu, melihat letaknya yang strategis, yaitu di sekitar Sungai Mahakam
yang menjadi jalur perdagangan Cina dan India, membuat Kerajaan Kutai menarik untuk
disinggahi para pedagang. Dengan begitu, bidang perdagangan telah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Kutai. Kehidupan ekonomi masyarakat Kutai meningkat dengan
diangkatnya Raja Mulawarman. Beliau adalah raja yang mulia dan dermawan. Terbukti
dengan memberi sedekah kepada rakyatnya berupa 20.000 ekor sapi yang diletakkan di
Waprakeswara.
 Kondisi sosial menurut prasasti yang ada pada Kerajaan Kutai dijalankan dengan tertata,
serta berjalan dengan tertib dan teratur. Selain itu rakyat Kerajaan Kutai juga mempunyai
kemampuan beradaptasi dengan budaya luar yakni dengan India dan Cina, serta
kehidupan sosialnya mengikuti perubahan jaman namun tetap mempertahankan nilai -
nilai budaya masyarakat.
 Kondisi budaya Kerajaan Kutai dapat dilihat dari Prasasti yang ditulis dalam tiang batu
yang merupakan ciri khas kebudayaan kerajaan Kutai. Yupa ditulis menggunakan huruf
Pallawa, hal ini kemudian memunculkan fakta bahwa adanya pengaruh dari India Selatan
melalui prasasti ini. Sebagian besar masyarakat mengikut rajanya yang telah menerima
unsur budaya yang datang dari India. Namun masih banyak juga masyarakat yang masih
menganut kepercayaan dari para leluhurnya. Unsur budaya yang masih disesuaikan
dengan tradisi yang ada, maka terjadilah akulturasi.

2. (a). Karena Kerajaan Sriwijaya memiliki daerah kekuasaan yang luas dan besar,baik lautan
maupun daratan. Wilayah kekuasaannya sangat strategis salah satunya Selat Malaka, yang
dimana saat itu merupakan pusat perdangan yang besar. Sriwijaya juga melakukan perluasan
wilayah melalui laut karena memiliki angkatan laut yang besar. Pada masa kejayaanya, Sriwijaya
melakukan berbagai ekspedisi untuk menaklukan dan meluaskan kekuasaan di wilayah
tetangganya seperti di Tulangbawang (Lampung), Tarumanegara (Jawa Barat) dan Medang
(Jawa Tengah). Selain itu Kerajaan Sriwijaya juga memiliki sektor pertanian yang besar karena
daerah kekuasaannya yang luas. Oleh karena itu Kerajaan Sriwijaya dapat bertahan sebagai
kerajaan maritim dan agraris.

(b). Karena letak Kerajaan Sriwijaya sangat strategis dan merupakan pusat perdagangan pada
masanya sehingga bangsa luar sangat bergantung pada Kerajaan Sriwijaya sehingga terjalinlah
hubungan yang baik. Selain itu Kerajaan Sriwijaya memiliki kekayaan alam yang besar dan
dapat mengelolanya dengan baik sehingga para pedagang luar sangat bergantung pada Kerajaan
Sriwijaya.

(c). Faktor faktor yang menyebabkan Sriwijaya bertahan cukup lama dalam perdagangan
Internasional Kuno yaitu Kerajaan Sriwijaya terletak di wilayah yang strategis dan merupakan
pusat perdagangan Internasional pada masa itu. Lalu ketersediaan bahan bahan pokok yang
dibutuhkan pedagang luar membuat sektor perdagangan Kerajaan Sriwijaya mampu berjalan
dengan baik dan bertahan lama. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan yang baik
dengan bangsa luar khususnya India.

3. (a).

 Kondisi Sosial
Masyarakat Tarumanegara menjalankan kehidupan sosial dengan cukup baik. Masyarakat
Tarumanegara terdiri atas dua golongan, yaitu golongan Hindu dan Buddha. Dari kedua
golongan tersebut, golongan masyarakat Hindu menjadi mayoritas terbanyak. Walaupun
mereka bercampur tetapi kerukunan tetap terjaga.
 Kondisi ekonomi
Berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke 5, diketahui bahwa mata pencaharian
penduduk Tarumanegara adalah pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan
perdagangan cula badak, kulit penyu dan perak. Kerajaan Tarumanegara mempunyai
jalur Sungai dan Pelabuhan yang digunakan untuk aktivitas perdagangan antar Asia
Tenggara.
 Kondisi Budaya
Kebudayaan masyarakat Tarumanegara juga sudah tergolong cukup tinggi, sebab mereka
sudah menguasi teknik penulisan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta dengan baik.
Selain itu mereka juga pandai membuat Arca, prasasti dan bangunan peribadatan (Candi).

(b). Berdasarkan berita atau jurnal Fa-Hien, di To-lo-mo (Tarumanegara) terdapat tiga agama,
yakni: Hindu, Budha, dan agama nenek moyang (animisme). Rajanya memeluk agama Hindu.
Sementara adanya dua agama lain menunjukkan bahwa sikap toleransi beragama telah dijunjung
tinggi di Tarumanegara. Tarumanegara didiominasi oleh agama Hindu Siwa, di mana kaum
Brahmana memegang peranan penting dalam upacara keagamaan. Gambar telapak yang berkali-
kali muncul di atas prasastinya adalah salah satu konfirmasi utamanya. Agama yang dianut raja
Purnawarman dan rakyatnya adalah agama Hindu Siwa, dimana kaum Brahmana memegang
peranan penting dalam upacara.

(c). Menurut berita Fa-hsien, pada saat itu terdapat agama yang kotor yaitu agama Hindu Siwa.
Candi merupakan bangunan suci yang digunakan untuk penyembahan Dewa, sehingga Kerajaan
Tarumanegara yang beragama Hindu Siwa tidak meninggalkan candi.

Anda mungkin juga menyukai