DISUSUN OLEH :
NIM : 193030703098
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan dalam pembuatan makalah ini hingga selesai tepat waktu. Tanpa
pertolongan-nya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..….…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….....
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas lapangan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan
hubungan ekonomi regional, dan melalui pergeseran struktur kegiatan ekonomi dari sektor
primer ke sektor sekunder dan tersier. Kegiatan dalam upaya meningkatkan perekonomi
dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang, baik di tingkat provinsi atau
kabupaten/kota di setiap daerah di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Isu mengenai sumber daya manusia (human capital) sebagai input pembangunan
ekonomi sebenarnya telah dimunculkan oleh Adam Smith (1776), yang mencoba
menjelaskan penyebab kesejahteraan suatu negara, dengan mengisolasi dua faktor, yaitu; 1.
pentingnya skala ekonomi, dan 2. pembentukan keahlian dan kualitas manusia. Faktor yang
kedua inilah yang sampai saat ini telah menjadi isu utama tentang pentingnya pendidikan
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. ketenagakerjaan merupakan salah satu
pendorong meningkatnya perekonomian, di dalam ketenagakerjaan terdapat empat bagian
yaitu tenaga kerja, kesempatan kerja, angkatan kerja dan pengangguran, berikut
penjelasannya:
1) Tenaga kerja menurut UU N0. 13 Tahun 2003 adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Adapun menurut ILO (International
Labour Organization) tenaga kerja adalah penduduk usia kerja yang berusia antara 15–64
tahun. Namun, kebiasaan yang dipakai di Indonesia adalah seluruh penduduk berusia 10
tahun ke atas karena pada usia tersebut seorang penduduk sudah dianggap mulai dapat
bekerja.
2) Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi tenaga kerja
yang tercermin dari jumlah penduduk usia kerja (usia 10 tahun ke atas) yang bekerja.
Jika jumlah kesempatan kerja yang tersedia lebih sedikit dari jumlah angkatan kerja, hal
ini akan menimbulkan pengangguran.
3) Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Kelompok penduduk ini disebut juga penduduk yang aktif
secara ekonomi (economically active population). yang termasuk bukan angkatan kerja
adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja karena alasan masih dalam proses
pendidikan, mengurus rumah tangga dan lainnya seperti mereka yang pensiun, atau cacat
jasmani. Kelompok penduduk ini disebut juga kelompok penduduk yang tidak aktif
secara ekonomi (noneconomically active population).
4) Pengangguran
Pengangguran dapat diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang
mencari pekerjaan.
PENUTUP
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Berjuanglah demi hidup yang lebih baik, tingkatkan prestasimu dan antusiaslah dalam
bidang ekonomi karena sangat tergantung sekali negara ini kepada struktur dan system
ekonomi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce, 2011. (2013). No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Pertumbuhan, A., Dan, E., Mempengaruhi, Y., Kota, K., & Provinsi, D. I. (2013). Analisis
pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi ( kabupaten/kota di
provinsi jawa tengah. 2, 1–11.
Harfina, D. (2009). DI PERDESAAN JAWA TENGAH Analisis Data Sakernas 2007. Jurnal
Kependudukan Indonesia, IV(1), 15–32. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Rai, S. M., Brown, B. D., & Ruwanpura, K. N. (2019). SDG 8: Decent work and economic
growth – A gendered analysis. World Development, 113, 368–380.
https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2018.09.006