I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar
I.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan alam semesta
2.1 Menunjukkan perilaku imiah alam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukn pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
3.4. Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) yaitu hukum kirchoff dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator :
4.5 Merencanakan dan melaksanakan percobaan rangkaian listrik searah (DC) tentang
hukum kirchoff
Indikator :
a. Menemukan konsep hukum kirchoff I melalui percobaan.
b. Menemukan konsep hukum kirchoff II melalui percobaan
III. Materi Pembelajaran
Hukum I Kirchoff
Hukum II Kirchoff
IV. Model Pembelajaran dan Metode Pembelajaran
Buku:
Buku teks :
Buku Fisika SMA Erlangga, , Fisika Jilid I Haliday Resnick.
Modul Fisika untuk SMK untuk Kelas XI
Media Pembelajaran menggunakan Macro Media media flash
VI. Kegiatan Pembelajaran
Fase Media
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa Siswa menjawab salam guru Ceramah 10 Menit
Guru mengabsen siswa
Fase I
Menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan guru
Orientasi siswa pembelajaran dan Siswa mendengarkan guru
kepada masalah memberikan komentar dan mencatat tujuan
Ceramah
terhadap pelajaran pembelajaran
sebelumnya
Guru mengajukan
Ceramah Proyektor
pertanyaan kepada siswa Siswa mendengarkan
dan tanya
sesuai dengan materi yang pertanyaan guru dan
jawab
sedang dipelajari yang mencoba untuk memberi
bervariasi dari yang spesifik respon
hingga bersifat umum dan Siswa menyimak dan
dengan tingkat kesulitan menjawab pertanyaan dan
yang bervariasi. melekukan eksperimen untuk
memecahkan masalah.
Kegiatan Metode Alat/
bahan Alokasi
Pendekatan
Guru Siswa dan Waktu
Fase
Inti
Fase II Guru membagi siswa Siswa bergerak dengan Mengkomunikasikan, Diskusi 10 menit
menjadi beberapa kelompok cepat untuk membentuk dan
Mengorganisasik Siswa mendengarkan
atau tim yang beranggotakan kelompok ceramah
an Siswa Untuk arahan dari guru untuk
3-5 orang dan memberi siswa
Belajar menentukan kelompok.
nomor
Guru membagikan LKS J Siswa mengerjakan LKS
Fase III
Membimbing
penyelidikan J Guru memberikan bimbingan JSiswa berpikir bersama LKS 30 menit
Eksperimen, siswa Diskusi
idividu maupun bagi kelompok siswa yang untuk menemukan jawaban dan
melakukan praktikum dan
kelompok membutuhkan. menjelaskan jawaban kepada
sesuai dengan lks dan ceramah
anggota dalam timnya sehingga
dibimbing oleh guru
semua anggota mengetahui
jawaban dari masing-masing
pertanyaan.
Mengkomunikasikan,
Kegiatan Metode Alat/
bahan Alokasi
Pendekatan
Guru Siswa dan Waktu
Fase
Proyektor
Kegiatan Metode Alat/ Alokasi
Pendekatan
Fase Guru Siswa bahan Waktu
dan
Penutup Guru bersama dengan siswa Siswa bersama guru Mengekspolorasi, Diskusi dan 10 menit
merangkum materi pelajaran merangkum materi pelajaran ceramah
Fase V Guru bersama siswa
menarik kesimpulan dari
Menganalisis
kegiatan pembelajaran
dan Guru memberikan Siswa menerima
yang dilakukan.
Mengevaluasi penghargaan kepada pengahargaan dari guru agar
Proses kelompok yang kompak, lebih termotivasi lagi untuk Mengkomunikasikan,
Pemecahan paling banyak bertanya, belajar guru memberikan
Masalah paling bagus dalam penghargaan kepada
Diskusi
menjawab pertanyaan, paling siswa pada presentasi
dan
bagus dalam presentasi yang dilakukan
cermah
Guru memberikan tugas. sekalugus memberikan
Siswa menulis tugas dan
tugas dirumah.
mengerjakan tugas dirumah
Guru mengakhiri pelajaran
Menjawab salam
dan memberikan salam
penutup
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Tertulis dan lisan
a. Penilaian kognitif (LP-01)
b. Penilaian psikomotor (LP-02)
c. Penilaian afektif (LP-03)
2. Bentuk Penilaian : Essei
Sipispis, 2014
Disetujui , Diketahui,
Kepala Sekolah, Guru Pamong, Mahasiswa Calon Guru
ΣImasuk = ΣIkeluar
Σε + ΣI. R = 0
2. Menjelaskan C2 15 Jelaskan aturan pemakaian hukum 1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan
aturan pemakaian II Kirchoff pada rangkaian tertutup. tertutup dengan arah tertentu bisa bebas tapi
hukum II Kirchoff sobat usahakan untuk searah dengan arus
pada rangkaian listrik yang mengalir.
tertutup 2. Kuat arus bertangda positif (+) jika searah
dengan arah loop yang ditentukan dan
bertanda negatif (-) jika berlawanan dengan
arah loop yang sudah sobat tentukan di angka
1.
3. Apabila saat mengikuti arah loop, kutub
Indikator Hasil Skor
No Kategori Butir Soal Kunci Jawaban
Belajar Max
positif (+) sumber tegangan dijumpai lebih
dahulu dari pada kutub negatifnya (-) maka
GGL (ε) bertanda positif. Sebaiknya, apabila
kutub negatif dijumpai lebih dahulu dari kutub
posifit maka nilai GGL (ε) negatif. Kutub
positif disimbolkan dengan garis panjang dan
kutub negatif garis pendek
3. Menganalisis kuat C4 30
arus dan tegangan
anatar ab melalui
gambar
Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30I = 0
30I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
NILAI = (SKOR YANG DIDAPAT : SKOR MAX)100
A. Indikator
1. Mampu membuktikan Hukum Kirchhoff secara kuantitatif.
2. Mampu menganalisis kuat arus pada rangkaian tertutup.
3. Mampu membuktikan Hukum I dan II Kirchhoff dalam percobaan.
B. Tujuan Percobaan
1. Menentukan kuat arus pada setiap cabang dalam suatu rangkaian listrik
2. Menentukan tegangan antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik
C. Alat dan Bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah
.
1 Multimeter 1 buah
2 Power Supply (catu daya) 2 buah
3 Resistor 100 ohm 3 buah
4 Kabel Penghubung 6 buah
D. Teori Dasar
Tegangan yang membentangi tiap elemen dan arus yang mengalir melalui tiap
elemen dalam sebuah rangkaian listrik diatur oleh kedua Hukum Kirchhoff. Secara
historis, Gustav Robert Kirchhoff (1824 – 1887) dalam membuat analisisnya tentang
hukum tersebut, dengan cermat mengikuti Faraday dalam memaparkan induksi listrik,
Oersted dalam menghubungkan magnet listrik, Ampere dalam menghubungkan gaya
dengan arus listrik, dan Ohm dalam mengaitkan tegangan dan arus.
1. Hukum I Kirchhof
Hukum pertama ini disebut juga dengan Hukum Arus Kirchoff yang
berbunyi :“jumlah kuat arus yang menuju titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus yang meninggalkan titik percabangan tersebut”. Artinya jumlah kuat arus pada
semua cabang yang bertemu pada satu titik sama dengan nol.
Hukum ini adalah konsekuensi dari hukum kekekalan muatan. Muatan yang masuk
ke sebuah simpul harus meninggalkan simpul tersebut karena muatan tidak dapat
terakumulasi pada sebuah simpul.
Secara matematis, Hukum I Kirchhoff dapat dituliskan sebagai berikut :
Pada gambar 1 arus I1, I2, dan I3 menuju titik cabang A, sedangkan arus I4 dan I5
meninggalkan titik cabang A.
I4
I1
A
I2
∑I I menuju titik percabangan = ∑ I meninggalkan titik percabangan
5
I3
I 1 + I 2 + I3 = I4 + I5
Gambar 7.1 Arus – arus pada titik
cabang
2. Hukum II Kirchhoff
Hukum kedua ini disebut juga Hukum Tegangan Kirchhoff yang berbunyi : “jumlah
tegangan yang mengelilingi lintasan tertutup sama dengan nol”. Hukum ini merupakan
konsekuensi kekekalan energi dan sifat konservatif rangkaian listrik. Hukum Tegangan
Kirchhoff dapat diterapkan pada rangkaian dengan beberapa cara yang berbeda. Sebuah
metoder yang memberikan sedikit kesalahan penulisan persamaan dibanding lainnya,
terdiri dari gerakan sekeliling rangkaian tertutup menurut arah jarum jam dan menulis
langsung tegangan setiap elemen yang terminal ( + ) nya dijumpai dan menulis negatif
bagi setiap tegangan yang pertama dijumpai tanda ( - ) .
Secara matematis Hukum Tegangan Kirchhoff dapat dituliskan sebagai berikut :
∑V + ∑ I . R = 0 (7.2)
Dari gambar 7.2, kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan
beberapa aturan sebagai berikut :
a. Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop.
b. Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif.
c. Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen
dianggap positif.
d. Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila
negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan.
E. Prosedur Percobaan
E1 E2
R3
I1 I2
I3
a b c
R1 R2
Catatan :
- pada saat mengukur tegangan, alat ukur diparalelkan dengan rangkaian
- pada saat mengukur arus, alat ukur diserikan dengan rangkaian
- saat menggunakan alat ukur, gunakan batas ukur yang paling besar terlebih dahulu
agar tidak merusak alat ukur tersebut.
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Dst
1. Menyusun alat dan 3 = Seluruh komponen alat dan bahan disusun dengan baik.
bahan
2 = alat dan bahan disusun tapi masih ada bagian yang belum terangkai dengan baik.
3. Menarik 3 = Menarik kesimpulan dengan benar dan menghubungkanya dengan fenomena dalam kehidupan
kesimpulan sehari-hari.
LP-03
PENILAIAN SIKAP
2. Kurang aktif memberikan respon namun mampu memilah fakta-fakta yang dijumpainya sehingga dapat
Aspek yang dinilai Aturan penilaian
menemukan konsep susunan pegas seri paralel
1. Tidak aktif memberikan respon dan tidak mampu memilah fakta sehingga tidak menemukan konsep
susunan pegas seri paralel
5 Berkomunikasi 3. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide mengenai konsep kesetimbangan,
setamenghargai pendapat siswa lain
2. Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat siswa lain, namun tidak dapat mengemukaan gagasan atau
ide mengenai konsep susunan pegas seri paralel.
1. Tidak aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat
siswa lain.
6 Rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok tanpa disuruh,
setidaknya mengajukan 2 pertanyaan untuk menemukan konsep susunan pegas seri paralel saat diskusi
mengenai rumusan masalah
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh, dan mengajukan 1 pertanyaan untuk menemukan konsep susunan pegas seri paralel saat
diskusi mengenai rumusan masalah.
1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun
telah disuruh oleh guru dan tidak mengajukan pertanyaan apapun.
Nilai = (skor total/18) x 100