BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Sumber Hidup Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir
memiliki luas 1.875 Ha. Adapun mata pencaharian pokok penduduk petani dan
pekebun 90%, pedagang 5%, industri rumah tangga 1%, PNS lain-lain 4%.
Topografi Desa Sumber Hidup datar, pada ketinggian tempat berkisar 0-60 m diatas
permukaan laut, keadaan PH tanah berkisar antara 3-6. Kekurangan tanah antara 0-20%
umumnya sedang, bulan basah antara 8 bulan dan bulan kering 4 bulan, suhu cuca rata-
rata 23-320C dna jenis tanah prosokid merah kuning.
Dengan iklim tersebut maka secara teknis cocok untuk dikembangkan budidaya
tanaman cabai (Ly Copersicium Annum). Secara ekonomi dapat meningkatkaan nilai
tambah usaha tani. Mudah untuk diusahakan dengan teknologi sederhana sehingga
dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara sosial budaya pada
umumnya petani sudah mengenal cara budidaya tanaman cabai (Ly Copersicium
Annum).
B. Tujuan
Adapun dalam penyampaian materi budidaya cabai bertujuan:
a. Meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya tanaman cabai (Ly
Copersicium Annum).
b. Meningkatkan pengetahuan petani analisis usaha tani yang berorientasi agribisnis.\
C. Sasaran
Sasaran dari penyampaian materi budidaya cabai ini adalah 5 Gapoktan Desa
Sumber Hidup :
1. Kelompok Tani Rukun Makmur Desa Sumber Hidup.
2. Kelompok Tani Sido Maju Desa Sumber Hidup.
3. Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Sumber Hidup.
4. Kelompok Tani Sido Mulyo Desa Sumber Hidup.
5. Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Sumber Hidup.
6. Kelompok Tani Moro Dadi Desa Sumber Hidup.
BAB II. PELAKSANAAN
A. Tempat
Tempat pelaksanaan penyampaian materi budidaya tanaman cabai di kelompok tani
Rukun Makmur Desa Sumber Hidup dan Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Sumber
Hidup.
B. Waktu
Waktu pelaksanaan penyampaian materi budidaya tanaman cabai pada Tanggal 01
Februari 2021, Tanggal 08 Februari 2021, Tanggal 15 Februari 2021, Tanggal 18
Februari 2021, Tanggal 23 Februari 2021, Tanggal 26 Februari 2021.
C. Metode
Metode dalam pelaksanaan penyampaian materi budidaya tanaman cabai dengan
penyuluhan, ceramah dan diskusi.
D. Persiapan Lahan
1. Perbanyak (Persenmian)
Cabai diperbanyak dengan biji, biji disemaikan pada tempat pertanian yang
lebih dipersiapkan sebelumnya yaitu dengan membuat yang telah dijadikan
disetrika diberi atap menghadap ketimur dan miringkan kebarat setinggi 1 m,
agar matahari pagi masuk sebanyak-banyaknya sinar matahari sore sedikit.
Siap atap dibuat agar dapat menjaga kelembapan dan suhu ketempat
pertanaman. Kemudian biji ditebarkan diatas tanah pertanaman dengan hati-hati
tipis berbasis dengan jarak antara 5 cm sebaiknya diletakkan satu persatu.
2. Pengolahan Tanah
Sambil menunggu bibit cukup umur, tanah dicangkul sedalam 30cm dengan
tujuan agar supaya gulma dan rumput tertib dan mengurangi keamanan tanah
dan diberi pupuk kandang atau kompos sebaiknya diletakkan pada lubangnya.
Tanah dengan jarak 50 x 60 cm atau 60 x 70 cm. tergantung jenis cabainya yang
ditanam, golongan cabai kecil memerlukan jarak yang lebih lebar, tiap-tiap
lubang pupuk kandang 0,5 rum pupuk kandang yang sudah jadi.
1.2 Pemupukan
Setelah berumur 2 bulan daris ejak penebaran dipersemian, mulai beri pupuk buatan
beberapa. Campur BANZA, TS dan 2K. perbandingan 2 : 2 : 1 yaitu sebanyak ±
sepuluh gram kop tanah, diberi disekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya.
Kebutuhan pupuk tiap hari adalaah 200 kg ZA, 200 Kg TPS (5P36) dan 100 Kg 2 k
(Kel/10) dosis tujuan pupuk tanaman cabe yaitu M = 45 -145 Kg 1 Ha, P 20 =0 –
90 Kg/Ha dan K 200 – 50 Kg/Ha jenis pupuk dapat dipakai compound pada saat
penggambaran tanah, perbandingan dapat dilakukan sambil membangun hingga
tiap barisan tanaman merupakan perlubang.
1.4 Pemanenan
Buah pertama dapat dipetik setelah tanaman 3-4 bulan tanaman yang lebih baik
dapat menghasilkan 5-30 kwintal / Ha buah cabe tergantung jenisnya.
A. Masalah
Sosial Budaya
Masih kurangnya minat para petani di wilayah binaan mengembangkan budidaya
cabai.
B. Pemecahan Masalah
Lahan di wilayah binaan sangan minim luas lahan, dikarenakan lahan perkebunan
sawit dan karet.
A. Biaya
B. Sumber Biaya
Sumber biaya berasal dari Biaya Operasional Penyuluh bulan Februari 2021
sebesar Rp. 320.000,-
A. Kesimpulan
B. Penutup
Demikianlah Laporan Biaya Operasional Penyuluh (BOP) Bulan Februari 2021 ini
dibuat sebagai bahan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.