Oleh:
Yuni Endah N 21.01.0015
Ita agustiningsih 21.01.0016
Try Wulan dari 21.01.0017
Devi Tiara Prihartina 21.01.0018
Muthia Dafi Rolaeli 21.01.0019
PRODI KEBIDANAN
STIKES SERULINGMAS CILACAP
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
"Implementasi Wawasan Nusantara dalam Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap teman-
teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini
memberikan panduan dalam pembelajaran kewarganegaraan. Makalah ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk memahami dan menerapkan
berbagai ilmu pengetahuan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan khususnya pada
topik wawasan nusantara dan implementasinya pada pertahanan dan keamanan
negara.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Simpulan …………………………………………………………… 17
B. Saran …………………………………………………………….… 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bentuk negara yang dianut oleh Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI
tanggal 17 Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang berbentuk
kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia.
Hal ini sesuai ketentuan UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (1): “Negara
Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbetuk republik”, dan ayat (2):”
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang
Dasar”. Kedaulatan di tangan rakyat, artinya Indonesia menganut sistem
demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Dalam negara demokrasi
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. NKRI merupakan negara kesatuan
yang dibagi atas daerah-daerah provinsi yang dibagi atas kabupaten dan
kotamadya. Hal ini sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945, Pasal 18 ayat (1):”
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”.
Bentuk pemerintahan NKRI adalah republik, sehingga negara diselenggarakan
berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara demokratis, yang
dibentuk melalui pemilihan umum (Pemilu). Sistem pertahanan keamanan rakyat
semesta adalah sistem pertahanan negara yang dipakai di Indonesia. Sistem ini
mencakup perlawanan rakyat semesta dalam menghadapi setiap ancaman
terhadap keselamatan bangsa dan negara.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah menyusun latar belakang makalah, kami memiliki beberapa rumusan masalah
yang relevan untuk dibahas dalam makalah ini, yaitu:
C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas, kami memiliki beberapa tujuan yang kami muat, yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bidang pertahanan menghadapi ancaman nonmiliter. Sistem pertahanan keamanan
rakyat juga didasari atas tanggung jawab akan hak dan kewajiban warga negara,
rasa yakin pada kekuatan sendiri, serta kepercayaan pada kemenangan dan
pantang menyerah, baik pada penyerahan diri, dan wilayah. Perlawanan rakyat
semesta adalah bentuk kesadaran, sikap, tekad, dan pandangan seluruh rakyat
Indonesia dalam menangkal, mencegah, menumpas, maupun menggagalkan
seluruh ancaman yang dapat mengganggu keselamatan bangsa dan negara
Indonesia. Pertahanan negara sendiri disusun dengan prinsip demokrasi, hak asasi
manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional &
internasional, kebiasaan internasional, dan prinsip hidup damai berdampingan
dengan memperhatikan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan.
B. WAWASAN NUSANTARA
5
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan
lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai
tujuan nasional.”
Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam
era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian
turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati. Bangsa Indonesia harus
terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam
kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi,
sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional
yang tertera dalam UUD 1945. Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah
menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik
aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan
kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
8
bebas. Buku berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia: Sebuah
Tantangan yang dibuat oleh M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar
negara
9
Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib
dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta
perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Berikut merupakan asas wawasan
nusantara:
1. Asas Solidaritas
2. Asas Kejujuran
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan
menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta
koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar
terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan Bersama. Sebab
kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan
suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap
implementasi wawasan nusantara.
11
kepentingan pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa
dengan tindakan nyata serta prestasi.
12
1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan
tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara
lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-
hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan
membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda
daerah dengan kekuatan keamanan.
Berdasarkan Tap MPR RI No. IV/MPR/1973 tentang GBHN pada Bab 2 bagian E,
wawasan dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan
Nusantara yang mencakup perwujudan Nusantara sebagai satu kedaulatan
pertahanan dan keamanan, dalam arti: Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau
satu Daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh Bangsa dan
Negara. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka pembelaan Negara dan Bangsa.
13
2. Melindungi sumber kekayaan alam dan penyelerasannya.
14
memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK,
peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan
persatuan. Diantaranya:
2. Kapitalisme
15
3. Pemberdayaan Masyarakat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
Dari penyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan nyata wawasan
nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, bahkan berucap.
Sedangkan dalam wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan
Nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju
tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan
dengan sukses. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan
nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman
bagi penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan
berkembang seterusnya. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
hankam akan menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang
lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara
Indonesia.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
17
Komaruddin Hidayat, 2011, Pendidikan Kewargaan (Civil Education), ICCE UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/wawasan-nusantara/
18