Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH IMPLEMENTASI WARGA NUSANTARA DALAH KEHIDUPAN EKONOMI

Disusun Oleh:
1. Nurul Khasanah 21.01.0001
2. Rahmawati 21.01.0002
3. Sausan Daffa Larasati 21.01.0003
4. Eka Yuliani 21.01.0004
5. Eka Fitri Eni 21.01.0005
6. Alivia Nur Afifah Farah S. 21.01.0006

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS CILACAP


Jl. Raya Maos No.505 Telp.Fax.(0282) 695452 maos-Cilacap 53272
Website : www.stikesserulingmas.ac.id Email : stikesserulingmas@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah penelitian dengan judul “
IMPLEMENTASI WARGA NEGARA DALAM KEHIDUPAN EKONOMI“.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Kewarganegaraan Stikes Serulingmas Cilacap.
Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini berguna bagi pembaca. Tak lupa penulis
mengharapkan saran dan kritik untuk lebih sempurna dalam pembuatan makalah ini.

Cilacap, 05 Desember 2021

Penulis,
DAFTAR ISI

A.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Didalam implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantias amendahulukan kepentingan bangsa
dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan
nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
rangka menghadap iberbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat,
berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk
menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya,serta pertahanan nasional. Implementasiwawasan
nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh
Di bidang ekonomi, implementasi Wawasan Nusantara dilakukan melalui sistem
ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat. Ekonomi kerakyatan ini harus
menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli.
Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan
kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya.
Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan
maksimal untuk perekonomian negara.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pembahasan tentang implementasi warga nusantara dalam kehidupan
ekonomi?
C. Tujuan

1) Memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan


2) Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang implementasi warga nusantara dalam
kehidupan ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan


atau penerapan.Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah
dirancang/didesain untuk kemudian dijalankansepenuhnya.Kalau diibaratkan dengan sebuah
rancangan bangunan yangdibuat oleh seorang Insinyur bangunan tentang rancangan sebuah
rumah padakertas kalkirnya maka impelementasi yang dilakukan oleh para tukang adalah
rancangan yang telah dibuat tadi dan sangat tidak mungkin atau mustahil akan melenceng
atau tidak sesuai dengan rancangan, apabila yang dilakukan oleh para tukang tidak sama
dengan hasil rancangan akan terjadi masalah besar dengan bangunan yang telah di buat
karena rancangan adalah sebuah proses yang panjang, rumit, sulit, dan telah sempurna dari
sisi perancang dan rancangan itu.

2. Pengertian Wawasan Nusantara

Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafah pancasila, latar


belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan,
terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut Wawasan Nusantara dengan
rumusan pengertian yang sampai saat ini berkembang sebagai berikut :

1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat


tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut :

Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada pancasila dan
berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakankehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.

2. Pengertian Wawasan Nusantara menurut Prof. DR. Wan Usman (Ketua program S-2 PKN-
UI) : “wawasan nusantara adalah cara pandangan bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulawan dengan semua aspek kehidupan yang beragam” tersebut
disampaikannya pada waktu lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di
Lemhannas pada bulan Januari tahun 2000. Ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara
merupakan Geopolitik Indonesia.

3. Pengertian Wawasan Nusantara, menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara, yang di


usulkan menjadi ketetapan majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhannas tahun
1999 adalah sebagai berikut :

“cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai, strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.

3. Pengantar Implementasi Wawasan Nusantara

Dalam rangka menerapkan Wawasan Nusantara, kita sebaiknya terlebih dahulu


mengerti dan memahami pengertian, ajaran dasar, hakikat, asas, kedudukan, fungsi serta
tujuan dari Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus
tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara,
sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indones

 Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional

Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus
dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam
membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola
pikir, pola sikap, Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.
Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,
dan bertindak dalam rangka, menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai permasalahan
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan


ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat
antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :

1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.

3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha


bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran
rakyat yang sebesar-besarnya.

Contoh Implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang ekonomi diantaranya dengan


menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan keluarnya Undang-Undang No. 25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Pembagian keuangan
yang semula hampir 80% anggaran daerah harus menunggu didatangkan dari pusat, padahal
90% hasil-hasil daerah diserahkan pada pemerintahan pusat, kini pada UU tersebut diubah
menjadi :

1) Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk daerah.

2) Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat, 80% untuk daerah.

3) Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat dan 80% untuk
daerah.
4) Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam, 70% untuk pusat
dan 30% untuk daerah. Bahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan adanya “Dana Alokasi
Umum” yang dialokasikan untuk daerah-daerah dengan perimbangan tertentu, yang jumlah
totalnya adalah 25% dari penerimaan dalam negeri APBN, sebagai perimbangan. (Dikutip
dari berbagai sumber)

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara.


Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan
penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah
lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah
(contour atau organisasi), isi, dan tata laku.

Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka, menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai permasalahan
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

Hamdhan Mansyur, Drs.H “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”.


PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2002.
Kaelan, M.S. Drs.H, dkk “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Untuk Perguruan
Tinggi”. Paradigma. Yoyakarta;2002
http://id.wilipedia.org/wiki/wawasan
Iskandar, Dani. “Implementasi Wawasan Nusantara Sebagai Ketahanan Nasional” 2011
Puspitasari, Dian. “Implementasi wawasan nusantara”

Anda mungkin juga menyukai