Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM V

Judul Praktikum : Penetapan klorida dalam air laut

Hari/Tanggal : Senin, 19 Januari 2021

Nama Praktkan : Fika Zuwantika

NIM : PO714203191047

Dosen Pembimbing : 1. Rahman, S.Si., M.Si

2. Artati, S.Si., M.Si

3. Mawar, S.Si., M.Kes

4. Zulfian Armah, S.Si., M.Si

A. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan kesadahan total, kesadahan kalsium, dan kesadahan magnesium di dalam
sampel air.

B. Landasan Teori
Kesadahan air adalah kandungan mineral-minera tertentu di dalamair, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentukgaram karbonat. Air sadah atau air keras adalah
air yang memiliki kadarmineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadarmineral
yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebabkesadahan juga bisa merupakan ion
logam lain maupun garam-garambikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk
menentukankaedahan air adaah dengan sabun. Dalam air lunak sabun akanmenghasilkan busa
yang banyak. Pada air sadah sabun tidak akanmenghasilkan buasa atau menghasilkan sedikit
sekali busa. Cara yanglebih kompleks adalah melalui titrasi. Kesadahan air total dinyatakandalam
satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3(Day, 1992).

Kesadahan perairan dikelompokkan menjadi kesadahan kalsium dan kesadahan


magnesium karena pada perairan alami kesadahan lebih banyak disebabkan oleh kation kalsium
dan magnesium. Kesadahan kalsium dan magnesium seringkali perlu diketahui untuk
menentukan jumlah kapur soda abu yang diperlukan dalam proses pelunakan air. Jika nilai
kesadahan kalsium diketahui, maka nilai kesadahan magnesium dapat dihitung dengan
persamaan: Kesadahan total-kesadahan kalsium = kesadahan magnesium (Effendi, 2003).
EDTA adalah singkatan dari Ethylene Diamine Tetra Acid, yaituasam amino yang
dibentuk dari protein makanan. Zat ini sangat kuatmenarik ion logam berat (termasuk kalsium)
dalam jaringan tubuh danmelarutkannya, untuk kemudian dibuang melalui urine.
EDTAsebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengansuatu ion logam lewat
kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nyaatau disebut ligan multidentat yang mengandung
lebih dari dua atomkoordinasi per molekul, misalnya asam 1,2-diamino etana tetra
asetat(asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atomnitrogen penyumbang
dan empat atom oksigen penyumbang dalammolekul (Khopkar, 1990).

C. Alat dan Bahan


- Alat
1. Buret
2. Statif
3. Beaker glass
4. Erlenmeyer
5. Corong
6. Bulb
7. Pipet volume

- Bahan
1. Larutan CaCO2
2. Aquadest
3. Buffer NaOH
4. EBT
5. Murexid
6. NaEDTA 0,01 M
7. Buffer ph 10
8. Sampel
D. Cara Kerja
1. Mengisi buret dengan larutan baku sekunder NaEDTA
 Standarisasi larutan NaEDTA dengan CaCO3
1. Memipet 5,0 ml CaCO3 kedalam Erlenmeyer dengan melewati dinding tabung
2. Menambahkan aquadest kurang lebih sampai tanda 50 ml lalu homogenkan
3. Kemudian ditambahkan 2 ml buffer pH 10
4. Menambahkan sepucuk sendok indicator EBT lalu homogenkan
5. Kemudian dititrasi sampai terjadi perubahan warna dari warna merah anggur menjadi
biru
6. Mencatat titik akhir titrasi
 Penetapan kesadahan total
1. Memipet 100 ml sampel ke dalam Erlenmeyer
2. Menambahkan 2 ml buffer pH 10
3. Menambahkan sepucuk sendok indikator EBT lalu dihomogenkan
4. Kemudian dititrasi sampai terjadi perubahan warna ungu menjadi warna biru
5. Mencatat titik akhir titrasi
 Penetapan kesadahan Ca
1. Memipet 100 ml sampel kedalam Erlenmeyer
2. Menambahkan 2 ml buffer NaOH
3. Menambahkan sepucuk sendok indikator murexid lalu homogenkan
4. Kemudian dititrasi sampai terjadi perubahan warna dari warna merah menjadi warna
ungu
5. Mencatat titik akhir titrasi
E. Hasil dan Pembahasan

Hasil
Diketahui :
BCaCO3 = 0,1012
VCaCO3 = 100 ml = 0,1 l
B MCaCO3 = 100,09
V.Titrasi std = 5,6 ml
V.Titrasi pen.total = 6,1 ml
V. Titrasi pen.Ca = 2,3 ml
V. Pipet CaCO3 = 5,0 ml
V.Pipet sp = 100,0 ml

Ditanyakan :
- Baku primer CaCO3 ?
- Baku Sekunder NaEDTA ?
- Kesadahan total ?
- Kadar Ca ?
- Kadar Mg ?

Perhitungan:
- Baku primer CaCO3
BCaCO3 0,012 gr
MCaCO3 = = = 0,0101 m
VCaCO3 x BMCaCO3 0,1 L x 100,09

- Baku Sekunder NaEDTA


V1 x M1 = V2 x M2
V.pipet CaCO3 x MCaCO3 = V.Titrasi std x MEDTA
5,0 ml x 0,0101 m = 5,6 ml x MEDTA
MEDTA = 0,0090 m

- Kesadahan total
( V.Titrasi pen.total x M EDTA) x BMCaCO 3 x 1000
Ppm CaCO3 =
Ml.sp
(6,1 ml x 0,0090 m) x 100,09 x 1000
=
100,0 ml
= 54,95 ppm
- Kadar Ca
( V.Titrasi pen.Ca x M EDTA) x BA.Ca x 1000
Ppm Ca =
Ml.sp
(2,5 ml x 0,0090 m) x 40 x 1000
=
100,0 ml
= 9 ppm

- Kadar Mg
( V.Titrasi pen.total – V.Titrasi pen Ca) x M EDTA) x BAMg x 1000
Ppm Mg =
Ml.sp
((6,1 ml- 2,5 ml) x 0,0090 m) x 24,3 x 1000
=
100,0 ml
(3,6 x 0,0090) x 24,3 x 1000
=
100,0
= 7,87 ppm

- Pembahasan
Kesadahan air adalah kandungan mineral-minera tertentu di dalamair, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentukgaram karbonat. Air sadah atau air keras
adalah air yang memiliki kadarmineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan
kadarmineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa
merupakan ion logam lain maupun garam-garambikarbonat dan sulfat.
Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah Siapkan alat danbahan, untuk Standarisasi
larutan NaEDTA dengan CaCO3. Memipet 5,0 ml CaCO3 kedalam Erlenmeyer dengan
melewati dinding tabung, kemudian Menambahkan aquadest kurang lebih sampai tanda 50
ml lalu homogenkan, Kemudian ditambahkan 2 ml buffer pH 10 kemudianMenambahkan
sepucuk sendok indicator EBT lalu homogenkan selanjutnya dititrasi sampai terjadi
perubahan warna dari warna merah anggur menjadi biru dan mencatat volume titrasinya.

Untuk Penetapan kesadahan total, Memipet 100 ml sampel ke dalam Erlenmeyer,


Menambahkan 2 ml buffer pH 10 kemudian Menambahkan sepucuk sendok indikator EBT
lalu dihomogenka selanjutnya dititrasi sampai terjadi perubahan warna ungu menjadi warna
biru dan mencatat titik akhir titrasi. Untuk Penetapan kesadahan Ca, Memipet 100 ml sampel
kedalam Erlenmeyer, lalu Menambahkan 2 ml buffer NaOH kemudian Menambahkan
sepucuk sendok indikator murexid lalu homogenkan selanjutnya dititrasi sampai terjadi
perubahan warna dari warna merah menjadi warna ungu, dan Mencatat titik akhir titrasi.
Adapaun hasil kerja dari praktikum ini adalah didapatkan nilai kesadahan
totalnya adalah 54,95 ppm, kadar Ca adalah 9 ppm dan kadar Mg adalah 7,87 ppm.
Penggunaan EDT dan EDTA adalah Eriochrom black T (Eriochrom hitam T )/ EBT
adalah sejenis indikator yang berwarna merah muda bila berada dalam larutan yang
mengandung ion calsium dan ion magnesium dengan pH 10,0 ± 0,1.Sejenis molekul lain
yaitu asam etilendiamin tetraesetat dangaram-garam natriumnya ( EDTA ),Dapat membuat
pasangan kimiawi (chelated complex ) dengan ion-ion kesadahan dan beberapa jenis
ionlainPenguunaan buffer hingga pH 10 dan Ph 12 adalah agar di titrasidengan EDTA
berlangsung agak cepat, tidak memakan waktu,agardapat diidentifikasi.

F. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini didapatkan nilai kesadahan total yaitu 54,95 ppm, kadar
Ca adalah 9 ppm dan kadar Mg adalah 7,87 ppm.

DAFTAR PUSTAKA

Day dan Underwood, 1992, Analisis Kimia Kuantitatif, Erlangga, Jakarta

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Khopkar, S. M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik , UI-Prees, Jakarta


Makassar, 19 januari 2021

Nama Praktikan

Fika Zuwantika

Pembimbing I Pembimbing II

Rahman, S.Si., M.Si Artati, S.Si., M.Si

Pembimbing III Pembimbing IV

Mawar, S.Si., M.Kes Zulfian Armah, S.Si., M.Si

Anda mungkin juga menyukai