BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
mikroorganisme dan hewan tanah baik yang bersifat merugikan maupun yang
terpenuhi dan dapat berkurang karena adanya faktor alam seperti erosi yang
unsur dalam tanah tersebut agar tanah tersebut tetap subur dan tetap
unsur-unsur yang hilang sehingga dapat diketahui unsur yang hilang tersebut
dan berapa yang dibutuhkan. Dalam satu agregat tanah hanya sedikit
terkandung bahan organik. Bahan organik sangat penting bagi tumbuhan karena
bahan organik sebagian syarat tanah yang subur. Sehingga tanah yang
kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi baik berupa
menambah kemampuan tanah untuk mengikat atau menahan unsur hara dan sumber
unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.
organik tanah membentuk struktur yang baik, pada sifat kimia tanah bahan
organik sebagai sumber nutrisi tanah ataupun sumber unsur hara dan terjadi
kapasitas pertukaran kation yang tinggi dan terhadap sifat biologi tanah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan Organik
Komponen bahan organik yang penting adalah C dan N. Kandungan bahan organik
ditentukan secara tidak langsung yaitu dengan mengalikan kadar karbon dengan suatu faktor
Bila jumlah C-organik dalam tanah dapat diketahui maka kandungan bahan organik tanah
juga dapat dihitung. Kandungan bahan organik merupakan salah satu indikator tingkat
kesuburan tanah (Fandicka, 2011). Bahan organik adalah bahan dari tanah yang merupakan
suatu sistem kompleks dan dinamis yang bersumber dari sisa tanaman atau binatang yang
terdapat dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk karena dipengaruhi
Bahan organik tanah adalah semua senyawa organik yang terdapat dalam tanah,
terlarut di dalam air, dan bahan organik yang stabil atau humus (Anonim, 2010). Adapun
tanah, mempengaruhi ciri fisik tanah (mempengaruhi tekstur dan struktur), menambah
kemampuan tanah untuk mengikat maupun menahan unsur hara, sumber unsur hara N, P, S,
Pengaruh bahan organik tanah terhadap sifat tanah yaitu menurunkan plastisitas,
memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih remah, meningkatkan daya menahan air
sehingga drainase tidak berlebihan, kelembapan dan temperatur tanah menjadi stabil,
terhadap fisika tanah bahan organik tanah membentuk struktur yang baik, terhadap kimia
tanah bahan organik sebagai sumber nutrisi tanah/sumber unsur hara dan terjadi kapasitas
pertukaran kation yang tinggi, terhadap biologi tanah sebagai suplai energi untuk bahan
C-Organik
C-organik penting untuk mikroorganisme tidak hanya sebagai unsur hara, tetapi juga
sebagai pengkondisi sifat fisik tanah yang mempengaruhi karakteristik agregat dan air tanah.
Seringkali ada hubungan langsung antara persentase C-organik total dan karbon dari
biomassa mikroba yang ditemukan dalam tanah pada zona iklim yang sama. C-organik juga
berhubungan dengan aktivitas enzim tanah. Di perkebunan teh Gambung, C-organik tanah
juga digunakan untuk menentukan dosis asam-asam organik dan apabila ditambahkan ke
dalam tanah akan meningkatkan kandungan senyawa organik dalam tanah yang dicirikan
Untuk mengetahui kandungan C-organik dalam tanah maka perlu dilakukan analisis
di laboratorium dengan menggunakan metode Walkey and Black yaitu (Handayanto, 2009) :
a. Prinsip
kemudian didesktruksi dengan asam sulfat pekat dan asam fosfat. Besarnya C yang hilang
b. Alat-alat
Buret
Pipet 10 ml
glass 500 ml. Diaduk perlahan-lahan, kemudian dituangkan ke dalam labu volumetrik (labu
Ditimbangkan 0.5 g difenilamin (p. a.) dan dilarutkan dalam 20 ml aquadest, kemudian
Dilarutkan 278 g FeSO4 dengan aquadest 500 ml. Ditambahakan 15 ml H2SO4 dan
diaduk perlahan-lahan dengan pengaduk kaca, setelah itu di encerkan menjadi 1 L dalam
labu volumetrik
Timbang 0,5 g sampel tanah, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml.
Tambahkan 10 ml H2SO4 pekat dengan menggunakan gelas ukur, digoyangkan perlahan-
lahan dan hati-hati jangan sampai sampel tanah melekat di dinding gelas (jika larutan
Pipet 5 ml larutan di atas masukan ke gelas aqua, tambahkan 3 tetes indikator DP dan 5 tetes
asam fosfat.
Untuk penetapan blanko, lakukan langkah yang sama dari proses ekstraksi tetapi tanpa
BAB III
KESIMPULAN
1. Bahan organik tanah adalah semua senyawa organik yang terdapat dalam tanah, termasuk
2. Salah satu komponen bahan organik tanah yaitu C-organik yang menjadi penyusun sebagian
3. C-organik penting untuk mikroorganisme tidak hanya sebagai unsur hara, tetapi juga sebagai
pengkondisi sifat fisik tanah yang mempengaruhi karakteristik agregat dan air tanah juga
4. Untuk mengetahui kandungan C-organik dalam tanah maka perlu dilakukan analisis di
laboratorium dengan menggunakan prinsip analisa Walkey and Black dengan rumus :
C-Organik (%) = (Vol titar Blanko – Vol titar Sampel) x N FeSO4 x 0,003 x
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
DODI LESMANA
E1A209056
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2012 (2)
o ▼ November (2)
PEMANFAATAN LAHAN PASANG SURUT UNTUK
PERSAWAHAN DA...
Bahan Organik (Organic matter)
Mengenai Saya
Dodi Lesmana
Lihat profil lengkapku
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.