Disusun Oleh :
Puji dan syukur penullis panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
kemampuan yang ada pada penulis.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapatkan banyak dukungan baik secara moril
maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Allah swt., yang menjadi sumber inspirasi penulis.
2. Orang tua, yang senantiasa memberikan yang terbaik.
3. Dosen pengajar, yang telah menuntun dalam penulisan karya tulis ini.
Teman-teman, yang selalu memberikan motivasi dan inovasi.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
2. Saran ........................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapai oleh setiap bangsadalam
perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi sertakemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapatmengatasi setiap
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi sehinggakemerdekaan dan
kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan, karena bangsatersebut mempunyai
ketahanan nasional.
Ketahanan Nasional seperti yang telah dirumuskan dalam GBHN pada hakikatnyaadalah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa, untuk dapat menjamin kelangsunganhidupnya
menuju kejayaan bangsa dan negara. Dengan demikian ketahanan nasional tidaksama dengan
kekuatan militer melainkan dinamis yaitu terintegrasi antara kondisi tiap-tiapaspek kehidupan
bangsa dan negara.
Agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta agar
segalahambatan, tantangan, dan gangguan yang timbul dapat dielakkan, ketahanan nasional
perluterus menerus dipupuk dan dibina dalam segala aspek kehidupan bangsa. Karena
ketahanannasional yang tangguh akan semakin mendorong pembangunan nasioanl dan
sebaliknyakeberhasilan pembangunan nasional akan semakin meningkatkan ketahanan nasional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat,keteguhan hati,
atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalamrangka kesadaran,
sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayahdan berdaulat. Dengan
demikian istilah Ketahanan Nasional adalah peri hal keteguhan hatiuntuk memperjuangkan
kepentingan nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasainggris yang mendekati
pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian dinamis,
dibandingkan pengertian resistence dan endurance. Ketahanan Nasional merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa, berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional,dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, serta gangguan baikyang datang dari luar dan dalam yang secara langsung
dan tidak langsung membahayakanintegritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya.Ketahanan Nasional menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut Seskoad pada 1960,Ketahanan Nasional adalah pertahanan wilayah olehseluruh
rakyat.
2 .Menurut Lemhanas pada 1969,Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan
kitamenghadapi segala ancaman,baik yang datang dari luar maupun dari dalam yanglangsung
ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsaIndonesia.
3. Menurut SK Menhankam/Pangab No.SKEP/1382/XII/1974,Ketahanan Nasional adalahkondisi
dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandungkemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasisegala ancaman
,gangguan,tantangan baik yang datang dari dalam maupun dariluar,yang langsung maupun tidak
langsung membahayakanintegritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan nasional.
4. Menurut GBHN 1978-1997,Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yangmerupakan
integrasi kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.Pada hakikatnyaketahanan nasional
adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjaminkelangsungan hidupnya
menuju kejayaan bangsa dan negara.
5. Menurut Suradinata pada 2005,Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa,yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuanmengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan,hambatan dan
tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalamnegeri yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas,identitaskelangsungan hidup bangsa dan negara serta
2
perjuangan dalam mengejar tujuannasional Indonesia.Setiap bangsa dalam mempertahankan
eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-citadan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu
ketahanan nasional.Dalam hubngan inicaramengembangkan dan mewujudkan ketahanan
nasional,setiap bangsa berbeda beda sesuaidengan falsafah,budaya dan pengalaman sejarah
masing-maing oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun atas dasar
falsafah bangsa dan negara Indonesia yaituPancasila.Sebagai dasar falsafah bangsa dan
negara,pancasila tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang saja,melainkan nilai nilai
Pancasila telah hidup dan berkembang dalamkehidupan objektif bangsa Indonesia sebelum
membentuk suatu persekutuan hidup yangdisebut negara.Ketahanan Nasional ini mengandung
makna keutuhan semua potensi yang terdapatdalam wilayah nasional,baik fisik maupun sosial
serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya secara komprehensif integral.Kelemahan
salah satu bidang akan mengakibatkankelemahan bidang yang lain yang dapat mempengaruhi
kondisi keseluruhan.
2.Unsur kekuatan nasional menurut James Lee RayUnsur kekuatan nasional negara terbagi
menjadi dua faktor, yaitu :
Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industry, dan militer.
Intangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitas
kepemimpinan.
Unsur kekuatan nasional terdiri atas tanah, sumberdaya, penduduk, teknologi, idiologi,moral,
dan kepemimpinan.
3
4.Unsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra
Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas letak geografi, wujud bumi, luas wilayah, jumlah
penduduk, watak nasional, dan sifat pemerintah.
Perdamaian dan keamanan internasional merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara.
Sebab hal itu dapat membuat warga negara merasa nyaman dan tenteram ketika menduduki
negara tersebut. Tak heran, jika banyak negara pun selalu berupaya untuk menciptakan
perdamaian, bukan saja di negaranya sendiri tetapi juga di dunia. Indonesia salah satunya, yang
memiliki peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia sendiri, seperti diketahui, merupakan sebuah gagasan kebebasan,
perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh negara dan/atau bangsa. Perdamaian dunia melintasi
perbatasan melalui hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat
dan/atau pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.
Sejak 1945, PBB beserta 5 anggota permanen Majelis Keamanan-nya, yakni AS, Rusia, China,
Prancis, dan Britania Raya telah bekerja untuk menyelesaikan konflik tanpa perang atau deklarasi
perang. Meski tak sedikit negara-negara telah memasuki sejumlah konflik militer sejak masa itu.
Indonesia sendiri, sebagai negara yang berdasarkan hukum, tak kalah memiliki peran dalam
menciptakan perdamaian dunia. Keikutsertaan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia
ini mengacu pada amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea keempat, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Berbagai cara pun dilakukan Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, baik itu di
tingkat regional maupun internasional. Dalam bentuk apa? Keikutsertaan dalam PBB, ASEAN,
serta GNB atau gerakan Non-Blok.
4
D. Bentuk Konsep Ketahanan Nasional Indonesia Sebagai Geostrategi Indonesia
5
a) Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya dan hankam dan aspek-aspek alamiah bagi upaya kelestarian dan
eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
b) Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :
Menegakkan hukum dan ketertiban
Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
Terselenggaranya pertahanan dan keamanan
Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial
Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
Konsepsi Ketahanan Nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang serasi, selaras dalam
seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD
1945, dan wawasan nusantara. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan Secara konsepsional, ketahanan nasional suatu bangsa
dilatarbelakangi oleh:
a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan
kelangsungan hidup bangsanya.
b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu bisa
mempertahankan kehidupannya dalam arus zaman yang terus berubah, meskipun mengalami
hambatan, tantangan, dan ancaman.
c. Ketahanan dan kemampuan suatu bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan
dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadi perubahan.
Berdasar konsep pengertiannya, maka ketahanan dapat diartikan sebagai suatu kekuatan yang
bisa membuat bangsa itu dapat bertahan, kuat, dan tahan banting dalam menghadapi tantangan,
ancaman, dan ganggunan. maka dalam ketahanan implisit terkandung pengertian keuletan, yakni
sebuah kondisi yang mensyaratkan usaha, kegigihan, dan kemauman keras menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Hal terkait lain adalah
soal Tantangan. Tantangan adalah suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun
ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijakan atau keadaan secara
konsepsional dari sudut kriminal atau politik.
6
Adapun Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan
merintangi dalam mencapai tujuan yang bisanya berasal dari dalam (faktor internal). Sedangkan
jika hal tersebut berasal dari luar disebut sebagai gangguan. Selain itu, konsepsi ketahanan
nasional juga dapat dipandang sebagai alternatif (suatu pilihan) dan konsepsi tentang kekuatan
nasional, seperti yang dianut oleh negara-negara besar di dunia ini. Di satu sisi konsep kekuatan
nasional bertumpu pada kekuatan fisik (militer) dengan politik kekuasaan, sedangkan pada
ketahanan nasional tidak melulu pada kekuatan fisik melainkan terlebih pada memanfaatkan
daya dan kekuatan lainnya pada diri bangsa, misalnya kekuatan ekonomi, sosial budaya,
kekayaan alam, SDA, dll. Ketahanan nasional, oleh karena itu, pada hakikatnya usaha
menyelenggarakan kesejahteraan dan keadilan nasional, kemakmuran, serta pertahanan dan
keamanan di dalam kehidupan nasional. Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep
Wawasan Nusantara sehingga konsep Ketahanan Nasional dapat dipahami dengan baik apabila
telah memahami Wawasan Nusantara. Dengan memiliki konsep Ketahanan Nasional maka
keluaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
a) Dari segi ideologi mampu menetralisir pengaruh ideologi yang datang dari luar.
b) Dari segi politik mampu menjabarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, sehingga
mewujudkan sistem politik yang mampu menetralisir pengaruh negative dari pengaruh
lingkungan strategis yang dihadapi.
c) Dari segi ekonomi mampu mewujudkan segi ekonomi yang tidak mudah goyah oleh
perkembangan-perkembangan lingkungan strategis yang dihadapi.
7
E. TUJUAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti
tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya
kesempatan rakyat untuk megaktualisasi diri dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
1. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang meyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat
menanggulangi beban yang dipikulnya.
2. Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut
diatas untuk mencapai tujuan.
3. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian
sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintah,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
4. Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah,
baik bersifat potensial maupun fungsional.
5. Ancaman
Yaitu dimaksud disini adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan
usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan politis.
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan
atau menghalangi secara tidak konsepsional.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari
banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan
daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional
kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti :
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa yang
biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya
dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan Astra
Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu
diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi keamanan
individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan
dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang menyangkut
pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat,
bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan
bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada
umumnya.
2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda
dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik
9
DAFTAR PUSTAKA
Ichlasul Amal, Armaidy Armawi (ed). 1996. Sumbangan ilmu Sosial Terhadap Ketahanan Nasional.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
-----------------, (ed). 1997. Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Nasional. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
-----------------, (ed). 1998. Regionalisme.Nasionalisme dan Ketahanan Nasional. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
Lemhanas. 1996. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Diterbitkan dengan Kerja Sama Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Depdikbud dan Gramedia: Jakarta.
----------------, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia: Jakarta.
Sunardi, RM. 2004. Pembinaan Ketahanan Bangsa. PT Kuatemita Adidarma: Jakarta.
Nasution, A H. 1977. Sishankamrata/Ketahanan Nasional. Jakarta, Mimeo: Jakarta.
Santoso, Budi. S.S.2002. Peranan Para Pemimpin dan Patriot Bangsa dalam Mempertahankan
Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara. Jumal Ketahanan Nasional. Program Studi Ketahanan
Nasional S.Ps-UGM: Yogyakarta.
Suniodiningrat, Gunawan. 2001. Pembangunan Ekonomi dan Inlegrasi Bangsa. Jurnal Ketahanan
Nasional. Program Studi Ketahanan Nasional S.Ps - UGM: Yogyakarta.
Suryohadiprojo, Sayidiman.2001. Integrasi Bangsa, Jumal Ketahanan Nasional. Program
Studi Ketahanan Nasional S.Ps-UGM: Yogyakarta.
10