Anda di halaman 1dari 74

MODELPRAKTIK KLINIK

(MODELPRAKTIK KLINIK DENGANMASALAH Ns. Rully Annisa, S .Kep., M.Kep

KOLABORATIF LYNDAJUALL)
*MODELPRAKTIK KEPERAWATAN
• Adalah suatu sistem(struktur, proses, dan nilai-nilai profesional)
yg memungkinkan perawatan professional mengatur
pemberian asuhan termasuk lingkungan untuk menopang
Model Praktik pemberian asuhan tersebut (Hoffart &Woods, 1996)
Keperawatan • Adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai
profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat
asuhan tersebut diberikan (Ratna Sitorus & Yuli, 2006).

• Adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai


Model Praktik profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
Keperawatan pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat
Profesional (MPKP)
asuhan tersebut diberikan.
*TUJUANMODELPRAKTIKKEPERAWATAN
• Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
1

• Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan


2 asuhan keperawatan oleh tim keperawatan

• Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan


3

• Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan


4

• Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan


5 keperawatan bagi setiap tim keperawatan
*MODELPRAKTIKKEPERAWATAN
PROFESSIONALTERDIRI DARI EMPATPILAR

• Pendekatan
Pilar II • Hubungan
Pilar IV
Manajemen • Sistem Profesional • Manajemen
(Manajemen Penghargaan Asuhan
Approach) (Compensatory Keperawatan
Reward)
Pilar I Pilar III
* PILARI :PENDEKATANMANAJEMEN(MANAJEMENAPPROACH)

1. Perencanaan 2. Pengorganisasian

3. Pengarahan
Pada pilar I yaitu pendekatan manajemen terdiri dari :

• Perencanaan dengan kegiatan perencanaan yang


dipakai di ruang MPKPmeliputi (perumusan visi,
misi, filosofi, kebijakan dan rencana jangka
pendek; harian, bulanan, dan tahunan)
• Pengorganisasian dengan menyusunstuktur
organisasi, jadwal dinas dan daftar alokasi pasien
• Pengarahan, meliputi kegiatan delegasi, supervise,
menciptakan iklim motifasi, manajemen waktu,
komunikasi efektif yang mencangkup pre dan post
conference, dan manajemen konflik
*1. PERENCANAAN
Perencanaan

• Adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-


hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990)
• Diartikan juga sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus
dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu
dilakukan.

Jenis-jenis perencanaan terdiri dari :

• Rencana jangka panjang, yang disebut juga perencanaan strategis yang


disusun untuk 3 sampai 10 tahun.
• Rencana jangka menengah dibuat dan berlaku 1 sampai 5 tahun.
• Rencana jangka pendek dibuat 1 jam sampai dengan 1 tahun.
*2. PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian
• Adalah pengelompokan aktivitas untuk mencapai tujuan,
penugasan suatukelompok tenaga keperawatan,
menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang
tepat, baik vertikal maupun horizontal, yang bertanggung
jawab untuk mencapai tujuan organisasi.
• Pengorganisasian kegiatan dan tenaga perawat di ruang
MPKP menggunakanpendekatan sistem penugasan
modifikasi Keperawatan Tim-Primer. Secara vertikal ada
kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana.
Setiap tim bertanggung jawab terhadap sejumlah pasien
*PENGORGANISASIANDI RUANGMPK
1. Struktur organisasi
TERDIRIDARI:
•Adalah susunan komponen-komponen dalam suatu organisasi (Sutopo, 2000)
•Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda diintegrasikan atau
dikoordinasikan. Serta menunjukkan spesialisasi pekerjaan.
•Struktur organisasi Ruang MPK menggunakan sistem penugasan Tim-primer
keperawatan.
•Ruang MPK dipimpin oleh Kepala Ruangan yang membawahi dua atau lebih
Ketua Tim.
•Ketua Tim berperan sebagai perawat primer membawahi beberapa Perawat
Pelaksana yang memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepada
sekelompok pasien.
2. Daftar Dinas Ruangan

• Daftar yang berisi jadwal dinas, perawat yang bertugas, penanggung


jawab dinas/shift.
• Daftar dinas disusun berdasarkan Tim, dibuat dalam 1 minggu sehingga
perawat sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya untuk melakukan
dinas.
• Pembuatan jadual dinas perawat dilakukan oleh kepala ruangan pada hari
terakhir minggu tersebut untuk jadual dinas pada minggu yang
selanjutnya bekerjasama dengan Ketua Tim.
• Setiap Tim mempunyai anggota yang berdinas pada pagi, sore, dan malam, dan
yang lepas dari dinas (libur) terutama yang telah berdinas pada malam hari.
*3. PENGARAHAN
Pengarahan
•Yaitu penerapan perencanaan dalam bentuk tindakan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
•Istilah lain yang digunakan sebagai padanan pengarahan adalah
pengkoordinasian, pengaktifan. Apapun istilah yang digunakan
pada akhirnya yang bermuara pada ”melaksanakan”kegiatan yang
telah direncanakan sebelumnya (Marquis & Houston, 1998).
•Dalam pengarahan, pekerjaan diuraikan dalam tugas-tugas yang
mampu kelola, jika perlu dilakukan pendelegasian.
* Untuk Memaksimalkan Pelaksanaan Pekerjaan Oleh Staf,
Seorang Manajer Harus Melakukan Upaya- upaya
(Marquis & Houston, 1998) Sebagai Berikut:

1
• Menciptakan iklim motivasi

2
• Mengelola waktu secara efisien

3
• Mendemonstarikan keterampilan komunikasi yang terbaik

4
• Mengelola konflik dan memfasilitasi kolaborasi

5
• Melaksanakan sistem pendelegasian dan supervisi

6
• Negosiasi
*PILARII: SISTEMPENGHARGAAN(COMPENSATORYREWARD)
Compensatory reward (kompensasi penghargaan)
menjelaskan manajemen keperawatan khususnya
manajemen sumber daya manusia (SDM) keperawatan

Manajemen SDM di ruang MPK berfokus pada proses


rekruitmen, seleksi, kontrak kerja, orientasi, penilaian
kinerja, dan pengembangan staf perawat.
Proses ini selalu dilakukan sebelum membuka ruang MPK dan
setiap ada penambahan perawat baru

Fokus utama manajemen keperawatan adalah


pengelolaan tenaga keperawatan agar dapat produktif
sehingga misi dan tujuan organisasi dapat tercapai
Perawat merupakan SDM kesehatan yang mempunyai
kesempatan paling banyak melakukan praktek
profesionalnya pada pasien yang dirawat di Rumah
Sakit.

Seorang perawat akan mampu memberikan pelayanan


dan asuhan keperawatan yang profesional apabila
perawat tersebut sejak awal bekerja diberikan program
pengembangan staf yang terstruktur

Metode dalam menyusun tenaga keperawatan seharusnya


teratur, sistematis, rasional, yang digunakan untuk
menentukan jumlah dan jenis tenaga keperawatan yang
dibutuhkan agar dapat memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien sesuai yang diharapkan
*PILARIII:HUBUNGANPROFESIONAL
• Adalah hubungan yang terjadi antara
Hubungan pembentuk pelayanan kesehatan
professional misalnya antara perawat dengan
secara perawat, perawat dengan tim
internal kesehatan dan lain–lain

Hubungan
professional • Adalah hubungan antara pemberi dan
secara penerima pelayanan kesehatan.
eksternal
*

Salah satu pilar praktik professional perawatan adalah


pelayanan keperawat dengan mengunakan manajemen
asuhan keperawatan di MPKP tertentu

Manajemen asuhan keperawat yang diterapkan di MPKP


adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan proses
keperawatan
*
*
Dalam suatu pelayanan profesional,
jumlah tenaga yang diperlukan
tergantung pada jumlah pasien dan
derajat ketergantungan pasien

Ada beberapa kriteria jumlah Waktu Pagi Sore Malam


perawat yang dibutuhkan perpasien Klasifikasi
untuk dinas pagi, sore dan malam Minimal 0,17 0,14 0,10

Partial 0,27 0,15 0,07

Total 0,36 0,30 0,20


*
3 pola yang
sering
Sistem pemberian digunakan
asuhan keperawatan dalam
pemberian
asuhan
keperawatan

Adalah suatu pendekatan • Penugasan Keperawatan


pemberian asuhan keperawatan Fungsional
secara efektif dan efisien kepada • Penugasan Keperawatan Tim
sejumlah pasien • Penugasan Keperawatan Primer
• Sistem penugasan yang berorinetasi pada tugas, dinama fungsi
Penugasan keperawatan tertentu ditugaskan pada setiap perawat
Keperawatan pelaksana, misalnya seorang perawat ditugaskan khususuntuk
Fungsional tindakan pemberian obat, perawat yang lain untukmengganti
verband, penyuntikan, observasi tanda-tanda vital, dan
sebagainya
• Adalah suatubentuksistem/metoda penugasan pemberian
asuhankeperawatan, dimana Kepala Ruangan membagi
Penugasan perawat pelaksana dalam beberapa kelompok atau tim, yang
Keperawatan Tim diketuai oleh seorang perawat professional/berpengalaman.
• Metoda ini digunaklan bila perawat pelaksana terdiri dari
berbagai latar belakang pendidikan dan kemampuannya
• Keperawatan primer adalah suatu metoda pemberian asuhan
keperawatan dimana perawat perofesional bertanggung
jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan
keperawatan pasien selama 24 jam/hari.
Penugasan • Tanggung jawabnya meliputi pengkajian pasien,
Keperawatan Primer perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan
dari sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien dinyatakan
pulang, ini merupakantugas utama perawat primer yang
dibantu oleh perawat asosiet.
*3.PROSESKEPERAWATAN
Proses keperawatan
• Merupakan proses pengambilan keputusan yang
dilakukan perawat dalam menyusun kegiatan
asuhan secara bertahap.
• Kebutuhan dan masalah pasien merupakan titik
sentral dalam pengambilan keputusan

Pendekatan ilmiah yang fragmatis dalam


pengambilan keputusan adalah :
• Identifikasi masalah
• Menyusun alternatif penyelesaikan masalah
• Pemilihan cara penyelesaian masalah yang tepat
dan melaksanakannya
• Evaluasi hasil dari pelaksanaan alternatif
penyelesaian masalah
*4.DOKUMENTASI KEPERAWATAN
• Merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan
keperawatan, karena melalui pendokumentasian yang baik,
maka informasi mengenai keadaan Kesehatan pasien
dapat diketahui secara berkesinambungan
Dokumentasi • Merupakan dokumen legal tentang pemberian asuhan
Keperawatan keperawatan

• Sebagai sarana komunikasi antar profesi Kesehatan


• Sumber data untuk pemberian asuhan keperawatan
• Sumber data untuk penelitian,
Dokumentasi • Sebagai bahan bukti pertanggung jawaban dan
Keperawatan pertanggung gugatan asuhan keperawatan
berfungsi:
*KONSEPPROSESKEPERAWATAN
* PROSES Suatu proses pemecahan masalah yang digunakan perawat
KEPERAWATAN dalam berinteraksi dengan pasien, keluarga, atau orang yang
penting bagi klien di dalam memberikan asuhan
keperawatan (McFarland & McFarlane, 1997)

Pendekatan keperawatan profesional yang dilakukan untuk


mengidentifikasi, mendiagnosis dan mengatasi respon
manusia terhadap kesehatan dan penyakit
(American Nurses Association, 2003)
*TAHAPANPROSESKEPERAWATAN

Evaluasi Pengkajian

Implementasi Diagnosis

Perencanaan
• Mengumpulkan data pasien
1

• Memeriksa dan menganalisa data secara seksama


2

• Mengidentifikasi respon klien terhadap suatu masalah kesehatan


3

• Mendesain hasil yang diharapkan


4

• Melakukan tindakan yang diperlukan


5

• Mengevaluasi apakah tindakan yang dilakukan efektif mengatasi masalah dan


6 memperoleh hasil sesuai dengan harapan
*1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Pemikiran dasar dari proses keperawatan
• Untuk mengumpulkan informasi atau data
klien
Effendy, 1995
• Mengidentifikasi, mengenali masalah,
kebutuhan kesehatan dan keperawatan
klien (fisik, mental, sosial dan lingkungan)
• Mengumpulkan data objektif dan subjektif
Mc Farland &
dari klien
Mc Farlane,
1997
• Mencakup klien, keluarga, masyarakat,
lingkungan, atau kebudayaan.
• Melalui wawancara, pengumpulan riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium
dan diagnostik, dan review catatan
Dongoes, sebelumnya.
2000 • Pengumpulan data pasien secara sistematis,
meliputi fisik, psikologi, sosiokultural,
spiritual, kognitif, kemampuan fungsional,
perkembangan ekonomi dan gaya hidup.
* Perawat harus menerapkan
prinsip
* berpikir kritis pada saat
pengkajian

Pengetahuan
Perawat akan menggunakan
pengetahuan, pengalaman, sikap • Proses penyakit yang menyertai; tumbuh kembang
normal; fisiologi/psikologi normal; temuan pengkajian
perilaku dan standar praktik normal; promosi kesehatan; keterampilan mengkaji;
sebagai pedoman membuat keterampilan komunikasi
pengkajian yang benar dan
bermanfaat Pengalaman

• Dalam merawat pasien sebelumnya, validasi hasil


pengkajian dan kemampuan melakukan teknik observasi

Sikap perilaku

• tekun, adil, integritas, percaya diri

Standar praktik

• Standar praktik (ANA, Standar praktik khusus)


Pengumpulan
Data
Pengkajian
yang Analisis Data
sistematis
Prioritas
Masalah
*A.PENGUMPULAN DATA
Sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta
kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien

Initial Assessment : Dimulai sejak klien masuk ke


rumah sakit

Ongoing Assessment : Selama klien dirawat secara


terus-menerus

Re-Assessment : Pengkajian ulang untuk


menambah/melengkapi data
*TujuanPengumpulanData
Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien

Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien

Menilai keadaan kesehatan klien

Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah


beriutnya
*Sumber Data
Klien sendiri Hasil Catatan medis
sebagai sumber
data utama pemeriksaa dan anggota tim
(primer) n kesehatan lainnya
diagnostik

Orang terdekat Konsultasi Perawat lain

Catatan klien Riwayat penyakit Kepustakaan


*Jenis Data
Data Persepsi pasien tentang masalah kesehatan
Objektif mereka.
Data ini biasanya meliputi perasaan cemas,
ketidaknyamanan fisik atau stres mental

Data keluhan-keluhan yang disampaikan oleh klien,


Subjektif misalnya rasa nyeri, pusing, mual, ketakutan,
kecemasan, ketidaktahuan, dll.
*Metodepengumpulandata
Wawancara
(Interview)

Pengamatan
(Observasi)

Pemeriksaan
Fisik (Pshysical
Assessment)

Studi
Dokumentasi
1. WAWANCARA

• Tanya-jawab berkaitan dengan masalah klien


(anamnesa)
• Memperoleh data tentang masalah kesehatan
dan keperawatan klien,
• Menjalin hubungan antara perawat dengan klien
• Membantu klien memperoleh informasi
• Berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan
tujuan keperawatan
• Menentukan investigasi lebih lanjut
*

Persiapan Isi/tahap kerja

Pembukaan Terminasi
atau
perkenalan
1. Menerima keberadaan klien 7. Memperhatikan pesan yang
disampaikan
2. Memberikan kesempatan
menyampaikan keluhan 8. Mengurangi hambatan-hambatan
3. Membuat rasa aman dan nyaman 9. Posisi duduk yang sesuai
bagi klien (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara
duduk)
4. Perawat harus bersikap tenang,
sopan dan penuh perhatian 10. Menghindari adanya interupsi
5. Menggunakan bahasa yang mudah 11. Mendengarkan penuh dengan
dimengerti perasaan
6. Tidak bersifat menggurui 12. Memberikan kesempatan istirahat
kepada klien
*HambatanWawancara
Ťnternal External
1. Pandangan atau pendapat yang berbeda 1. Suara lingkungan gaduh : TV, radio, dll

2. Penampilan klien berbeda 2. Kurangnya privacy

3. Klien cemas, nyeri, atau kondisinya menurun 3. Ruangan tidak memadai

4. Klien tidak ingin mendengar tentang sesuatu hal 4. Interupsi atau pertanyaan dari perawat lain

5. Klien tidak senang dengan perawat, atau sebaliknya

6. Perawat tidak fokus ke pasien

7. Perawat sedang merencanakan pertanyaan selanjutnya

8. Perawat merasa terburu-buru dan gelisah


2. PENGAMATAN/OBSERVASI

• Mengamati perilaku dan keadaan klien


• Menggunakan penglihatan dan alat
indra lainnya, melalui rabaan, sentuhan
dan pendengaran
• Bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang masalah yang dihadapi klien
* Hal-halyangperludiperhatikandalammelakukanobservasiadalah:

• Tidak selalu dijelaskan secara terinci apabila akan


1 meningkatkan kecemasan klien

• Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual


2 klien

• Hasilnya didokumentasikan
3
*3. PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi


• Postur & tinggi • Temperatur • Timpani (lambung) (thorak)
• Gerakan tubuh • Turgor • Sonor (paru) • Vesikuler
• Nutrisi • Bentuk • Hipersonor (px • Bronkial
• Pola bicara • Kelembaban emfisema) • Ronki/ mengi
• Vibrasi • Redup (paha) (wheezes)
• Ukuran • Pekak (hepar) • Krepitasi
• Oedem • Gesekan plura
• Krepitasi
• Tumor
4. Studi dokumentasi

•Rekam Medik
•Pemeriksaan laboratorium
•Rontgen
*B. ANALŤSŤSDATA

Kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berfikir dan


penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan
pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan.

Kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data


tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk
membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan
dan keperawatan klien.
*DASARANALISIS
1. Anatomi – fisiologi

2. Patofisiologi penyakit

3. Mikrobiologi – parasitologi

4. Farmakologi

5. Ilmu perilaku

6. konsep-konsep (manusia, sehat-sakit, keperawatan, dll)

7. Tindakan dan prosedur keperawatan

8. Teori-teori keperawatan
*PEDOMAN ANALISIS DATA
1. Menyusun kategorisasi data secara sistematis dan logis

2. Identifikasi kesenjangan data

3. Menentukan pola alternatif pemecahan masalah

4. Menerapkan teori, model, kerangka kerja, nrma dan standart, dibandingkan dengan data senjang

5. Identifikasi kemampuan dan keadaan yang menunjang asuhan keperawatan klien

6. Membuat hubungan sebab akibat antara data dengan masalah yang timbul.
*CARA ANALISISDATA
• Validasi data (klarifikasi data)
1

• Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan bio-


2 psiko-sosial dan spiritual

• Membandingkan dengan standart


3

• Membuat kesimpulan tentang kesenjangan (masalah


4 keperawatan) yang ditemukan
*C.PRŤORŤTAS MASALAH
Hirarki Maslow, salah satu rujukan

 Kebutuhan fisiologi
 Aman-nyaman
 Cinta-memiliki
 Harga diri
 Aktualisasi diri.
*2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis Adalah penilaian klinis perawat tentang respon klien
Keperawatan (individu, keluarga, komunitas) terhadap proses kehidupan
dan/atau masalah kesehatan yang aktual dan potensial
(Nanda International, 2007)

Diagnosis Adalah identifikasi kondisi penyakit berdasarkan evaluasi


Medis tertentu dari tanda fisik, gejala, riwayat medis, hasil
pemeriksaan dan prosedur diagnostik

Masalah adalah komplikasi fisiologis aktual atau potensial yang


kolaborasi dipantau perawat untuk mendeteksi perubahan status
pasien (Carpenito-Moyet, 2005).
*MASALAHKOLABORATIF
Masalah yang memerlukan kolaborasi dari berbagai profesi kesehatan untuk
menanganinya

Pada masalah ini, perawat tidak dapat menangani masalah secara mandiri, tetapi
masalah ini membutuhkan pelayanan kesehatan dari disiplin lain

Dapat merupakan komplikasi fisiologi yang dihasilkan dari kondisi patofisiologis,


lingkungan, atau yang berhubungan dengan pengobatan atau penatalaksanaan sutau
kondisi.

Misalnya: Masalah Perdarahan; Masalah Risiko Infeksi pasca pembedahan; Masalah


Penurunan Curah Jantung dsb
*PROSES DIAGNOSIS
Proses diagnosis :

• Proses menggunakan data yang telah dikumpulkan tentang klien


untuk menjelaskan keputusan klinis secara logis

Berawal dari prosespengkajian dan termasuk


langkah-langkah pengambilan keputusan meliputi :
• Pengelompokan data (klasifikasi data)
• Identifikasi kebutuhan
• Formulasi diagnosis atau masalah
* Pengelompokan Berisi karakteristik definisi, yaitu kriteria klinis atau temuan
* data/klasifikasi pemeriksaan yang mendukung diagnosis keperawatan aktual

data Kriteria klinis adalah tanda dan gejala subjektif atau objektif,
kelompok tanda dan gejala, atau faktor resiko yang
menimbulkan kesimpulan diagnosis

Identifikasi Dengan mempertimbangkan semua data pemeriksaan dan


berfokus pada data yang berhubungan
kebutuhan pasien

Formulasi diagnosis 1. Diagnosis Aktual


keperawatan 2. Diagnosis Risiko
3. Diagnosis Kesejahteraan/Potensial
4. Diagnosis promosi kesehatan
1. Diagnosis Aktual

• Menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang
nyata ada (disertai tanda dan gejala yang nyata)

2. Diagnosis Risiko

• Menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang
dapat terjadi atau rentan terjadi pada klien. Hal ini didukung oleh adanya faktor
risiko yang berkontribusi pada kerentanan tersebut

3. Diagnosis Kesejahteraan/Potensial

• Menguraikan respon klien terhadap tingkat kesejahteraan klien yang mempunyai


potensi untuk peningkatan sampai pada suatu kondisi yang lebih tinggi

4. Diagnosis promosi kesehatan

• Penilaian klinis terhadap motivasi individu, keluarga atau komunitas dan keinginan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan perilaku kesehatan
*KOMPONENSUATUDIAGNOSIS KEPERAWATAN
* Label diagnosis • Nama suatu masalah atau problem

* Faktor terkait • kondisi yang menimbulkan perkembangan atau adanya


suatu diagnosis (Etiologi atau penyebab dari suatu problem)
• Ungkapan berhubungan dengan

* Faktor resiko • Faktor lingkungan, fisiologis, psikologis, genetik, atau kimiawi


yang meningkatkan kerentanan klien pada suatu kejadian
yang tidak menyehatkan

• Tanda dan gejala yang dapat diobservasi yang


*Definisi karakteristik dikelompokkan sebagai karakteristik respon klien
Contoh Diagnosis Keperawatan

• Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


ditandai dengan
• DS:
• Pasien mengatakan lehernya nyeri
• P : Nyeri
• Q : Nyeri senut-senut
• R : leher
• S : 6 (Skala 0-10)
• T : Nyeri ketika cuaca sedang terik
• Pasien sering termenung
• DO:
• Pasien tampak meringis, menahan sakit
• Pasien tampak gelisah
• TTV = TD: 110/80 mmHg, N = 78x/mnt, RR= 16x/mnt
*SUMBER KESALAHAN DIAGNOSIS
1
• Kesalahan dalam pengumpulan data

2
• Kesalahan dalam interpretasi dan analisis data

3
• Kesalahan dalam pengelompokan data

4
• Kesalahan dalam pernyataan diagnosis
*3. PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Perencanaan Adalah suatu proses didalam pemecahan masalah yang
merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan
dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa
yang melakukan dari semua tindakan keperawatan
Adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah ,
mengurangi dan mengatasai masalah – masalah yang telah
diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan

Desain perencanaan menentukan sejauh mana anda


mampu menetapkan cara menyelesaikan masalah dengan
efektif dan efisien
*TUJUAN
PERENCANAAN
1. TUJUAN ADMINISTRASI

• Untuk mengidentifikasi sasaran keperawatan (klien atau kelompok)


• Untuk membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan
lainnya
• Untuk menyediakan suatu kriteria guna penanggulangan dan evaluasi
keperawatan

2. TUJUAN KLINIK

• Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan


• Sarana komunikasi (dengan sejawat)
• Rencana tindakan yang spesifik
• Menyediakan kriteria hasil dan alat evaluasi
*KEGIATANDALAM
PERENCANAAN
• Menentukan prioritas masalah
1

• Menuliskan kriteria evaluasi


2 (hasil)/(outcomes)

• Memilih rencana / intervensi


3 keperawatan
*1. MENETAPKAN PRIORITAS
MASALAH
Definisi Penyusunan urutan diagnosis keperawatan/masalah
pasien dengan menggunakan tingkat
kedaruratan/kepentingan untuk memperoleh intervensi
keperawatan yang dibutuhkan

Tujuan Untuk menentukan masalah yang akan menjadi skala


prioritas untuk diselesaikan / diatasi terlebih dahulu

Prioritas Diartikan bahwa masalah ini perlu mendapat perhatian


perawat krn dpt mempengaruhi status kes klien secara
pertama umum
* Depkes RI 1992 :
Pedoman Asuhan
Keperawatan

PENENTUAN
SKALA Hierarki Maslow
PRIORITAS
Pendekatan Body
System (B1 – B6)
*DEPKES RI,1992:PEDOMANASUHAN
KEPERAWATAN
Prioritas pertama • Untuk masalah aktual
Prioritas kedua • Untuk masalah resiko

• Tidak selalu masalah aktual menjadi


prioritas pertama
Dalam praktiknya: • Masalah resiko bisa menjadi prioritas ,
kalau memang mengancam jiwa,
dibanding dg masalah aktual dengan
resiko rendah.
*HIERARKI MASLOW
 Pendekatan ini menitikberatkan pada fungsi sistem tubuh  fungsi pernapasan
merupakan prioritas pertama dibanding dg fungsi yg lain.
 Prioritas berdasarkan pendekatan sistem:
 B1 Breathing (jalan napas&pernapasan)
 B2 Blood (darah & sirkulasi darah)
 B3 Brain (Kesadaran)
 B4 Bladder (Perkemihan)
 B5 Bowel (Pencernaan)
 B6 Bone (kulit, selaput lendir dan tulang)
* 2. MENULISKAN TUJUAN DAN KRITERIA
EVALUASI (HASIL)/ (OUTCOMES)

Tujuan • Adalah suatu sasaran, maksud atau akhir (White, 2003)

• Adalah pernyataan luas yang menggambarkan perubahan yang


Sebuah tujuan
dinginkan pada kondisi atau perilaku klien

• Subyek : Orang yang akan mencapai tujuan. Orang = klien,


keluarga klien atau bagian dari klien.
Cara menentukan • Predikat : perilaku yang diinginkan berubah dari klien setelah
tujuan, harus ada 3 tujuan tercapai. Perilaku ditunjukkan dengan menggunakan kata
unsur: kerja yang dapat diukur.
• Kriteria/kondisi : kondisi yang menunjukkan kapan atau pada saat
bagaimana perilaku telah mencapai tujuan yang diinginkan
Contoh Tujuan

• Klien dpt beradaptasi terhadap nyeri selama proses persalinan.


• Nyeri klien berkurang dalam waktu 1 x 24 jam
• Nyeri klien hilang dalam waktu 3 x 24 jam
• Toleransi aktifitas klien meningkat dalam waktu 2 x 24 jam

Menetapkan Kriteria Hasil

• Kriteria hasil adalah batasan karakteristik atau indikator


keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan.
• Berorientasi pada masalah dan penyebab serta merujuk pada
symtom
* Pedoman Penulisan Tujuan Dan
K riteriaHasil Berdasarkan
SMART
S : SPESIFIC • Berfokus pada pasien, singkat dan jelas

M : MEASUREABLE • Dapat diobservasi dan diukur

A : ACHIEVEBLE • Dapat dicapai (sumber daya, ekonomi)

R : REASONABLE • Harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah


(pengetahuan berbasis bukti)

T : TIME • Ada batasan waktu (jangka pendek dan jangka


panjang)
*CONTOH PENETAPAN TUJUANDAN KRITERIAHASIL

Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan tekanan pada saraf spinal

Tujuan dan kriteria hasil


• Kenyamanan pasien akan membaik sebelum operasi, dengan kriteria hasil :
• Klien mampu berganti posisi tanpa keluhan dalam 2 jam
• Klien melaporkan nyeri pada tingkat 3 atau kurang dalam skala 0-
10 pada saat jadwal operasi
* 3. MEMILIH RENCANA/INTERVENSI
KEPERAWATAN
Rencana tindakan keperawatan

• Merupakan desain spesifik untuk membantu klien dalam mencapai tujuan dan
kriteria hasil

TIPERENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN : ONEC


• Observasi
• Contoh : lakukan observasi terhadap intake dan output tiap 24 jam
• Nursing Treatment
• Contoh : lakukan ROM pasif pada kaki klien 4 kali sehari
• Health Education
• Contoh : jelaskan pada klien dan keluarga tentang
penyakit dan perawatannya
• Colaborasi
• Contoh : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
*MENETAPKANRASIONALRENCANATINDAKAN
KEPERAWATAN
Rasional • Adalah dasar pemikiran atau alasan ilmiah yg mendasari
ditetapkannya rencana tindakan keperawatan
• Untuk proses pembelajaran
• Menerapkan prinsip dan konsep ilmiah yg
• Mendasari ditetapkannya desain rencana
Tujuan • Tindakan keperawatan.
• Menerapkan berfikir kritis & bertanggung
• Jawab thd pengambilan keputusan dlm
• Menyelesaikan masalah klien.

• Tulislah rasional dengan bahasa yang mudah dimengerti


• JANGAN menuliskan tujuan
Pedoman penulisan
rasional • Tuliskan satu rasional untuk satu rencana tindakan keperawatan
• Berilah nomor urut tiap rasional sesuai dengan urutan rencana
tindakan keperawatan
*CONTOHPENULISANRASIONAL
Rencana tindakan

• Kaji tekanan darah dan nadi setiap 6 jam.


• Rasional:
• Dehidrasi dpt menurunkan sirkulasi dan
mempengaruhi tekanan darah & nadi.
• Pantau masukan & haluaran.
• Rasional:
• Peningkatan diuresis yang terjadi dapat
mengakibatkan kehilangan cairan.
Wassalaamu’alaikum.Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai