UMBI Porang
UMBI Porang
Disusun oleh :
Ignatius Jeremy (6141801040)
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang
yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor
porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton dengan nilai ekspor yang mencapai
Rp11,31 miliar. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor, yakni Jepang, Cina, Vietnam,
dan Australia.
Umbi Porang atau suku jawa menyebutnya iles-iles mengandung bahan/senyawa, yaitu
Glucomannan yang merupakan polisakarida hidrokoloid yang terdiri dari residu D-glucose
dan D-mannose. Glucomannan ini mengandung rendah kalori yakni 3 Kkal/100 g. Umbi
porang sangat cocok digunakan bagi orang yang sedang diet.
*Pemanenan
Pemanenan tanaman Porang dapat dilakukan setelah ditandai dengan layu dan keringnya
daun, batang yaitu setelah berumur 2- 3 tahun. Pemanenan dapat dilakukan secara manual
yakni membongkar umbi dari dalam tanah menggunakan sekop/linggis atau cangkul dengan
jarak galian 30 cm dari pohon Porang. Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya
lebih dari 2 kg/umbi. Pada proses galian, diusahakan umbi jangan sampai terluka karena
dapat merusak umbi dan menurunkan kadar glukoma.
Porang yang sudah dipanen biasanya akan diolah menjadi chips (produk kering, di mana
chips ini merupakan bentuk olahan yang ringkas dan lebih tahan lama disimpan dan praktis
untuk diolah lebih lanjut)
Pada pembuatan chips, umbi segar disortasi lebih dahulu, dengan memisahkan umbi yang
tidak rusak/cacat, kemudian dikupas, dicuci, dan direndam dalam air. Umbi selanjutnya diiris
tipis dengan ketebalan 0,5 sampai 1 cm, lalu direndam dalam laurtan garam 5% dengan
perbandingan 1 kg umbi dengan 3 liter larutan selama 24 jam. Irisan umbi kemudian dibilas
dengan air sampai bersih, lalu dikeringnkan dalam oven pada suhu 70℃ selama 16 jam
sampai kadar air kurang dari 12%.
Apabila ingin diolah lebih lanjut, misal menjadi tepung, chips kering selanjutnya dapat
digiling menjadi tepung porang. Tepung porang ini memiliki glukomanan tinggi, kalsium
oksalat rendah dan warna putih/cerah. Untuk memisahkan glukomanan dari komponen lain
yang terdapat pada tepung (pati, serat, kalsium oksalat,dan lain-lain) harus melalui tahap
pemurnian (purifikasi), di mana dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimia.
- Chips kering
- Tepung porang
Umbi porang bisa dibuat chips, chip setelah dimurnikan jadi tepung dibuat beraneka
makanan, antara lain mie, tahu dan beras tiruan rendah kalori. Selanjutnya, porang dapat
diolah menjadi keripik dan tepung glukomanan.
Produk lain umbi porang:
Tanaman yang mengandung Konjac glucomannan bisa menjadi perekat yang sangat
bagus. Selain bagus, lem yang dihasilkan juga ramah untuk lingkungan.
3. Bahan obat
Kandungan KGM yang terdapat pada tanaman porang ternyata bermanfaat untuk
dunia kesehatan, yaitu digunakan sebagai bahan pembentuk kapsul obat-obatan.
Seperti yang dijelaskan di poin pertama, terdapat kandungan lem alami pada tanaman
porang yang digunakan untuk merekatkan kapsul obat.
Sumber :
- http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2016/03/porang_10_kandungan_nutrisi_dan_pemanfaatan-1.pdf
- http://www.agronet.co.id/detail/indeks/info-agro/3438-Porang-Umbi-Hutan-yang-Diminati-
Mancanegara
- https://www.tokopedia.com/blog/manfaat-porang/