Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Penentuan Mineral Pada Batuan Granit Menggunakan Scanning Electron


Microscopy ( SEM )

3.1 Pengujian Scanning Electron Microscopy ( SEM )

Interaksi antara elektron sumber dan elektron komponen sampel


menyebabkan elektron atau foton terpancar dalam SEM. Detektor atau layar akan
merekam hasil pertemuan ini. Data yang diambil dapat ditampilkan untuk
memberikan morfologi sampel. Fitur EDS tersedia pada SEM Phenom Pro X.
Alat ini mempunyai rentang pembesaran elektron optik 20-130.000x, resolusi
lebih dari 14 nm, dan kemampuan pencitraan dan analisis pada daya 5–15 kV.
Fitur EDS digunakan untuk menentukan unsur kimia yang ada pada permukaan
material berdasarkan nilai energi sinar-X yang dipancarkan.

3.2 Hasil karakterisasi menggunakan SEM

Gambar 3.1 Hasil Karakterisasi Sampel Batu granit menggunakan SEM di


lokasi Pertama
Gambar 3.2 Hasil Karakterisasi Sampel Batu granit menggunakan SEM di
lokasi Kedua

Gambar 3.3 Hasil Karakterisasi Sampel Batu granit menggunakan SEM di


lokasi Ketiga.

Struktur morfologi dan komposisi unsur batuan Granit dapat dilihat pada
temuan karakterisasi SEM. Interpretasi Batu Granit menggunakan SEM di tiga
lokasi sampel adalah sebagai berikut. Data prediksi komponen yang ditemukan
pada batuan sampel ditunjukkan pada Gambar 3.1, 3.2, dan 3.3. Unsur-unsur
seperti oksigen, silikon, magnesium, karbon, brom, kalsium, natrium, dan fluor
dapat ditemukan di lokasi sampel pertama. . Oksigen, silikon, karbon, aluminium,
brom, dan kalium semuanya ditemukan di lokasi sampel kedua. Silikon, Oksigen,
Brom, Karbon, Natrium, Kalium, Aluminium, dan Nitrogen semuanya terdapat
pada lokasi sampel ketiga
DAFTAR PUSTAKA

Oktamuliani, S., Samsidar, Nasri MZ, & Nehru. (2015). IDENTIFIKASI MINERAL PADA
BATUAN GRANIT DI GEOPARK MERANGIN. jop, 12 - 17.

Anda mungkin juga menyukai