Nama : Dzihni Zulfairah

NIM : 11201020000055
Kelas : C

Modul 6 - Suspensi

PROSEDUR KERJA

A. Suspensi dengan Tingkat Kekentalan yang Berbeda

1. Formula suspensi :

Bahan-bahan Jumlah (g)

A B C

Parasetamol 2,5 2,5 2,5

Tragakan 0,5 1 1,5

Tartrazine 10% 1 ml 1 ml 1 ml

Aquadest ad 50 ml 50 ml 50 ml

2. Kembangkan tragakan dengan aquadest dalam lumpang sebanyak 20 kalinya

3. Masukkan parasetamol ke dalam lumpang sedikit-sedikit sambil diaduk.
4. Tambahkan tartrazin lalu aquadest. Aduk sampai homogen.
5. Pindahkan campuran ke dalam gelas beker yang sudah dikalibrasi 50 ml. Bilas
lumpang dengan sisa aquadest dan masukkan ke dalam gelas beker. Genapkan
hingga 50 ml.
6. Masukkan campuran ke dalam tabung sedimentasi. Amati dan hitung volume
sedimentasi setelah 0, 30 menit, 1 hari, 2 hari, dan 6 hari.

Tabel Hasil Pengamatan A

Formula waktu Vo (cm) Vu (cm) V∞ (cm) F F∞ β

A 0 50 50 0 1 0 ∞

30 50 48 0,3 0,96 0,006 160

1 hari 50 46 0,5 0,92 0,01 92

2 hari 50 44 0,7 0,88 0,014 62,86

6 hari 50 38 1,7 0,76 0,034 22,35

B 0 50 50 0 1 0 ∞
 30 50 49 0,1 0,98 0,002 490

1 hari 50 47 0,2 0,94 0,004 235

2 hari 50 45 0,5 0,90 0,01 90

6 hari 50 40 1,5 0,80 0,03 26,67

C 0 50 50 0 1 0 ∞

30 50 49 0 0,98 0 ∞

1 hari 50 48 0,1 0,96 0,002 480

2 hari 50 46 0,4 0,92 0,008 115

6 hari 50 42 1 0,84 0,02 42

B. Suspensi Flokulasi dan Deflokulasi

1. Formula suspensi :

Bahan-bahan Jumlah (g)

A B

Parasetamol 2,5 2,5

Tragakan 1,5 1,5

NaCl 0,5 1
(maaf di modul kosong bu,
jadi saya taro 0,5 bu)

Tartrazine 10% 1 ml 1 ml

Aquadest ad 50 ml 50 ml

2. Kembangkan tragakan dengan aquadest dalam lumpang sebanyak 20 kalinya.

3. Masukkan parasetamol ke dalam lumpang sedikit-sedikit sambil diaduk.
4. Tambahkan NaCl yang sudah dilarutkan dalam aquadest, tartrazin lalu aquadest.
Aduk sampai homogen.
5. Pindahkan campuran ke dalam gelas beker yang sudah dikalibrasi 50 ml. Bilas
lumpang dengan sisa aquadest dan masukkan ke dalam gelas beker. Genapkan
hingga 50 ml.
6. Masukkan campuran ke dalam tabung sedimentasi. Amati dan hitung volume
sedimentasi serta derajat flokulasi setelah 0, 30 menit, 1 hari, 2 hari, dan 6 hari.
 Tabel Hasil Pengamatan B

Formula waktu Vo (cm) Vu (cm) V∞ (cm) F F∞ β

A 0 50 50 0 1 0 ∞

30 50 49 0 0,98 0 ∞

1 hari 50 48 0,2 0,96 0,004 240

2 hari 50 46 0,4 0,92 0,008 115

6 hari 50 42 1 0,84 0,02 42

B 0 50 50 0 1 0 ∞

30 50 50 0 1 0 ∞

1 hari 50 49 0 0,98 0 ∞

2 hari 50 48 0,3 0,96 0,006 160

6 hari 50 45 0,5 0,90 0,01 90

LEMBAR KERJA

1. Hitung volume sedimentasi serta derajat flokulasi setelah 0, 30 menit, 1 hari, 2

hari, dan 6 hari pada data hasil prosedur kerja A dan B!

Jawaban : Sudah tertera di atas

2. Jelaskan pengaruh kekentalan terhadap kecepatan pengendapan!
Jawaban :

Sesuai dengan persamaan di atas, yang akan memperbesar kecepatan

pengendapan ialah, diameter partikel dan perbedaan kerapatan partikel terdispersi
dengan medium terdispersi yang semakin besar. Dan yang dapat menghambat
kecepatan pengendapan ialah viskositas medium. Semakin besar viskositas
medium maka akan semakin kental medium tersebut, sehingga menyebabkan
partikel semakin sulit mengendap. Sebaliknya, semakin kecil viskositas
(kekentalan) medium, maka semakin cepat partikel akan mengendap.

3. Jelaskan pengaruh NaCl terhadap derajat flokulasi!

 Jawaban :
NaCl berperan sebagai flocculating agents yang mana dapat menurunkan potensial
zeta partikel dispersi yang bermuatan dan menyebabkan flokulasi. Selain berperan
sebagai flocculating agents, NaCl juga berperan dalam menurunkan tegangan antarmuka
larutan surfaktan. Pada percobaan terbukti bahwa derajat flokulasi cenderung lebih
besar pada formula A ketika NaCl yang diberikan lebih kecil konsentrasinya dibanding
formula B, jadi dapat disimpulkan bahwa NaCl memperbesar derajat flokulasi.

4. Jelaskan hal-hal yang berpengaruh terhadap kestabilan suspensi

Jawaban :
Hal yang mempengaruhi kestabilan suspensi ialah volume sedimentasi (F) yang
dapat diketahui melalui perbandingan volume akhir endapan (Vu) terhadap volume awal
suspensi (Vo). Bagi suspensi yg mengalami deflokulasi, volume sedimentasi
dilambangkan dengan F∞, yang dapat diketahui melalui perbandingan Vu dan V∞ (volume
endapan deflokulasi).