Anda di halaman 1dari 7

BAB V

GRAF

5.1 Definisi Graf


Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V,
E), yang dalam hal ini V adalah himpuna tidak kosong dari simpul-simpul (node) dan E adalah
himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul.
Graf yang hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah sisi pun dinamakan graf trivial.

Contoh 1 :
Berikut ini merupakan tiga buah graf, G1, G2, dan G3.

• G1 adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah


V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4)}

• G2 adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah


V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4)}
= {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}

• G3 adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah


V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4)}
= {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}
Pada G2 sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamaka sisi ganda (multiple edges atau paralel
edges). Pada G3 , sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang (loop).

5.2 Jenis-jenis Graf


Berdasarkan ada atau tidaknya loop atau sisi ganda pada suatu graf, maka secara umum
graf dapat digolongkan menjadi :
a. Graf sederhana (simple graph)
Merupakan graf yang tidak mengandung loop maupun sisi ganda. Contoh pada gambar (a)
dalam contoh 1. Pada graf sederhana, sisi adalah pasangan tak terurut. Jadi, menuliskan sisi
(u, v) sama saja dengan (v, u).

b. Graf tak sederhana (unsimple graph)


Merupakan graf yang mengandung sisi ganda atau loop. Ada dua macam graf tak sederhana,
yaitu :
- Graf ganda (multigraph)
Graf yang mengandung sisi ganda yang menghubungkansepasang simpul bisa lebih dari
dua buah. Contohnya G2 pada contoh 1.
- Graf semu (pseudograph)
Graf yang mengandung loop. Contohnya adalah G3 ada contoh 1.

Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis :
a. Graf tak beararah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah. Pada graf tak berarah, (u, v) = (v, u).
Contohnya adalah tiga buah graf (G1, G2, G3) pada contoh 1.

b. Graf berarah (directed graph atau diraph)


Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah. Pada graf berarah, (u, v) ≠ (v, u). Untuk
busur (u, v), simpul u dinamakan simpul asal dan simpul v dinamakan simpul teminal.
Contohnya adalah pada gambar 5.1(a), dimana sisi (1, 2) tidak sama dengan sisi (2, 1). Pada
graf berarah, loop duperbolehkan, tetapi sisi ganda tidak. Graf berarah dapat diperluas
berupa graf ganda berarah (directed multi graph). Pada graf ganda berarah, loop dan sisi
ganda diperbolehkan ada. G5 pada gambar 5.1(b) merupakan contoh graf ganda berarah.
Gambar 5.1 (a) graf berarah, (b) graf ganda berarah

5.3 Terminologi Graf


Berikut ini merupakan beberapa istilah yang berkaitan dalam graf dengan
menggunakan contoh pada gambar 5.2

Gambar 5.2 Tiga buah graf G1, G2, G3

a. Bertetangga (Adjacent)
Dua buah simpul pada graf tak berarah G dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung
langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, u bertetangga dengan v jika (u, v) adalah
sebuah sisi pada graf G.
Contoh : pada gambar 5.2(a), simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3.

b. Bersisian (Incident)
Untuk sembarang sisi e = (u, v), sisi e dikatakan bersisian dengan simpul u dan simpul v
Contoh : pada gambar 5.2(a), sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4)
bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4.

c. Simpul terpencil (Isolated vertex)


Adalah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Atau simpul yang
tidak satu pun bertetangga dengan simpul-simpul lainnya.
Contoh : pada gambar 5.2(c), simpul 5 adalah simpul terpencil
d. Graf kosong (Null graph atau Empty graph)
Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong, yang ditulis sebagai N n. Dimana
n adalah jumlah simpul.
Contoh : graf pada gambar 5.3 adalah graf N5

Gambar 5.3 Graf kosong N5

e. Derajat (Degree)
• Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut. Notas d(v) menyatakan derajat simpul v.
Contoh : pada gambar 5.2(a) : d(1) = d(4) = 2, dan d(2) = d(3) = 3
Sisi loop dihitung berderajat dua. Secara umum, jika terdapat g buah loop dan e buah sisi
bukan loop yang bersisian dengan simpul v, maka derajat simpul v adalah :
d(v) = 2g + e .............................. (5.1)
Contoh : untuk graf pada gambar 5.2(b), d(2) = 4
Simpul yang berderajat satu disebut anting-anting (pendant vertex). Dengan kata lain,
anting-anting hanya bertetangga dengan sebuah simpul.
Contoh : pada gambar 5.2(c), d(4) = 1.

• Pada graf berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan din(v) dan dout(v) :
din(v) = derajat masuk (in degree) = jumlah busur yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out degree) = jumlah busur yang keluar dari simpul v
dan
d(v) = din(v) + dout(v)
Contoh : Derajat setiap simpul graf berarah dari gambar berikut ini adalah

Gambar 5.4 Graf berarah dengan derajat


din(a) = 3 ; dout(v) = 2
din(b) = 2 ; dout(v) = 3
din(c) = 1 ; dout(v) = 2
din(d) = 2 ; dout(v) = 1

f. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v 0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah
barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2, ...,vn-1,
en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari
graf G.
Contoh : graf sederhana pada gambar 5.2(a), lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan
barisan sisi (1, 2), (2,4), (4,3). Graf sisi ganda pada gambar 5.2(b), 1, e1, 2, e4, 3,
e5, 3 adalah lintasan dari simpul 1 ke simpul 3 yang melalui sisi e1, e4, dan e5.
Simpul dan sisi yang dilalui di dalam lintasan boleh berulang. Sebuah lintasan dikatakan
lintasan sederhana jika semua simpulnya berbeda (setiap sisi yang dilalui hanya satu kali).
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut lintasan tertutup (closed
path) sedangkan lintasan yang tidak berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
lintasan terbuka (open path). Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut.

g. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)


Merupakan lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama. Panjang sirkuit
adalah jumlah sisi di dalam sirkuit tersebut.
Contoh : pada gambar 5.2(a), 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit dan panjang sirkuit adalah 3.

h. Terhubung (Connected)
• Graf tak berarah G disebut graf terhubung jika untuk setiap pasang simpul u dan v di
dalam himpunan V terdapat lintasan dari u ke v. Jika tidak, maka G disebut graf tak
terhubung.
• Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tak berarahnya terhubung (graf tak berarah
dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
Contoh : G1 dan G2 pada gambar 5.2 adalah graf terhubung, sedangkan G3 tidak.
• Graf berarah G disebut graf terhubung kuat, apabila dua simpul u dan v terdapat lintasan
berarah dari u ke v dan juga sebaliknya lintasan berarah dari v ke u. Dan jika u dan v
tidak terhubung kuat tetapi tetap terhubung pada graf tak berarahnya, maka u dan v
dikatakan terhubung lemah.

Contoh :

Gambar 5.5 (a) graf berarah terhubung kuat


(b) graf berarah terhubung lemah

✓ Pada gambar 5.5(a), simpul 1 dan simpul 3 terhubung kuat karena terdapat lintasan
dari 1 ke 3 (yaitu 1, 2, 3), begitu juga terdapat intasan dari 3 ke 1 (yaitu 3, 4, 5, 1)
✓ Pada gambar 5.5(b), simpul 1 dan simpul 3 terhubung lemah karena hanya terdapat
lintasan dari 3 ke 1 (yaitu 3, 5, 4, 1), tetapi tidak ada lintasan dari 1 ke 3

i. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf


• Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf dari G jika V1 ⊆
V dan E1 ⊆ E. Contoh : gambar 5.5(b) adalah upagraf dari graf pada gambar 5.5(a)
• Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2) sedemikian
sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2 bersisian
dengannnya. Contoh : gambar 5.5(c) adalah komplemen dari upagraf pada gambar 5.5(b)

Gambar 5.5 (a) Graf G1


(b) Sebuah upagraf dari G1
(c) Komplemen dari upagraf yang bersesuaian
j. Upagraf merentang (Spanning subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf merentang jika V 1 = V (yaitu G1
mengandung semua simpul dari G)
Contoh :

Gambar 5.6 (a) Graf G


(b) G1 adalah upagraf merentang dari G
(c) G2 bukan upagraf merentang dari G

k. Cut-Set
Cut- set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan
G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen terhubung.
Contoh :

Gambar 5.6 {(1, 2), (1, 5), (3, 5), (3, 4)} adalah cut-set

l. Graf berbobot (Weighted graph)


Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot).

Gambar 5.7 Graf Berbobot

Anda mungkin juga menyukai