GRAF
Contoh 1 :
Berikut ini merupakan tiga buah graf, G1, G2, dan G3.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis :
a. Graf tak beararah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah. Pada graf tak berarah, (u, v) = (v, u).
Contohnya adalah tiga buah graf (G1, G2, G3) pada contoh 1.
a. Bertetangga (Adjacent)
Dua buah simpul pada graf tak berarah G dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung
langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, u bertetangga dengan v jika (u, v) adalah
sebuah sisi pada graf G.
Contoh : pada gambar 5.2(a), simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3.
b. Bersisian (Incident)
Untuk sembarang sisi e = (u, v), sisi e dikatakan bersisian dengan simpul u dan simpul v
Contoh : pada gambar 5.2(a), sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4)
bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4.
e. Derajat (Degree)
• Derajat suatu simpul pada graf tak berarah adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut. Notas d(v) menyatakan derajat simpul v.
Contoh : pada gambar 5.2(a) : d(1) = d(4) = 2, dan d(2) = d(3) = 3
Sisi loop dihitung berderajat dua. Secara umum, jika terdapat g buah loop dan e buah sisi
bukan loop yang bersisian dengan simpul v, maka derajat simpul v adalah :
d(v) = 2g + e .............................. (5.1)
Contoh : untuk graf pada gambar 5.2(b), d(2) = 4
Simpul yang berderajat satu disebut anting-anting (pendant vertex). Dengan kata lain,
anting-anting hanya bertetangga dengan sebuah simpul.
Contoh : pada gambar 5.2(c), d(4) = 1.
• Pada graf berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan din(v) dan dout(v) :
din(v) = derajat masuk (in degree) = jumlah busur yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out degree) = jumlah busur yang keluar dari simpul v
dan
d(v) = din(v) + dout(v)
Contoh : Derajat setiap simpul graf berarah dari gambar berikut ini adalah
f. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v 0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah
barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2, ...,vn-1,
en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari
graf G.
Contoh : graf sederhana pada gambar 5.2(a), lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan
barisan sisi (1, 2), (2,4), (4,3). Graf sisi ganda pada gambar 5.2(b), 1, e1, 2, e4, 3,
e5, 3 adalah lintasan dari simpul 1 ke simpul 3 yang melalui sisi e1, e4, dan e5.
Simpul dan sisi yang dilalui di dalam lintasan boleh berulang. Sebuah lintasan dikatakan
lintasan sederhana jika semua simpulnya berbeda (setiap sisi yang dilalui hanya satu kali).
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut lintasan tertutup (closed
path) sedangkan lintasan yang tidak berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
lintasan terbuka (open path). Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut.
h. Terhubung (Connected)
• Graf tak berarah G disebut graf terhubung jika untuk setiap pasang simpul u dan v di
dalam himpunan V terdapat lintasan dari u ke v. Jika tidak, maka G disebut graf tak
terhubung.
• Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tak berarahnya terhubung (graf tak berarah
dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
Contoh : G1 dan G2 pada gambar 5.2 adalah graf terhubung, sedangkan G3 tidak.
• Graf berarah G disebut graf terhubung kuat, apabila dua simpul u dan v terdapat lintasan
berarah dari u ke v dan juga sebaliknya lintasan berarah dari v ke u. Dan jika u dan v
tidak terhubung kuat tetapi tetap terhubung pada graf tak berarahnya, maka u dan v
dikatakan terhubung lemah.
Contoh :
✓ Pada gambar 5.5(a), simpul 1 dan simpul 3 terhubung kuat karena terdapat lintasan
dari 1 ke 3 (yaitu 1, 2, 3), begitu juga terdapat intasan dari 3 ke 1 (yaitu 3, 4, 5, 1)
✓ Pada gambar 5.5(b), simpul 1 dan simpul 3 terhubung lemah karena hanya terdapat
lintasan dari 3 ke 1 (yaitu 3, 5, 4, 1), tetapi tidak ada lintasan dari 1 ke 3
k. Cut-Set
Cut- set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan
G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen terhubung.
Contoh :
Gambar 5.6 {(1, 2), (1, 5), (3, 5), (3, 4)} adalah cut-set