JOB 1
PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER
DISUSUN OLEH
NIM : 061940352343
KELAS : 4 TEB
NIP : 197103142001121001
A. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang/Dasar Teori
Raspberry Pi Board
Raspberry Pi board dibuat dgn tipe yang berbeda yaitu Raspberry Pi type
A ,A+ Raspberry Pi type B.,B+ Raspberry pi 2,Rasberry pi 3,Raspberry Pi zero.
Perbedaannya antara lain pada Ram dan Port LAN. Type A RAM = 256 Mb dan
tanpa port LAN(ethernet), type B = 512 Mb dan terpasang port untuk LAN.
Desain Raspberry Pi didasarkan pada SoC (system-on-a-chip) Broadcom
BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan
700 MHz, GPU VideoCore IV, dan RAM sebesar 256 MB (model B).
Penyimpanan data tidak didesain untuk menggunakan cakram keras atau solid-
1
state drive, melainkan mengandalkan kartu penyimpanan tipe SD untuk
menjalankan sistem dan sebagai media penyimpanan jangka panjang.
Jenis – jenis Rapsberry Pi dan Spesifikasinya
Raspberry Pi 1 (dan 1 +)
CPU 700 MHz single-core ARM1176JZF
-S (model A, A+, B, B+, CM)
Grafis Broadcom VideoCore IV
2
Raspberry Pi 2
Harga 35 US$
perkenalan
Tenaga 4.0 W
Kapasitas MicroSDHC slot
penyimpanan
Memori 1 GB RAM
Grafis Broadcom VideoCore IV
Raspberry Pi 3
Harga 35 US$
perkenalan
Tenaga 4.0 W
3
Kapasitas MicroSDHC slot
penyimpanan
Memori 1 GB RAM
Koneksi Internet adalah hal yang luar biasa, bisa memberi kita segala
macam manfaat yang sebelumnya mungkin sulit untuk didapat. Ambil ponsel
kamu sebelum menjadi smartphone sebagai contoh.
Kamu bisa menelpon dan mengirim pesan teks dengan ponsel lamamu.
Tapi, sekarang kamu bisa membaca buku, menonton film, atau mendengarkan
musik lewat smartphone kamu yang terhubung dengan Internet.
4
Prinsip Internet of Thing ( IoT )
Perpetual Connectivity
5
The Spectrum of Insight
Dengan berbekal komputer dan solusi IoT di era digital ini, akan ada
pertukaran antara kecepatan dan kedalaman yang kita dapatkan.
Shift Left
The Next V
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety,
dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan,
para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai
kebutuhan.
6
Visibilitas menawarkan kemudahan yang menjadikan pengguna tidak
harus mentransfer sejumlah besar data ke orang atau lokasi yang jauh.
Manfaat Internet of Things (IoT)
Beberapa manfaat IoT mungkin tidak terlalu kentara, tetapi bukan berarti
tidak bisa dirasakan. Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang akan kamu
dapatkan langsung dari IoT:
Konektivitas
Di era digital ini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era
pengoperasian perangkat secara manual. Dengan IoT, kamu bisa mengoperasikan
banyak hal dari satu perangkat, misalnya smartphone.
Efisiensi
Kemudahan
7
1.3. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian perangkat Raspberry Pi ?
2. Apa saja tipe tipe board Raspberry Pi ?
3. Apa saja jenis – jenis Raspberry Pi dan Spesifikasinya ?
4. Apa itu pengertian Internet of Things ( IoT ) ?
5. Bagaimana prinsip – prinsip Internet of Things ( IoT ) ?
6. Apakah manfaat – manfaat Internet of Things ( IoT ) ?
Program :
Simulasi Proyek IoT Camera dan Indikator LED sederhana menggunakan
Visual Designer Proteus 8 Professional
Yang perlu disiapkan :
Software Simulasi Proteus Design Suite 8.9
Instalasi Software Proteus Design Suite 8.9
Hasil Program :
8
Hasil Camera dengan Indikator LED pada Visual Designer Proteus
9
Langkah Praktikum beserta Pembahasan :
1. Buka software Proteus Design Suite 8.9 yang telah diinstal
2. Karena kita akan menggunakan Virtual Designer dari Proteus, maka klik
New Flowchart pada Sub Start
10
6. Untuk menambahkan perangkat nya, yaitu Camera nya, klik kanan pada
folder RPI3(U1), lalu klik Add Peripheral.
11
8. Sekarang kita butuh Button untuk menangkap foto pada Camera
menggunakan IoT control. Klik kanan Folder RPI3(U1) lalu klik Add IoT
Control.
9. Plih Category Buttons, pilih Theme sesuai keinginan, lalu klik Add. Dan
untuk menampilkan hasil foto, IoT Control, klik Category Photo and
Video, klik Add.
12
10. Selanjutnya kita akan atur denah / susunan Flowchart nya untuk IoT
Controlnya. Nantinya IoT Control ini akan bekerja pada web browsernya.
Karena kita menggunakan Flowchart, kita akan meng coding lebih mudah
karena hanya menggunakan prinsip Drag and Drop. Sehingga tidak perlu
mengetik code lagi berbeda dengan Source Code ( Efisien dan mudah ).
11. Drag IoTBtn1 (PushButton) pada IoT Controls, lalu Drop pada worksheet.
Flowchart itu berfungsi untuk memulai program dengan menekan Push
Button.
12. Sekarang keika tombol Camera telah ditekan, maka algoritma selanutnya
adalah Camera akan melakukan aksi berupa menangkap gambar. Agar
Camera dapat menangkap gambar, di Peripherals, pada
CAM1(CAMERA), Drag fungsi capture, lalu Drop di bawah fungsi push
button.
13
13. Setelah Camera menangkap gambar, Camera akan mendapat hasil
tangkapannya. Agar Camera mendapatkan gambar nya, sama seperti
fungsi capture, Drag fungsi getImage ( untuk mendapat gambar hanya 1
kali ) atau fungsi getLastImage ( untuk mendapat gambar yang terakhir
ditangkap ) lalu Drop ke denah Flowchart nya.
14
bawah getLastImage. Klik dua kali pada block showImage, ketik
Arguments nya image, Enter, lalu klik Ok.
15. Dengan demikian, maka tahap program code block Camera Raspbery Pi
selesai dikerjakan. Berikut adalah denah Flowchartnya.
15
16. Setelah program code nya dibuat, sekarang kita akan men-desain tampilan
IoT nya pada hasil simulasi. Pertama kita klik dua kali Main Controls pada
IoT Control Panel lalu akan muncul tampilan berikut.
16
18. Sekarang kita akan uji apakah Camera nya berfungsi pada Proteus terlebih
dahulu, lalu kita akan tes juga di Web browsernya. Caranya klik tobol Run
the Simulation pada pojok kiri bawah worksheet.
19. Setelah Run Simulasinya, akan terlihat tampilan pada Visual Designer
Proteus nyaSeperti gambar dibawah . Lalu, untuk mengetes apakah
Cameranya berfungsi adalah dengan tombol Button yang sudah dibuat.
Setelah ditekan akan muncul gambarnya pada monitor.
17
20. Apabila setelah ditekan tombolnya monitor akan muncul gambar, berarti
Camera nya berfungsi dengan baik, seperti pada gambar dibawah.
21. Setelah Camera bekerja pada Virtual Designer Proteus, maka sekarang kita
akan mengetes Camera dengan konsep IoT, dalam arti kita akan membuat
IoT Camera ini berfungsi di web browser seperti Chrome. Pertama, kita
copy dulu alamat nya. Letak alamat nya berada di pojok kiri bawah,
tepatnya di atas tombol Run the Simulation.
22. Setelah kita Copy alamatnya, kita paste ke pencarian situs di browser
seperti Chrome. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut.
18
23. Sekarang kita tinggal menekan tombol Button nya untuk membuktikan
apakah Camera IoT ini berfungsi pada web browser atau tidak dalam arti
terhubung ke Internet ( IoT ). Setelah ditekan, maka layar Camera atau
monitor akan menampilkan gambar yang telah ditangkap oleh Camera
seperti pada gambar di bawah ini.
24. Dengan berfungsinya IoT Camera di web browser, berarti IoT Camera
terhubung ke Internet dan merupakan contoh dari prinsip dan manfaat IoT
yaitu konektivitas. Selanjutnya kita akan letakkan Indikator LED dengan
tujuan untuk menandakan bahwa Camera telah menangkap gambar.
19
Pertama, kita Add dulu LED yang akan digunakan. Klik kanan RPI3(U1),
klik Add Peripherals. Pilih Category Breakout Perpherials, pilih LED
(Red) / optional klik Add. Dan untuk IoT Controls nya, cari Add IoT
Control, lalu cari Category Indicator, pilih jenis LED sesuai keinginan
(Red karena LED Raspberry module nya warna merah ), lau klik Add.
25. Setelah itu Drag setState IoT Controls, dan drop ke worksheet, lalu klik
dua kali pada block setState IoTLED1, lalu isi Arguments dengan
LED1( ). Setelah IoT Control untuk LED nya , maka atur LED nya agar
ON. Cari fungsi on pada bagian Peripherials Drag dan Drop ke worksheet
seperti pada flowchart berikut.
20
26. Setelah itu, klik dua kali pada Main Controls, lalu Drag dan Drop
IoTLED1 ke worksheet dan atur letaknya. Yang terakhir, kita Run
simulasinya dan lihat apakah disaat Camera menangkap gambar LED akan
ter-trigger untuk ON. Dan hasilnya seperti pada gambar di bawah ini. LED
ON karena di trigger oleh tombol Camera dan Camera yang sedang
mengambil gambar.
21
C. KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan :
Raspberry Pi adalah modul micro computer yg juga mempunyai input
output digital port seperti pada board microcontroller. Diantara kelebihan
Raspberry Pi dibanding board microcontroller yg lain yaitu mempunyai
Port/koneksi untuk display berupa TV atau Monitor PC serta koneksi USB untuk
Keyboard serta Mouse.
Raspberry Pi dapat juga dikatakan sebagai komputer karena memiliki
Operating System yaitu Linux. Raspi juga memiliki pin Input dan Output yang
banyak mulai dari tegangannya hingga input dan outputnya.
Dalam software simulasi proteus, simulasi pada raspberry pi hanya
menampilkan pin input output dari raspberry pi ( GPIO ), sesuai dengan nomor
pin dan BCM nya.
Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi tentang objek sehari-
hari yang terhubung ke internet dan mampu mengidentifikasi diri ke perangkat
lain.
Jadi, dalam proyek IoT sederhana saya ini, memenuhi konsep, prinsip, dan
manfaat dari IoT yaitu Konektivitas, atau semua objek / program terhubung ke
Internet. Dimana objek nya berupa Raspberry Pi, Camera, dan LED yang
terhubung dalam satu program block code, lalu dihubungkan ke web browser dala
arti terhubung ke Internet.
Karena menggunakan simulasi Visual Designer dimana dapat membuat
simulasi seperti pada design rangkaian yang dibuat, maka akan lebih baik untuk
menggunakan flowchart code / kode block, karena jauh lebih mudah
penggunaannya dan lebih efisien untuk mengsimulasikan proyek IoT.
Saran :
1. Periksa kembali apakah komponen dan alat yang digunakan dapat bekerja
dengan baik dan tidak mengalami gangguan.
2. Ikuti langkah-langkah percobaan dengan baik dan benar.
3. Download dan install library yang diperlukan jika belum ada.
4. Proyek IoT sederhana ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi seperti untuk
identifikasi ID Seseorang dan mencatatnya di database. Lalu, camera
22
mengidentifikasi ID orang tersebut dengan mengamati wajah orang itu. Maka
dari itu, saya perlu saran dari Bapak agar dapat membantu saya belajar
mengembangkan konsep yang saya maksud ini.
5. Sebaiknya periksa block code yang digunakan pada flowchart apakah sesuai
algoritma atau tidak. Jika tidak sesuai algoritma , maka program akan
bergerak tidak sesuai yang di program
6. Karena menggunakan simulasi Virtual Designer dimana dapat membuat
simulasi seperti pada design rangkaian yang dibuat, maka akan lebih baik
untuk menggunakan flowchart code / kode block, karena jauh lebih mudah
penggunaannya dan lebih efisien untuk mengsimulasikan proyek IoT.
23