Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MIKROPROSESOR

AMD VERSUS INTEL


Nabilla Risma Aulia

Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. DR.


Hamka – DKI Jakarta, Republik Indonesia

ABSTRAK
Jurnal ini berttujuan untuk mengetahui perkembangan mikroprosesor secara
keseluruhan, mulai dari yang paling awal sampai yang terbaru saat ini. Evolusi dari
mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan peningkatan
performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat
ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah kejutan
bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator,
perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer;
setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang
menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.

KATA KUNCI
Kata kunci / keywords : Mikroprosesor, AMD, Intel

1. LATAR BELAKANG MASALAH/KATA PENGANTAR


Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat perkembangannya. Sejak dulu, proses
pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat alat mekanik
dan elektronik untuk membantu manusia dalam perhitungan dan pengolahan data supaya bias
mendapatkan hasil lebih cepat. Computer yang kita temui sekarang adalah suatu evolusi
panjang dari penemuan – penemuan manusia sejak dulu berupa alat mekanik maupun
elektronik.
Saat ini computer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan
dan pekerjaan. Computer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar
perhitungan matematik biasa. Di dalam computer sendiri terdapat hardware pengatur proses
kinerja computer. Hardware trsebut dinamakan microprocessor. Semakin bagus
microprocessor, semakin bagus pula dan cepat pua pemrosesan data dalam sebuah computer.
Untuk itu perlu diketahui bagaimana microprocessor yang memiliki kemampuan lebih dan
yang mana microprocessor yang biasa saja dengan mempelajari perkembangan
microprocessor.

2. ISI JURNAL
2.1. Sejarah Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program. Fungsi
Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian
elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing Unit).

Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa
mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam
Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika,
rangkaian sekuensial.

Berawal di tahun 1936, Konrad Zuse mengembangkan komputer Z1 yang merupakan


komputer pertama yang dapat di program secara bebas. Tonggak sejarah berlanjut di Hardvard
pada tahun 1944, Howard Aiken & Grace Hopper mengembangkan Harvard Mark I
Computer. Akhirnya komputer ENIAC 1 yang terdiri dari 20,000 tabung elektronik memenuhi
ruangan yang cukup besar dibuat oleh John Presper Eckert & John W. Mauchly di tahun 1946.
Di masa perang dunia ke dua tersebut, konsep prosesor di kembangkan dengan mengandalkan
tabung elektronik yang membutuhkan ruang yang besar.

Dengan di temukannya transistor di tahun 1947 di Bell Labs, Amerika Serikat, dan
kemudian rangkaian terintegrasi yang dikenal sebagai “chip” di tahun 1958 oleh Jack Kilby
dan Robert Noyce, dunia komputer mengalami perkembangan yang amat sangat pesat karena
dimungkinkan mengemas demikian banyak sakelar dalam sebuah keping silikon yang kecil
seluas beberapa milimeter persegi.

Otak sebuah komputer biasanya dikenal sebagai pemroses data (prosesor), karena
bentuknya yang kecil lebih sering di sebut sebagai prosesor mikro, atau mikroprosesor.

Faggin, Hoff dan Mazor dari Intel di tahun 1971 mengembangkan mikroprosesor pertama
di dunia, dan diberi kode Intel 4004. Pada saat itu, Intel 4004 masih belum memasuki dunia
komputer desktop. Komputer mikro Apple I, II, TRS 80 mulai bermunculan di tahun 1976-77-
an, dengan memory 64Kbyte, monitor televisi sederhana, penemuan jenius yang berawal dari
garasi ternyata dikemudian hari akan menyapu bersih konsep-konsep komputer mainframe
yang waktu itu di monopoli oleh IBM.

Intel dengan prosesor mikro Intel 8088 bekerjasama dengan IBM mengembangkan IBM
PC/XT di tahun 1981. Di tahun yang sama (1981), Microsoft mengembangkan sistem operasi
MS-DOS untuk mengawaki IBM PC/XT tersebut. Salah satu terobosan terbesar yang
dilakukan oleh IBM adalah membuka seluruh rangkaian-nya di manual komputer tersebut.
Akibatnya banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menjiplak IBM PC/XT yang di
kemudian hari di kenal sebagai komputer jangkrik.

Tahun 1982, Intel 80286 yang dikenal sebagai 286 mulai mempertahankan sebuah tradisi
untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang di tulis untuk prosesor generasi sebelumnya.
Dalam waktu 6 tahun setelah di keluarkan 286, diperkirakan ada 16 juta komputer kelas 286 di
seluruh dunia. Pada tahun 1985, dikeluarkan Intel 386 dengan 275.000 transistor memiliki
kekuatan 100 kali lebih cepat daripada Intel 4004 si mikroprosesor pertama di dunia.

Di tahun 90-an, tepatnya 1993 dunia mulai di banjiri generasi prosesor kelas Pentium yang
memungkinkan pemrosesan data real-time seperti suara, gambar, video secara cepat. Pentium
merupakan standar bagi komputer di rumah-rumah. Di tahun 1997 Intel Pentium II dengan 7.5
juta transistor betul-betul mengubah dunia dengan kemampuan multimedia-nya. Pengguna
komputer dapat dengan mudah mengirimkan gambar, suara, video melalui jaringan komputer.

Untuk pengguna biasa yang tidak membutuhkan kemampuan sekelas Pentium II,
dikembangkan kelas prosesor Celeron di tahun 1999. Ditahun yang sama (1999), Pentium III
dikembangkan dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sangat halus 0.25 mikro meter.
Perkembangan terakhir kelas Pentium tampaknya mendekati titik puncaknya pada tahun 2000
dengan Pentium 4 dengan 42 juta transistor yang mempunyai kecepatan hingga 1.5 GHz,
bandingkan dengan Intel 4004 yang kecepatannya hanya 108.000 Hz.

Intel di tahun 2001 mengembangkan keluarga prosesor baru kelas Itanium yang di arahkan
untuk server di perusahaan. Kelas prosesor ini bekerja secara paralel untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan untuk transaksi e-commerce, database yang besar, rancang bangun
menggunakan komputer dan banyak lagi.

2.2.Sejarah Intel

Intel merupakan suatu perusahaan microprocessor dan processor yang terkenal di dunia.
Dan produk-produknya pun banyak digunakan oleh orang-orang. Di komputer, laptop, server
tidak sedikit yang menggunakan produk Intel sebagai processornya. Processor Intel terkenal
akan teknologi-teknologi yang diterapkannya. Baik itu Dual Core yang diterapkan pada satu
processor yang bisa mempercepat proses komputer, Maupun jumlah GOPS (Giga Operations
Per Second) yang dimilikinya. Tapi semua itu juga bermula dari hal yang kecil. Banyak
sejarah-sejarah yang dialami processor-processor Intel sebelum Processor tersebut menjadi
sehebat sekarang yang processornya sekarang dijuluki Otak Komputer tercepat di dunia yaitu
Core i7 dan Corei& Extreem yang tercepatnya.

 Intel Core i3

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.
Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board
didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel MA pada chipset
G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm,
sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah
“Arrandale”.

 Intel Core i5

Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk
Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu
socket LGA-1156. Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge
pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core
i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong
tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka
di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan
menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E
slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk
notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang
terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

 Intel Core i7

Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem


menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah
satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.
Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih
revolusioner.

2.3. Sejarah AMD

AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD adalah perusahaan semikonduktor
multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan
prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk
yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis
(GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi
prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya
yang terdapat sistem.

AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86
setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki
21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat
kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan.

Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok
mantan eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney, John
Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim Giles,
dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai produsen chip logika, kemudian memasuki
bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini memperkenalkan klon reverse-
engineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga dirancang dan
diproduksi serangkaian elemen prosesor bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang
digunakan dalam desain berbagai komputer mini.

Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul perubahan yang dirasakan terhadap
RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka berusaha untuk membuat variasi
pada grafis dan perangkat audio serta memori EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada
pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu
perangkat multistandar pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan
1200 baud half duplex atau full duplex 300/300. The 29K AMD selamat sebagai prosesor
tertanam dan Spansion AMD spin-off terus membuat memori flash industri terkemuka. AMD
memutuskan untuk pindah persneling dan hanya berkonsentrasi pada mikroprosesor Intel yang
kompatibel dan memori flash, menempatkan mereka dalam kompetisi langsung dengan
prosesor Intel yang kompatibel untuk x86 dan memori flash mereka pasar sekunder.

Berawal di tahun 1999 dengan hadirnya prosesor Athlon, AMD berhasil merebut
perhatian peminat dan pengguna IT dunia karena berhasil mengalahkan kinerja prosesor
tawaran Intel. Padahal dulu prosesor Intel merupakan prosesor kelas konsumen dengan kinerja
tertinggi.

Prosesor Athlon merupakan sebuah prosesor yang dibuat ulang tanpa menggunakan
teknologi dari generasi pendahulunya, yaitu K6. Secara teknis, AMD meningkatkan Floating
Point Unit (FPU) pada prosesor ini secara signifikan dan menyertakan L1 Cache sebesar 128
KB (64 + 64 KB). Tidak berhenti pada penyertaan L1 Cache saja, pada awalnya prosesor
Athlon memiliki subset Cache eksternal sebesar 512 KB yang diletakkan di sisi prosesor utama
pada model Slot-A. Namun sayangnya, Cache tersebut tidak berjalan pada kecepatan penuh.
Harga memori RAM yang tinggi menyebabkan Cache eksternal prosesor tersebut hanya dapat
berjalan maksimum hingga 1/3 kecepatan inti prosesor.

Tak puas dengan seri awal Athlon-nya, pada tahun berikutnya, AMD meluncurkan adik
dari Athlon model Slot-A. Athlon versi kedua ini diberi code name Thunderbird, yang
menggunakan format bentuk Pin Grid Array (PGA). Salah satu perubahan pada Thunderbird
ini, adalah bentuknya yang lebuh ramping. Dimensinya berkurang 80% dari ukuran awalnya,
dan lebih tipis.

Perubahan lain dari pendahulunya, Thunderbird menggunakan Cache internal sebesar


256KB, atau setengah dari pendahulunya yang menggunakan cache internal 512KB. Walaupun
Cache internal yang digunakan Thunderbird hanya setengah dari jumlah Cache yang digunakan
model Slot-A, pada faktanya Cache Thunderbid lebih bekerja secara optimal dan lebih cepat
dari pendahulunya.

Mulai dari titik inilah, Dunia mulai melirik pada AMD Athlon. Permintaan akan
prosesor AMD pun membumbung tinggi karena pengguna IT menghendaki sebuah prosesor
dengan kinerja tertinggi. Akhirnya, pada awal tahun 2000, produsen motherboard kelas dunia
mulai menaruh perhatian pada prosesor tawaran AMD dan menciptakan jajaran motherboard
yang diperuntukkan bagi prosesor seri Athlon.

Tak ada gading, yang tak retak. Keluhan utama yang didapat AMD untuk menjadi
prosesor nomor satu di dunia adalah keluhan tentang Athlon mengenai suhu prosesornya.
waktu itu, prosesor Athlon menemui batas kecepatannya pada 1400 MHz, itupun dengan panas
yang cukup berlebih.Sebagai perusahaan yang penuh inovasi, AMD mengeluarkan Athlon
versi ketiga yang diberi nama Athlon XP. Pada model ini AMD menghadirkan dukungan
instruksi SSE yang dapat ditemui pada prosesor Intel. Peningkatan signifikan selanjutnya
terletak pada peningkatan efisiensi kinerja dibandingkan generasi sebelumnya. Athlon XP
memiliki kinerja 10% lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya pada kecepatan
yang sama.

AMD, secara berani, mulai merambah dunia mobile bersenjata Athlon yang baru, yang
mengalami pengurangan daya sebesar 20% dari pendahulunya. Prosesor mobile pertama AMD
bernama Mobile Athlon 4 yang berarsitektur K7. Namun hal ini tidak berlangsung lama.
Walaupun tak banyak produsen notebook yang melirik, namun kurang dari setahun AMD
mengeluarkan adik Mobile Athlon 4, yaitu Mobile Athlon XP, yang tentu saja, secara performa,
lebih baik. Secara arsitektural, Mobile Athlon XP tidak terlalu berbeda dengan versi desktop
Athlon XP. Namun secara teknis, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Pertama,
Mobile Athlon XP berjalan pada voltase yang lebih rendah. Hal ini mengijinkan penggunaan
daya baterai yang lebih rendah. Kedua, Multiplier pada prosesor ini tidak terkunci sehingga
kecepatan prosesor dapat diatur tidak hanya dari segi pengaturan Front Side Bus (FSB) saja.
Sebenarnya, Mobile Athlon XP adalah Athlon XP yang secara selektif dipilih karena
kemampuannya berjalan pada voltase rendah. Akibatnya, banyak overclocker yang mencari
prosesor Mobile Athlon XP karena memiliki potensi sangat besar untuk ditingkatkan
kecepatannya.
Pada akhir 2003, AMD mengeluarkan seri kedelapan Athlon, yaitu Athlon 64.
Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati teknologi komputer jatuh
cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja
prosesor Athlon 64 adalah penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti
kecepatan akses memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan
kecepatan prosesor. Implementasi arsitektur 64-bit pada generasi kedelapan prosesor AMD
bukanlah sebuah keputusan yang diambil dalam waktu semalam saja. AMD sudah semenjak
tahun 1999 mengumumkan penggunaan arsitektur 64-bit pada semua jajaran prosesor mereka.

Beberapa analis teknologi meramalkan bahwa era prosesor 32-bit akan berakhir dengan
revolusi yang penuh darah dan perjuangan. Pernyataan tersebut terucap karena analis
memperkirakan akan terjadi migrasi besar-besaran dan peninggalan banyak aplikasi 32-bit
untuk berpindah pada aplikasi 64-bit. Masalahnya, sudah banyak uang dan kepentingan yang
berputar di sekitar aplikasi 32-bit. Meskipun tercetus ide prosesor dual inti hybrid yang
menggunakan satu prosesor 32-bit dan satu prosesor 64-bit, banyak konsumen yang tidak
menyetujuinya karena khawatir akan harganya yang mahal.

AMD menghadirkan sebuah solusi teritengrasi yang sangat baik. Dengan skema
AMD64, AMD menghadirkan solusi prosesor 64-bit yang memiliki compatibility mode agar
dapat menjalankan aplikasi 32-bit maupun 16-bit.

Bila kita mengikuti sejarah AMD secara keseluruhan, perusahaan tersebut dahulunya
merupakan sebuah perusahaan me-too yang menggunakan paten prosesor Intel untuk bertahan
hidup. Namun untuk ekstensi 64-bit ini, AMD bertekad menjadi yang terunggul. Dan pada
tahun 2006, justru Intel yang mengintegrasikan ekstensi 64-bit AMD ke dalam produk mereka
dengan istilah EM64T.

Ketika AMD merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD menaruh
perhatian yang cukup besar pada pengembangan prosesor mobile. Tampaknya, AMD cukup
serius menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor. Pada pertengahan tahun 2005, Turion
64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang laju Intel yang cukup sukses dengan prosesor
mobilenya, yaitu Pentium M. Secara teknis, Turion 64 adalah Mobile Athlon 64 yang diganti
namanya dengan proses produksi 90 nm. Prosesor ini bekerja dengan mendukung memory
controller single channel DDR400.

Kehadiran Turion 64 membuka sebuah peluang pasar baru bagi AMD. Salah satu
keunggulan yang dimiliki pada waktu peluncuran pertamanya adalah dukungan ekstensi 64-bit
secara default oleh Turion 64. Hal ini memang terkesan sederhana karena pada waktu itu,
aplikasi yang menggunakan ekstensi 64-bit masih sedikit. Akan tetapi, bagi mereka yang
menginginkan investasi mereka dihargai dengan inovasi, penggunaan Turion 64-bit dapat
diartikan bahwa mereka tidak perlu lagi melakukan upgrade notebook ketika aplikasi 64-bit
sudah menjadi mainstream.

Pada bulan Mei 2006, AMD mengumumkan peluncuran Turion 64 X2. Generasi
penerus Turion 64 tersebut hadir dengan teknologi dua inti dan beberapa peningkatan feature.
Tidak hanya sekadar menambahkan inti kedua saja, Turion 64 X2 membawa beberapa
perubahan yang cukup signifikan sebagai berikut; penggunaan memori DDR2 berkecepatan
667 MHz, penggunaan interface pin yang baru dengan nama S1, teknologi virtualisasi, dan
dukungan manajemen suhu terbaru.
Penggunaan memori DDR2 dengan bandwidth yang lebih besar ini memungkinkan
notebook dengan prosesor Turion 64 X2 memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan
dengan Turion 64. Sementara itu, AMD menjanjikan penggunaan daya yang sama dengan
Turion 64 meskipun Turion 64 X2 menggunakan dua inti. Secara teoritis, hal tersebut memang
dapat dilaksanakan karena AMD menerapkan beberapa teknologi pengatur suhu yang baru,
seperti; Penerapan deeper sleep mode yang mengizinkan Turion 64 X2 menggunakan listrik
sesedikit mungkin ketika sedang tidak digunakan. Dengan penggunaan dua inti, Turion 64 X2
dibekali dengan skema pengaturan daya pada tiap-tiap inti. Hal ini tentunya mengizinkan
pembagian daya yang lebih tepat untuk tiap-tiap inti sehingga memaksimalkan penggunaan
daya.

November tahun 2007, AMD mengeluarkan produk barunya yang bukan adik dari
Athlon, yang diberi nama Phenom. AMD Phenom terdiri dari 2 jenis, dual-core dan quad-core.
Nama atau kode dari Phenom menggunakan nama-nama bintang–berbeda dari varian AMD
yang lain yang berdasar nama-nama kota—antara lain “Kuma”, “Agena”, dan
“Toliman”. Beda antara AMD X4 Quad Core (Phenom Series) dengan Intel Core 2 Quad,
adalah Core 2 Quad adalah penggabungan antara dua prosesor dual-core, sedangkan AMD
Phenom merupakan prosesor desktop yang pertama kali menggabungkan 4 buah prosesor yang
mandiri. Secara teori, hal ini yang membuat AMD Phenom memiliki distribusi yang baik dan
menjadikan AMD Phenom lebih unggul dari Intel Core 2 Quad.

Pada peluncuran perdana, AMD Phenom mengeluarkan seri Phenom 9500 dan 9600.
AMD Phenom 9500 memiliki kecepatan 2.2GHz, sedangkan Phenom 9600 memiliki kecepatan
2.3GHz. Menariknya dari generasi awal Phenom ini adalah bagi kita yang memiliki prosesor
Athlon X2 4XXX, 5XXX, dan 6XXX tidak perlu mengganti motherboard, karena Phenom
9500 dan 9600 menggunakan Socket AM2.

Phenom 9500 memiliki fitur : Multi-Core Technology , yaitu empat prosesor mandiri
yang bekerja secara bersama-sama secara halus, dan lebih cepat walaupun sedangkan
menjalankan program maupun game yang kompleks. HyperTransport® 3.0 Technology, agar
tampilan gambar lebih tajam dan cerah ketika sedang melihat foto maupun film dengan system
yang tinggi tampa memperlambat komputer. Cool ‘N’ Quiet 2.0 Technology , yang membuat
desktop tetap tenang dan tidak berisik. Balanced Smart Cache , yang membuat keempat
prosesor bekerja bersama secara sistematis.

Generasi-generasi awal pada AMD Phenom ini memiliki sedikit masalah, layaknya
kebanyakan produk. Generasi ini memiliki bug yang lebih dikenal dengan sebutan TLB
Erratum atau TLB Bug. Masalah tersebut ada pada logika Translation Lokaside Buffer (TLB)
dan L3 chace yang digunakan pada prosesor yang memiliki stepping B2. Hal-hal ini dapat
mengakibatkan korupsi data, dan bisa-bisa computer menjadi hang. Walau pada desktop, hal
tersebut jarang terjadi, namun AMD telah menyertakan solusi pada masalah tersebut. AMD
member solusi melalui perbaikan via BIOS Motherboard. Dengan menggunakan BIOS yang
memiliki “tambalan” ini, masalah bug dapat teratasi, namun kinerja prosesor berkurang 10% –
15%.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, AMD memiliki kans untuk menjadi prosesor
nomor satu di dunia, dengan mengoreksi produknya pada generasi-generasi berikutnya. Pada
kuartal pertama tahun 2008 (sekitar bulan Februari), AMD Phenom sudah berbenah diri. AMD
Phenom sudah tidak lagi mengeluarkan prosesor dengan stepping B2, melainkan sudah
mengeluarkan semua varian Phenom dengan prosesor yang memiliki stepping B3. Pada
prosesor ini, sudah tidak ditemukan lagi adanya TLB Bug, sehingga kineja prosesor bisa
mencapai hasil yang sangat maksimal. Pada generasi awal tersebut, Phenom 9600 masih
tertinggal sedikit dengan Core 2 Extreme Q9700, dengan perbandingan sekitar 4 : 5.

Pada bulan April 2008 AMD Phenom mengeluarkan jenis baru. Jenis ini masih dibawah
X4, namun diatas X2, yaitu AMD Phenom Triple Core Series. Prosesor ini terdiri dari tiga inti
prosesor mandiri yang bekerja bersama-sama. Seri yang terkenal pada jenis ini adalah Phenom
8800. Dalam waktu kurang dari setahun, AMD mengeluarkan versi kedua dari Phenom, yaitu
Phenom II.Di versi ini, AMD mengalami banyak perubahan yang signifikan. Salah satunya
Phenom II adalah prosesor ber-empat inti yang berbasis 45nm desktop prosesor. Dengan
menjadi 45nm, maka Phenom II bekerja dengan tanpa suhu yang setinggi Phenom versi
pertama. Perubahan lain, ada pada platform yang diberikan AMD untuk menemani Phenom II.
Platform baru itu diberi code name ‘Dragon’. Dragon adalah platform baru milik AMD yang
isinya perpaduan antara Phenom II dan ATI Radeon HD 4800 graphics card. Selain itu,
berbarengan dengan munculnya Phenom II, AMD juga mengeluarkan AMD 7 Series chipset,
untuk meningkatkan performa Dragon itu sendiri.

Peluncuran pertama AMD Phenom II adalah jenis 3GHz AMD Phenom II X4 940
Black Edition dan 2.8GHz AMD Phenom II X4 920.

2.4.AMD vs INTEL

Dalam hal pamor memang Intel lah yang menang, dalam hal ini AMD juga tidak mau
kalah dalam pamornya. AMD terus mengeluarkan prosesor terbarunya, hal ini untuk mengejar
Intel yang mengeluarkan Core i7. Prosesor AMD yang terbaru adalah AMD Bulldozer,
prosesor milik AMD ini merupakan prosesor yang tercepat saat ini dan merupakan saingan dari
Intel Core i7 milik Intel. Banyak orang yang belum mengetahui AMD mengatakan bahwa
AMD jelek, cepet panas dalam kinerjanya, murah, dll tetapi itu semua keliru. AMD adalah
produsen prosesor yang mampu menyaingi Intel saat ini. Dalam pasaran memang kalah tetapi
dalam teknologi tidak kalah dengan Intel.

Untuk masalah kinerja sendiri ke-dua prosesor ini mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Tetapi jika di bandingkan antara Intel dan AMD memang sama
kuat dalam teknologinya. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan ke-dua prosesor
tersebut mari kita lihat perbandingannya.

Kelebihan Intel

 Temperatur pada Intel Di atur Sendiri oleh prosesornya, jika prosesor terlalu panas
maka prosesornya akan mengurangi kecepatan kinerjanya
 Prosesor Intel lebih kuat pada aplikasi yaitu pada Multimedianya
 Kinerja dari prosesornya sendiri tidak berisik, teknolgi ini menggunakan heatsink saja
dan tidak menggunakan pendingin aktif seperti kipas
 Intel menang dalam pasarannya, hal ini berarti Intel lebih duluan dan lebih terkenal
daripada AMD

Kelemahan Intel
 Dalam urusan segi Grafis memang Intel lebih lemah daripada AMD
 Untuk performa yang hebat, anda memang harus mengeluarkan biaya yang lebih
mahal
 Jika terjadi kerusakan maka membutuhkan biaya yang sangat banyak hal ini di
sebabkan karena prosesor dan motherboardnya menjadi satu

Kelebihan AMD

 Teknologi AMD64 sangat baik dalam menjalankan aplikasi yang berbasis 64-bit
 Dalam masalah harga memang lebih murah daripada Intel
 Dalam urusan grafis AMD lebih kuat daripada Intel
 Enhanced Virus Protection Teknologi ini memungkinkan prosesor mendeteksi virus,
dan jika terdeteksi virus tersebut maka tidak akan di proses.

Kelemahan AMD

 Jika anda pecinta Game maka AMD tidak semua kompatibel dengan prosesor ini
 AMD kalah pamor dari Intel sehingga banyak masyarakat yang memilih Intel
daripada AMD
 Prosesor AMD cepat panas tetapi hal ini sudah di atasi dengan adanya teknologi ice
cooler pada produk Asus.

3. SOLUSI
Dengan adanya kelemahan dan kelebihan masing-masing anda dapat memilih prosesor
mana yang akan anda pilih dan semua itu tergantung dengan kebutuhan dan penggunaan
masing-masing. Dalam dunia teknologi ini ke-dua prosesor itulah yang menjadi raja. Intel dan
AMD ini terus mengembangkan teknologinya dan saling bersaing dalam urusan teknologi yang
baru. Bagaimana Memilih AMD atau Intel? Semua tergantung dengan kebutuhan masing-
masing, dan yang pasti ke-dua prosesor tersebut memang sama kuat.

4. KESIMPULAN
Perkembangan Mikroprosesor sangatlah cepat. Salah satunya adalah perkembangan AMD
dan INTEL. AMD dan Intel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. AMD
memiliki grafis yang bagus dibandingan Intel, tetapi kurang pas untuk pecinta game, sedangkan
Intel lebih bagus aplikasi multimedianya tetapi diperlukan biaya khusus kalau terjadi
kerusakan.

Menurut saya kedua prosesor ini sangat bagus karna memiliki performa yang tinggi.
Hanya tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan masing masing dalam penggunaannya. Jika
ingin kinerja yang cepat dan untuk pecinta game lebih baik menggunakan Intel, sedangkan
yang menginginkan grafis yang bagus untuk menonton film pilih lah AMD.
5. DAFTAR PUSTAKA

[1] http://documents.tips/documents/perkembangan-mikroprosesor-562454be55c8b.html
[2] http://tech.dbagus.com/perbedaan-prosesor-amd-dan-intel

[3] http://anktehnik.blogspot.co.id/2013/04/mikroprosesor.html

[4] http://ondyx.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-perkembangan-microprocessor-amd.html

Anda mungkin juga menyukai