Anda di halaman 1dari 3

Renaissans

Sekitar abad ke 15-16 Masehi, Eropa mengalami zaman Renaissance. Kemunculan


tersebut akibat dari adanya wabah penyakit, krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis
pemikiran Dark Ages (Abad Kegelapan). Rennaissance adalah sebuah periode yang
menandakan kelahiran kembali peradaban dan kebudayaan Eropa. Zaman
Renaissance ditandai dengan munculnya penghargaan terhadap etika, estetika dan
rasionalitas.

Krisis pada zaman Dark Ages di Eropa disebabkan oleh pembatasan berpikir,
berpolitik, bersosialisasi sesuai dengan doktrin gereja yang berlaku pada masa
tersebut.Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012)
Wahyudi Djaja, terdapat beberapa faktor penyebab kemunculan zaman Renaissance,
seperti:

 Pendidikan hanya diberikan pada sekolah gereja untuk calon pendeta.


 Peran Uskup dan Paus yang ikut campur dalam urusan politik dan
pemerintahan.
 Kehidupan manusia Eropa yang didominasi oleh gereja.
 Adanya anggapan bahwa kepentingan duniawi hanyalah perihal yang sia-sia.

Perkembangan Renaissance bermula dari kesuksesan masyarakat Italia dalam


mengelola bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya pada awal abad 15 Masehi.
Pada masa tersebut, masyarakat Italia tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat
kota yang sejahtera. Kesejahteraan masyarakat Italia menyebabkan munculnya
pemikiran duniawi yang mengedepankan rasionalitas.Menurut buku A History of
Europe (Sejarah Eropa) : Dari Zaman Kegelapan Hingga era Baru (2018) karya
WIllis Mason West, perkembangan masa Renaissance mencapai titik puncak ketika
muncul paham sekulerisme, individualisme dan humanisme di Eropa.
Paham-paham tersebut memengaruhi masyarakat Eropa untuk melepaskan diri dari
kekangan doktrin agama dan dominasi gereja, sehingga mereka mampu menghasilkan
pembaharuan-pembaharuan di berbagai aspek kehidupan.

Beberapa dampak zaman Renaissance di berbagai bidang, yaitu:

 Memunculkan berbagai inovasi dalam ilmu pengetahuan


 Berkembangnya ilmu filsafat
 Runtuhnya dominasi gereja terhadap tatanan masyarakat Eropa
 Munculnya paham kapitalisme-liberal dan materialisme

Pedagang dan pengusaha memegang peran penting dalam tatanan sosial, ekonomi,
dan politik masyarakat Eropa.

Reformasi Gereja

Reformasi gereja dimulai di Jerman, pada tahun 1512 saat Martin Luther
memaparkan 95 thesis mengenai gereja katolik, serta tuntutan agar terjadi perubahan
dalam kehidupan gereja. Pengertian “Reformasi Gereja” adalah suatu upaya
perbaikan serta pengembalian ke ajaran gereja yang lurus , pada massa itu gereja
dianggap meyimpang karena terlalu jauh mencampuri kehidupan masyarakat.

Banyak penyimpangan yang dilakukan oleh gereja, bahkan pada masa itu dianggap
sebagai massa kegelapan, yang dimana massa kegelapan ini dianggap sebagai suatu
massa dimana ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang. Karena adanya larangan
dan hukum – hukum dalam gereja tersebut yang membatasinya, bahkan banyak dari
para pemikir atau ilmuan yang mati karena tidak sesuai dengan nilai – nilai gereja
pada massa tersebut. Paus memiliki kekuasaan ganda, terkesan sangat rakus memang
pada zaman tersebut Paus memiliki peran sebagai kepala agama dan kepala
pemerintahan. Paus pada masa itu terkesan seperti sejajar atau sepantar dengan tuhan,
bahkan ada “surat penghapusan dosa” yang dikeluarkan oleh gereja.
Pandangan Kritis

Dengan adanya Renaissance sebagai pendorong adanya Reformasi Gereja, dan juga
sebagai pendorong dan awal terjadinya “Zaman modern” dengan adanya
Renaissance, masuknya banyak pemikiran dari Yunani bahkan Timur tengah ke
dalam Eropa mendorong masyarakat mulai memperhatikan “ilmu pengetahuan” , dan
yang sebelumnya adanya supermasi Paus dalam kepemimpinannya dengan adanya
Reformasi Geraja yang membatasi kekuasaan paus sehingga yang sebelumnya
berpikir dianggap Taboo, menjadi suatu hal yang lumrah sehingga pada masa ini
terjadi ledakan “pemikiran” dan teknologi, sehingga mendukung terjadinya Zaman
Modern.

Anda mungkin juga menyukai