RasionalismeCartesian
RC
René Descartes
Bapak dari Filsafat Modern
Kelompok 2
Maria Maharani (2006586111)
Muhammad Rizqi Z. Nizar (2006585802)
Raveena Zahwa A (2006470344)
Tiara Sophie Trinita (2006526661)
Valdi Rafii Rizqullah (2006585935)
Riwayat Hidup
1596 1615 1625 1641
Lahir pada 31 Maret Pergi ke Paris untuk Tinggal di Paris Terbit Meditationes de
di La Haye Touraine studi matematika untuk sementara prima Philosophia,
debat dengan
Gassendi, Hobbes, dan
Mersenne
Rasionalisme
Menolak Empirisme a la
Aristotelianisme
Perseptual atau yang inderawi itu subjektif
Dreams Argument
Descartes menyatakan bahwa tidak ada
batasan pasti yang mampu membedakan
pada saat kita bermimpi dan terbangun,
pengalaman mimpi seringkali membuat
kita merasa bahwa kita tengah terbangun.
Deceiving God & Evil-Demon
Argument
Sebagai makhluk yang terbatas, saya dapat memiliki ide tentang yang
tak terbatas
Mengetahui Tuhan dengan melihat apa yang kurang dari diri saya
"The whole force of the argument comes down to this, that I recognize
that it cannot be that I should exist, with the nature I possess (that is,
having the idea of God within myself), unless in reality God also exists—
God, the same being whose idea is within me" (Moriarty: 2008. 37)
Tuhan tidak bisa menjadi penipu
Karena Tuhan tidak mungkin menipu, mungkin iblis yang menipu
Meskipun demikian, semua mensyaratkan adanya "aku"
Oleh karena itu, kebenaran yang dapat dipercaya hanya aku yang
berpikir
Je Pense Donc Je Suis
Cogito Ergo Sum
i could shift the entire earth given one immovable point (Archimedes)
i think, i exist
mengapa bukan i walk, i exist?
The Cogito, antara Discourse On Method atauThe Meditation
Argumen Ontologis
Tuhan dapat dibuktikan dengan akal: Descartes merujuk kepada Tuhan
sebagai "supremely perfect being;"
(P1) Tuhan sebagai yang Maha-(Kuasa ide ini clear and distinct
dan Besar) Eksistensi (Tuhan) merupakan bagian
dari konsep kesempurnaan ini
(P2) Sesuatu tidak bisa disebut sebagai Existence is the essence of God
Maha-(Kuasa dan Besar) kalau tidak exist. Immanuel Kant menyatakan
keberatannya terhadap argumentasi
(K) Maka, Tuhan itu exist. ini. Menurutnya, Descartes telah
membuat sebuah kesalahan kategoris
Darimana kesalahan?
and Error
Dualisme
Res-Extensa Res-Cogitans
(Body) (Mind)
Tubuh sifatnya selalu dapat Pikiran sepenuhnya tidak
dibagi. Tubuh hanya dapat dapat dibagi. Pikiran tidak
menyampaikan hasrat selalu menerima kesan dari
internal. bagian tubuh.
Etika Descartes
Kebijaksanaan Universal : Descartes
dengan akal sehat. (le bons sens), tujuan
studi untuk mengarahkan pikiran dengan
membentuk penilaian yang benar dan
masuk akal tentang apapun yang datang
sebelumnya.
Inti Meditasi Descartes: Mengabtraksikan diri manusia dari segala hubungan dengan
dunia luar.
Descartes di dalam tulisan-tulisannya menyajikan kisah tentang kebajikan yang
menunjukkan bagaimana meditasi dapat membuat manusia melakukan pilihan yang
benar dan bertindak dengan baik, meskipun sebagian pengetahuan kita tidak memadai.
"if I always see clearly what is right and good, I should not have to weigh up judgment or right
choices; in that case, although I should be completely free, it is impossible for me to be in a
state of indifference”
Tujuan Descartes Dalam Mencapai Tujuan Akhir