Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGGOLONGAN OBAT
OLEH :
ISNIA SAFITRI
NIM : 20250034
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
serta izinNya sehingga makalah ini dapat diselesaikan Makalah ini disusun
dengan judul ”Obat dan Penggolongan Obat” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Farmakologi
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
1. obat bebas
4. Obat keras
5. Obat psikotropika
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi obat
2. Mengetahui berbagai macam penggolongan obat berdasarkan Undang – Undang
Halaman 5 dari 21
BAB II
PEMBAHASAN
terdiri dari: obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat
keras, psikotropika dan narkotika.
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor
917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaiki dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor
949/Menkes/Per/VI/2000, penggolongan obat ini terdiri dari:
1. Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
3. Obat Wajib Apotek
4. Obat Keras
5. Obat Psikotropika dan Narkotika
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum
tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika,
psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan sudah terdaftar di
Depkes RI. Golongan obat bebas ini biasanya tidak membahayakan
jiwa, dalam arti kata yang agak luas, bila makan jumlah 10-20 biji
sekaligus pun belum menyebabkan kematian.
1. Vitamin B kompleks
2. Vitamin B1
3. Tablet Vitamin A
4. Vitamin C
5. Multivitamin
Halaman 8 dari 21
P No. 2 :
a. Air Burowi
b. Mercurochromum dalam larutan
P No. 4 :
P No. 6 :
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
apoteker kepada pasien di apotik tanpa resep dokter.
4. Obat Keras
Di dalam kefarmasian dan di zaman Belanda dahulu obat-obat
yang termasuk dalam golongan ini terkenal dengan obat-obat
golongan daftar G (Gevaarlijk = berbahaya) atau daftar obat keras.
Obat-obat golongan ini sangat berbahaya, mempunyai kerja
sampingan yang sangat besar dan untuk mendapatkannya diperlukan
resep dokter yang hanya dapat dibeli di apotek. Pada pemakaian yang
idak hati-hati dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan dan
Halaman 13 dari 21
Penandaan :
Obat yang masuk ke dalam golongan obat keras ini adalah obat
yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan secara parenteral,
baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan
jalan merobek jaringan, obat baru yang belum tercantum dalam
kompendial/farmakope terbaru yang berlaku di Indonesia serta obat-
obat yang ditetapkan sebagai obat keras melalui keputusan Menkes RI.
a. Acetanilidum
b. Andrenalinum
c. Antibiotika
d. Anthistaminika
e. Apomorphinum
Penjelasan
Penandaan
b. Obat Narkotika
Penjelasan
Penandaan
BAB III
Halaman 21 dari 21
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain makanan
yang mempunyai pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme hidup,
baik efek psikologis, fisiologis maupun biokimiawi