PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
dengan kadar gula darah tinggi atau biasa disebut dengan hiperglikemia (Devi
dkk, 2018). Diabetes adalah sebuah penyakit dimana pankreas tidak mampu
dalam tubuh agar tetap normal (WHO, 2016). Diabetes Mellitus biasanya
biasanya disebut dengan luka gangren. Luka diabetes yang tidak ditangani
angka ini akan meningkat sebesar 45% atau setara dengan 629 juta pasien
tahun 2017 jumlah pasien yakni 10,3 juta dan diperkirakan akan meningkat
ulkus diabetik sekitar 15% dengan risiko amputasi 30 %, serta sebesar 80%
1
2
(Kustianingsih, 2016).
pemeriksaan darah rutin semua umur adalah 1,4% dan provinsi Jawa Timur
tahun 2013 dan meningkat menjadi 2,6% pada tahun 2018. Prevalensi DM
1,5% dan meningkat menjadi 2,2% pada tahun 2014 (RISKESDES, 2018).
Ponorogo adalah 143 penderita dan pada tahun 2020 bulan Januari sampai
jaringan perifer dan juga tidak memenuhi kebutuhan metabolisme pada lokasi
3
tersebut. Hal ini akan menyebabkan kulit menjadi kering, antihidrosis dan
integritas kulit atau luka gangren ( Dian dan Dewi) dikutip dalam (EF
Saesfa’o, 2020).
Diabetes Mellitus dapat dicegah atau ditunda dengan cara penurunan berat
badan (diet yang tepat seperti makan-makanan yang sehat) dan perubahan
gaya hidup seperti rutin olahraga, tidak merokok dan menghindari minuman
jaringan yang di biarkan begitu saja akan menyebabkan ulkus diabetik atau
Menurut Wijaya & Putri (2013), penatalaksanaan pada ulkus diabetic atau
luka gangren meliputi pengobatan dan perawatan luka. Perawatan luka terdiri
jenis balutan.
yaitu perawatan integritas kulit dan perawatan luka (Tim Pokja SIKI DPP
PPNI, 2018).
4
sekitar luka jika perlu, membersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
steril saat melakuka perawatan luka, mengganti balutan sesuai jumlah eksudat
dan drainase, menjadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi
terdapat satu fokus intervensi yang dapat digunakan pada masalah gangguan
integritas kulit yakni perawatan luka modern dressing. Modern dressing ini
wound care. Dimana pada beberapa literatur dijelaskan bahwa cara ini lebih
dilakukan dalam merawat luka agar pasien sembuh sesuai waktu yang sudah
5
komplikasi. Apabila tindakan dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ada
Dengan melihat latar belakang dari masalah diatas serta melihat fenomena
dalam karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Penderita
1.2 Identifikasi
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah studi kasus
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Pasien
pasien.
7
2. Bagi keluarga
sakit.
kasus.
8
6. Bagi Penulis
Integritas Kulit.