SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO 2020/2021 TUGAS
1. Jelaskan atau Deskripsikan atau ceritakan minimal 5 wide game.
a. Kapal Peralatan : karpet kotak kecil atau Koran. Prosedur : Karpet atau Koran digunakan untuk berjalan seperti jembatan. b. Petani dan Pencuri Peralatan : Karpet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain atau agar kelihatan sungguhan, sebuah apel. Jumlah Pemain : Bebas Waktu : 8-10 menit Tujuan : Melatih kecepatan. Prosedur : Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tegah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tertangkap maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru. c. Arung Jeram Tujuan : Untuk melatih kerjasama tim, melatih kekompakan, menetapkan strategi terbaik dan menempatkan diri saat bertindak atau menjalankan tugas. Alat : Tali besar (diameter 4-5 cm/ sukuran tali perahu) panjang tali disesuaikan dengan anggota regu yang bermain. Kemudian kedua ujung tali di ikat degan kuat. Prosedur : Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki mejulur (selonjor) ke dalam lingkaran. Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5-1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik. Peraturan : Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama, saat mencoba berdiri, kedua kaki atau lutut tidak boleh ditekuk (tetap lurus), setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali (diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh). d. Stick Goyang Tujuan : Menjalin kerja sama dan toleransi antar anggota, belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain, sebagai pelatihan menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan. Alat : Tali pramuka, tongkat, balok, papan kayu, bamboo dengan panjang 2-3 meter dan Aneka haling rintang. Prosedur : Tiap anggota regu berhak memagangi utas tali, boleh sebelah kanan atau kiri, ditengah tarikan utas tali, diletakan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang. Regu menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas. Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok tidak pernah jatuh itulah yang terbaik. Rintangan dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok atau bamboo Nampak penuh tantangan (melebar, menyempit, lompat, naik dan turun). e. Bercermin Prosedur : Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka. Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut. Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian. 2. Jelaskan tanda jejak yang bisa digunakan untuk kegiatan jelajah alam. Macam-macam Tanda jejak beserta penjelasannya. a. Tanda jejak diatas tanah Tanda jejak diatas tanah digunakan dengan menggores atau menggambar pada bidang tanah yang datar dengan goresan yangagak dalam supaya tidak meudah hilang tertutup. Pastikan jika ingin membuat tanda jejak di tanah haruslah pada tanah yang lapang dan mudah terlihat. b. Tanda jejak dengan batu Menggunakan batu sebagai tanda jejak adalah yang cukup banyak digunakan oleh petualang karena jika disusun dengan benar, tanda batu tidak akan mudah hilang. Kaliian bisa menumpuk batu dengan bentuk tak lazim supaya mudah dilihat. Tempatkanlah batu pada tempat yang tak lazimnya batu tersebut berada sehingga mudah dilihat. c. Tanda jejak menggunakan ranting Ranting pada pohon bisa di rekayasa sedemikian rupa untuk menunjukkan arah ataupun kondisi daerah. Tanda jejak meggunakan ranting ini umumnya dibuat dengan mematahkan ranting dan membuatnya menjadi betuk sedemikiian rupa. d. Tanda jejak meggunakan rumput Jika kita menjelajahi padang rumput di mana tidak ada pohon ataupun batu, maka rumput itu bisa kita gunakan sebagai tanda jejak. Caranya adalah degan mengikat beberapa rumput menjadi satu bagian dan kita buat menurut fungsi penandaan. REFERENSI http.pramuka.student.uny.ac.id