Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEPRAMUKAAN

DISUSUN OLEH

NAMA : FITRI HANDAYANI


NPM : 171014286206045

DOSEN PENGAMPU : ZULQOIDI R. HABIBIE, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2020/2021
TUGAS

1. Jelaskan atau Deskripsikan atau ceritakan minimal 5 wide game.


a. Kapal
Peralatan : karpet kotak kecil atau Koran.
Prosedur : Karpet atau Koran digunakan untuk berjalan seperti jembatan.
b. Petani dan Pencuri
Peralatan : Karpet gelang atau tali, kantong kacang, atau
potongan kain atau agar kelihatan sungguhan, sebuah
apel.
Jumlah Pemain : Bebas
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : Melatih kecepatan.
Prosedur : Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak,
yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak
ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tegah lingkaran. Pencuri
tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari
mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat
pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran
lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila dapat keluar tanpa tertangkap. Bila
ia tertangkap maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru.
c. Arung Jeram
Tujuan : Untuk melatih kerjasama tim, melatih kekompakan,
menetapkan strategi terbaik dan menempatkan diri saat
bertindak atau menjalankan tugas.
Alat : Tali besar (diameter 4-5 cm/ sukuran tali perahu)
panjang tali disesuaikan dengan anggota regu yang
bermain. Kemudian kedua ujung tali di ikat degan kuat.
Prosedur : Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua
kaki mejulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali,
jarak antar anggota regu 0,5-1 meter. Jarak semakin
rapat semakin baik.
Peraturan : Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara
bersama-sama, saat mencoba berdiri, kedua kaki atau lutut tidak boleh
ditekuk (tetap lurus), setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya
duduk bersama kembali (diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh).
d. Stick Goyang
Tujuan : Menjalin kerja sama dan toleransi antar anggota,
belajar saat menerima dan kapan harus memberikan
kesempatan kepada yang lain, sebagai pelatihan
menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat : Tali pramuka, tongkat, balok, papan kayu, bamboo
dengan panjang 2-3 meter dan Aneka haling rintang.
Prosedur : Tiap anggota regu berhak memagangi utas tali, boleh
sebelah kanan atau kiri, ditengah tarikan utas tali, diletakan balok/ bambu
dengan tali dalam kondisi kencang. Regu menempuh suatu perjalanan penuh
rintangan dengan jarak bebas. Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok
tidak pernah jatuh itulah yang terbaik. Rintangan dapat dibuat sedemikian
rupa, sehingga perjalanan membawa balok atau bamboo Nampak penuh
tantangan (melebar, menyempit, lompat, naik dan turun).
e. Bercermin
Prosedur : Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri
berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka
menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian
sesuai dengan keinginan mereka. Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan
bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut. Pada
putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan
melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
2. Jelaskan tanda jejak yang bisa digunakan untuk kegiatan jelajah alam.
Macam-macam Tanda jejak beserta penjelasannya.
a. Tanda jejak diatas tanah
Tanda jejak diatas tanah digunakan dengan menggores atau menggambar
pada bidang tanah yang datar dengan goresan yangagak dalam supaya tidak
meudah hilang tertutup. Pastikan jika ingin membuat tanda jejak di tanah
haruslah pada tanah yang lapang dan mudah terlihat.
b. Tanda jejak dengan batu
Menggunakan batu sebagai tanda jejak adalah yang cukup banyak digunakan
oleh petualang karena jika disusun dengan benar, tanda batu tidak akan
mudah hilang. Kaliian bisa menumpuk batu dengan bentuk tak lazim supaya
mudah dilihat. Tempatkanlah batu pada tempat yang tak lazimnya batu
tersebut berada sehingga mudah dilihat.
c. Tanda jejak menggunakan ranting
Ranting pada pohon bisa di rekayasa sedemikian rupa untuk menunjukkan
arah ataupun kondisi daerah. Tanda jejak meggunakan ranting ini umumnya
dibuat dengan mematahkan ranting dan membuatnya menjadi betuk
sedemikiian rupa.
d. Tanda jejak meggunakan rumput
Jika kita menjelajahi padang rumput di mana tidak ada pohon ataupun batu,
maka rumput itu bisa kita gunakan sebagai tanda jejak. Caranya adalah degan
mengikat beberapa rumput menjadi satu bagian dan kita buat menurut fungsi
penandaan.
REFERENSI
http.pramuka.student.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai