Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DIGITAL DAN MIKROKONTROLER

“ LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)”

Disusun Oleh:

Muatika Ayu 42120003

Wahyu Fardiansyah 42120025

2A D4 Teknik Listrik

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Selesai percobaan, maka diharapkan dapat:

1. Membuat layout simulasi rangkaian LED di proteus menggunakan Arduino Uno.


2. Membuat program sketch di IDE Arduino dengan menyalakan simulasi lampu LED di
Proteus.
3. Mengaplikasikan hasil simulasi di proteus ke Board Modul Arduino Uno.
BAB II
TUGAS PENDAHULUAN
1. Simulasikan di Proteus cetak TEXT NAMA di tengah baris pertama LCD
kemudian cetak TEXT NIM di tengah baris kedua dan implementasikan di Board
Modul Arduino Uno.

Source Code :
#include
<LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal
lcd(2,3,4,5,6,7);

void setup()
{ lcd.begin(16,2);
lcd.print("Mustika
Ayu");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("42120003");
}

void loop() {
2. Simulasikan di Proteus Running Text nama di baris pertama LCD dan implementasikan
di Board Modul Arduino Uno.

Source Code :
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7);

int i = 0;
void setup()
{ lcd.begin(16,2)
;
}

void loop()
{ lcd.clear();
for(i = 0; i < 16; i++)
{
lcd.setCursor(i, 0);
lcd.print("Mustika Ayu")
delay
(100);
lcd.cl
ear();
}
}
BAB III
TEORI DASAR

3.1 Liquid Crystal Display (LCD)


LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Gambar 2.1 Bentuk LCD (Liquid Crystal Display)

3.2 Material LCD (Liquid Cristal Display)

LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening
dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment
dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan
listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri
dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal
depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan
reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang
telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

3.3 Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)


Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang
berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).
Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori
dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah:
 DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori
tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
 CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan
memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari
karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
 CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori
untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan
karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat
LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal
mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter
dasar yang ada dalam CGROM.

Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah:


 Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari
mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses
penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat
dibaca pada saat pembacaan data.
 Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau
keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut
keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display)
diantaranya adalah

 Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus
data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
 Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan
jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang
masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
 Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis
data, sedangkan high baca data.
 Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
 Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke
ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

3.4 Struktur Dasar LCD

LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian
utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal
(Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan
pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya yang
melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar
belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah
berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan
organik yang berada diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan transparan
yang konduktif.

Adapun bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display diantaranya


adalah :

a. Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)


b. Elektroda Positif (Positive Electrode)
c. Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
d. Elektroda Negatif (Negative Electrode)
e. Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
f. Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)

Gambar 3.2. Struktur LCDS

3.5 Prinsip Kerja LCD


Prinsip atau cara kerja dari LCD sebenarnya cukup sederhana, yakni dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip fisika terkait cahaya putih. Dikatakan bahwa cahaya
putih terdiri dari ratusan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Berbagai macam
warna cahaya akan terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan
arah sinar.
Dengan begitu saat terjadi perbedaan arah refleksi cahaya, akan berbeda pula
warna yang ditampilkan. Pada sebuah LCD, lampu latar berwarna putih akan
memberikan pencahayaan pada cairan kristal, yang kemudian disaring dan
direfleksikan sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga menghasilkan warna
yang sesuai dengan yang diinginkan.

Cara mengubah sudut refleksinya tergantung dengan seberapa besar aliran listrik
yang diterima. Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal cair akan dibuka
selebar-lebarnya sehingga cahaya bisa masuk. Sebaliknya, jika ingin menampilkan
warna hitam, maka kristal cair harus ditutup rapat-rapatnya sehingga tidak ada
cahaya yang menembus.

Dan apabila ingin menampilkan warna-warna lainnya, maka diperlukan


pengaturan sudut kristal cair.
BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN
4.1 Rangkaian Percobaan
Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan LCD
BAB V
LANGKAH PERCOBAAN
Pada percobaan ini akan menampilkan pada LCD Arduino Uno baris 1
dan Coba LCD 2x16 baris 2, maka langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mengikuti langkah a – h pada “Membuat Rangkaian dan Simulasi” yang terdapat


dalam ARDUINO DAN SOFTWARE PROTEUS.
2. Mencari komponen yang dibutuhkan yaitu ARDUINO UNO R3, LCD 2x 16 dan
POTENSIO.
3. Setelah komponen semua ada, menghubungkan kaki-kaki komponen seperti pada
gambar 3.1.
4. Membuka Sketch Arduino dan membuat source code seperti berikut:
#include <LiquidCrystal.h>
//library LCD
LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7); //konfigurasi LCD untuk berkomunikasi
dengan arduino
void setup()
{
lcd.begin (16,2); //konfigurasi ukuran LCD
lcd.print ("Arduino Uno"); //perintah menampilkan karakter yang terdapat
dalam tanda
lcd.setCursor (0,1); //menempatkan
lcd.print("Coba LCD 2x16");
}
void loop()
{
}
5. Selanjutnya klik “Verify” pada toolbar, fungsinya untuk mengecek coding yang kita
buat sudah benar atau masih ada yang salah.
6. Jika coding kita telah benar pada bagian kiri bawah akan terlihat seperti ini.

7. Kemudian carilah hasil kompailer tersebut yang berekstensi *.hex

8. Setelah itu salin alamat lokasi tersimpannya tanpa ada tanda seperti ini "
C:\\Users\\HP\\AppData\\Local\\Temp\\arduino_build_177101/Mustika_Ayu.ino.
hex" kemudian buka kembali Proteus lalu klik 2x arduino hingga muncul jendela
seperti ini:

9. Kemudian tempel pada kotak “Program File”, kemudian klik “Ok”


10. Sekarang rangkaian kita siap untuk disimulasikan, dengan mengklik simbol “Play”
pada bagian kiri bawah jendela Proteus.
11. Apabila pada proteus menampilkan seperti gambar berikut, simulasi telah selesai.
BAB VI
ANALISIS HASIL PERCOBAAN
6.1 Percobaan pertama menampilkan teks di LCD

Pada percobaan kali ini menggunakan LCD maka menggunakan setingan


LiquidCrystal serta menggunakan LCD ukuran 16x2 jadi terdiri dari 32
karakter yang dapat dibuat pada LCD dimana:
 LiquidCristal : Untuk mengkonfigurasikan dari pin LCD.
 D0 – D7 : Merupakan kaki-kaki data yang digunakan jika
mengirim instruksi ke RS untuk mengolah data didalam RS.
 R/W : Menuliskan karakter pada LCD maka dengan
mengaktifkan write jika ingin membaca maka dengan mengaktifkan
read dengan memberikan logika 0 atau 1.
 Led.begin : Untuk menentukan dimensi dari LCD yang
akan digunakan.
Pada program praktek ini, menggunakan pin 2-7 pada arduino lalu
dihubungkan dengan konektor CN3 dari pin 1 hinggan 6.

lcd.setCursor(3,0) yang artinya penulisan text dimulai pada kolom 4 dan baris 1 dan jika
menampilkan teks menggunakan led.print(“Mustika Ayu”); yang artinya text yang
ditampilkan adalah tulisan Mustika Ayu dan,

lcd.setCursor(1,1) yang artinya penulisan text dimulai pada kolom 2 dan baris 2 dan jika
menampilkan teks menggunakan lcd.print(“42120003”); yang artinya text yang
ditampilkan adalah tulisan 42120003 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 6.1 Menampilkan Text


6.2 Percobaan kedua menampilkan karakter di LCD
Tulisan byte pada Arduino IDE menandakan kita akan membuat
karakter.

Hampir sama dengan DOT MATRIKS yang dimana kalau mau


membuat/membentuk karakter yang diinginkan harus menyalakan titik – titik
yang sesuai dengan gamabaran yang diingankan.Tiap slotnya akan diubah
menjadi bilangan biner (0 & 1), agar bisa diterjamahkan oleh program arduino
dan setiap slot akan terdiri dari 5 kolom dan 8 baris kotak.

Pada percobaan ini kita menggunakan perintah lcd.creatChar dan


lcd.write Untuk membuat sebuah karakter, terlebih dahulu dibuat variabel
penyimpanan dengan jenis data byte. Kemuadian isi dari variabel tersebut
dibuat seperti bentuk simbol yang diinginkan, dengan angka biner 1 untuk
membentuk karakter yang diinginkan.

6.3 Percobaan ketiga menampilkan teks berjalan di LCD

Pada percobaan ketiga ini kita mencetak kalimat “Ayo Jalan” pada
syntax led.print, ScrollDisplayRight untuk membuat tampilan pada LCD
berjalan dari kiri ke kanan dan diberikan delay 200 untuk menunggu program
sampai pindah ke baris kode berikutnya ketika berfungsi. Kita juga dapat
membuat kalimat berjalan dari kanan ke kiri dengan mengganti Right dengan
Left.
Gambar 6.2 Menampilkan Kalimat Berjalan
BAB VII
KESIMPULAN
7.1 lcd.print (“Yang akan ditampilkan”), yang artinya text yang akan ditampilkan pada LCD.
7.2 lcd.setCursor(3,0), menandakan bahwa penulisan kalimat akan berbeda pada kolom 4 dan
baris 1.
7.3 lcd.creatChar; untuk mencetak karakter yang sudah didefinisikan contohnya pada
praktikum percobaan 2.
7.4 lcd.ScrollDisplayRight untuk membuat tampilan pada lcd berjalan dari kiri ke kanan dan
lcdScrollDisplayLeft untuk membuat tampilan pada lcd berjalan dari kanan ke kiri.
Diberikan delay 200 agar proses jalan dan proses looping lebih mudah diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai