Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Setelah percobaan mahasiswa diharapkan dapat:
a. Menerangkan fungsi gerbang AND, OR dan NOT
b. Merangkai gerbang-gerbang tersebut dengan rangkaian tahanan, dioda dan
transistor
c. Membuat tabel kebenaran
d. Merangkai fungsi gerbang NAND dan NOR

1
BAB II
TUGAS PENDAHULUAN

2.1 Tugas Pendahuluan


Berikut hasil percobaan Tugas Pendahuluan:
Gambar 2.1 Hasil Percobaan Rangkaian 1

R1(1)

R1
100

SW1 D1 D3

SW-SPDT DIODE LED-GREEN

SW2 D2

SW-SPDT DIODE

Tabel untuk Gambar 1

Sakelar A Sakelar B *)
Kondisi LED*
terhubung ke tehubung ke
Ground Ground Padam
Ground Vcc Padam
Vcc Ground Padam
Vcc Vcc Menyala
padam/menyala

2
Gambar 2.2 Hasil Percobaan Rangkaian 2

SW4(NO)

D8
SW4
D5
DIODE
SW-SPDT
LED-GREEN

R2
SW3 D9 10k

SW-SPDT DIODE

Tabel untuk Gambar 2

Sakelar A terhubung Sakelar B tehubung


Kondisi LED*
ke ke
Ground Ground Padam
Ground Vcc Menyala
Vcc Ground Menyala
Vcc Vcc Menyala
*) padam/menyala

Gambar 2.3 Hasil Percobaan Rangkaian 3

SW4(NO)

D8
SW4
D5
DIODE
SW-SPDT
LED-GREEN

R2
SW3 D9 10k

SW-SPDT DIODE

3
Tabel untuk Gambar 3
Sakelar A
Kondisi LED*
terhubung ke
Ground Menyala
Vcc Padam
*) padam/menyala

Gambar 2.4 Hasil Percobaan Rangkaian 4


R5(1)

R3 R5
100 100

SW7 D12 D6
R4 Q3
2N1711 LED-GREEN
4.7k
SW-SPDT DIODE

SW6 D13

SW-SPDT DIODE

Tabel untuk Gambar 4

Sakelar A Sakelar B
Kondisi LED*
terhubung ke tehubung ke
Ground Ground Menyala
Ground Vcc Menyala
Vcc Ground Menyala
Vcc Vcc Padam
*) padam/menyala

4
Gambar 2.5 Hasil Percobaan Rangkaian 5
SW8(NC)

SW8 D10 R10


100

SW-SPDT DIODE

SW9 D11 R8 Q2
2N1711 D7
4.7k LED-GREEN
SW-SPDT DIODE

R9
100

Tabel untuk Gambar 5


Sakelar A Sakelar B Kondisi
terhubun tehubung LED*
g ke ke
Ground Ground Menyala
Ground Vcc Padam
Vcc Ground Padam
Vcc Vcc Padam
*) padam/menyala

5
BAB III
TEORI DASAR

3.1 Teori Dasar


Gerbang logika adalah elemen dasar logika-digital yang membangun
sebuah rangkaian elektronika digital yang lebih lengkap dan juga dasar
pembentuk sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa input menjadi sebuah sinyal output logis.. dan bentuk
pengaplikasian secara elektronik atas fungsi-fungsi tertentu di dalam
matematika Bolean Sebuah gerbang logika memiliki berapa masukan akan
tetapi hanya satu keluaran. Keluaran akanHIGH (1) atau LOE (0) bergantung
pada level digital pada terminal masukan. Gerbang logika terutama
diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor.
Gerbang logika yaitu :
a. Gerbang logika OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input
tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan
sinyal keluaran berlogika high. Gerbang logika OR pada data shhet nama
lainnya IC TTL 7432. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR
adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

Gambar 2.1 Simbol Gerbang OR.

A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tabel 2.1 Tabel Kebanaran

b. Gerbang logika AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input

6
tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang AND, untuk
menghasilkan sinyal keluaran berlogika tinggi maka semua sinyal
masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada data sheet nama
lainnya IC TTL 7408. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika
AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya :
Z = X.Y atau Z = XY

Gambar 2.2 Simbol Gerbang OR.

A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 2.2 Tabel Kebanaran

c. Gerbang logika NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu
sinyal output. Dalam gerbang NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran
berlogika high sinyal masukan justru harus bernilai Loe. Gerbang logika
NOT pada datashhet nama lainnya IC TTL 7404. Gerbang NOT biasanya
dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.

Gambar 2.3 Simbol Gerbang NOT

A Y

7
0 1
1 0

Tabel 2.3 Tabel Kebanaran


d. Gerbang NAND Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND,
Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang
NOT yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (Output) Gerbang
AND. Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran logika 0 apabila
semua masukan (Input) pada logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang
bernilai logika 0 maka akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1.

Gambar 2.1 Simbol Gerbang NAND

A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel 2.1 Tabel Kebenaran

e. Gerbang NOR Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang
NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang
NOR akan menghasilkan keluaran Logika 0 jika salah satu dari masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan keluaran Logika 1,
maka semua masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Gambar 2.2 Simbol Gerbang NOR

8
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Tabel 2.2 Tabel Kebenaran

BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN

4.1 Gambar Rangkaian


1. Gambar 1. Rangkaian Percobaan 1

9
R1(1)

R1
100

SW1 D1 D3

SW-SPDT DIODE LED-GREEN

SW2 D2

SW-SPDT DIODE

Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan 1

2. Gambar 2. Rangkaian Percobaan 2

SW 4(NO)

D8
SW4
D5
DIODE
SW -SPDT
LED-GREEN

R2
SW3 D9 10k

SW -SPDT DIODE

Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan 2

3. Gambar 3. Rangkaian Percobaan 3

10
R7(2)

SW5
R7
100

SW-SPDT

D4
LED-GREEN
R6 Q1
2N1711
4.7k

Gambar 4.3 Rangkaian Percobaan 3

4. Gambar 4. Rangkaian Percobaan 4


R5(1)

R3 R5
100 100

SW7 D12 D6
R4 Q3
2N1711 LED-GREEN
4.7k
SW-SPDT DIODE

SW6 D13

SW-SPDT DIODE

Gambar 4.4 Rangkaian Percobaan 4

5. Gambar 4. Rangkaian Percobaan 5

11
SW 8(NC)

SW8 D10 R10


100

SW -SPDT DIODE

SW9 D11 R8 Q2
2N1711 D7
4.7k LED-GREEN
SW -SPDT DIODE

R9
100

Gambar 4.5 Rangkaian Percobaan 5

BAB V

12
LANGKAH PERCOBAAN
5.1 Alat dan Bahan
1. Resistor 100Ω 1 buah
2. Resistor 4k7Ω 1 buah
3. Transistor BC 108 1 buah
4. Dioda 1N 4007 1 buah
5. LED 1 buah
6. Saklar 2 buah
7. Sumber DC 2 buah
8. Kabel Secukupnya

5.2 Langkah Kerja


5.2.1 Rangkaian Dasar
1. Memastikan semua komponen dalam keadaan baik!
2. Merangkai sesuai dengan Gambar 1!
3. Meminta kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian yang
anda buat!
4. Menyalakan sumber tegangan!
5. Memposisikan sakelar 1 dan sakelar 2 dalam kondisi terbuka!
6. Mengamati kondisi LED dan catat pada Tabel 1!
7. Mengulangi langkah 5 dengan kondisi sakelar 1 terbuka dan sakelar
2 tertutup, sakelar 1tertutup dan sakelar 2 terbuka, dan sakelar 1
tertutup dan sakelar 2 tertutup!
8. Mengulangi langkah 2 – 7 untuk rangkaian pada Gambar 2 dan
Gambar 3 yang hasilnya masing-masing dicatat pada Tabel hasil
percobaan!
9. Mematikan sumber tegangan!
5.2.2 Rangkaian Gabungan
1. Merangkai sesuai dengan Gambar 4!
2. Meminta kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian yang
anda buat!

13
3. Menyalakan sumber tegangan!
4. Memposisikan sakelar 1 dan sakelar 2 dalam kondisi terbuka!
5. Mengamati kondisi LED dan catat pada Tabel 4!
6. Mengulangi langkah 4 dan 5 dengan kondisi sakelar 1 terbuka dan
sakelar 2 tertutup, sakelar1 tertutup dan sakelar 2 terbuka, dan
sakelar 1 tertutup dan sakelar 2 tertutup!
7. Mematikan sumber tegangan!
8. Mengganti rangkaian sesuai dengan Gambar 5!
9. Mengulangi langkah 2 – 6 hasilnya masing-masing di catat pada
Tabel 5!
10. Mematikan sumber tegangan!
11. Merapikan alat!

BAB VI

14
DATA HASIL PERCOBAAN
6.1 Percobaan 1
Masukan Keluaran
A B C (LED)
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tabel 6.1 Percobaan 1
6.2 Percobaan 2
Masukan Keluaran
A B C (LED)
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel 6.2 Percobaan 2
6.3 Percobaan 3
Masukan Keluaran
A C (LED)
0 1
1 0
Tabel 6.3 Percobaan 3

6.4 Percobaan 4

Masukan Keluaran
A B C (LED)
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Tabel 6.4 Percobaan 4

15
6.5 Percobaan 5

Masukan Keluaran
A B C (LED)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Tabel 6.5 Percobaan 5

BAB VII
ANALISIS DATA
7.1 Percobaan 1 ( Gerbang AND )
Percobaan pertama merupakan percobaan menggunakan prinsip kerja
gerbang logika AND. Jika semua input berlogika “1” maka output akan
menghasilkan logika “1”. Apa bila ada salah satu saklar atau keduanya dalam
keadaan posisi “0” maka arus dari sumber tegangan akan mengalir langsung
ke ground, karena sifat arus selalu mencari tahanan yang rendah yaitu pada
tanah, artinya output berlogika “0”. Tetapi jikasemua saluran masukan

16
berlogic 1 maka arus akan di reverse oleh diode dan menuju ke LED sehingga
Keluaran berlogika “1” yang artinya terdapat arus dan membuat LED
menyala.
Rangkaian pada percobaan pertama menunjukkan fungsi logika gerbang
AND yang mempunyai 2 input/masukan sehingga percobaan ini memperoleh
4 kondisi, dimana 2n = 22 = 4, antara lain :
 Kondisi 1

Masukan Keluaran
A B C Tabel 7.1 Kondisi 0
1 Percobaan 1
0 0 0 A 0 C
Gambar 7.1
0 Kondisi 1
B
Saklar A dan B terhubung dengan ground (logika 0). Pada saat arus
mengalir dari Vcc, arus akan mengalir melewati R1 = 100 Ω menuju dioda A
dan B yang berada dalam kondisi bias maju (forward bias). Karena diode A
dan B merupakan diode penyearah, maka semua arus mengalir ke ground dan
tidak dapat mengalir ke LED sehingga kondisi lampu padam.

 Kondisi 2

Masukan Keluaran
A B C
0 1 0 A 0 0 C
Tabel 7.2 Kondisi 2 Percobaan 1 BGambar
1 7.2 Kondisi 2
Saklar A terhubung dengan ground (logika 0) dan saklar B terhubung
dengan Vcc = 5 Volt (logika 1). Jika arus dari Vcc mengalir, maka saklar A
akan mengalami forward bias dan saklar B akan mengalami reverse bias.
Arus hanya mengalir dari Vcc melewati R1 dan diode A menuju ke ground,
sedangkan diode B tidak dialiri arus. Kondisi ini menghasilkan tegangan yang
terhubung paralel diode A yang dinyatakan dengan logika nol dan ditandai
dengan lampu padam.
 Kondisi 3
Masukan Keluaran
A B C
1 0 0 A 1 0
Tabel 7.3 Kondisi 3 Percobaan 1 B Gambar
0 7.3 Kondisi 3 C

17
Saklar A terhubung dengan Vcc (logika 1) dan saklar B terhubung dengan
ground (logika 0). Jika arus dari Vcc mengalir, maka saklar B akan mengalami
forward bias dan saklar A akan mengalami reverse bias. Arus hanya mengalir
dari Vcc melewati R1 dan diode B menuju ke ground, sedangkan diode A
tidak dialiri arus. Kondisi ini menghasilkan tegangan yang terhubung paralel
dengan diode B yang dinyatakan dengan logika nol dan ditandai dengan
lampu padam.
 Kondisi 4

Masukan Keluaran
A B C
A 1
1 1 1 1 C
B 1

Tabel 7.4 Kondisi 4 Percobaan 1 Gambar 7.4 Kondisi 4


Saklar A terhubung dengan Vcc (logika 1) dan saklar B terhubung dengan Vcc
(logika 1). Pada kondisi ini, diode A dan B keduanya mengalami reverse bias.
Arus mengalir dari Vcc melewati R1 menuju diode A dan B namun arus tidak
mengalir ke ground. Akan tetapi arus dialirkan menuju LED dan tidak terjadi
drop tegangan pada R1 sehingga tegangan berada pada kondisi tinggi (5 volt)
yang dinyatakan dengan logika 1 yang ditandai dengan lampu menyala.

7.2 Percobaan 2 (Gerbang OR)


Pada percobaan kedua dapat diketahui bahwa rangkaian menggunakan
prinsip dari gerbang logika OR. Dimana salah satu atau kedua input bernilai
“1” maka arus akan langsung mengalir ke diode dan membuat LED menyala,
artinya output bernilai “1”. Tetapi Apabila kedua input bernilai “0” maka
tidak ada arus yang mengalir ke LED sehingga output bernilai “0”.
Rangkaian pada percobaan pertama menunjukkan fungsi logika gerbang
AND yang mempunyai 2 input/masukan sehingga percobaan ini memperoleh
4 kondisi, dimana 2n = 22 = 4, antara lain

 Kondisi 1

18
Masukan Keluaran A 0 0 C
A B C B 0
0 0 0

Tabel 7.5 Kondisi 1 Percobaan 2 Gambar 7.5 Kondisi 1

Saklar A dan B terhubung dengan ground (logika 0). Pada saat arus
mengalir dari Vcc, arus akan mengalir melewati R1 = 100 Ω menuju dioda A
dan B yang berada dalam kondisi bias maju (forward bias). Karena diode A
dan B merupakan diode penyearah, maka semua arus mengalir ke ground dan
tidak dapat mengalir ke LED sehingga kondisi lampu padam.

 Kondisi 2

Masukan Keluaran
A B C A 0 1 C
0 1 1 B 1

Tabel 7.6 Kondisi 2 Percobaan 2 Gambar 7.6 Kondisi 2


Saklar A terhubung dengan ground (logika 0) dan saklar B terhubung
dengan Vcc = 5 Volt (logika 1). Jika arus dari Vcc mengalir, maka saklar A
akan mengalami forward bias dan saklar B akan mengalami reverse bias.
Arus hanya mengalir dari Vcc melewati R1 dan diode A menuju ke ground,
sedangkan diode B tidak dialiri arus. Kondisi ini menghasilkan tegangan yang
terhubung paralel diode A yang dinyatakan dengan logika nol dan ditandai
dengan lampu padam
 Kondisi 3

Masukan Keluaran
A B C A 1 1 C
1 0 1 B 0

Tabel 7.7 Kondisi 3 Percobaan 2 Gambar 7.7 Kondisi 3

19
Saklar A terhubung dengan Vcc (logika 1) dan saklar B terhubung dengan
ground (logika 0). Jika arus dari Vcc mengalir, maka saklar B akan mengalami
forward bias dan saklar A akan mengalami reverse bias. Arus hanya mengalir
dari Vcc melewati R1 dan diode B menuju ke ground, sedangkan diode A
tidak dialiri arus. Kondisi ini menghasilkan tegangan yang terhubung paralel
dengan diode B yang dinyatakan dengan logika nol dan ditandai dengan
lampu padam.

 Kondisi 4

Masukan Keluaran
A B C A 1 1 C
1 1 1
B 1

Tabel 7.8 Kondisi 4 Percobaan 2 Gambar 7.8 Kondisi 4


Saklar A terhubung dengan V cc (logika 1) dan saklar B terhubung dengan
Vcc (logika 1). Pada kondisi ini, diode A dan B keduanya mengalami reverse
bias. Arus mengalir dari Vcc melewati R1 menuju diode A dan B namun arus
tidak mengalir ke ground. Akan tetapi arus dialirkan menuju LED dan tidak
terjadi drop tegangan pada R1 sehingga tegangan berada pada kondisi tinggi
(5 volt) yang dinyatakan dengan logika 1 yang ditandai dengan lampu
menyala.
7.3 Percobaan 3 (Gerbang NOT)
Pada percobaan ketiga dapat diketahui bahwa rangkaian menggunakan
prinsip dari gerbang logika NOT. Apabila Vbe diberi tegangan (input bernilai
“1”) maka arus mengalir ke kaki basis transistor sehingga arus dari Vcc
mengalir dari kolektor dan dilewatkan ke emitor jadi output bernilai “0”.
Tetapi bila tidak ada tegangan dari Vbe maka arus dari Vcc akan langsung
mengalir ke LED sehingga output bernilai “1”.
Rangkaian ini menggunakan transistor BC 108. Dimana emitor di
groundkan, basis adalah input dan kolektor adalah output dengan 1 input dan

20
1 output. Sehingga percobaan ini memiliki 2 kondisi, dimana 2n = 21 = 2,
antara lain :
 Kondisi 1

Masukan Keluaran
A C
1 0

Tabel 7.9 Kondisi 1Percobaan 3 Gambar 7.9 Kondisi 1


Saklar terhubung ke ground (logika 0), dimana tidak ada arus mengalir
pada basis transistor sehingga transistor dalam kondisi cut-off (putus).
Terminal kolektor-emitor tidak terhubung maka seolah olah saklar terbuka.
Sehingga pemutusan ini menghasilkan tegangan maksimal yang dinyatakan
dengan logika 1 dan ditandai dengan lampu LED menyala.
 Kondisi 2

Masukan Keluaran
A C
0 1

Tabel 7.10 Kondisi 1Percobaan 3 Gambar 7.10 Kondisi 1


Saklar terhubung ke Vcc (logika 1), dimana arus dari V cc mengalir pada
basis transistor sehingga transistor dalam kondisi ON. Terminal kolektor-
emitor menjadi terhubung dan arus mengalir langsung ke ground dari V cc.
Sehingga tegangan pada LED menjadi rendah yang dinyatakan dengan logika
0 dan ditandai dengan lampu LED padam.
7.4 Percobaan 4 (Gerbang NAND)
Pada percobaan keempat terlihat bahwa rangkaian menggunakan prinsip
NAND.Apa bila salah satu atau kedua input berlogika “0” maka arus
mengalir langsung ke ground sehingga tidak ada arus yang memicu di kaki
basis transistor jadi arus dari Vcc langsung mengalir ke LED sehingga output
berlogika “1”. Tetapi apabila kedua output berlogika “1” maka arus akan
mengalir ke kaki basis transistor sehingga arus dari kolektor dilewatkan ke

21
emitor sehingga tidak ada arus yang mengalir ke LED jadi output berlogika
“0”.
Percobaan ini merupakan penggabungan rangkaian percobaan 1 dengan
percobaan 3. Rangkaian gerbang NAND adalah gabungan gerbang AND dan
NOT.
 Kondisi 1
Berlaku pada semua masukan/salah satu masukan bernilai 0

Masukan Keluaran
A B C
0 0
0 1 1
1 0

Tabel 7.11 Kondisi 1 Percobaan 4


Apabila salah satu/kedua masukan diberi tegangan 0 volt (logika 0),
dimana emitor-basis transistor mendapatkan bias maju, maka arus mengalir
melalui Vcc melewati R2 masuk ke basis. Perubahan arus yang mengalir
melewati tahanan membuat kenaikan tegangan jatuh (drop tegangan) yang
mengakibatkan basis-kolektor mendapat bias mundur. Sehingga transistor
berada di daerah cut-off dan menghasilkan tegangan maksimal yang
dinyatakan dengan logika 1 dan ditandai dengan lampu LED menyala.
 Kondisi 2
Berlaku pada semua masukan bernilai 1
Masukan Keluaran
A B C
1 1 0
Tabel 7.11 Kondisi 1 Percobaan 4
Apabila kedua masukan diberi tegangan 5 volt (logika 1), dimana emitor-
basis mendapat bias mundur dan basis-kolektor melewati R 2 memperoleh
bias maju. Sehingga arus dapat mengalir melewati R2 dan basis, dan membuat
transistor berada di daerah saturasi dan menghasilkan tegangan yang

22
mendekati 0 volt pada kondisi rendah. Yang dinyatakan dengan logika 0 dan
ditandai dengan lampu LED padam.
7.5 Percobaan 5
Pada percobaan terakhir terlihat bahwa rangkaian menggunakan prinsip
gerbang logika NOR. Apabila salah satu atau kedua input berlogika “1” maka
arus mengalir ke kaki basis transistor dan memicu basis sehingga melewatkan
arus dari kolektor ke emitor sehingga tidak ada arus yang mengalir ke LED
sehingga output berlogika “0”. Tetapi apabila kedua input berlogika “0” maka
tidak ada arus mengalir ke kaki basis transistor jadi arus dari Vcc langsung
mengalir ke LED sehingga output bernilai “1”.
Percobaan ini merupakan penggabungan rangkaian percobaan 2 dan
percobaan 3. Fungsi NOR merupakan kembaran fungsi NAND, yakni semua
prosedur dan aturan untuk logika NOR mengikuti prosedur dan aturan yang
sesuai dengan yang terdapat pada logika NAND.
 Kondisi 1
Berlaku pada semua masukan bernilai 0

Masukan Keluaran
A B C
0 0 1
Tabel 7.12 Kondisi 1 Percobaan 5
Apabila masukan diberi tegangan 0 volt, maka emitor-basis mendapat bias
maju. Arus dari Vcc mengalir masuk ke basis, sehingga terjadi drop tegangan
yang mengakibatkan basis-kolektor mendapatkan bias mundur dan membuat
transistor berada pada daerah cut-off dimana tegangan yang dihasilkan berada
pada kondisi tinggi yang dinyatakan dengan logika 1 dan ditandai dengan
lampu LED menyala.

 Kondisi 2
Berlaku pada semua masukan atau salah satu masukannya bernilai 1

Masukan Keluaran
A B C
0 1
1 0 0 23
1 1
Tabel 7.13 Kondisi 2 Percobaan 5

Apabila salah satu atau semua masukan diberi tegangan 5 volt, diode A
dan B mengalirkan arus melewati R2 masuk ke basis. Emitor-basis mendapat
kondisi bias mundur dan basis-kolektor mendapat bias maju. Sehingga
transistor berada pada posisi saturasi dan tidak terjadi drop tegangan, maka
tegangannya berada pada kondisi rendah yang dinyatakan dengan logika 0
dan ditandai dengan lampu LED padam.

BAB VIII
KESIMPULAN
8.1 Kesimpulan
1. Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat mengetahui bahwa
fungsi dari gerbang AND, OR, maupun NOT bekerja atas dasar logika
tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Dalam membuat
rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.Rangkaian digital adalah sistem yang
mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit
digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi
yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).
Fungsi gerbang AND, OR, dan NOT.
a. Fungsi gerbang AND : Keluaran dari suatu gerbang AND
bernilai 1 apabila semua masukan bernilai 1

24
b. Fungsi gerbang OR : Keluaran dari suatu gerbang OR bernilai
1 apabila salah satu atau semua masukan bernilai 1
c. Fungsi gerbang NOT: Keluaran dari suatu gerbang NOT
bernilai 1 apabila masukan tidak bernilai 1
2. Dalam merangkai gerbang logika digunakan beberapa komponen
tambahan seperti diode, resistor, LED dam juga transistor. Masing-
masing komponen mempunyai fungsinya masing-masing untuk
mempresentasikan kerja komponen dalam gerbang logika. Merangkai
gerbang-gerbang dengan rangkaian tahanan, dioda, dan transistor yang
dapat diketahui bahwa dioda berfungsi sebagai penyearah arus dan
transistor sebagai saklar. Serta telah dibukti kan pada percobaan
bahwa jika salah satu tahanan diganti dengan tahanan yang lebih besar
maka menyebabkan rendahnya arus yang melewati tahanan yang besar
dibandingkan sebelumnya.

3. Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat membuat tabel


kebanaran yang sesuai dengan hasil percobaan dari rangkaian gerbang
logika.
4. Setelah melakukan praktikum, praktikan dapat merangkai gerbang
NAND dan NOR.
a. Gerbang NAND itu sendiri dirangkai dari hasil keluaran AND
yang dihubungkan oleh NOT sehingga hasil keluaran AND
dibalikkan oleh NOT. NAND merupakan inverter gerbang
AND, dimana keluarannya menempati 1 jika salah satu atau
kedua masukannya dalam keadaan 0.
b. Gerbang NOR itu sendiri dirangkai dari hasil keluaran OR
uang dihubungkan dengan oleh NOT sehingga hasil keluaran
OR dibalikkan oleh NOT. NOR merupakan inverter dari
gerbang OR, dimana keluarannya menempati 1 jika dan hanya
jika keadaan masukan menempati keadaan 0.

25
LAMPIRAN

26
27
28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai