Anda di halaman 1dari 3

hari sehingga dianjurkan pemakaian APD yang sesuai dan pemberian emolien.

1. PROGNOSIS
Prognosis DKA umumnya baik, sejauh dapat menghindari bahan penyebabnya.
Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila terjadi bersamaan dengan dermatitis oleh
faktor endogen (dermatitis atopik, dermatitis numularis, atau psoriasis), atau sulit
menghindari alergen penyebab, misalnya berhubungan dengan pekerjaan tertentu atau
yang terdapat di lingkungan pasien.4
Pada kasus dermatitis kontak ringan, prognosis sangat bergantung pada
kemampuan menghindari bahan iritan penyebab. Pada kasus dermatitis kontak yang
berat diakibatkan pekerjaan keluhan dapat bertahan hingga 2 tahun walaupun sudah
berganti pekerjaan. 4
Prognosis tergantung pada seberapa baik individu yang terkena dapat menghindari
alergen penyebab. Individu dengan dermatitis kontak alergi mungkin mengalami
dermatitis persisten atau kambuhan, terutama jika bahan yang menyebabkan alergi tidak
teridentifikasi atau jika mereka terus melakukan perawatan kulit yang tidak sesuai lagi
(yaitu, mereka terus menggunakan bahan kimia keras untuk mencuci kulit mereka,
mereka tidak mengoleskan krim dengan ceramide atau emolien lunak untuk melindungi
kulit mereka).
Semakin lama seseorang menderita dermatitis parah, semakin lama diyakini bahwa
dermatitis itu akan sembuh setelah penyebabnya diidentifikasi. Beberapa individu
memiliki dermatitis persisten setelah dermatitis kontak alergi, yang tampaknya benar
terutama pada individu yang alergi terhadap kromat. Masalah khusus adalah
neurodermatitis (lichen simplex chronicus), di mana individu berulang kali menggosok
atau menggaruk area yang awalnya terkena dermatitis kontak alergi. Kematian Kematian
akibat dermatitis kontak alergi jarang terjadi di Amerika Serikat. Dermatitis kontak alergi
terhadap gulma liar feverfew menyebabkan kematian di India ketika benih
terkontaminasi pengiriman gandum ke India. Tanaman ini kemudian menyebar luas dan
menjadi penyebab utama dermatitis kontak alergi udara yang parah.2
2. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya :
1. Infeksi sekunder (penatalaksanaan sesuai dengan lesi, pemilihan jenis antibiotik
sesuai kebijakan masing-masing rumah sakit).
2. Hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi paska inflamasi.1

3. PENCEGAHAN DAN EDUKASI

Edukasi yang dapat dilakukan mengenai prognosis, informasi mengenai penyakit,


serta perjalanan penyakit yang akan lama walaupun dalam terapi dan sudah
modifikasi lingkungan pekerjaan, perawatahari sehingga dianjurkan pemakaian
APD yang sesuai dan pemberian emolien.1

4. PROGNOSIS
Prognosis DKA umumnya baik, sejauh dapat menghindari bahan penyebabnya.
Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila terjadi bersamaan dengan dermatitis oleh
faktor endogen (dermatitis atopik, dermatitis numularis, atau psoriasis), atau sulit
menghindari alergen penyebab, misalnya berhubungan dengan pekerjaan tertentu atau
yang terdapat di lingkungan pasien.4
Pada kasus dermatitis kontak ringan, prognosis sangat bergantung pada
kemampuan menghindari bahan iritan penyebab. Pada kasus dermatitis kontak yang
berat diakibatkan pekerjaan keluhan dapat bertahan hingga 2 tahun walaupun sudah
berganti pekerjaan. 4
Prognosis tergantung pada seberapa baik individu yang terkena dapat menghindari
alergen penyebab. Individu dengan dermatitis kontak alergi mungkin mengalami
dermatitis persisten atau kambuhan, terutama jika bahan yang menyebabkan alergi tidak
teridentifikasi atau jika mereka terus melakukan perawatan kulit yang tidak sesuai lagi
(yaitu, mereka terus menggunakan bahan kimia keras untuk mencuci kulit mereka,
mereka tidak mengoleskan krim dengan ceramide atau emolien lunak untuk melindungi
kulit mereka).
Semakin lama seseorang menderita dermatitis parah, semakin lama diyakini bahwa
dermatitis itu akan sembuh setelah penyebabnya diidentifikasi. Beberapa individu
memiliki dermatitis persisten setelah dermatitis kontak alergi, yang tampaknya benar
terutama pada individu yang alergi terhadap kromat. Masalah khusus adalah
neurodermatitis (lichen simplex chronicus), di mana individu berulang kali menggosok
atau menggaruk area yang awalnya terkena dermatitis kontak alergi. Kematian Kematian
akibat dermatitis kontak alergi jarang terjadi di Amerika Serikat. Dermatitis kontak alergi
terhadap gulma liar feverfew menyebabkan kematian di India ketika benih
terkontaminasi pengiriman gandum ke India. Tanaman ini kemudian menyebar luas dan
menjadi penyebab utama dermatitis kontak alergi udara yang parah.2

5. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya :
3. Infeksi sekunder (penatalaksanaan sesuai dengan lesi, pemilihan jenis antibiotik
sesuai kebijakan masing-masing rumah sakit).
4. Hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi paska inflamasi.1

6. PENCEGAHAN DAN EDUKASI

Edukasi yang dapat dilakukan mengenai prognosis, informasi mengenai penyakit, serta
perjalanan penyakit yang akan lama walaupun dalam terapi dan sudah modifikasi lingkungan
pekerjaan, perawata

Anda mungkin juga menyukai