Anda di halaman 1dari 87

DERMATO-VENEROLOGI

Dr. Sofa I, Sp.KK


1. D

Anak laki-laki, 5 tahun, dibawa ibunya datang ke Poliklinik dengan keluhan gatal di tungkai
bawah sejak 7 hari yang lalu. Karena gatal, pasien sering menggaruknya hingga muncul
luka. Pasien sering pergi bermain bola dengan teman-temannya tanpa menggunakan alas
kaki dan tidak mencuci kakinya sepulang bermain. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus
dangkal berbentuk cakram dengan krusta di atasnya. Apakah etiologi dari penyakit yang
diderita pasien? Dx : Ektima

A. Streptococcus pneumoniae → salah, etiologi infeksi saluran napas


B. Haemophilus ducreyi → salah, merupakan etiologi dari chancroid atau ulkus mole
C. Haemophilus influenza → salah
D. Streptococcus beta-hemolyticus
E. Staphylococcus epidermidis → salah
D. Streptococcus beta-hemolyticus
Keyword:

- Gatal di tungkai bawah sejak 7 hari yang lalu


- Sering pergi bermain bola dengan teman-temannya tanpa menggunakan alas kaki dan
tidak mencuci kakinya sepulang bermain

- PF: ulkus dangkal berbentuk cakram dengan krusta di atasnya


Diagnosis: Ektima
2. E. Tingginya kadar kolesterol darah

Pasien laki-laki, 58 tahun, datang ke Puskesmas dengan lesi kekuningan di daerah wajah
yang tampak sejak 1 tahun yang lalu. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Faktor
risiko apa yang menyebabkan munculnya keluhan pasien? DX: Xanthelasma

A. Makanan tinggi purin → salah, faktor risiko gout


B. Genetik → kurang tepat, beberapa sumber juga mengemukakan genetik sebagai faktor
risiko, akan tetapi lebih tepat karena tinggi kadar kolesterol darah
C. Hipertensi → salah
D. Riwayat autoimun → salah
E. Tingginya kadar kolesterol darah
● Xanthelasma merupakan jenis xanthoma yang spesifik terletak pada kelopak
mata

●Xanthoma merupakan plak atau nodul yang terbentuk dari lipid yang
abnormal pada kulit atau tendon

● Xanthoma merupakan tanda dari dislipidemia, baik primer maupun sekunder


3. C. Retinoid topikal

Pasien wanita, 24 tahun, datang dengan keluhan jerawat pada wajah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan komedo berjumlah 10. Tatalaksana apakah yang
dapat diberi kepada pasien? DX :: Acne vulgaris ringan

A. Antibiotik topikal + antibiotik oral → salah, karena untuk acne vulgaris derajat
berat
B. Benzoil peroxida + antibiotik topikal → salah, derajat ringan tidak perlu
antibiotik
C. Retinoid topikal
D. Benzoil peroxida + asam retinoid + antibiotik oral → salah, karena untuk acne
vulgaris sedang
E. Asam retinoid + benzoil peroxida → salah, karena untuk acne vulgaris sedang
Retinoid topikal
Keyword:

- Jerawat pada wajah


- PF: komedo berjumlah 10
Diagnosis: Acne vulgaris ringan
4. B. Telogen effluvium

Seorang wanita berusia 36 tahun, mengeluhkan rambut rontok yang dialami sejak 1 bulan
yang lalu. Rambut dirasakan rontok dari seluruh bagian kepala. Menurut pasien hal ini
terjadi karena diet ketat yang dilakukan 2 bulan sebelumnya dengan penurunan berat badan
sebanyak 20 kg dalam 3 bulan Riwayat SLE dan penyakit tiroid disangkal. Dari pemeriksaan
fisik tidak didapatkan bekas garukan, bekas trauma maupun kebotakan. Pada pemeriksaan
pull test didapatkan 15-20 helai rambut tercabut. Diagnosis pasien adalah ....

A. Alopesia areata → salah karena pada pasien tidak ada exclamation mark
B. Telogen effluvium
C. Psoriasis vulgaris → salah karena tidak ada lesi plak eritro-skuamous pada kulit pasien
D. Alopesia androgenik → salah karena alopesia androgenik jarak antara rambut di
tengah kepala menjadi jarang
E. Trikotilomania → salah karena trikotilomania merupakan gangguan psikis dimana
pasien sering mencabuti rambut sendiri tanpa sadar
B. Telogen effluvium
Keyword:

- Wanita
- Rambut rontok dari seluruh bagian kepala
- Pasien diet ketat
- PF: pull test → 15 - 20 helai rambut
Diagnosis: Telogen effluvium
5. B. Kortikosteroid Topikal
Pasien wanita, 45 tahun, datang dengan ruam pada lengan dan lutut. Ruam tersebut gatal
dan akan muncul garis-garis baru jika digaruk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam
makulopapular dengan skuama tebal berwarna keabuan. Pada saat skuama dikerok tampak
bintik perdarahan (Auspitz sign). Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah dx :
Psoriasis Vulgaris

A. Benzoil peroxida → salah, karena merupakan terapi untuk acne vulgaris


B. Kortikosteroid Topikal
C. Clindamisin → salah, karena lesi tidak diakibatkan oleh infeksi bakteri
D. Ketokonazole → salah, karena lesi tidak diakibatkan oleh infeksi jamur
E. Griseofulvin → salah, karena lesi tidak diakibatkan oleh infeksi jamur
B. Kortikosteroid Topikal
Keyword:

- Ruam pada lengan dan lutut yang gatal dan muncul garis baru jika digaruk →
fenomena tetesan lilin

- PF: ruam makulopapular dengan skuama tebal berwarna keabuan → lesi


eritroskuamosa

- Auspitz sign + → fenomena khas pada psoriasis


Diagnosis: Psoriasis vulgaris
B. Kortikosteroid Topikal
Psoriasis:

● Manifestasi klinis
○ Lesi eritema dengan skuama keperakan yang
tebal biasanya pada daerah ekstensor dan kulit kepala dan gatal

○ Fenomena:

■ Tetesan lilin → skuama digores akan tampak garis putih seperti lili
■Auspitz → skuama dikerok tampak bintik perdarahan

■ Koebner → muncul lesi baru di tempat terjadi trauma yang bentuknya sesuai dengan trauma (misal digaruk lesinya memanjang)
6. E. Kortikosteroid sistemik
Seorang anak berusia 4 bulan dibawa ke Puskesmas karena ada benjolan
berwarna kemerahan di pipi yang makin lama semakin membesar. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan eritema dengan gambaran peau de orange pada
mukosa buccal. Terapi yang tepat untuk anak ini adalah dx : Hemangioma
Infantile

A. Terbinafin
B. Ketokonazole
C. Griseofulvin
D. Kortikosteroid topikal
E. Kortikosteroid sistemik
E. Kortikosteroid sistemik
Keyword:

- Anak 4 bulan, benjolan kemerahan di pipi yang semakin membesar - PF:


eritema dengan peau de orange pada mukosa buccal
Diagnosis: Hemangioma infantile
7. D. Staphylococcus aureus
Pasien perempuan, 19 tahun, mengeluhkan benjolan pada ketiak. Ibu dan kakak pasien juga
pernah mengalami keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nodul multipel yang
sebagian pecah, membentuk fistula dan mengeluarkan pus. Etiologi dari penyakit yang
diderita pasien adalah ..... dx : Hidradenitis supuratif

a. Streptococcus pyogenes
b. Streptococcus tipe B
c. Haemophilus ducreyi -> salah, karena etiologi dari chancroid atau ulkus mole
d. Staphylococcus aureus
e. Tinea imbrikata >> salah, karena merupakan salah satu jenis tinea yang disebabkan
oleh jamur golongan dermatofita
D. Staphylococcus aureus
Keyword:

- Benjolan pada ketiak


- Ibu dan kakak pernah mengalami keluhan serupa
- PF: nodul multipel yang sebagian pecah, membentuk fistula dan mengeluarkan
pus

Diagnosis: Hidradenitis supuratif


D. Staphylococcus aureus
Jawaban lain
A. Streptococcus pyogenes → kurang tepat
B. Streptococcus grup B → kurang tepat
C. Haemophilus ducreyi → salah, karena etiologi dari chancroid atau ulkus mole
E. Tinea imbrikata → salah, karena merupakan salah satu jenis tinea yang disebabkan oleh
jamur golongan dermatofita
8. A. Rifampisin + dapson
Laki-laki, 42 tahun, datang dengan keluhan muncul bercak keputihan pada wajah. Pada
pemeriksaan fisik tampak sebuah lesi hipopigmentasi pada wajah, tidak gatal namun terasa
baal, didapatkan pembesaran n. Ulnaris. Tatalaksana yang tepat? Dx : Morbus Hansen
tipe pausibasilar

a. Rifampicin + Dapson
b. Ofloxacin + minoksiklin→jika pasien tidak toleran rifampicin atau menolak konsumsi
klofazimin
c. Ofloxacin + lampren→jika tidak toleran rifampicin (lamprene adalah klofazimin)
d. Rifampicin + lampren→diberikan pada kusta MB yang tidak toleran DDS
e. DDS+ lampren→tidak ada regimen seperti ini
C. Terbinafin 6 minggu
Keyword:

- Kedua kuku tangan berwarna putih kekuningan dan rapuh - Pemeriksaan


penunjang: hifa dan spora pada kerokan kuku
Diagnosis: Tinea unguium
9. C. Gardnerella vaginalis
Wanita, 30 tahun, mengeluh keputihan di vagina. Pada pemeriksaan tampak sekret putih
keabuan, berbau amis. Pemeriksaan swab mukosa vagina kokobasil. Apakah penyebab
dari keluhan pasien tersebut? Dx : bacterial vaginosis

a. Candida→Sekret putih bergumpal (cottage cheese-like), sangat gatal, rasa terbakar,


nyeri berkemuh
b. Trikomonas vaginalis → Sekret kuning kehijauan, berbusa, bau busuk, gambaran
strawberry cervix, tidak gatal
c. Gardnerella vaginalis
d. Neisseria gonorrhea→Sekret purulen putih kekuningan, gambaran servisitis GO,
pemeriksaan gram: diplococcus gram negatif, PMN
e. Klamidia trachomatis→Sekret seropurulen, servisitis non spesifik, pemeriksaan gram:
PMN
10. C. Tzank Smear
Pasien perempuan, usia 22 tahun, datang ke Poliklinik mengeluhkan bintik-bintik berair pada
dada dan punggung sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan ia demam. Pada
pemeriksaan fisik lokalis ditemukan ada vesikel di dada dan punggung kanan mengikuti
dermatomal. Pasien pernah mengalami cacar air saat masih SD. Apakah pemeriksaan
penunjang yang tepat untuk kasus tersebut? Dx : Herpes Zoster

a. HistoPA
b. HEStaining
c. Tzank Smear
d. Ziehl Neelsen
e. Tes Thomson
11. A. Pityriasis Rosea
Pasien perempuan, usia 21 tahun, datang ke Puskesmas mengeluhkan bercak-bercak
merah yang gatal di badan. Becak tersebut diawali dengan 1 bercak berwarna merah di
bahu, kemudian menyebar hingga ke punggung setelah 3 hari. Tidak ada riwayat alergi.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan patch eritem dengan skuama halus tersebar di seluruh
badan berukuran diameter 3-5 cm dan batas tegas. Apakah diagnosis yang tepat untuk
pasien tersebut?

A. Pityriasis rosea
B. Psoriasis gutata→plak eritematosa berukuran menyerupai tetesan air (gutata),
berwarna merah salmon, diskret
C. Dermatitis seboroik→plak eritematosa, skuama kuning berminyak atau putih
D. Lichen simpleks kronik→penebalan kulit dan likenifikasi berbentuk
sirkumskripta, akibat garukan atau gosokan berulang
E. Dermatitis kontak iritan → riwayat pajanan terhadap benda iritan, mis. Bahan
pelarut, deterjen, dll.
12. D. Griseovulvin oral 1x500 mg
Pasien laki-laki, usia 38 tahun, datang ke Puskesmas mengeluhkan gatal pada
kepala dan rambut yang semakin rontok. Sebelumnya tidak ada keluhan serupa.
Tidak ada riwayat alergi ataupun penyakit lain. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
alopecia pada kepala bagian temporal dengan luas diameter 7 cm, disertai titik-
titik hitam di area alopecia, eritem (+), skuama (+), dan krusta (-). Apakah terapi
yang paling tepat untuk pasien tersebut? Dx : Tinea Kapitis

A. Nystatin drop→kandidiasis kutis


B. Mikonazol cream 2x1→kandidiasis kutis
C. Ketokonazole cream 2x1→dermatitis seboroik
D. Griseovulvin oral 1x500 mg
E. Sellinium sulfide 18% 2-3x/minggu → dermatitis seboroik
13. C. Hiperpigmentasi pasca inflamasi
Wanita 25 tahun datang dengan keluhan bercak kecoklatan pada tangan, gatal (-),
baal (-). Terdapat riwayat ruam merah meradang pada daerah tersebut dan sudah
diobati. Pada pemeriksaan KOH didapatkan hasil negative. Apakah diagnosis
yang tepat?

A. Vitiligo→keadaan autoimun, bercak putih susu (depigmentasi) berbatas tegas


dan bertambah besar secara progresif, ada riwayat serupa pada keluarga
B. Cutaneus albinism→ada sejak lahir, putih seluruh kulit
C. Tinea cruris→pada selangkangan, KOH (+)
D. Hiperpigmentasi pasca inflamasi
E. Candida→pada daerah lipatan, KOH (+)
C. Hiperpigmentasi pasca
inflamasi
Keywords:

- Wanita 25 tahun, bercak kecoklatan pada tangan, gatal (-), baal (-)
- Riwayat ruam merah pada daerah tersebut dan sudah diobati
- KOH (-)
Diagnosis: hiperpigmentasi pasca inflamasi
14. D. Karsinoma Sel Basal
Seorang laki-laki, usia 57 tahun, datang ke Puskesmas mengeluhkan benjolan berwarna hitam di
pipi sebelah kanan yang muncul sejak 6 bulan lalu. Benjolan belum pernah diperiksakan ke Dokter
sebelumnya. Pasien merupakan seorang petani. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nodul hitam
mengkilat dengan diameter 2 cm, batas tegas, bagian pinggir lebih tinggi, disertai ulkus di bagian
tengah, teraba keras, namun tidak ada nyeri tekan. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien
tersebut?

A. Lentigo→solar lentigo; bintik hitam/ cokelat di permukaan kulit (wajah, lengan, leher), bentuk
tidak beraturan, uk. diameter 5-20 mm, akibat penuaan atau paparan cahaya matahari
B. Melasma→hiperpigmentasi simetris, biasanya pada wajah dan leher, akibat paparan cahaya
dan pengaruh hormonal
C. Melanoma maligna→lesi baru di kulit dengan ukuran, bentuk, atau warna yang berubah (the
ugly duckling sign); nilai ABCDE
D. Karsinoma sel basal
E. Karsinoma sel skuamosa → benjolan yang teraba keras, batas tidak tegas, permukaan
kasar; pemeriksaan PA→mutiara keratin
15. A. Erisipelas
Laki-laki usia 45 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan tungkai kiri bawah
kemerahan dan nyeri sejak 3 hari. Sebelumnya pasien demam 3 hari. Pasien hanya
minum obat penurun demam. PF edema pada tungkai kiri, plak eritema cerah berbatas
tegas dengan vesikel dan bula multiple di atasnya. Kulit teraba hangat, di sela ibu jari
kaki kiri tampak erosi dan basah. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?

A. Erisipelas
B. Dermatitis kontak iritan → biasanya ada riwayat kontak dengan zat iritatif (sabun
deterjen, minyak, dll)
C. Impetigo bulosa→predileksi dada, ketiak, punggung; bula hipopion
D. Selulitis→next slide
E. DKA→ada kontak dengan bahan alergik (latex, logam, parfum, wol, emas)
A. Erisipelas
Keywords:

• Laki-laki usia 45 tahun

• keluhan tungkai kiri bawah kemerahan dan nyeri sejak 3 hari.

• Sebelumnya pasien demam 3 hari.


• PF: edema pada tungkai kiri, plak eritema cerah berbatas tegas dengan vesikel dan bula multiple di atasnya. Kulit
teraba hangat, di sela ibu jari kaki kiri tampak erosi dan basah.

Diagnosis: Erisipelas
16. D. Miliaria rubra
16. An. Poni, usia 4 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan bruntusan dan kemerahan di dada dan perut sejak
2 hari yang lalu disertai rasa gatal dan panas. Gatal sangat mengganggu hingga anak tidak bisa tidur tetapi keluhan seperti
demam sebelum ruam disangkal. Diketahui pasien sering menggunakan baju lengan panjang dan tebal saat cuaca panas.
Dari pemeriksaan tanda vital HR 92 kali/menit, RR 23kali/menit, T 36.8C. Dari status dermatologis dijumpai papul multipel
dengan dasar eritem, tersebar diskret pada sisi thoraks anterior dan abdomen anterior. Diagnosis yang tepat untuk pasien
ini adalah...

A.Hepes simpleks ‘s
B.Varicella zoster
C.Miliaria Kristalina
D.Miliaria rubra

E.Miliaria profunda
17. Anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan
keluhan gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu
yang lalu, gatal terutama pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien
juga menderita hal yang sama. Berikut tanda kardinal untuk menegakkan
diagnosis, kecuali?
A. Gatal pada malam hari
B. Gatal terus menerus sepanjang hari
C. Menyerang secara berkelompok
D. Adanya kunikulus
E. Ditemukannya tungau
Dx: scabies
● 4 tanda cardinal :
1. Gatal terutama pada malam hari
2. Penyakit menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya kunikulus/ terowongan pada tempat predileksi (lesi kulit
berbentuk garis lurus atau berkelok, warna putih atau abu-abu
dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi infeksi sekunder
timbul pustul atau nodul.
4. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 tanda kardinal
18. Laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan gatal pada punggung
kaki. Pasien seorang petani dan tidak pernah memakai alas kaki saat
bekerja. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul dan lesi berkelok-kelok
serpiginosa. Apa stadium infektif pada kasus diatas?
A.Telur
B. Larva
C. Serkaria
D. Metaserkaria
E. Kista
Dx: Cutaneus larva migrans
● Penyebab utamanya adalah Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Topikal :

a. salep albendazol 10% dioleskan 3 kali sehari selama 7-10hari

b. Thiabendazole salep 10-15% dioleskan 3x sehari selama 5-7 hari

c. Semprotan etil klorida pada lesi untuk mengurangi gejala pada, namun hal ini tidak membunuh larva
• Sistemik :

Albendazol 400mg sebagai dosis tunggal, diberikan 3 hari berturut-

Thiabendazole 50mg/kg/hari seama 2-4hari


Ivermektin 200mikrogram/kg dosis tunggal dan dapat diulang 1- 2minggu kemudian bila gagal.. Sebaiknya
tidak diberikan pada anak berusia <5thn atau berat badan <15kg
19. wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bercak
kemerahan pada selakangan dan sela jarinya sejak 6 hari yang lalu dan
kadang terasa gatal. Pasien sering berkeringat berlebih. Pada pemeriksaan
lokalisnya tampak makula eritema , batas tegas dengan skuama halus
diatasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak fluoresensi berwarna
merah coral. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Tinea manus
B. Tinea cruris
C. Candidiasis intertriginosa
D. Dermatitis seboroik
E. Eritrasma
● Tinea manus→predileksi di interdigitas, palmar atau dorsum manus.
Khas adanya lesi dengan tepi aktif dan central healing.
● Tinea cruris→predileksi di sela paha, perineum, dan perianal. Khas
adanya lesi dengan tepi aktif dan central healing.
● Candidiasis intertriginosa→pada daerah intertriginosa, khas lesi primer,
dengan lesi satelit
● Dermatitis seboroik→skuama kuning berminyak pada daerah predileksi,
dan kemerahan perifolikular yang pada tahap lanjut menjadi plak
eritematosa berkonfluensi
20. Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki
kanan saat berjalan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan papul yang teraba keras, berwarna kuning,
ditengahnya terdapat suatu bintik. Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
A. Veruka vulgaris
B. Veruka plantaris
C. Veruka plana juvenilis
D. Clavus
E. Moluskumkontagiosum
Dx: Clavus/ mata ikan. Jawaban lain…
A. Veruka vulgaris → sinonim : kutil. Efloresensi : papul bulat, abu-abu,
lentikular hingga plakat (bila berkonfluens), permukaan kasar, fenomena
Koebner (+)
B. Veruka plantaris → kutil pada telapak kaki terutama di daerah yang
mendapat tekanan, efloresensi : cicin keras di tengah agak lunak, warna
kekuningan, permukaan licin, nyeri (+)
C. Veruka plana juvenilis → kutil miliar-lentikular, permukaan licin dan rata,
warna sama dengan kulit, fenomena Koebner (+)
E. Moluskum kontagiosum → papul bulat mirip kubah, berukuran milier-
lentikular, warna putih berkilat, ditengahnya terdapat lekukan (umbilikasi/dele),
jika dipijat akan keluar massa putih seperti nasi
21. E. Kondiloma Akuminatum

Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke RS dengan muncul kutil di kemaluan sejak
sebulan yang lalu. Keluhan ini tidak pernah dikeluhkan sebelumnya. Pasien menyangkal
berhubungan selain dengan suaminya. Suami pasien juga mengeluhkan hal yang sama.
Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan papul konfluen dengan permukaan verukosa
pada labia mayora, labia minora dan anterior vagina. Pemeriksaan asetowhite hasilnya
positif. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?

a. Moluskum kontagiosum: papul multiple, diskret, berumbilikasi


b. Veruka vulgaris: common warts, predileksi pungung tangan, jari tangan, kaki
c. Herpes genitalis: papulo-vesikuler multiple nyeri, etologi HSV
d. Kondiloma lata: manifes sifilis sekunder, papul permukaan halus, predileksi lipatan
e. Kondiloma akuminatum
22. C. Gardenella vaginalis

Wanita, 30 tahun, mengeluh keputihan di vagina. Pada pemeriksaan tampak sekret


putih keabuan, berbau amis. Pemeriksaan swab mukosa vagina kokobasil.
Apakah penyebab dari keluhan pasien tersebut? Dx Bakterial Vaginosis
a. Candida: sekret putih bergumpal (cottage cheese), sangat gatal, rasa terbakar, nyeri
berkemih
b. Trikomonas vaginalis: sekret kuning kehijauan, berbusa, bau busuk, strawberry
cervix, tidak gatal
c. Gardnerella vaginalis
d. Neisseria gonorrhea: sekret purulen putih kekuningan, gambaran servisitis GO,
diplokokus gram -, PMN
e. Klamidia trachomatis: sekret seropurulen, servisitis non-spesifik, dominan PMN
23. D. Asiklovir 5x200mg selama 7 hari
Seorang perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan muncul lenting berisi
cairan dan terasa nyeri di bibir kemaluan. Pemeriksaan fisik didapatkan vesikel
multipel bergerombol dan nyeri. Dilakukan pemeriksaan Tzanck Test dengan hasil
mutinucleated giant cell. Apakah terapi yang tepat? Dx Herpes Simplex (Kasus
Pertama Kali)
a. Asiklovir 5x400mg selama 5 hari
b. Asiklovir 5x800mg selama 5 hari
c. Asiklovir 5x200mg selama 5 hari: jika infeksi rekuren (bukan episode
pertama)
d. Asiklovir 5x200mg selama 7 hari
e. Asiklovir 5x800mg selama 7 hari: terapi untuk Herpes Zooster
24. A. Metronidazole
Seorang wanita datang dengan keluhan gatal pada kemaluan. Keluhan disertai
dengan keputihan dan nyeri saat BAK. Dari pemeriksaan cairan vagina,
didapatkan mikroorganisme filiformis, 1 inti besar, dengan 4 flagel depan dan 1
flagel belakang, dengan undulating membrane. Tatalaksana yang tepat adalah?
Dx. Trikomoniasis
a. Metronidazole
b. Fluconazole: untuk terapi infeksi jamur
c. Nistatin: kasus kandidiasis
d. Penisilin: pada sifilis
e. Kotrimoksazol: ISK
25. A. Moluskum Kontangiosum
Tn. dudu, usia 22 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat benjolan pada kelamin sejak
minggu yang lalu. Benjolan dirasa semakin lama semakin parah. Riwayat berhubungan seksual (+). Pada
pemeriksaan fisik tampak papul multipel berwarna seperti kulit di sekitarnya, dengan permukaan
mengkilat, berbentuk kubah berukuran 2-3 mm, dengan umbilikasi di bagian tengahnya. Apabila lesi
dipencet akan keluar massa keras berwarna putih seperti nasi. Diagnosis yang tepat pada kasus
diatas...

a. Moluskum kontangiosum

b. Veruka vulgaris: lesi papul permukaan kasar

c. Kondiloma akuminata: kondiloma bertangkai

d. Kondiloma lata: kondiloma tidak bertangkai

e. Herpes simpleks: vesikel mukosa


Moluskum Kontagiosum
26. D. Ulkus Durum
Tn J usia 28 tahun, datang ke poliklinik keluhan luka di ujung penis sejak 1 minggu yang
lalu. Luka dirasakan tidak nyeri. Riwayat berhubungan seksual dengan PSK tanpa
pengaman 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus soliter dengan
dinding rata dan dasar bersih, eritematosa, teraba padat, tidak nyeri, dan terdapat
pembesaran limfonodi inguinal bilateral. Diagnosis pada kasus ini adalah...

A. H. Simplex: vesikel

B. H. Zoster: vesikel

C. Ulcus Mole: luka kotor bergaung

D. Ulcus Durum

E. Candidiasis: lesi satelit


27. A. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose,
IM
Tn. J, usia 26 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan borok di ujung penis sejak 2
minggu yang lalu. Borok dirasakan tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus
soliter dengan dinding rata dan dasar bersih. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus
diatas adalah… Dx. Ulkus Durum

a. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose, IM

b. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU per minggu selama 3 minggu, IM

c. Injeksi benzatin benzilpenisilin 2,4 juta IU single dose, IV

d. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU per hari selama 7 hari, IM

e. Injeksi penisilin prokain 600.000 IU single dose, IV


28. D. Eritromisin 4 x 500 mg selama 7 hari, PO
Tn. D, usia 37 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat luka di kemaluannya sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya luka berukuran kecil namun saat ini membesar. Keluhan disertai
dengan rasa nyeri pada luka. Terdapat hubungan seksual dengan PSK. Berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik regio genitalia eksterna didapatkan ulkus multipel berukuran ± 2 cm dengan
dasar kotor, bergaung, ada indurasi. Pasien memiliki riwayat alergi antibiotik penisilin.
Tatalaksana yang tepat pada kasus diatas adalah… Dx Ulkus Mole

a. Azitromisin 1 x 500 mg selama 3 hari, PO

b. Azitromisin 2 gram dosis tunggal, PO

c. Eritromisin 3 x 500 mg selama 3 hari, PO

d. Eritromisin 4 x 500 mg selama 7 hari, PO

e. Eritromisin 1 gram dosis tunggal, PO


29. A. Dx Kondiloma Akuiminata
Pasien laki laki berusia 45 tahun datang ke dokter karena mengeluh adanya benjolan banyak pada ujung penis
yang muncul sejak 1 bulan terakhir. DIperhatikan benjolan semakin banyak, tidak terasa nyeri. Keluhan demam
disangkal. Pasien sering bergonta ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual sesama jenis. Pada
pemeriksaan fisik langsung ditemukan adanya papul multiple permukaan verukosa tersebar diskret pada area
glans penis serta vegetasi papiler menyerupai jengger ayam. Apa penanganan yang sesuai diberikan pada
pasien kasus diatas?

a. Podofilin 25%
b. Antiretroviral
c. Benzatin Penisilin G
d. Eritromisin
e. Azithromisin
30. C. Herpes Simplex
Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang ke dokter karena keluhan muncul lenting kulit
di daerah kemaluan, serta sekitar mulut seperti sariawan. Pasien juga mengeluhkan
panas pada area bibir dan genital disertai demam ringan dan sakit kepala sebelum
muncul luka. Pasien memiliki faktor risiko riwayat hubungan seksual dengan wanita
pekerja seks. Pada pemeriksaan fisik tampak adanya lesi berupa vesikel berkelompok
dengan dasar eritematsa pada area batang penis dan sekitar mulut, serta adanya
erosi pada bibir dan genital. Apakah diagnosa yang sesuai untuk pasien dengan
kondisi diatas?
a. Granuloma inguinal
b. Limfogranuloma venerum
c. Herpes Simpleks
d. Ulkus Molle
e. Ulkus Durum

Anda mungkin juga menyukai