Manfaat dari upaya konservasi itu sendiri adalah untuk mencegah penurunan
populasi burung secara besar-besaran. Indonesia menjadi salah satu Negara yang
memiliki keanekaragaman jenis atau spesies burung dalam jumlah fantastis. Meski
begitu penurunan jumlah populasi burung menjadi masalah yang menahun karena
perburuna dan perusakan habitat yang terus terjadi. Hal ini sepertinya akan sangat
mengancam keberadaan spesies burung liar baik dalam segi populasi ataupun
ekosistem. Maka dari itu, dengan adanya konservasi masalah ini tentunya akan teratasi
secara perlahan.
The Owl World of Indonesia adalah salah satu organisasi peduli burung hantu dan
beranggapan bahwa burung hantu Tak seharusnya dipelihara karena hewan itu termasuk
Satwa liar. " Burung hantu yang diperdagangkan diambil langsung dari alam, jika
burung itu terus dijual-belikan untuk dijadikan hewan peliharaan maka
keberlangsungan hidupnya dan populasi burung hantu akan terancam " kata
antropolog dari The Owl World of Indonesia, Dyah Wara Restiati di Jakarta, Jumat 16
September 2018. Kebanyakan pemelihara burung hantu juga tidak memperhatikan
kebersihan kandang dan tempat yang sempit, hal itu bisa menyebabkan hewan terserang
penyakit. Tak jarang pemelihara burung hantu memaksa untuk bangun disiang hari oleh
pemiliknya hal itu bisa mengakibatkan burung hantu Stress. Oleh sebab itu
perlunya perlindungan burung hantu dan juga langkah efektif untuk menurunkan
penjualan burung hantu. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah
berupaya menerapkan denda yang tinggi bagi yang melakukan perdagangan hewan liar
dan dilindungi. Dengan demikian diharapkan perdagangan satwa liar dan dilindungi
angkanya dapat menurun. Berikut 16 jenis burung hantu yang dilindungi oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.