NIM : 1308619038
Mention and explain 10 unethical behaviors in bussiness and their effects on bussiness
continuity!
1. Berbohong
Berbohong merupakan suatu perbuatan yang mampu menghilangkan rasa kepercayaan terhadap
satu dengan yang ;ainnya. Hal ini tentu dapat memberikan dampak terhadap hubungan kerjasama
baik dengan partner kerja ataupun dengan konsumen, ini tentu sangat merugikan bagi seorang
entrepreneur.
Jika Anda menjadi seorang karyawan, mungkin to do list atau timeline kerja bisa saja menjadi
hal yang bisa Anda kesampingkan. Tapi ketika Anda menjadi seorang pengusaha, to do list atau
perencanaan kerja harus menjadi prioritas Anda. Sebab tanpa to do list akan membantu diri kita
dalam menggali kemampuan diri dan mengatur tugas yang harus dikerjakan hari itu juga.
Memiliki rencana kerja juga membuat kita mengetahui apa yang harus kita dahulukan dan apa
yang bisa kita kesampingkan.
Menanggapi sesuatu yang penting adalah sesuatu yang baik, tapi tidak jika kita melakukannya di
saat yang kurang tepat. Seperti menanggapi email di saat jam aktif bekerja. Ini bukan cara yang
efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ada. Kita bisa membuat perencanaan kerja
yang mencantumkan kapan waktu yang tepat bagi kita untuk membuka dan membalas email.
Tapi ada satu pengecualian dari hal ini, yaitu bagi para tenaga penjualan atau sales, mereka harus
bisa memaksimalkan balasan email kapanpun ketika penawaran sudah dikirimkan dan terjadi
aktivitas tawar menawar di dalamnya.
Mengecek email terlalu sering atau mengobrol di saat meeting adala hal yang dapat mengurangi
produktivitas dan efektivitas kerja kita. Ini bisa membuat kita nampak tidak profesional ketika
menjadi pengusaha nantinya. Kita bisa melakukan komunikasi yang efektif dengan memperbaiki
kesalahan kecil yang sering kita buat.
4. Membenahi rutinitas diri dalam perusahaan
Banyak rutinitas yang biasa kita lakukan tapi ternyata tidak membuat kita produktif dalam
bekerja. Ketika menjadi seorang pengusaha maka kita harus bisa lebih fleksibel dalam mengubah
kebiasaan kerja di perusahaan kita nantinya. Sebab jika kita tidak melakukan perubahan maka
pekerjaan kita pun akan terganggu.
Menjadi pengusaha memang memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam hal pekerjaan. Kita bisa
bekerja kapan saja dan istirahat kapan saja. Tapi mengatur waktu dengan baik, menentukan
kapan kita akan bekerja dan kapan kita bisa beristirahat. Kita harus disiplin pada waktu kerja
yang sudah kita tetapkan sendiri, sebab jika tidak fisik dan mental kita juga pasti akan menjadi
korbannya.
6. Sering terlambat
Jika menjadi seorang karyawan saja Anda sering terlambat datang ke kantor, apa jadinya ketika
Anda menjadi seorang pengusaha yang memiliki karyawan. Anda harus memberikan contoh
yang baik kepada semua karyawan dan diri Anda sendiri. Anda harus membiasakan diri datang
tepat waktu, bahkan untuk hadir pada pertemuan dengan klien atau kolega bisnis Anda.
Mengatur jadwal lagi-lagi harus Anda biasakan agar setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu
dan tidak membuang waktu.
7. Menunda-nunda pekerjaan
Selain terlambat, kebiasaan menuda pekerjaanpun harus Anda hilangkan. Anda harus sadar
betapa banyaknya pekerjaan yang harus Anda selesaikan, berapa target kerja yang harus Anda
capai. Jika Anda sering menunda pekerjaan, maka tugas Anda tidak akan cepat selesai.
Menjadi pengusaha membuat Anda harus tegas dalam menentukan dan mengambil keputusan
untuk diri Anda, bisnis Anda dan juga masa depan karyawan Anda. Keputusan sulit pasti akan
menghampiri Anda tapi itu tidak mengharuskan Anda untuk mundur dan menundanya lagi.
Bahkan keputusan buruk jauh lebih baik ketimbang kita tidak mengambil keputusan apapun
dalam bisnis kita. Ini akan membantu kita menghilangkan kebiasaan menunda pengambilan
keputusan.
10. Multitasking
Multitasking adalah salah satu kebiasaan yang buruk dimiliki oleh seorang pengusaha. Memang
banyak pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan, tapi tidak dengan multitasking pekerjaan itu
cepat selesai dan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Memanfaatkan waktu dengan baik
akan membantu banyak dalam menyelesaikan pekerjaan kita. Ketimbang mengerjakan semua
dalam 1 waktu, lebih baik memanfaatkan waktu untuk 1 pekerjaan yang secara fokus kita
kerjakan.