Anda di halaman 1dari 2

Landasan Teori

Daun Kopasanda............

Skrining fitokimia ialah tahap pendahuluan dalam satu penelitian fitokimia yang bertujuan
memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang terkadang dalam tanaman yang
sedang diteliti. Skrining fitokimia dapat dilakukan, baik secara kualitatif, semi kuantitatif,
maupun kuantitatif sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Metode skrining fitokimia secara
kualitatif dilakukan dengan melihat reaksi pengujian warna degan menggunakan suatu
pereaksi warna. Hal penting yang berperan penting dalam skrining fitokimia adalah
pemilihan pelarut dan metode ekstraksi (Kristianti dkk, 2008).

Tujuan pendekatan skrining fitokimia dalam tumbuhan ini adalah untuk mendapatkan
kandungan bioaktif atau kandungan yang berguna untuk pengobatan (Robinso,1995). Adapun
metode yang digunakan atau dipilih untuk melakukan skrining fitokimia harus memenuhi
beberapa persyaratan antara lain (Robinson,1995) :

 Sederhana
 Cepat
 Dapat dilakukan dengan peralatan minimal
 Selektif terhadap golongan senyawa yang dipelajari
 Bersifat semi kuantitatif yaitu memiliki batas kepekaan untuk senyawa yang
dipelajari.
 Dapat memberikan keterangan tambahan ada/tidaknya senyawa dari golongan yang
dipelajari

Skrining fitokimia tumbuhan ini dapat dijadikan informasi awal untuk mengetahui golongan
senyawa kimia yang terdapat di dalam suatu tanaman. Dalam percobaan skrining fitokimia
ini, percobaan dilakukan dengan menggunakan pereaksi – pereaksi tertentu sehingga dapat
diketahui golongan senyawa kimia yang terkandung pada tumbuhan tersebut. Berdasarkan
uraian di atas, maka dilakukan uji skrining fitokimia ekstrak daun Kopasanda (Choromolaena
odorata). Hal ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat
pada daun Kopasanda (Choromolaena odorata).
DAFTAR PUSTAKAN

Kristiani,A,N,N,S,dkk. 2008. buku ajar fitokimia’, jurusan kimia laboratorium kimia organic
FMIPA. Universitas Airlangga : Surabaya

Marline Nainggololan, Suryadi Ahmad, dkk, 2019, PENUNTUN DAN LAPORAN


FITOKIMIA, Diakses pada tanggal 13 Desember 2021,
https://ffar.usu.ac.id/images/Buku_Penuntun_Laboratorium/Penuntun-Fitokimia-S-1.pdf

Robinson. 1995. kandungan organic tumbuhan tinggi. ITB Press : Bandung

Anda mungkin juga menyukai