1. Hasanah
2. Herlena
3. Indah Suryani
4. Leni Maria
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan penyertaanNya
yang di limpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan askep dengan judul “Asuhan
Keperawatan Komunitas tentang Demam Berdarah” askep ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan penugasan di mata kuliah keperawatan Komunitas I.
Tidak lupa pula kita haturkan shalawat serta salam kejujungan alam Nabi Besar kita Muhammad
Shallalahu Alaihi Wasallam. sehingga kami mendapat kemudahan dalam menyelesaikan askep
ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan askep ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga askep ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
( Kelompok 7 )
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1...............................................................................................................................Latar
Belakang..............................................................................................................1
1.2...............................................................................................................................Rumusan
Masalah................................................................................................................1
1.3...............................................................................................................................Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
2.1. Letak Demografis Indonesia.............................................................................3
2.2. Epidemiologi dan Masalah Kesehatan di Maysarakat......................................3
2.3. Konsep Dasar Penyakit DBD............................................................................4
a. Definisi........................................................................................................4
b. Etiologi .......................................................................................................4
c. Manifestasi klinis........................................................................................4
d. Komplikasi .................................................................................................5
e. Penatalaksanan ...........................................................................................5
BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...........................6
3.1. Pengkajian Keperawatan............................................................................6
3.2. Diagnosa Keperawatan..............................................................................9
3.3. Intervensi Keperawatan.............................................................................9
3.4. Implementasi Keperawatan........................................................................10
3.5. Evaluasi Keperawatan................................................................................10
BAB IV PENUTUP...................................................................................................11
4.1. Kesimpulan ................................................................................................11
4.2. Saran..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utamauntuk hidup, karena setiap
manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang
memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah secara
global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah
yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan
dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama meupakan salah satu
pendektan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010 sebagai tujuan
dari pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal.
( Depkes RI,1992 ).
Namun masih banyak perumahan warga yang ventilasi kurang memadahi dan penahayaannya
kurang, perkampungan dengan kondisi jalan yang rata, saluran pembuangan yang cukup
lancar, pembuangan sampa yang cukup tertib yaitu dibuang dan dikumpulkan di TPS dekat
makanan setempat, dan terdapat sumber polusi yaitu berupa air selokansehingga
memungkinkan terjadi penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti demam berdarah.
Demam Berdarah Dangue (DBD) atau yang disebut Dangue Hemorragi Fever (DHF), sejak
ditemukan pertama kali pada tahun 1968 sampai sekarang, sering menjadi penyebab
kematian terutama pada anak remaja dewasa.penyakit ini telah menyebar ke hampir seluruh
wilayah Indonesia dan dari tahun ke tahun penderitanya cenderung meningkat (Christian
Effendy, 1995).
1.2...............................................................................................................................Rumusan
Masalah
1. Bagaimana letak demografis Indonesia ?
2. Bagaimana epidemiologi dan masalah kesehatan di maysarakat ?
3. Bagaimana konsep dasar penyakit demam berdarah dangue (DBD)?
4. Bagaimana konsep asuhan keperawatan komunitas ?
1.3...............................................................................................................................Tujuan
1. Untuk mengetahui letak demografis Indonesia
2. Untuk mengetahui epidemiologi dan masalah kesehatan di maysarakat
3. Untuk mengetahui konsep dasar penyakit demam berdarah dangue (DBD)
4. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
Demam berdarah dangue (DHF) adalah penyakit yang disebabkan virus dangue sejenis
virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan
nyamuk aedes agepty.
B. Etiologi
Penyebab penyakit dangue hemoragic fever (DHF) atau demam berdarah adalah virus
dangue. Virus ini tergolong dalam family/suku/grup flaviviridae yang dikenal ada 4
serotipe yaitu dangue 1, dangue 2, dangue 3 dan dangue 4 yang ditularkan melalui vector
nyamuk aedes agepty. Infeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody
seumur hidup terhadap serotipe yang bersangkutan. Tetapi tidak ada perlindungan
terhadap serotype lain.
C. Manifestasi klinis
1) Demam tinggi secara mendadak 2-7 hari (38-40 derajat celcius)
2) Pada pemeriksaan uji tourniquet, tampak adanya puspura perdarahan
3) Perdarahan pada hidung dan gusi
4) Mual muntah
5) Sakit kepala
6) Munculnya bintik-bintik merah akibat pecahnya pembuluh darah
D. Komplikasi
1) Perdarahan
2) Kegagalan sirkulasi
3) Hepatomegali
4) Efusi fleura
E. Penatalaksanaan
1) Tirah baring
2) Pemberian makan lunak
3) Minum banyak ( 2-2,5 liter/ 24 jam )
4) Monitor adanya tanda-tanda renjatan
5) Monitor tanda-tanda vital.
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Keluarga dapat
menjelaskan tanda,
gejala penyakit DBD
2. Keluarga dapat
menjelaskan penyebab
penyakit DBD
Evaluasi keperawatan adalah tahapan terakhir dari proses keperawatan untuk mengukur respons
pasien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan pasien ke arah pemcapaian tujuan (Potter
and Perry, 2006)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Penyakit demam berdarah dangue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dangue yang
ditularkan kepadan manusia melalui gigitan nyamuk aedes agepty dan aedes albocpictus
( Kemenkes RI,2017 ).
Demam berdarah dangue (DHF) adalah penyakit yang disebabkan virus dangue sejenis virus
yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes
agepty
4.2. Saran
Untuk mencapai asuhan keperawatan dalam merawat klien, pendekatan dalam proses
keperawatan harus dilakukan secara sistematis. Dimana pelayanan keperawatan hendaknya
dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap yang memperhatikan dan menjaga privasi klien.
Perawat hendaknya selalu menjalin hubungan kerjasama yang baik atau kolaborasi baik
kepada teman sejawat, dokter atau para medis lainnya dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan maupun dalam hal pengobatan kepada klien agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.