Anda di halaman 1dari 2

BAHAN SPEAKEN

TITRASI ASAM BASA

Berdasarkan proses netralisasi antara asam dan basa yang ditandai dengan perubahan warna
menjadi merah muda dengan indikator felnolftalein

Larutan baku primer = Asam Oksalat

Larutan baku sekunder = NaOH

Indikator = Fenolftalein

1. Pembakuan Larutan Netral


Etanol dimasukan ke erlenmeyer, tambahkan 3 tetes indikator pp, tambahkan NaOH sedikit
demi sedikit hingga warna merah sangat muda
2. Pembakuan NaOH
10 ml Asam Oksalat, tambabh 1-2 teteh PP, tambah dengan NaOH lakukan triplo
3. Preparasi Sampel
Asam salisilat dimasukan ke labu ukur, tambah etanol netral, tambah aqua dest,
homogenkan
Kemudian 10 ml sampel ke erlenmeyer, tambahkan 3 tetes pp
4. Penetapan Kadar sampel
Larutan NaOH yang telah dibakukan masukan ke buret, dilakukan titrasi dengan sampel
sampai berubah menjadi merah muda.

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antara senyawa logam dan ligan yang ditandai dengan
perubahan warna menjadi biru muda dengan indikator EBT

Larutan baku primer = MgSO4

Larutan baku sekunder = Na2EDTA

Indikator = EBT

1. Pembakuan Na2EDTA
10 ml Mg SO4 dimasukkan ke erlenmeyer, ditambahakan dapat salmiak pH 10, tambah 25
mg EBT, kemudian dititrasi dengan Na2EDTA samai tejadi perubahan warna dari ungu
menjadi biru.
2. Preparasi Sampel Mg2SO4.7H2O
Sampel dimasukan ke labu ukur, tambahkan aquadest ad tanda, kemudian cek pH jika pH
sudah 10 maka ditambahkan EBT senyaka seujung spatel dan dikocong hingga warna ungu
3. Penetapan Kadar sampel
4. Larutan Na2EDTA yang telah dilarutkan dengan MgSO4 dimasukan ke buret, dititrasi dengan
Mg2SO4, akan berubah menjadi warna biru
TITRASI IDIO

Prinsip

1. Iodimetri
Berdasarkan perubahan warna yang terjadi dari kuning menjadi biru dongker/biru mantap
2. Iodometri
Berdasarkan pengamatan titik akhir titrasi yang ditandai dengan menghilangnya warna biru

Anda mungkin juga menyukai