Waktu henti obat (withdrawal times) merupakan kurun waktu dari saat pemberian obat
terakhir hingga ternak boleh dipotong atau produknya dapat dikonsumsi. Waktu henti
antibiotik berbeda-beda tergantung jenis antibiotiknya. Proses eliminasi antibiotik ini
membutuhkan baktu tertentu, dalam periode eliminasi ini sebaliknya produk ternak seperti
daging dan susu jangan dikonsumsi terlebih dahulu, jika dikonsumsi maka produk peternakan
tersebut akan mengandung residu.
Residu
Residu antibiotik adalah senyawa asal dan/atau metabolitnya yang terdapat dalam jaringan
produk hewani dan termasuk residu hasil uraian lainnya dari antibiotik tersebut, sehingga
residu dalam bahan makanan (terutama jaringan ternak untuk konsumsi) meliputi senyawa
asal yang tidak berubah (non-altered parent drug), metabolit dan/atau konjugat lainnya.
Residu ini dapat ditemukan di daging, telur, susu, dan produk peternakan lainnya. Residu
yang terkandung dalam produk peternakan bisa berupa antibiotik murni atau hasil pemecahan
antibiotik itu sendiri.
Meat Milk
1. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut, misal
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang
saling bercampur (FI III, hal. 32).
Contoh
a. KETAMINE 10% Inj Kepro BV, Belanda/Elang Sakti Abdinusa
1) Bentuk sediaan cairan injeksi Komposisi setiap ml larutan mengandung
Ketamin HCI 100 mg
2) Indikasi Anastetika umum pada anjing dan kucing
3) Kontra Indikasi Dekompensasi jantung, perasi intrakranial, defesiensi hati dan
ginjal. glaucoma
4) Dosis dan Cara Pemakaian
Anjing 0,05-0,15 ml/kg bb secara im, atau 0,01-0,1 mg/kg bb secara iv terapi
kombinasi pada Anjing: 0,06-0,1 ml/kg bb secara im: dosis yang dianjurkan
untuk Xylazine 1-2 mg/ kg bb secara im dan dosis yang dianjurkan untuk
Atropin 0,05-0,01 mg/kg bb secara im, terapi kombinasi pada
Kucing: 0,08 0.2 ml/kg bb secara im: dosis yang dianjurkan untuk Xylazine 1-
2 mg/kg bb secara im dan dosis yang dianjurkan untuk Atropin 0,05-0,1 mg/kg
bb secara subkutan Kemasan Botol 10 ml dan 50 ml Deptan RI No. I.
04032739 PKC. Obat Keras.