Asalamualaikum w.w.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada
kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai
ikhlas.Rasulullah SAW mengingatkan, ”Allah tidak menerima amal kecuali apabila
dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah semata.”
Walaupun keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau
tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt.
Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan.
Manusia yang tak lagi manusia, tak punya hati nurani sedikitpun. Mereka justru
menggelapkan dirinya menuju kegelapan hakiki pada hari kiamat nanti.
Ya, berbuat zalim, dan zalim lagi. Zalim yang dalam bahasa Arab dimaknai sebagai
meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Juga bermakna kejahatan dan perbuatan
yang melampaui batas.
سى َو َج َع ْلتُهُ بَ ْينَ ُك ْم ُم َح َّر ًما فَالَ تَظَالَ ُموا ُّ يَا ِعبَا ِدى إِنِّى َح َّر ْمتُ ال
ِ ظ ْل َم َعلَى نَ ْف
Artinya: “Wahai para hamba-Ku, sungguh Aku telah mengharamkan kezaliman atas
diri-Ku dan Aku juga mengharamkan kezaliman atas kalian. Maka janganlah kalian
saling menzalimi!”. (H.R. Muslim dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘Anhu).
Artinya: “Karena itu Kami tetapkan [suatu hukum] bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu [membunuh]
orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan
manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami
dengan [membawa] keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara
mereka sesudah itu, sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di
muka bumi”. (Q.S. Al-Maidah [5]: 32).
Artinya: “Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka
ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak [pula] dianiaya”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 279).
Jika ini persoalan umat Islam dunia, maka cara menolongnya tidak lain adalah dengan
berjama’ah, menyatukan segenap potensi dan kekuatan umat secara terpimpin. Sebab
semuanya adalah satu saudara, yang manakala satu orang saja disakiti apalagi dizalimi
hingga dibunuh. Maka sesama Muslim lainnya akan ikut bangkit membelanya.
Semoga kita umat Islam dapat terus merapatkan barisan, menyatukan langkah, dan
mengadakaan pembelaan berjamaah terhadap nasib sesama saudaraanya yang
terzalimi. Aamiin.
Telebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SubhanahuWata’ala
yang mana atas rahmat Nya yang di berikan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul
dan bersilatutahim di tempat yang dirahmatinya ini.
Seperti yang kita tahu, kita adalah pelajar dan kita pasti tahu apa itu tugas pelajar, tugas
pelajar yaitu belajar dengan baik, baik itu belajar ilmu pengetahuan, dan kelakuan, atau
kepribadian. Akan tetapi kita juga mungkin mengetahui bahwa kita masih dalam tahap
pertumbuhan baik itu fisik maupun kejiwaan dan kondisi kita masih belum stabil sehingga
kita dapat mudah terpengaruh dan terperangkap dalam kesalahan-kesalahan.
Kelemahan para pelajar kebanyakan pada apa-apa yang berhubungan dengan lawabn
jenis baik itu pacaran, pertemanan yang berlebihan, atau tidak adanya etika antara lawan
jenis.
Allah berfirman: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk" (Al-Isra' 17:32)
Dalam ayat ini dikatakan bahwa janganlah mendekati yang namanya zina, disini
dikatakan “janganlah mendekati”. Mendekati saja sudah dilarang apalagi kalau sampai di
lakukan. Zina merupakan perbuatan yang berdosa besar jadi para pelajar seperti kita
harus berhati-hati dengan dosa zina ini. Dan kepada para lelaki atau pejantan hati-hatilah
terhadap dosa tersebut kalian harus menjaga pandangan kalian, kemaluan kalian dan
jangan sampai kalian melakukan apa yang namanya zina.
Dari hadist tersebut sangat jelas bahwa zina merupakan suatu perbuatan yang amat
hina, hingga dikatakan bahwa orang yang berzina sudah tidak lagi memiliki iman. Ia tidak
merasa malu kepada Allah saat melakukannya. Itu bukanlah sifat orang yang beriman.
Demikian saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah-salah kata
atau salah berkata, dan semoga tausiah dari saya ini ada manfaatnya umumnya bagi kita
semua. Aamiin.