Fitofarmika atau obat herbal adalah obat alamiah yang bahan bakunya disarikan dari

tanaman untuk digunakan dalam pengobatan (Anonimous 2004). Terdapat lebih

kurang dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi dan sekitar 54% diantaranya
terdapat di hutan-hutan tropika. Namun, hanya sekitar 0,3 % dari jumlah tumbuhan
tersebut yang telah diselidiki manfaatnya oleh peneliti. Sebagai negara yang beriklim
tropis, hutan tropika indonesia sangat potensial dikembangkan untuk sumber herbal
(Inayah dan Ernayenti 2007)

Fitofarmaka memiliki kelebihan karena murah, mudah di dapat, aman dan efektif
sehingga telah lama dimanfaatkan sebagai obat manusia. Namun, belum banyak
digunakan dalam pengelolaan kesehatan ikan.

Tanaman herbal yang paling banak digunakan oleh pembudidaya ikan antara lain
pepaya, kipahit, kirinyuh, kunyit, ketapang, bawang putih, kenikir, ketebel, semboja,
dan pisang batu. Sementara itu jenis ikan yang paling banyak diberikan tanaman
herbal adalah ikan mas, koi, ikan lele, ikan patin, serta ikan gurame (Survey:BPPBAT
dan IRD tahun 2010)