Anda di halaman 1dari 3

Nila Gift

KIAT SINGKAT PEMBENIHAN NILA GIFT

Ikan nila GIFT ( Genetic Improvement for Farmed Tilapia ) memiliki keunggulan pertumbuhan dan
produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan nila lain. Pertumbuhan ikan nila jantan dan
betina dalam satu populasi akan selalu jauh berbeda, nila jantan 40% lebih cepat dari pada nila betina.
Nila gift dapat dipijahkan secara massal di perkolaman secara terkontrol, seperti dalam bak-bak beton.
Pemijahan secara massal nila gift ternyata lebih efisien, karena biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil
dalam memproduksi larva nila gift untuk jumlah yang hampir sama. Lahan atau kolam untuk pembenihan
nila gift dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan nila gift dan kolam pendederan nila gift .
Kolam-kolam nila gift sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat, tidak porous ( rembes ), ketinggian
pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air ), sumber pemasukan air yang terjamin
kelancarannya, dan luas kolam masing - masing 200 m2. Di samping itu perlu di perhatikan juga
keamanan dari hama pemangsa ikan, seperti burung hantu, kucing dan lain-lain. Induk ikan nila gift
mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan nila gift betina dan jantan untuk pemijahan adalah
3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian pakan nila gift berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot
biomassa per hari dan diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari instansi
resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk nila gift , sehingga kualitas kemurnian dan
keunggulannya terjamin. Induk nila gift betina dapat matang telur setiap 45 hari. Setiap induk nila gift
betina menghasilkan larva pada tahap awal sebanyak 250-300 ekor larva nila gift . Jumlah ini akan
meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk betina nila gift
( 900g/ekor ). Larva -larva nila gift tersebut dikumpulkan denga cara diserok memakai serokan yang
terbuat dari kain halus dan selanjutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3. Pengumpulan
larva nila gift dilakukan beberapa kali dari pagi sampai sore, dan diusahakan larva yang terkumpul satu
hari ditampung minimal dalam satu happa. Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ),
induk-induk betina nila gift diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi
pakan dengan kandungan protein diatas 35 %, untuk selanjutnya dapat dilakukan pemijahan kembali
terhadap induk nila gift tersebut.(Disarikan dari Dayat Bastiawan dan Abdul Wahid)

Home » Kiat Sukses » Tabunganku dari Bibit Nila

Ikan Nila

Tabunganku dari Bibit Nila


Sabtu, 10 Oktober 2009, 4:57
Budidaya ikan nila telah menjadi penghasilan utama bagi warga
di sekitar Danau Maninjau. Permintaan akan bibit ikan nila di Maninjau cukup tinggi sedangkan
penjual bibit nila di Maninjau masih jarang dijumpai. Peluang ini tidak disia-siakan oleh Memes.
Dengan modal awal Rp 2 juta serta lahan sawah 1 ha milik keluarganya, budidaya bibit ikan nila
ditekuninya selama empat tahun lebih.

Modal awal Rp 2 juta digunakan Memes untuk membeli bibit ikan nila 130 kg. Sedangkan, lahan
sawah 1 ha digunakan untuk 9 kolam, 1 kolam induk dan 8 kolam pendederan. Penggunaan
lahan sawah menurut Memes sangat bagus digunakan sebagai kolam pembibitan karena sawah
memiliki kandungan lumpur yang dapat mendukung pertumbuhan ikan nila. Perawatan ikan nila
tidak terlalu rumit, tetapi untuk perawatan yang ekstra lebih ditujukan untuk kolamnya. Kondisi
kolam sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan nila. Ikan nila sangat ketergantungan dengan pH
tanah. Makanya, kolam sesekali harus dikeringkan agar pH dapat sesuai dengan habitat ikan nila.

Pemberiaan pakan yaitu pelet untuk 1 kolam yang berukuran 8×8 m


membutuhkan 3 karung serta pemberian pupuk urea 2 kg. Harga untuk 1 karung pelet Rp
290.000 kebutuhan pakan per  bulan 2 karung. Pemberian pakan hingga panen sekitar 6 karung
sejumlah Rp 1,74 juta. Pupuk urea yang diperlukan hingga panen kurang lebih 6 kg, 1 kg pupuk
urea seharga Rp 3.500 × 6 = Rp 21.000 sehingga modal yang diperlukan dari awal hingga panen
untuk 1 kolamnya  kurang lebih Rp 1,76 juta.

Proses pemindahan bibit dari kolam induk ke kolam pendederan dilakukan saat bibit berumur 20
hari. Caranya, kolam induk dikeringkan lalu bibit dipindahkan ke kolam pendederan hingga
berumur 3 bulan. setelah bibit berumur 3 bulan, ikan nila siap dijual. Harga bibit ikan nila 1 ekor 
Rp 120. Dalam 1 kolam dihasilkan sekitar 20.000 ekor bibit ikan nila. Penghasilan yang didapat
dalam 1 kolam Rp 2,4 juta. Memes memeliki 8 kolam pendederan jadi keuntungan yang
didapatkan Memes per 3 bulan yaitu Rp 5,12 juta.
Harapan ke depan, harga pakan untuk ikan nila tidak semahal saat ini serta Pemerintah Daerah
atau Pusat lebih memberikan perhatian terhadap budidaya ikan nila dan bibit ikan nila, seperti
membantu pemasaran menjadi lebih luas lagi tidak sebatas di Danau Maninjau saja. (Rizky S.)

Cara Memproduksi Ikan Nila Yang Besar

Untuk memproduksi nila yang cepat besar yaitu nila jantan dapat dilakukan beberap hal:

Pertama, memisahkan anak nila jantan untuk dipersiapkan dalam pembesaran. Hal ini tidak
mudah karena tidak efesien dalam jumlah yang banyak dan umumnya pembudidaya ikan kurang
mengenal mana jenis betina dan jantan.

Kedua, melakukan kawin silang untuk mendapatkan jenis induk yang bisa menghasilkan anak
ikan jantan. Tehnik ini dilakukan dengan penelitian yang seksama dan ujicoba yang tidak mudah.
Memerlukan peralatan yang canggih, melalui test laboratorium untuk mempelajari hormon XX
yaitu betina dan XY jantan.

Ketiga, cara yang paling mudah dan sedikit mahal yaitu dengan metode mengubah jenis betina
menjadi jantan dengan mengunakan hormone sex reversal pada larva ikan nila. Cara ini banyak
digunakan dalam budidaya monoculture karena dapat praktekkan oleh siapa saja

Anda mungkin juga menyukai