Anda di halaman 1dari 3

 

       CARA MUDAH MEMBUAT BAHAN MEDIA 


PEMELIHARAAN BELUT 

     D alam budidaya belut, penyusunan media budidayanya sangat


bervariasi. Hal tersebut disebabkan hampir setiap pembudidaya belut yang telah
berpengalaman mempunyai kiat tersendiri dalam menyusun media ini. Walaupun
bahan dasar penyusunnya  hampir sama, tetapi  komposisi , jumlah, jenis bahan,
dan bahan tambahan yang digunakan bisa berbeda. Perbedaan bisa disebabkan oleh
kondisi tempat budidaya, kemampuan pembudidaya, dan bahan media yang ada.

           Media pemeliharaan belut tersusun dari campuran tanah sawah atau lumpur 
kolam yang sudah dikeringkan, pupuk kandang, pupuk kompos (sekam, gabah
padi, atau dedaunan yang sudah dibusukkan), jerami padi, cincangan batang
pisang, biostarter/biotanah, pupuk urea, dan NPK. Namun, bahan yang harus
dipastikan tersedia yaitu tanah lumpur atau sawah serta pupuk organik atau pupuk
kandang.

          Hal yang perlu diperhatikan yaitu masukkan air secukupnya (sekitar 10 cm)
setelah semua bahan media budidaya di masukkan ke dalam kolam dan diamkan
selama 2-8 minggu. Jika media menjadi kering, air harus tetap diberikan karena
media tersebut sedang dalam proses fermentasi. Untuk mengetahui media sudah
matang atau belum, tancapkan bambu atau kayu sampai ke dasar kolam dan angkat
pelan-pelan ke atas, jika terdapat gelembung yang tidak berbau dan bening berarti
media sudah matang. Jika fermentasi media belum sempurna, lanjutkan kembali
proses fermentasinya hingga media “matang” sempurna.

           Sesudah media matang,  alirkan air selama 3 - 4 hari untuk menghilangkan
racun. Ketinggian air saat budidaya dimulai sebaiknya sekitar 5 cm. Setelah
ditebar, jangan melakukan pengadukan karena dapat membuat belut stress. Ada
beberapa alternatif untuk menyusun bahan media budidaya belum mulai dasar
kolam hingga ke atas.

 a)      Alternatif I

b)      Alternatif II

 
c)      Alternatif III

d)     Alternatif IV

    

         Pembuatan media tanpa pupuk kandang dapat mempercepat proses


fermentasi. Waktu pembuatan media pun menjadi lebih pendek. Pada hari pertama
penyusunan media di isi air, pada hari ketiga, air dikeluarkan dan diganti air baru
untuk menghilangkan getah. Tiga hari kemudian atau hari keenam ganti air
kembali. Setelah hari kesepuluh, ganti air kembali hingga getahnya benar-benar
hilang dan masukkan enceng gondok. Beberapa hari kemudian, masukkan belut ke
dalam kolam

Anda mungkin juga menyukai