Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

I. PENGANTAR
Pokok Bahasan    : GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
Sasaran                : Keluarga Pasien

II. LATAR BELAKANG


Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit
yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar
di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat, dan masih banyak faktor penyebab munculnya penyakit diare
tersebut.
Kebersihan lingkungan merupakan suatu yang sangat berpengaruh
terhadap kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit-penyakit lingkungan
yang menyerang masyarakat karena kurang bersihnya lingkungan disekitar
ataupun kebiasaan yang buruk yang mencemari lingkungan tersebut. Hal ini
dapat menyebabkan penyakit yang dibawa oleh kotoran yang ada di
lingkungan bebas tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu
melalui perantara. Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang telah
dikenal sejak jaman Hippocrates. Sampai saat ini, diare masih merupakan
salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia
Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan
kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB).
Penyebab utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat
hilangnya cairan dan garam elektrolit pada tinja diare (Depkes RI, 1998).
Keadaan dehidrasi kalau tidak segera ditolong 50-60% diantaranya dapat
meninggal.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Gastroenteritis
Akut.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


a. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi,
penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit Gastroenteritis Akut.
b. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis Akut.

V. MATERI PENGAJARAN
a. Pengertian Gastroenteritis Akut
b. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
c. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
d. KomplikasiGastroenteritis Akut
e. Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
f. Cara pencegahan Gastroenteritis Akut

VI. METODE
 Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat
mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.

VII. MATERI
Terlampir

VIII. MEDIA
Leaflet.
Alat peraga simulasi : gelas belimbing, air, gula, dan garam dapur.
IX. KEGIATAN PENYULUHAN
NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam, 1 menit Klien menjawab salam,
menyakan keadaan mempersilahkan masuk
klien dan menyetujui kontrak
waktu
2. Menjelaskan maksud 1 menit Klien mendengarkan
kedatangan dan dengan seksama dan
membuat kontrak menyetujui kontrak waktu
waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 15 menit Klien memperhatikan
kesehatan tentang dengan seksama.
Gastroenteritis Akut
dan simulasi membuat
larutan gula garam
4. Menanyakan kepada 2 menit Menanggapi dengan
klien tentang kejelasan melakukan pertanyaan
materi yang
disampaikan. Menjawab pertanyaan dari
Mempersilahkan pasien atau keluarga.
pasien/ keluarga pasien
mengajukan
pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak 1 menit Klien dan keluarga
waktu dan berpamitan mempersilahkan dengan
kepada pasien dan baik
keluarganya

X. EVALUASI
1. Evaluasi structural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a.   Media dapat digunakan dengan baik
b. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
c. Partisipasi peserta yang hadir
d. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.
b. Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat
mengerti dan mengetahui :apa yang di maksud dengan penyakit 
Gastroenteritis Akut, penyebab Gastroenteritis Akut, menyebutkan
tanda dan gejala, komplikasi, Penatalaksanaan serta pencegahan
Gastroenteritis Akut.
XI. LAMPIRAN MATERI
Gastroenteritis Akut (GEA)

A.  Definisi Gastroenteritis Akut


Gastroenteritis atau diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak
pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Suharyono, 2003).
Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus yang
disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan patogen (D.L Wong, 2002).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi
lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan
pathogen,yang di tandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), Diare
juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan pada neonatus
lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.

B.     PenyebabGastroenteritis Akut


Etiologi gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :
1. Faktor infeksi
Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
a. Infeksi bakteri
Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas
dan sebagainya.
b. Infeksi virus
Entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus,
astovirus dan lain-lain.
c. Infeksi parasit
Cacing, protozoa, dan jamur.
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak,
malabsorbsi lemak, malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi beracun dan alergi makanan.
4. Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak
mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau
sebelum mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang
peningkatan peristaltik usus.

C.     Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut
1. Konsistensi feses cair
2. Demam
3. Kram abdomen
4. Membran mukosa kering
5. Berat badan turun
6. Lemah
7. Gelisah
8. Pucat
9. Denyut nadi cepat
10. Mual dan muntah
11. Turgor kulit menurun
12. Pernapasan cepat
13. Lendir disertai darah

D. Komplikasi Gastroenteritis Akut


1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar tanpa pemasukan yang
adekuat.
2. Hipokalemia
Dikarenakan banyaknya kalium yang terbuang bersama tinja.
3. Hipokalsemia
Dikarenakan banyaknya kalsium yang terbuang bersamanya.
4. Aritmia jantung
Dikarenakan hipokalemia dan hipokalsemia.
5. Hiponatremi
Dikarenakan banyaknya natrium yang terbuang bersama tinja.
6. Syok hipovolemik
Dikarenakan cairan dan elektrolit yang terbuang bersama tinja tidak dapat
diimbangi dengan pemasukan yang sama.
7. Asidosis
Dikarenakan banyaknya elektrolit yang terbuang maka terjadi perfusi jaringan.

E. Penatalaksaanaan Gastroenteritis Akut


Cara membuat larutan oralit kemasan:
1. Siapkan 1 gelas (200 ml) air yg telah dimasak
2. Masukan 1 bungkus bubuk oralit ke dalam gelas
3. Aduk sampai larut benar
Cara membuat larutan oralit sendiri (disertai simulasi) :
1. Gula satu sendok teh penuh
2. Garam 1/4 sendok teh
3. Air masak 1 gelas
4. Campuran diaduk sampai larut benar
*Minum 2 gelas oralit setelah BAB

F. Pencegahan Gastroenteritis Akut


1. Menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
2. Memasak makanan dan air minum hingga matang.
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
4. Menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
5. Tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
6. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi ASKEP Berdasarakan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Jakarta :

MediAction 2015, edisi Revisi Jilid 1

Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius

FKUI

Anda mungkin juga menyukai