15.2. Tujuan
Tujuan dari praktium kali ini adalah untuk mengetahui kekuatan geser
tanah. Yaitu, kohesi (c) serta sudut geser dalam. Dalam tegangan total
ataupun efektif yang mendekati keadaan aslinya di lapangan ynag
digunakan dalam analisis kestabilan jangka pendek.
15.3. Benda Uji
Pada praktikum kali ini digunakan contoh tanah yang diambil pada
tabung sampling (undisturbed). Yang telah dicetak pada tabung pencetak
dengan ukuran tertentu.
15.4. Peralatan
1. Extruder
Berfungsi untuk mengeluarkan tanah dari tabung sampling.
2. Tabung pencetak
Berfungsi untuk mencetak tanah yang akan digunakan.
3. Neraca
Berfungsi untuk menimbang berat alat praktikum berserta tanah sampel
yang digunakan.
4. Satu set alat triaksial
Berfungsi untuk melakukan uji triaksial tanah dengan pemberian
tegangan sesuai
5. Membran sel
Berfungsi untuk melapisi tanah agar air tidak masuk ke dalam tanah
6. Karet sheild
Berfungsi agar membran sel tidak udah terlepas
7. Kertas saring
Berfungsi agar sampel tanah tidak menempel dengan batu pori
8. Batu pori
Berfungsi untuk memberi tekanan pada sampel tanah yang akan diuji
9. Ring
Berfungsi untuk mempermudah dalam memasangkan karet shield pada
membran sel yang telah dimasukkan tanah didalmnya.
15.5. Prosedur
1. Siapkan alat yang akan digunakan
2. Sebelumnya rendam membran sel agar nantinya, mudah dalam
memasukkan tanah ke dalamnya
3. Masukkan batu pori, kertas saring, dan tanah ke dalam membran sel
dengan susunan yang seharusnya
4. Lalu dengan menggunakan vacuum pada alat triaksial, hilangkan udara
yang terdapat pada membran sel yang telah terdapat tanah di dalamnya
5. Dengan dibantu menggunakan ring pasangkan karet shield pada
membran sel yang telah terisi tanah tersebut
6. Setelah itu, masukkan benda uji ke dalam bejana triaksial pada alat uji
triaksial. Pastikan juga bahwa, alat penekan pada alat uji triaksial sejajar
dengan benda uji yang akan ditekan. Lalu kuncilah bejana triaksial
7. Setelah terkunci dengan kencang maka, berilah tekanan pada tanah
sebesar 0,5 kg/cm2 untuk sampel yang pertama. Dengan cara memutar
katup regulator lalu biarkan air mengisi bejana pada alat triaksial secara
penuh dan tutuplah katup air pada alat triaksial. Agar air tidak mengalir
keluar
8. Kunci tuas pada alat triaksial agar pengujian dilakukan meggunakan
mesin (tidak manual). Tekan tombol up agar sampel tanah terangkat ke
atas
9. Lakukan pembacaan dial ∆H setiap kelipatan 20 lalu bacalah juga dial
proving ring-nya dan catatlah pada form yang telah disediakan.
Apabila, pemmbacaan proving ring telah mengalami pennurunan
sebanyak 3 kali maka hentikan mesin
10. Lakukan hal yang sama untuk sampel yang kedua dengan tegangan 1
kg/cm2 dan juga sampel yang ketiga dengan tegangan 2 kg/cm2.
15.6. Data Praktikum
100∗962,112
= 0.59 kg/cm2
*Contoh perhitungan sampel kesatu pada deformasi 40 mm
5. Mencari nilai tegangan ((σ1- σ2)/2)
Dengan menggunakan rumus di bawah ini maka, nilai tegangan yang
dimaksud dapat diketahui.
σ 1−σ 2
2
Contoh :
0.59
Tegangan = =0,30
2
15.8. Grafik
14
12
10
Proving Ring
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Deformasi Tanah (mm)