Anda di halaman 1dari 14

MODUL XV

UJI TRIAKSIAL TANAH

15.1. Dasar Teori


Pengujian geser triaksial yaitu pengujian yang paling sering digunakan
untuk mencari nilai-nilai parameter tegangan geser pada tanah. Pada uji ini
biasanya menggunakan sampel tanah dengan ukuran kurang lebih
bediameter 1,5 inch (38,1 mm) serta panjang 3 inch (76,2 mm).
Sampel tanah ditutup dengan membran sel yang tidak tebal dan
ditempatkan di dalam suatu bejana silinder berbahan plastik yang lalu
bejana tersebut diisi dengan air atau larutan gliserin. Dengan adanya air
tersebut maka, akan menerima tekanan atau desakan hidrostatis. Untuk
mengakibatkan terjadinya keruntuhan geser pada benda uji, tegangan aksial
(vertikal) yang diberikan melalui satu piston vertikal (tegangan ini
umumnya juga dimaksud dengan deviator).
Adapun pada praktikum kali ini uji triaksial yang dilakukan adalah uji
triaksial dengan tipe UU (Unconsolidated Undrainned) test dimana uji ini
dilaksanakan untuk mencari nilai kohesi tanah (c) serta pembacaan
parameter dengan menggunakan grafik Mohr dan juga regresi liniernya.
Dimana saat proses pengujiannya, air yang berada pada bejana tidak
diperbolehkan mengali keluar dari bejana dengan menutup katup air pada
alat uji triaksial.

15.2. Tujuan
Tujuan dari praktium kali ini adalah untuk mengetahui kekuatan geser
tanah. Yaitu, kohesi (c) serta sudut geser dalam. Dalam tegangan total
ataupun efektif yang mendekati keadaan aslinya di lapangan ynag
digunakan dalam analisis kestabilan jangka pendek.
15.3. Benda Uji
Pada praktikum kali ini digunakan contoh tanah yang diambil pada
tabung sampling (undisturbed). Yang telah dicetak pada tabung pencetak
dengan ukuran tertentu.

15.4. Peralatan
1. Extruder
Berfungsi untuk mengeluarkan tanah dari tabung sampling.
2. Tabung pencetak
Berfungsi untuk mencetak tanah yang akan digunakan.
3. Neraca
Berfungsi untuk menimbang berat alat praktikum berserta tanah sampel
yang digunakan.
4. Satu set alat triaksial
Berfungsi untuk melakukan uji triaksial tanah dengan pemberian
tegangan sesuai
5. Membran sel
Berfungsi untuk melapisi tanah agar air tidak masuk ke dalam tanah
6. Karet sheild
Berfungsi agar membran sel tidak udah terlepas
7. Kertas saring
Berfungsi agar sampel tanah tidak menempel dengan batu pori
8. Batu pori
Berfungsi untuk memberi tekanan pada sampel tanah yang akan diuji
9. Ring
Berfungsi untuk mempermudah dalam memasangkan karet shield pada
membran sel yang telah dimasukkan tanah didalmnya.

15.5. Prosedur
1. Siapkan alat yang akan digunakan
2. Sebelumnya rendam membran sel agar nantinya, mudah dalam
memasukkan tanah ke dalamnya
3. Masukkan batu pori, kertas saring, dan tanah ke dalam membran sel
dengan susunan yang seharusnya
4. Lalu dengan menggunakan vacuum pada alat triaksial, hilangkan udara
yang terdapat pada membran sel yang telah terdapat tanah di dalamnya
5. Dengan dibantu menggunakan ring pasangkan karet shield pada
membran sel yang telah terisi tanah tersebut
6. Setelah itu, masukkan benda uji ke dalam bejana triaksial pada alat uji
triaksial. Pastikan juga bahwa, alat penekan pada alat uji triaksial sejajar
dengan benda uji yang akan ditekan. Lalu kuncilah bejana triaksial
7. Setelah terkunci dengan kencang maka, berilah tekanan pada tanah
sebesar 0,5 kg/cm2 untuk sampel yang pertama. Dengan cara memutar
katup regulator lalu biarkan air mengisi bejana pada alat triaksial secara
penuh dan tutuplah katup air pada alat triaksial. Agar air tidak mengalir
keluar
8. Kunci tuas pada alat triaksial agar pengujian dilakukan meggunakan
mesin (tidak manual). Tekan tombol up agar sampel tanah terangkat ke
atas
9. Lakukan pembacaan dial ∆H setiap kelipatan 20 lalu bacalah juga dial
proving ring-nya dan catatlah pada form yang telah disediakan.
Apabila, pemmbacaan proving ring telah mengalami pennurunan
sebanyak 3 kali maka hentikan mesin
10. Lakukan hal yang sama untuk sampel yang kedua dengan tegangan 1
kg/cm2 dan juga sampel yang ketiga dengan tegangan 2 kg/cm2.
15.6. Data Praktikum

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN TRIAKSIAL (UU)

Proyek : Uji triaksial tanah


Lokasi : Samping asrama putra
No. Sampel : 10
Tanggal :
Dikerjakan oleh : Fajar Maulana Fauzi
Hasil Uji Triaksial Tanah (Sampel 1)
∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2 ∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2
ε (%) ε (%)
(mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
20 2 0,5 28.57 0.48 0.24 580 9.2 0,5 828.57 2.02 1.01
40 2.5 0,5 57.14 0.59 0.30 600 9.7 0,5 857.14 2.12 1.06
60 3.25 0,5 85.71 0.77 0.39 620 9.8 0,5 885.71 2.14 1.07
80 4 0,5 114.29 0.95 0.47 640 10 0,5 914.29 2.17 1.09
100 4.25 0,5 142.86 1.00 0.50 660 10.1 0,5 942.86 2.19 1.09
120 5 0,5 171.43 1.17 0.59 680 10.5 0,5 971.43 2.27 1.13
140 5.25 0,5 200.00 1.23 0.61 700 10.5 0,5 1000.00 2.26 1.13
160 6 0,5 228.57 1.40 0.70 720 10.2 0,5 1028.57 2.19 1.09
180 6.15 0,5 257.14 1.43 0.72
200 6.75 0,5 285.71 1.57 0.78
220 7 0,5 314.29 1.62 0.81
240 7.15 0,5 342.86 1.65 0.83
260 7.15 0,5 371.43 1.65 0.82
280 7.9 0,5 400.00 1.81 0.91
300 8 0,5 428.57 1.83 0.92
320 8.1 0,5 457.14 1.85 0.92
340 8.1 0,5 485.71 1.84 0.92
360 8 0,5 514.29 1.81 0.91
380 6.5 0,5 542.86 1.47 0.73
400 7.75 0,5 571.43 1.75 0.87
420 7.8 0,5 600.00 1.75 0.88
440 7.9 0,5 628.57 1.77 0.88
460 8 0,5 657.14 1.79 0.89
480 8.1 0,5 685.71 1.80 0.90
500 8.5 0,5 714.29 1.89 0.94
520 8.9 0,5 742.86 1.97 0.98
540 9 0,5 771.43 1.99 0.99
560 9.1 0,5 800.00 2.00 1.00

Asisten Laboratorium Cimahi, Mei 2017


Mahasiswa
( )
( Faja Maulana Fauzi )

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN TRIAKSIAL (UU)

Proyek : Uji triaksial tanah


Lokasi : Samping asrama putra
No. Sampel : 10
Tanggal :
Dikerjakan oleh : Fajar Maulana Fauzi
Hasil Uji Triaksial Tanah (Sampel 2)
∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2 ∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2
ε (%) ε (%)
(mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
20 2.8 1 28.57 0.67 0.33 580 8 1 828.57 1.75 0.88
40 3.2 1 57.14 0.76 0.38 600 8.1 1 857.14 1.77 0.89
60 3.4 1 85.71 0.81 0.40 620 8.2 1 885.71 1.79 0.89
80 3.8 1 114.2 0.90 0.45 640 8.5 1 914.29 1.85 0.92
9
100 4 1 142.8 0.94 0.47 660 8.6 1 942.86 1.86 0.93
6
120 4.1 1 171.4 0.96 0.48 680 8.8 1 971.43 1.90 0.95
3
140 4.7 1 200.0 1.10 0.55 700 9 1 1000.0 1.94 0.97
0 0
160 5 1 228.5 1.17 0.58 720 9 1 1028.5 1.93 0.97
7 7
180 5.1 1 257.1 1.19 0.59 740 9.1 1 1057.1 1.95 0.97
4 4
200 5.6 1 285.7 1.30 0.65 760 9 1 1085.7 1.92 0.96
1 1
220 5.8 1 314.2 1.34 0.67
9
240 6.1 1 342.8 1.41 0.70
6
260 6.4 1 371.4 1.47 0.74
3
280 6.8 1 400.0 1.56 0.78
0
300 6.9 1 428.5 1.58 0.79
7
320 7.1 1 457.1 1.62 0.81
4
340 7.1 1 485.7 1.61 0.81
1
360 7 1 514.2 1.59 0.79
9
380 6.9 1 542.8 1.56 0.78
6
400 6.9 1 571.4 1.56 0.78
3
420 6.9 1 600.0 1.55 0.78
0
440 7 1 628.5 1.57 0.78
7
460 7.1 1 657.1 1.59 0.79
4
480 7.2 1 685.7 1.60 0.80
1
500 7.2 1 714.2 1.60 0.80
9
520 7.8 1 742.8 1.73 0.86
6
540 8 1 771.4 1.76 0.88
3
560 8 1 800.0 1.76 0.88
0

Cimahi, Mei 2017


Asisten Laboratorium Mahasiswa

( ) ( Faja Maulana Fauzi )

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN TRIAKSIAL (UU)

Proyek : Uji triaksial tanah


Lokasi : Samping asrama putra
No. Sampel : 10
Tanggal :
Dikerjakan oleh : Fajar Maulana Fauzi
Hasil Uji Triaksial Tanah (Sampel 3)
∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2 ∆H Proving σ1 σ1- σ2 (σ1- σ2)/2
ε (%) ε (%)
(mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (mm) Ring (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)
20 3 2 28.57 0.72 0.36 580 12 2 828.57 2.63 1.32
40 3 2 57.14 0.71 0.36 600 12.5 2 857.14 2.73 1.37
60 3.2 2 85.71 0.76 0.38 620 12.5 2 885.71 2.72 1.36
80 3.2 2 114.2 0.76 0.38 640 12.7 2 914.29 2.76 1.38
9
100 3.5 2 142.8 0.82 0.41 660 12.7 2 942.86 2.75 1.37
6
120 4 2 171.4 0.94 0.47 680 12.7 2 971.43 2.74 1.37
3
140 4.5 2 200.0 1.05 0.53 700 12.5 2 1000.0 2.69 1.34
0 0
160 5 2 228.5 1.17 0.58 720 12.5 2 1028.5 2.68 1.34
7 7
180 5.5 2 257.1 1.28 0.64 740 12.5 2 1057.1 2.67 1.34
4 4
200 6 2 285.7 1.39 0.70 760 12.5 2 1085.7 2.66 1.33
1 1
220 7 2 314.2 1.62 0.81 780 12.5 2 1114.2 2.66 1.33
9 9
240 8 2 342.8 1.85 0.92 800 12.5 2 1142.8 2.65 1.32
6 6
260 8 2 371.4 1.84 0.92 820 12.7 2 1171.4 2.68 1.34
3 3
280 8.3 2 400.0 1.90 0.95 840 13 2 1200.0 2.73 1.37
0 0
300 8.5 2 428.5 1.94 0.97 860 13 2 1228.5 2.73 1.36
7 7
320 8.9 2 457.1 2.03 1.02 880 13.2 2 1257.1 2.76 1.38
4 4
340 9 2 485.7 2.05 1.02 900 13.2 2 1285.7 2.75 1.37
1 1
360 9.2 2 514.2 2.09 1.04 920 13.2 2 1314.2 2.74 1.37
9 9
380 9.5 2 542.8 2.15 1.07 940 13.5 2 1342.8 2.79 1.40
6 6
400 10 2 571.4 2.25 1.13 960 13.5 2 1371.4 2.78 1.39
3 3
420 10.2 2 600.0 2.29 1.15 980 14 2 1400.0 2.88 1.44
0 0
440 11 2 628.5 2.46 1.23 1000 14 2 1428.5 2.87 1.43
7 7
460 11 2 657.1 2.46 1.23 1020 14 2 1457.1 2.86 1.43
4 4
480 11.2 2 685.7 2.49 1.25 1040 14.2 2 1485.7 2.89 1.45
1 1
500 11.2 2 714.2 2.49 1.24 1060 14.2 2 1514.2 2.88 1.44
9 9
520 11.5 2 742.8 2.54 1.27 1080 14.1 2 1542.8 2.85 1.43
6 6
540 12 2 771.4 2.65 1.32 1100 14.1 2 1571.4 2.84 1.42
3 3
560 12 2 800.0 2.64 1.32 1120 13.8 2 1600.0 2.77 1.39
0 0

Cimahi, Mei 2017


Asisten Laboratorium Mahasiswa

( ) ( Faja Maulana Fauzi )


15.7. Perhitungan
1. Luas penampang tanah (A)
Dengan menggunakan rumus di bawah ini maka, dapat diketahui nilai
luas penampang tanahnya.
1
A= ∗π D 2
4
Dimana :
D = diameter dalam dari tabung yang digunakan (D = 35 mm)
Contoh :
1 2
A = ∗π∗35
4
= 962,112 mm2
2. Volume (V)
Dengan menggunakan rumus berikut maka, nilai volume dari tanah
dapat diketahui.
V = A∗h
Dimana :
A = luas dari penampang tanah (mm2)
h = tinggi dari tabung yang digunakan (h = 70 mm)
Contoh :
V = 962,112 * 70
= 67347,84 mm3
3. Nilai regangan (ε)
Dengan menggunakan rumus berikut maka, dapat diketahui nilai
regangan tanahnya.
∆H
ε= ∗100 %
h
Dimana :
∆H = deformasi yang terjadi pada tanah (mm)
h = tinggi dari tabung yang digunakan (h = 70 mm)
Contoh :
40
ε = ∗100 %
70
= 57,14 %
*Contoh perhitungan sampel kesatu pada deformasi 40 mm
4. Mencari nilai tegangan (σ1- σ2)
Dengan menggunakan rumus di bawah ini maka, dapat diketahui niali
tegangan yang diberikan pada tanah.
ε
σ −σ =
( 100−
100 )
∗dial proving∗k
1 2
100∗A
Dimana :
ε = nilai regangan tanah (mm)
k = kalibrasi dari alat triaksial yang digunakan (k = 230)
A = luas penampang sampel tanah (mm2)
Contoh ;
57,14
σ1- σ2 = ( 100−
100 )
∗2,5∗230

100∗962,112
= 0.59 kg/cm2
*Contoh perhitungan sampel kesatu pada deformasi 40 mm
5. Mencari nilai tegangan ((σ1- σ2)/2)
Dengan menggunakan rumus di bawah ini maka, nilai tegangan yang
dimaksud dapat diketahui.
σ 1−σ 2
2
Contoh :
0.59
Tegangan = =0,30
2
15.8. Grafik

Grafik Hubungan antara Deformasi Tanah dengan Proving Ring


16

14

12

10
Proving Ring

Sampel 1 ( 0,5 kg/cm2 )


8 Sampel 2 ( 1 kg/cm2 )
Sampel 3 ( 2 kg/cm2 )
6

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Deformasi Tanah (mm)

15.9. Gambar Sketsa untuk Retakan


Gambar 15.1. sampel 1 Gambar 15.2. sampel 2 Gambar 15.1. sampel 1
15.10 Lampiran
15.10.1 Foto Alat-Alat Praktikum

Gambar 15.3. Alat triaxcial test Gambar 15.4. Tabung


pencetak

Gambar 15.5. Pisau pemotong Gambar 15.6.


Extruder

Gambar 15.7. Membran karet Gambar 15.8. Batu


pori

Gambar 15.9. Kertas saring Gambar 15.10. oli

Gambar 15.11. karet sil Gambar 15.12. alat


untuk
memasukan
karet

Gambar 15.13. alat pengeluar tanah Gambar 15.14. Gayung

Gambar 15.15. Neraca Gambar 15.16. Desikator

15.10.2 Foto Proses Praktikum

Gambar 15.9.15 Pengeluaran tanah dan Pencetakan tanah


menggunakan tabung pencetak

Gambar 15.9.16 memasukan sampel tanah ke alat triaxcial


Gambar 15.9.17 mengunci tabung dengan alat triaxcial

Gambar 15.9.18 mengisi air ke dalam tabung dan alat triaxcial

Anda mungkin juga menyukai