Anda di halaman 1dari 10

TEORI TEORI KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen pembimbing :

Andre Utama Saputra, S.Kep, Ners.,M.Kep

Disusun Oleh : kelompok 2

1. Dora miranti(18220007)

2. Maria ulfa(180008)

3. Monika putri widianti(18220009)

4. Putri dewi(18220010)

YAYASAN KADER BANGSA


UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TEORI
TEORI KEPERAWATAN GERONTIK”. Meskipun banyak tantangan dan
hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
meluruskan penulisan makalah ini, baik dosen maupun teman-teman yang secara
langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi positif dalam proses
pengerjaannya.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, diharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah kami ini
untuk ke depannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi peningkatan proses
belajar mengajar dan menambah pengetahuan kita bersama. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih.

Palembang, 20 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ...............................................................................
Rumusan Masalah ………………………………………………….
Tujuan penelitian ...............................................................................
Manfaat penelitian ...............................................................................
BAB II KONSEP TEORI
Teori biologis …………………………………………………
Teori sosial ...............................................................................
Teori psikologi ...............................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ...............................................................................
Saran ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang dengan usia 65 tahun atau lebih yang
terkadang menimbulkan masalah sosial, tetapi bukanlah suatu penyakit
melainkan suatu proses natural tubuh meliputi terjadinya perubahan
deoxyribonucleic acid (DNA), ketidaknormalan kromosom dan penurunan
fungsi organ dalam tubuh. Sekitar 65% dari lansia yang mengalami gangguan
kesehatan, hidup hanya ditemani oleh seseorang yang mengingatkan masalah
kesehatannya, dan 35% hidup sendiri. Secara individu, pengaruh proses
menua dapat menimbulkan berbagai macam masalah, baik masalah secara
fisik, biologis, mental maupun masalah sosial ekonomi (Nies & McEwen,
2007; Tamher & Noorkasiani, 2009).
Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai
umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan
hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan
fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang
berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Usia lanjut adalah suatu proses
alami yang tidak dapat dihindari (Azwar, 2006).

B. Rumusan masalah
1. Apakah saja teori teori keperawatan gerontik?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja teori teori keperawatan gerontik

D. Manfaat penelitian
Memberikan wawasan seputar teori teori keperawatan dan untuk
memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gerontik.

1
BAB II
KONSEP TEORI

A. Teori Biologis

Proses penuaan merupakan proses secara berangsur yang

mengakibatkanmerupakan suatu yang fisiologis yang akan dialami oleh setiap

orang. Batasan orang dikatakan lanjut usia berdasarkan UU No 13 tahun 1998

adalah 60 tahun. Teori biologis tentang penuaan dibagi menjadi :

1. Teori Instrinsik

Teori ini berati perubahan yang berkaitan dengan usia timbul akibat

penyebab dalam diri sendiri.

2. Teori Ekstrinsik

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi diakibatkan pengaruh

lingkungan.

Teori lain menyatakan bahwa teori biologis dapat dibagi menjadi :

a. Teori Genetik Clock Teori tersebut menyatakan bahwa menua telah

terprogram secara genetik untuk species – species tertentu. Tiap

species mempunyai didalam nuklei ( inti selnya )suatu jam genetik

yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan

menghitung mitosis dan akan menghentikan replikasi sel bila tidak

diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan

meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau

penyakit akhir yang katastrofal. Konsep ini didukung kenyataan bahwa

ini merupakan cara menerangkan mengapa pada beberapa species

2
terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata. Menua terjadi

sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul

/DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.

b. Teori Mutasi Somatik ( teori error catastrophe ) Menurut teori ini

faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi somatik . sebagai contoh

diketahui bahwa radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur

sebaliknya menghindarinya dapqaat mempperpanjang umur.menurut

teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somatik, akan

menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel tersebut.

Sebaai salah satu hipotesis yang berhubungan dengan mutasi sel

somatik adalah hipotesis error catastrope.

c. Teori Auto imun Dalam proses metabolisme tubuh , suatu saat

diproduksi oleh zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak

tahan terhadap zat tersebut, sehingga jaringan tubuh menjadi lemah

dan sakit. perubahan secara komulatif dan serta berakhir dengan

kematian. Proses menua Pada proses metabolisme tubuh , suatu saat

diproduksi suatu zat khusus. Sad jaringan tubuh tertentu yang tidak

tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan

mati.

d. Teori Radikal Bebas Radikal bebas dapat dibentuk di alam bebas.

Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksigenasi bahan - bahan

organik seperti KH dan protein.radikal ini menyebabkansel – sel tidak

dapat beregenerasi. Tidak stabilnya redikal bebas mengakibatkan

3
oksidasi-oksidasi bahan bahan organik seperti karbohidrat dan protein .

radikal ini menyebabkan selsel tidak dapat regenerasi.

e. Teori stres Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa

digunakan. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan

kestabilan lingkungan internal dan stres menyebabkan sel-sel tubuh

lelah dipakai.

B. Teori Sosial

1. Teori aktifitas

Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak

dalam kegiatan social.

2. Teori Pembebasan

Salah satu teori sosial yang berkenaan dengan proses penuaan adalah

teori pembebasan ( disengagement teori ). Teori tersebut menerangkan

bahwa dengan berubahnya usi seseorang secara berangsur – angsur mulai

melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan

interaksi sosial lansia menurun, baik secara kualitatif maupun kuantitasnya

sehingga sering terjadi kehilangan ganda yaitu:

a. Kehilangan peran

b. Hambatan kontrol social

c. Berkurangnya komitmen

3. Teori Kesinambungan

Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus

kehidupan lansia. Dengan demikian pengalaman hidup seseorang pada

4
usatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia.

Pokok-pokok dari teori kesinambungan adalah :

a. lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus aktif dalam

proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa

lalu, dipilih peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan

b. Peran lansia yang hilang tak perlu diganti

c. Lansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi

C. Teori Psikologi

1. Teori Kebutuhan manusia mneurut Hirarki Maslow Menurut teori ini,

setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri, kebutuhan yang

memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow 11111954). Kebutuhan ini

memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar manusia

sidah terpenuhi, mereka berusaha menemukannya pada tingkat selanjutnya

sampai urutan yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai.

2. Teori individual Carl Jung (1960) Menyusun sebuah terori perkembangan

kepribadian dari seluruh fase kehidupan yaitu mulai dari masa kanak-

kanak , masa muda dan masa dewasa muda, usia pertengahan sampai

lansia. Kepribadian individu terdiri dari Ego, ketidaksadaran sesorang dan

ketidaksadaran bersama. Menurut teori ini kepribadian digambarkan

terhadap dunia luar atau ke arah subyektif. Pengalaman-pengalaman dari

dalam diri (introvert). Keseimbangan antara kekuatan ini dapat dilihat

pada setiap individu, dan merupakan hal yang paling penting bagi

kesehatan mental.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai
kemasakan dalam ukuran dan funsi.selain itu,lansia juga masa dimana
seseorang akan menglami kemunduran dengan sejalannya waktu usia 65 th
adalah usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua yang
berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia.menua
membutuhkan perubahan,peran,penyesuaian yang buruk,memasuki masa
lansia umumnya mulai dihingapi adanya kondisi fisik yang bersifat psikologi
ganda(multiplepathology).

B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan penulis dan pembaca menjadi
tahu tentang teori teori keperawatan gerontik yang terjadi pada lansia.oleh
karena itu sebaiknya sejak muda kita persiapkan dengan sebaik baiknya masa
tua kita gunakan masa muda dengan kegiatan yang bermanfaat agar tidak
menyesal dimasa tua.

6
DAFTAR PUSTAKA

Agustina,Endang 2018.Modul Pembelajaran Keperawatan


Gerontik;Jombang.

Anda mungkin juga menyukai