Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GANGGUAN

SISTEM PENCERNAAN (GASTRITIS)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gerontik

Disusun oleh
 Dora Miranti (18220007)
 Prodi : S1 Keperawatan
 Semester : tujuh (7)

Dosen pembimbing :
Andre Utama Saputra S,Kep,Ners,M,Kep

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA


UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRODI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian (Pengkajian tanggal 5 Desember 2012)

Pengkajian Umum :

1. Identitas

 Nama : Ny. A
 TTL : Surabaya, 17 Agustus 1943
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pendidikan : SR
 Agama : Islam
 Status Perkawinan : Duda
 TB / BB / IMT : 152 cm / 50 Kg / 20,08 Kg (Normal)
 Penampilan : Rapi dan bersih
 Alamat : Jl. Merdeka No. XX Kel. Karah Surabaya
 Orang yang Dekat : Ny. E
 Hubungan : Anak kandung
 Alamat / Telepon : Jl. Merdeka No.XX Kel. Karah Surabaya
2. Riwayat Keperawatan

a. Genogram

v
Tahun Tahun Tahun Tahun
1991 1989 1990 1987
sakit sakit sakit DM
sakit sakit sakit sakit

6 DM 60
7 Gastritis,
4 9 HT
Tahun dimensia Tahun 2000 sakit
2010
sakit
47 45 Sehat ,
sakit 5 Sehat 4
perokok
0 0

Sehat HT
20 Sehat
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: tinggal serumah
: klien

b. Riwayat kesehatan keluarga

Ny. A tinggal serumah dengan anak perempuannya Ny. E, anggota yang tinggal

serumah tidak punya riwayat penyakit menular. Ibu Ny. A memiliki riwayat

penyakit DM.

3. Riwayat Pekerjaan

 Pekerjaan saat ini : Pedagang


 Alamat pekerjaan : Pasar Wonokitri Surabaya
 Jarak dari rumah : ± 1km
 Alat transportasi : Di antar menantu naik sepeda motor
 Pekerjaan sebelumnya : Pedagang
 Jarak dari rumah : ± 3 Km
 Alat transportasi : Sepeda Motor
 Sumber-sumber Pendapatan : Pendapatan berasal dari hasil berdagang
dibiayai oleh anak.

4. Riwayat Lingkungan Hidup

Type tempat tinggal : Rumah permanen


Jenis lantai rumah : keramik
Kondisi lantai : kering
Tangga rumah : tidak ada
Penerangan : cukup
Tempat tidur : aman
Alat dapur : aman
WC  : aman
Kebersihan lingkungan         : bersih
Jumlah keluarga serumah : 3 orang(anak, menantu, dsan cucu)
Derajat privasi : terjaga
Tetangga terdekat                 : Ada
Alamat : Jl. Merdeka No. XX Kel. Karah Surabaya

5. Riwayat Rekreasi

Hobbi / Minat : menyulam

Keanggotaan Organisasi : kelompok pengajian

Liburan / Perjalanan : berkunjung ketempat anak dan saudara

6. Sistem Pendukung

Perawat / Bidan / Dokter / Fisioterapi : Perawat

Jarak Dari Rumah : ±1 Km

Rumah Sakit : Ada Jarak ±5 Km

Klinik : Ada Jarak ±4 Km

Pelayanan Kes. Dirumah : Tidak ada

Perawatan yang Dilakukan Keluarga : Periksa ke Puskesmas

7. Diskripsi Kekhususan

Kebiasaan Ritual : klien shalat 5 waktu, klien kadang menjalankan shalat tahajud

Yang Lainnya : Tidak ada


8. Status Kesehatan

a. Riwayat Penyakit Dahulu

Ny. A mengatakan pernah sakit demam berdarah dan di rawat di Puskesmas

selama 3 hari.

b. Keluhan Utama : Ny. A mengeluh sakit perut

Provokatif : Ny. A telat makan

Quality : nyeri perutnya seperti tertusuk dan melilit

Region : daerah abdomen

Skala : skala nyeri 3 dari 5, tingkat keparahan Ny. A sampai tidak

bisa jalan

Time : sejak tadi pagi

c. Riwayat Alergi :

Obat-Obatan : Tidak ada

Makanan : Tidak ada

Lingkungan : Tidak ada

Pengkajian Khusus

1. Pemeriksaan Fisik (B1 – B6)

a. Sistem Pernafasan (B1)

1) Inspeksi

Bentuk dada simetris, pasien mengeluh sesak saat kecapekan, irama teratur, tidak

ada suara nafas tambahan, tidak ada tarikan intercostal, tidak ada jejas,

respiratory rate (RR) = 24x/menit


2) Palpasi

Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada polip.

3) Perkusi

Suara terdengar sonor

4) Auskultasi

tidak ada suara nafas tambahan

b. Sistem Kardiovaskuler (B2)

1) Inspeksi

Tidak ada keluhan nyeri dada, konjungtiva pucat.

2) Palpasi

Irama jantung teratur HR = 110 x/mnt

3) Auskultasi

Terdengar suara jantung normal, Tekanan darah 130/90 mmHg

c. Sistem Persarafan (B3)

1) Inspeksi

Kesadaran composmetis, pupil isokor, tidak ada keluhan pusing

d. Sistem Perkemihan (B4)

1) Inspeksi

Produksi urine = 500cc/hari, warna = kuning, bau = khas, intake oral =

1500cc/hari

2) Palpasi

Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran kandung kemih

e. Sistem Pencernaan (B5)

1) Inspeksi
Mukosa bibir kering, tidak ada keluhan susah menelan, 3 gigi tanggal, klien

mengeluh mual dan tidak nafsu makan

2) Auskultasi

Bising usus 12x/menit

3) Palpasi

Terdapat nyeri tekan di daerah ulu hati, skala nyeri 3 dari 6, dan tidak teraba

pembesaran hepar

4) Perkusi

Terdengar suara tympani

f. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6)

1) Inspeksi

Kulit terlihat kering dan keriput, tidak terdapat kelainan pada bagian ekstremitas

dan tulang belakang, kulit sawo matang, kulit bersih

2) Palpasi

Turgor kulit kurang, akral hangat

g. Sistem Endokrin

Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening

2. Pengkajian Status Fungsional

a. Index Katz : Skor A

Ny. A memiliki kemandirian dalam hal makan, minum, berpindah, ke kamar

kecil, berpakaian, dan mandi.


b. Index Barthel (ADL)

Dengan Skor Yg
No Kriteria Mandiri Ket
Bantuan Didapat
1 Makan Frekuens
i:
2x/hari

Jumlah :
5 10 10 1 piring

Jenis :
nasi,
lauk,
sayur
2 Minum Frekuens
i:5–6
gelas

Jumlah :
5 10 10
500 cc

Jenis :
air putih,
teh
3 Berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur, atau 5-10 15 15
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, Frekuens
menyisir rambut, gosok 0 5 5 i : 2x/hr
gigi)
5 Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
5 10 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi Frekuens
5 15 15 i : 2x/hr

7 Jalan di permukaan datar 0 5 5


8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Mengenakan pakaian
5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuens
i:
1x/hari
5 10 10
Konsiste
nsi :
padat
11 Kontrol Bladder (BAK) Frekuens
i:
5x/hari
5 10 10
Warna :
kuning
12 Olah raga/latihan Jenis :
jalan
kecil

5 10 10 Frekuens
i:
1x/hari

13 Rekreasi/pemanfaatan Jenis :
waktu luang nonton
TV
5 10 10
Frekuens
i:
1x/hari
Jumlah : 125
Penilaian

Nilai 130 : Mandiri

Nilai 60 – 125 : Ketergantungan Sebagian

Nilai 60 : Ketergantungan Total

Kesimpulan : Ny. A memiliki Tingkat ketergantungan sebagian dengan skor 125

3. Perubahan Kognitif

a. Konsep diri : Klien merasa kehidupannya cukup terpenuhi


b. Emosi : Stabil
c. Adaptasi : Baik
d. Dimensia : Tidak
e. Tingkat Keasadaran : Composmentis
f. Afasia : Tidak
g. Orientasi : Normal
h. Bicara : Normal
i. Bahasa : Bahasa Jawa
j. Kemampuan Membaca : Bisa
k. Kemampuan Interaksi : Sesuai
l. Penyalahgunaan zat : tidak

4. Pengkajian Status Kognitif

a. Tingkat kerusakan intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner)

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini

Bena Salah Nomor Pertanyaan Jawaban


r
1 0 1 Tanggal berapa hari ini? 26 November 2012
1 0 2 Hari apa sekarang? Senin
1 0 3 Apa nama tempat ini? Rumah
1 0 4 Dimana alamat anda? Jl. Merdeka No.XX
Kel. Karah Surabaya
1 0 5 Berapa umur anda? 69 tahun
1 0 6 Kapan anda lahir? 17 Agustus 1943
1 0 7 Siapa presiden Indonesia? SBY
0 1 8 Siapa presiden Indonesia Suharto
sebelumnya?
1 0 9 Siapa nama ibu anda? Ibu K
0 1 10 Kurangi 3 dari 20 dan 17, 13, 9, dst
tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara
menurun
8 2 JUMLAH
Intreprestasi :

Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh


Salah 4 – 5 : fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8 : fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : fungsi intelektual kerusakan berat

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan salah = 2, fungsi intelektual Ny. A utuh

b. Identifikasi Fungsi Mental Dan Aspek Kognitif


Dengan Menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

Tahun : 2012

Musim : hujan

Tanggal : 26 November 2012

Hari : senin

Bulan : November
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ? Rumah

Negara : Indonesia

Propinsi : Jawa Timur

Kabupaten / kota : Surabaya


3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
meja, kertas), kemudian ditanyakan
kepada klien, menjawab:

 Kursi
 Meja
 Kertas
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100
dan kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :

93
86
76
71
64
5 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke – 2 (tiap poin nilai 1)

Jawaban : meja, kursi, pen


6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukkan benda tersebut)

1. Minta klien untuk mengulangi kata


berikut :
”tidak ada, dan, jika atau tetapi”
Klien menjawab :
”tidak ada, dan, jika atau tetapi”

2. Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.
 Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai.
 Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai 1 poin) ”tutup mata
anda”
 Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Total nilai 30 27 Intrepetasi : Tidak ada gangguan kognitif


Intrepetasi hasil :

24.30: tidak ada gangguan kognitif


18.23: gangguan kognitif sedang
1.17: gangguan kognitif berat

5. Pengkajian Sosial

No. Uraian Ya Kadang Tidak Fungsi Skor


-kadang
1 Saya puas bahwa saya bisa √ Adaptation
kembali kepada keluarga
(teman-teman) saya untuk 2
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya.
2 Saya puas dengan cara √ Partnership 1
keluarga (teman-
teman)saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkap masalah
dengan saya
3 Saya puas dengan cara √
keluarga (teman-teman)
saya menerima dan Growth 1
mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas
4 Saya puas dengan cara √
keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan afek
Affection 1
dan berespon terhadap
emosi-emosi saya seperti
marah, sedih/ mencintai
5 Saya puas dengan cara √
teman- teman saya dan
Resolve 1
menyediakan waktu
bersama-sama
6 Penilaian;
Pertanyaan-pertanyaan
yang di jawab;
Selalu: skore 2 Total 6
Kadang-kadang : skore 1
Hampir tidak pernah : skore
0
Intrepretasi Hasil :
Nilai ≤ 3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
Nilai 7 – 10 : tidak ada disfungsi keluarga
Kesimpulan : total nilai 6, Ny. A mengalami disfungsi keluarga sedang

6. Pengkajian Keseimbangan

a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

 Bangun dari kursi* (Normal)

Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya

ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,

tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

 Duduk ke kursi* (Normal)

Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi


Keterangan (*): kursi yang keras dan tanpa lengan

 Menahan dorongan pada sternum (Normal)

Pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali, klien mampu

menahan dorongan

 Mata tertutup (Normal)

 Perputaran leher (Normal)

 Gerakan menggapai sesuatu (Normal)

 Membungkuk (Normal)

b. Komponen gaya berjalan atau gerakan

 Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan  ragu-ragu,

tersandung, memegang obyek untuk dukungan. (Normal)

 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)

 Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),

mengangkat kaki terlalu tinggi (> 2 inchi). (Normal)

 Kontunuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien) (Normal)

 Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu kaki

sementara kaki yang lain menyentuh lantai.

 Panjangnya langkah yang tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki

langkah yang lebih panjang : misalnya dapat terdapat pada pinggul, lutut,

pergelangan kaki atau otot sekitarnya)

 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang

klien) (Normal)

 Berbalik (Normal)

Intrepretasi Hasil :
0–5 : risiko jatuh rendah

6 – 10 : risiko jatuh sedang

11 – 15: risiko jatuh tinggi

Kesimpulan : Ny. A memiliki risiko jatuh rendah, dengan total nilai

Analisa Data

Data Problem
DS : Nyeri akut

Klien mengeluh sakit perut

DO :

 Keluhan utama:

- P : Ny. A telat makan

- Q : nyeri perutnya seperti

tertusuk dan melilit

- R : daerah abdomen

- S : skala nyeri 3 dari 5,

tingkat keparahan Ny. A

sampai tidak bisa jalan

- T : sejak tadi pagi

 Klien tampak merintih

kesakitan

DS : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh
Klien mengeluh tidak nafsu

makan
DO :

 Mukosa bibir kering

 Turgor kulit jelek

 Frekwensi makan 2x/hari

DS : Intoleransi aktivitas

Klien mengeluh akibat sakitnya

klien tidak dapat berjalan

DO :

 Index Barthel : tingkat

ketergantungan Ny. A sebagian

 Klien tampak lemah

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intoleransi aktivitas
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI

.
1. Nyeri akut D.0077 Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan selama 1 x 24 jam,
nyeri pada lansia Ny. A dapat  Kaji skala nyeri dan lokasi nyeri
berkurang, dengan kriteria hasil :
 Observasi TTV
1) Klien mengeluh nyeri berkurang
2) Skala nyeri berkurang ≤ 3 atau Teraupetik :
hilang skala nyeri 0 Klien
nampak rileks
 Berikan lingkungan yang tenang dan

nyaman

 Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

Lakukan kolaborasi dalam pemberian

obat sesuai dengan indikasi untuk

mengurangi nyeri
Observasi :

Gangguan nutrisi kurang dari  Kaji adanya alergi makanan


2. kebutuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam,  Kolaborasi dengan ahli gizi
pada lansia Ny. A gangguan nutrisi untuk menentukan jumlah kalori
dari kebutuhan tubuh dapat
berkurang, dengan kriteria hasil :  Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
 Adanya peningkatan berat
badan dibutuhkan
 Mampu mengidentifikasi Teraupetik :
kebutuhan nutrisi
 Anjurkan pasien untuk
 Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi meningkatkan protein dan
vitamin c
 Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian
3. Observasi :
 Identifikasi gangguan fungsi
Intoleransi aktivitas D.0056 Setelah dilakukan tindakan tubuh yang mengakibatkan
keperawatan selama 1 x 24 jam,
kelelahan
pada lansia Ny. A intoleransi
aktivitas dari kebutuhan tubuh dapat  Monitor kelelahan fisik dan
berkurang, dengan kriteria hasil :
emosional
 Kelemahan  Monitor pola tidur
 Imobilitas Teraupetik :
 Gaya hidup monoton  Sediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus (mis,
cahaya, suara, kunjungan )
 Lakukan rentang gerak pasif dan
aktif
 Berikan aktivitas distraksi yang
menye angkan
 Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
D. IMPLEMENTASI

No
Hari/tanggal Tindakan
.
1. Jumat, 6 Desember 1) Mengkaji skala nyeri dan lokasi nyeri Ny. A

2012 R/ skala nyeri klien 3 dari 5 lokasinya di ulu

hati

2) Mengobservasi TTV

T :130/90 mmHg N : 110x/menit

S :37C RR : 24x/menit

3) Memberikan lingkungan yang tenang dan

nyaman

R/ klien merasa nyaman saat diberikan

posisi nyaman

4) Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

R/ klien mampu mempraktikan teknik

relaksasi

5) Lakukan kolaborasi dalam pemberian obat

sesuai dengan indikasi untuk mengurangi

nyeri

R/ klien meminum obat analgesik


E. EVALUASI

No
Hari / tanggal Evaluasi
.
1. Sabtu, 7 Desember 2012 S : Klien sudah tidak mengeluh sakit

perut

O:

 Skala nyeri 0

 Klien sudah nampak rileks

 Klien sudah tidak mengeluh nyeri

perut

A : tujuan teratasi

P : intervensi dihentikan
PENUTUP

A.Kesimpulan

Akibat dari proses menua seluruh sistem tubuh pada lansia akan mengalami

penurunan fungsi, salah satunya adalah gangguan pada sistem pencernaan. Akibat dari

gigi yang ompong, penuruan peristaltik usus, dan kemampuan indera pengecap

melemah. Hal ini akan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satu

masalah kesehatan yang ditimbulkan dari gangguan sistem pencernaan adalah gastritis.

Sebagian besar lansia akan mengalami gastritis. Gastritis adalah suatu penyakit pada

sistem pencernaan yang berbentuk peradangan pada lapisan mukosa lambung. Oleh

karena itu diperlukan intervensi khusus untuk membantu lansia mengahadapi maslah

kesehatan. Karena lansia dianggap sebagai individu dalam suatu komunitas.

B.Saran

 Lansia merupakan individu yang membutuhkan peran perawat untuk

membantu memenuhi kebutuhan lansia

 Lansia merupakan bagian dari komunitas yang merupakan kelompok berisiko

terhadap masalah kesehatan karena terjadi penurunan berbagai sistem fungsi

tubuh

Anda mungkin juga menyukai