Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

“PENGORGANISASIAN MANAJEMEN”

NAMA KELOMPOK 3 :
KELAS : C 12 (MANAJEMEN)

• NYOMAN ANANDA SASTRA WIJAYA 1932121437


• PUTU SYNTIA HERY PRATISANTI 1932121011
• PUTU DIAH CANDRA DEWI 1932121296
• LUH GEDE SINTHIA ANIKA PRETIWI 1932121293
• NI PUTU NOVIKA WIJAYANTI 1932121281
• NI KADEK SHEPIA WULANDARI 1932121200
• NI KADEK AYU EVA KOMALASARI 1932121195

UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyalesaikan makalah
Pengenorganisasian Manajemen Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pengantar Manajemen”. Untuk itu saya
selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini
dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar
kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami
selaku penyusun.

Badung, 11 Maret 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar
Daftar isi.......................................................................................................................
I. Pendahuluan
1.1.LatarBelakang ..............................................................................................
1.2.Tujuan ...........................................................................................................
II. Pengorganisasian Manajemen .............................................................................
2.1. Pengertian ...................................................................................................
2.2. proses ...........................................................................................................
2.3. struktur ........................................................................................................
2.4. unsur – unsur struktur...................................................................................
III. Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………...
3.2 Daftar Pustaka……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Manusia merupakan unsur
terpenting dalam pengorganisasian karena manusia terdapat di dalam tugas-tugas yang saling
berhubungan.
Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan
mana organisasi dikelola. Sturktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan kerja.
Pengorganisasian dalam konteks perubahan social menjadi titik strategis yang harus
menjadi perhatian dengan seksama. Keberhasilan mencapai titik perubahan akan sangat
ditentukan oleh pengorganisasian. Tanpa suatu pengorganisasian yang kuat, memadai dan
sistematis maka perubahan social hanya akan bergantung pada niat baik kekuasaan, pasar
politik atau situasi lain yang tidak pasti. Satu-satunya faktor yang menentukan bahwa sebuah
gerakan akan tetap berjalan pada relnya dan dapat mencapai tujuannya adalah
pengorganisasian yang dipandu oleh kepemimpinan dan garis politik yang memihak kepada
rakyat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Pengorganisasian ?
2. Bagaimana proses pengorganisasian ?
3. Bagaimana struktur organisasi ?
4. Bagaimana cara merancang struktur organisasi ?
5. Apasaja faktor-faktor perancang struktur?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN MAKALAH


1. Mengetahui pengorganisasian
2. Mengetahui proses pengorganisasian
3. Mengetahui struktur organisasi
4. Mengetahui faktor-faktor perancang struktur
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengorganisasian


Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara para
anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

2.2 Proses Pengorganisasian


Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur
berikut ini :
1. Pemerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu-kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasi ini akan membuat para anggota
organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.

Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat


suatu organisasi dapat mencapai tujuannnya. Proses ini akan tercermin pada
struktur organisasi, yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan
pengorganisasian, yaitu:
a) Pembagian kerja
b) Departementalisasi (Departementasi)
c) Bagan organisasi formal
d) Tingkat-tingkat hirarki manajemen
e) Saluran komunikasi
f) Penggunaan komite
g) Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan.

2.3 Struktur Organisasi


A. Definisi Struktur Organisasi
Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka
dan susunan perwujudan pola tetap dan hubungan-hubungan dimana diantara
fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran
satuan kerja.
B. Karakteristik Struktur Organisasi
Struktur organisasi memiliki dua karakteristik, yaitu:

a) Keseimbangan dalam organisasi


Keseimbangan dalam organisasi ini sangat penting mengingat adanya
beberapa bagian didalamnya. Sebuah organisasi dapat dikatakan
seimbang/imbang apabila masing-masing bagian/fungsi dialokasikan modal
dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya terhadap pencapaian
tujuan.

b) Fleksibel
Fleksibel merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk
menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi,
seperti : perubahan kegiatan, perubahan jumlah karyawan, perubahan
formasi jabatan dsb. Perubahan-perubahan yang perlu disesuaikan lebih
dahulu adalah perubahan yang terjadi dalam jangka pendek. Selain itu,
kemampuan kerja seseorang juga perlu diperhatikan.

C. Elemen Struktur Organisasi


Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:
a) Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-
bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b) Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa
proses, produk, geografi, dan pelanggan.
c) Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
d) Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif.
e) Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f) Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.

D. Faktor-faktor Perancangan Struktur Organisasi


1. Strategi Organisasi untuk mencapai tujuan.
2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi barang-barang atau jasa yang akan membedakan
bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang
mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan tingkat
standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan
mode.
3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka
untuk bekerjasama harus diperhatiakn dalam merancang struktur
organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga
akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di
antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi.
4. Ukuran Organisasi, besarnya organisasi secara keseluruhan maupun
satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur
organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan
semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.

E. Unsur-unsur Struktur Organisasi


1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual
dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan
tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi)
2. Standar di sesi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan
organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang
direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan
lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok
kerja.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang melingkupinya. Keberhasilan manajer mengelola organisasi tergantung pada
kemampuannya menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan anggota
organisasi untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dalam
mengelola organisasi berdasarkan unsur spesialisasi, standardisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja. Struktur organisasi juga mengandung pengertian sebagi system atau jaringan
kerja dari tugas-tugas, pelaporan relationship dan komunikasi yang menghubungkan
pekerjaan individual dan kelompok. Penstruktural kembali
atau restructuring mengacu pada perubahan dari sebuah struktur organisasi dalam
usahanya meningkatkan kinerja.

3.2 Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini
diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian
maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

T.Hani Handoko, Manajemen, EDISI 2 Penerbit BPFE Yogyakarta, 1999.


Yahya Yohannes.2006. Pengantar Manajemen.Jakarta:Graha Ilmu.
George R. Terry.2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara.
http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/desain-organisasi-yang-umum.html.
http://www.putra-putri-indonesia.com/struktur-organisasi.html.
http://kamalludinka29.blogspot.com/2011/10/struktur-organisasi.html.

Anda mungkin juga menyukai