PIAN ADPU4130 pada Modul 9 di Hal 9.27 dimana pada halaman tersebut dipaparkan "Sistem
administrasi publik Indonesia yang sekarang, pada hakikatnya memiliki 4 karakteristik yang salah
satunya yang saya kutip
karakteristik nomor 2.
yakni : Keanggotaan dalam sistem administrasi publik berdasarkan standar keahlian dan kompetensi.
mengapa saya mengutip karakteristik
yang nomer 2 tersebut? Karena apa yang terlihat jelas pada apa yang tidak ada 2 itu terlihat jelas tidak di
ikuti atau tidak sesuai dengan sistem administrasi publik yang ada di indonesia yang disebabkan oleh
pengaruh politik yang tidak dipisahkan dari aturan administrasi.
Untuk lebih jelas nya saya akan memberikan contoh,tapi sebelumnya saya hanya mengingatkan,
pendapat
yang saya paparkan pada diskusi ini murni sesuai dengan teori serta kenyataan nya yang terlihat bukan
di atas menjelekan ataupun tidak mendukung
pemerintah,akan tetapi murni berdasarkan teori dan penerapannya di lapangan, saya mengingatkan
agar ini terjadi kesalahpahaman atau dugaan nanti
kelanjutannya.
Baiklah kembali ke topik diskusi dimana saya akan memberikan contoh ketidaksesuaian karakteristik
sistem administrasi publik yang berlaku di indonesia yang nomer 2 contohnya menurut perspektif saya
adalah pada kabinet menteri 2019 bapak presiden jokowidodo saat ini yang salah satunya menteri yang
menyandang jabatan sebagai menteri agama dalam keanggotaannya di kabinet kementrian tersebut,
dimana latar belakang kompetisi dan standar keahlian yang beliau miliki tidak sesuai dengan jabatan
beliau, saya mengatakan demikian berdasarkan sumber biografi yang sebelumnya saya cari tahu tentang
Latar Belakang Bapak Fachrul razi,yakni sebagai berikut :
Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi Batubara (lahir di Banda Aceh, Aceh Darussalam, 26 Juli 1947; umur 72
tahun) adalah tokoh militer Indonesia yang saat ini sebagai Menteri Agama pada Kabinet Indonesia
Maju. Lulusan Akademi Militer 1970 ini berpengalaman dalam bidang infanteri Jabatan terakhir jenderal
bintang empat ini adalah Wakil Panglima TNI Razi juga termasuk
dalam tim pendiri partai politik Hanura Fachrul Razi lahir dari pasangan perantau Minangkabau yang
berasal dari Maninjau, Sumatera Barat Pada saat aktif di militer, ia pernah menjadi komandan Kontingen
Garuda IX/2 yang ditugaskan ke Iran-Irak di bawah misi UNIIMOG Periode 1996-1997, ia menjadi
Gubernur Akademi Militer, dan tahun 1999 diangkat menjadi Wakil Panglima TNI mendampingi Widodo
Adi Sutjipto.
Namun, Presiden Abdurrahman Wahid meminta penghapusan posisi Razi, dan pada
tahun 2000 dicopot dari jabatannya. Setelah pensiun dari TNI, Razi memiliki beberapa posisi Komisaris
Utama, diantaranya di PT Central Proteina Prima Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, dan PT Toba
Sejahtera. Razi menjadi salah satu pendiri Partai Hati Nurani Rakyat dan dalam pemilihan presiden 2009
ia mendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Pada tahun 2014, Razi mendukung keberhasilan Joko
Widodo dalam pemilihan presiden, dan menjadi pertahanan pertahanan selama pembentukan kabinet
baru.
Dalam pemilihan presiden tahun 2019, Razi memimpin tim "Bravo 5" yang terdiri atas pensiunan
perwira TNI yang mendukung kampanye pemilihan Joko WidodoMa'ruf Amin.Pada tanggal 20 Oktober
2019, Razi dilantik sebagai Menteri Agama. "
Sumber :
https://bpsdm.pu.go.id/bacaberita-perbaikan-proses-administrasi-wujudkan-birokrasi-yang-efektif-
efisien-dan-ekonomis1