Anda di halaman 1dari 7

Energi Listrik dan Daya Listrik

Energi Listrik
Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan energi listrik menjadi
kalor dan besarnya energi listrik adalah berbanding lurus dengan tegangan, waktu dan kuat arus.
Adapun rumus energi listrik adalah sebagi berikut:

W = V.I.t

dimana :
W = energi listrik (joule)

V = beda potensial listrik (volt)

I = kuat arus listrik (A)

t = waktu (s)

Contoh soal energi listrik :

Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12 volt dan arus yang mengalir
adalah  sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi listrik yang dibutuhkan dalam jangka waktu 1
menit?

Jawab:

Diketahui:

V = 12 v

I = 0,75 A

t = 1 menit = 60 detik

W=?

W=V.I.t

W = 12 . 0,75 . 60

W = 540 joule

Berdasarkan hukum ohm, persamaan energi listrik bisa dirumuskan sebagai berikut:

-Apabila V = I . R, maka :

W = V . I. t

W = I . R . I. t

W = I2 . R . t

- Apabila I = V/R

- Apabila energi listrik dirubah menjadi kalor yang mana besarnya 1 joule = 0,24 kalori. Dengan
demikian besarnya energi yang berubah dapat dirumuskan sebagai berikut :

W = 0,24 V . I . t

besarnya 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule


Daya Listrik
Pengertian daya listrik adalah besar energi listrik yang dibutuhkan atau diperlukan untuk
mengalirkan listrik dalam penghantar untuk setiap detiknya.

Rumus daya listrik :

Jika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah sebagai berikut:

Di mana :

P = daya listrik (watt)


W = energi listrik (joule)
V = beda potensial (volt);
t = waktu (s);
I = kuat arus listrik (A);
R = hambatan listrik (Ω).
Nah sekarang kita akan mengupas Materi dan Latihan Soal tentang Medan Magnet. Medan
magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih mengalami gaya magnet. Medan
magnet ini berupa garis-garis gaya magnet yang tidak terputus dari kutub utara ke kutub
selatan magnet. Garis-garis gaya magnet ini tidak saling berpotongan satu dengan yang
lain.

Ternyata medan magnet tidak hanya dihasilkan dari sebuah magnet, tetapi dapat juga
dihasilkan dari kawat yang dialiri arus listrik, Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus
listrik searah akan menghasilkan medan magnet disekitarnya.

Besarnya medan magnet yang dihasilkan tergantung dari besarnya arus listrik yang
mengalir. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar pula medan magnet yang
dihasilkan, demikian sebaliknya. Besarnya medan magnet tersebut juga tergantung dari
jarak titik tinjauan terhadap kawat berarus listrik. Semakin jauh jarak titik tinjauan, semakin
kecil medan magnet yang dihasilkan, demikian sebaliknya.

Garis-garis gaya magnet pada kawat berarus listrik berbentuk melingkar-lingkar


disepanjang kawat dan berarah sesuai dengan kaidah aturan tangan kanan. Untuk lebih
jelasnya ikuti pembahasan berikut ini.

Pengertian Medan Magnet


Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet tersebut. Medan magnet digambarkan dengan garis–garis gaya magnet,  dan
dinyatakan dengan anak panah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang garis-garis gaya magnet adalah:

 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.


 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya
kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan
magnetnya lemah.
Besarnya medan magnet pada suatu titik dipengaruhi oleh :

 Besarnya gaya magnet yang dialami oleh titik tersebut.


 Berbanding terbalik dengan jarak titik terhadap sumber magnet.

Baca Juga :  Materi Matematika SMP kelas 7 : Bilangan Bulat

Medan Magnet Disekitar Kawat Lurus Berarus Listrik


Dari definisi medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih terpengaruh oleh
gaya magnet. Ternyata medan magnet juga dapat dihasilkan dari arus listrik.

Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara


tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika akan memberikan kuliah bagi
mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet
jarumkompas akan bergerak (menyimpang).
Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir
melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik
yang mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak
dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak
bereaksi.

Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah penyimpangan
jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
1. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan
menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah
putaran jarum jam.
2. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju
kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran
jarum jam.
3. Arah medan magnet disekitar kawat lurus berarus listrik berarah melingkar  dalam
satu bidang datar disepanjang kawat.

Arah  Medan listrik dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari
menunjukkan arah arus listriknya, sedangkan genggaman empat jari menunjukkan arah
medan magnet.

Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )


Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B)
Kesimpulan :
 Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus  listrik terdapat medan magnet.
 Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
 Besarnya medan magnet tergantung besarnya arus listrik. Semakin besar arus listrik
semakin besar medan magnet demikian sebaliknya.
 Besarnya medan magnet tergantung dari jarak titik yang ditinjau. Semakin jauh
semakin kecil medan magnetnya demikian sebaliknya.

Baca Juga :  Apa Itu Fotosintesis

Medan Magnet Disekitar Kawat Melingkar Berarus


Listrik
Pada uraian diatas kamu sudah mempelajari medan magnet yang timbul pada penghantar
lurus. Bagaimana jika kawat yang lurus tersebut dibuat melingkar ? Bagaimana dengan
medan magnetnya?
Pada dasarnya sebuah kawat lurus berarus listrik yang kemudian dibuat melingkar
mempunyai prinsip yang sama. Medan magnet akan melingkar-lingkar disekeliling kawat
tersebut . Perharikan animasi di bawah ini. Dengan kata lain medan magnet di sekitar kawat
melingkar berarus listrik mempunyai konsep yang sama dengan  medan magnet di sekitar
kawat lurus berarus listrik.

Arah  Medan listrik dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari
menunjukkan arah medan magnet, sedangkan genggaman empat jari menunjukkan arah
arus listriknya.

Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar berarus listrik tergantung dari :
 Besarnya arus listrik yang mengalir
 Jari-jari lingkaran kawat berarus listrik

Medan Magnet Disekitar Solenoid


Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet yang timbul pada
penghantar lurus. Demikian juga untuk kawat melingkar berarus listrik. Bagaimana jika
penghantarnya melingkar dengan jumlah banyak

Sebuah penghantar melingkar jika dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet.
Penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang disebut Solenoida. Medan
magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh
sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Tahukah kamu
mengapa demikian? Jika Solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan
magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada besar
kuat arus listrik dan banyaknya kumparan.

Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet
dari kawat melingkar. Gabungan itu akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan
medan magnet sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai
dua kutub, yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain
merupakan kutub selatan.

Baca Juga :  Materi IPS Demokrasi Liberal kelas 9 SMP

Nah sekarang bagaimana cara menentukan arah medan magnet pada solenoida?, Untuk
menentukan arah medan magnet pada solenoida digunakan dengan aturan kaidah tangan
kanan juga. Ibu jari sebagai arah medan magnet sedangkan keempat jari yang lain
merupakan arah arus listrik.

Besarnya medan magnet disekitar solenoida bergantung pada banyaknya lilitan kumparan
dan besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin besar arus listrik dan semakin banyak
jumlah lilitan maka semakin besar medan magnet yang dihasilkan.
Nah, itulah tadi materi tentang medan magnet

Anda mungkin juga menyukai