Anda di halaman 1dari 3

SELAYANG PANDANG BERDIRINYA PONDOK PESANTREN AN-NURIYAH

Oleh: KH. M. Yahya Ahmad, Lc.,M.Pd

Allhamdulillah saya lahir di bumi Bontocini Desa Maccini Baji Kec. Batang Kabupaten Jeneponto
pada tahun 1957, dengan sebatang kara yang belum ketahuan arahnya yang tidak jelas harinya,
bulannya dan tahunnya, Adapun tanggal, bulan, tahun yang tertera dalam ijazah, itu hanya di
tulis oleh Guru ketika tamat di Sekolah Dasar (SD) Panrang, yang lebih jelasnya sebagai berikut :

 Suatu waktu, guruku yang bernama AG. Abd. Rahman Ambo Dalle, umrah sekitar tahun 1996
(enam puluh tahun sebelum wafat), saya mengajak pergi ke rumah, beliau bilang selama kamu
masih disini (Jeddah Arab Saudi), beliau katakan kepadaku tidak akan kuinjak rumahmu selama
kamu masih ada disini. saya jamin, kamu akan Jadi orang kaya harta, tapi ingat masyarakat tidak
butuh hal itu, namun mereka jauh lebih senang bila kamu kembali ke tanah air. Maka dari
situlah saya gelisah demi gelisah, olehnya itu, terjadilah diskusi tertutup berdua dengan isteri.

 Pada tahun 2000, kami sekeluarga melakukan suatu gerakan bersama isteri dan kedua anak
Khairul Anwar dan Abd. Salam ke Notaris akta notaris no. 31 dengan Nama : YAYASAN NURYAH
CENTRE MAKASSAR. Nama ini adalah penggabungan dua nama : NUR adalah Nurlaelah, YAH
adalah Yahya sehingga terbentuklah namanya Yayasan ini dengan: NURYAH. Centre adalah
bahasa latin yang artinya : pusat kegiatan dari seluruh kegiatan Yayasan.

 Dua tahun kemudian, dibentuklah pengajian di beberapa masjid desa Maccini Baji, mulai dari
Pamisorang sampai dusun Bontomanai yang menjadi cikal bakal pembentukan Pondok
Pesantren An-Nuriyah Bontocini, pada tahun 2003, mulailah gerakan-gerakan antara lain
dilakukannya Rapat-rapat.

 Penamaan/pemberian nama Pondok Pesantren An-Nuriyah : pemberian nama ini hasil


renungan dari saya peribadi yang asal kata penyempurna “‫ “ العلم نور‬artinya : Ilmu itu adalah
Nur (Cahaya) yang memancarkan cahayanya sehingga menyinari bagi orang yang menuntutnya,
hanya terbentuk dari tiga huruf N + U + R, sehingga kami diskusikan kepada Isteri tercinta
bahwa bagaimana kalau kita sempurnakan dengan bentuk kalimat yang mendapatkan
tambahan Al / ‫ ال‬alma’rifah dan Ya Nisbah dan Ta’u Marbutha / ‫ الياء نسبة‬lebih mempertajam
artinya : maka jadilah namanya Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini dalam bahasa Arab :
‫ النورية‬, dengan AL Asy’Syamsiyah, lebih terang dan tajam menyinari dunia dan menyinari alam
semesta, juga nama ini adalah termasuk asma Allah, kesimpulannya bahwa Pondok Pesantren
An-Nuriyah, tempat menuntut ilmu bagi siapa saja yang mau masuk belajar dan Insya Allah
pintar bagi orang yang tekun belajarnya.

 Dengan Visi dan Misi serta Motto, Visi adalah: Terwujudnya Generasi Baru yang Islami dan
Bermutu, Misi adalah:
1. Memberikan Pemahaman Islami secara Komperhensif Guna Mewujudkan Kecerdasan
Intektual dan Kecerdasan Emosional.
2. Mengajarkan Materi Pendidikan Secara Integritas Guna Mewujudkan Keserasian dan
Psikomotorik.
3. Memberikan Landasan Moral yang Tinggi terhadap Ilmu Pengetahuan dan Landasan Logika
Terhadap Ilmu-Ilmu Keagamaan untuk menghindari Dikotomi Ilmu Umum dan Ilmu Agama.
4. Mempertahankan Nilai-nilai yang Positif dan Mengambil Nilai-nilai Ilmu Baru Yang Sesuai
dengan Ajaran Islam dan
5. Memper-erat hubungan sesama Manusia.
Serta motto, adalah BERMUTU : Bertekad Maju untuk Tetap Unggul. Jadi siapa saja masuk
di An-Nuriyah belajar Insya Allah Unggul.

 Pada tahun 2004 (saya lupa hari, tanggal dan jam berapa) dilakukanlah peletakan batu pertama
dengan mengumpulkan masyarakat sekitar kampung Bontocini, dan pembangunan berjalan
selama satu tahun sehingga beridirilah sebuah gedung 5 lokal/kelas, maka tahun 2005 mulailah
dibuka pendaftaran untuk tahun pelajaran 2005-2006 Tingkat MTs dan MA. Dan diresmikan
pada Hari, Kamis 27 Rajab 1436/1 September 2005.

 Pondok Pesantren An-Nuriyah membina tiga (3) tingkatan “Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)” bahkan pernah membina Salafiyah, tapi
sekarang sudah dihapus.
Pondok ini sudah sembilan kali menamatkan dengan jumlah sekitar 490-an Santri-santriwati,
sementara MI-nya baru tiga kali menamatkan dan Alhamdullah Untuk MTs dan Aliyah ter-
Akreditasi A sementara MI ter-Akreditasi B.
Pondok Pesantren An-Nuriyah memiliki :
a. Luas lokasi kampus ±3 Ha (28.000 m2) kesemuanya sudah berstatus wakaf Yayasan dan
bukan milik peribadi.
b. Lokasi milik yayasan persawahan wakaf dari : atas nama H. Burhanuddin Dg. Nai, 5000 M2,
terletak di Lemopuru, atas nama Hj. Khadijah Dg. Caya, 5000 M2 terletak di Lemopuru, atas
Nama Hj. Khadijah Dg. Caya, 4000 M2 terletak di Pattumpiang, Khadijah Dg. Caya, 1000 M2
terletak di jennetallasas atas nama Rajamuddin Dg. Lewa (almarhum) 3000 M2 terletak di
Pattumpiang, atas nama Syamsul Bahri sekeluarga seluas + 3000 M2, atas nama H. M. Yahya
Ahmad sekeluarga + 2000 M2, atas nama Hj. Hamidah Kasim seluas + 1000 M2 terletak di
Bonto Burungeng, atas nama Hj. Yuliana Dg. Lantik seluas + 2000 M2 terletak di Jenetallasa,
namun wakaf ini telah dijual dengan harga Rp. 20.000.0000,- dan dipindahkan harganya yang
dipergunakan untuk membangun wakaf Yayasan rumah kos-kosan di Makassar, depan
kampus UIN Makassar di Samata Gowa. Atas nama pendiri yayasan seluas + 200 M2
bersama rumah di dalamnya terletak di Bumi Permata Hijau, atas nama Yayasan + 200 M2 +
sebuah bangunan berlantai 2 di Samata Gowa, atas nama Yayasan seluas + 400 M2 terletak
di Pa’bentengan Gowa, atas nama Yayasan seluas + 1.650 M2 di Pa’bentengan Gowa, atas
nama Yayasan seluas + 8.000 M2 di Antang Makassar.

 Memiliki tiga buah gedung bangunan permanen, 23 lokal untuk rungan belajar, dua buah
kantor, sebuah Perpustakaan, Lab. Komputer, Lab. Bahasa dan sebuah gedung Koperasi, sebuah
gedung kantin bamboo, dua buah gedung kayu asrama putri, sebuah gedung asrama permanen
asrama putri, sebuah gedung semi permanen asrama putra, sebuah gedung permanen asrama
putra dan sebuah gedung kayu rumah Pembina serta sebuah Masjid juga satu lokal UKS
sebagaimana bapak-bapak saksikan.

 Yayasan Wakaf Nuryah Centre Makassar dan Pondok Pesantren An-Nuriyah bersama seluruh
Asetnya telah dijadikan Wakaf pada hari, Rabu 27 Rajab 1429 H/ 30 Juli 2008, yang maksudnya
awal mulanya milik pribadi menjadi milik ummat/masyarakat banyak.



Anda mungkin juga menyukai