Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH BERDIRINYA MAJLIS TA’LIM AR-ROKHIM

Disusun Oleh :

Nama : 1. Ahmad Reza

2. Firda Inas Rahmadhani

3. Hari Budi Imanaf

4. Intan Camalia

Kelas : XII IIK

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MAGELANG

Jalan Kyai Abdan No. 4 PUSDIK Tegalrejo Kab. Magelang 56192


(293)3148996

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'Alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menganugerahkan karunia dan nikmat kepada
kita semua. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Penyusun telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan
laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, telah kami usahakan semaksimal mungkin ke arah
kesempurnaan, namun demikian kiranya perlu disadari bahwa masih terdapat kekurangan dan
kelemahan. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, penyusun mohon kiranya ada
kritik dan saran demi perbaikan selanjutnya.

Dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Muslih, M. Pd, selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Magelang.
2. Bapak Wisnu Adi Wibowo, S. Pd.I, selaku Guru Mata Pelajaran Sejarah Indonesia.
3. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu hingga terselesaikannya laporan
ini.

Kami berharap semoga penulisan laporan ini bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya dan pembaca pada umumnya

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Magelang, 14 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Letak Lokasi Majlis Ta’lim Ar-Rokhim


B. Sejarah Berdirinya Majlis Ta’lim Ar-Rokhim
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Majlis Ta’lim atau sekarang lebih dikenal dengan TPQ merupakan unit
pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan
Al-Qur’an sebagai materi utamanya, serta belajar materi-materi pelajaran agama
Islam seperti doa-doa harian, fiqih, dan membimbing mereka menjadi muslim yang
taat beragama
Di Tegalrejo sendiri banyak terdapat majlis ta’lim atau TPQ yang tersebar di
beberapa desa, salah satunya yaitu Majlis Ta’lim Ar-Rokhim. Yang bertempat di
Dusun Butuh, Desa Dlimas Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Yang melatar belakangi berdirinya majlis ta’lim ini merupakan salah satu
perwujudan doa dari seorang ulama yang pernah singgah di sebuah rumah dan berdoa
semoga kelak berdiri sebuah bangunan sentral pendidikan agama Islam di mana
tempat beliau berpijak

B. Rumusan Masalah
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak Lokasi Majlis Ta’lim Ar-Rokhim


Majlis Ta’lim Ar-Rokhim adalah sebuah majlis pendidikan Al-Qur’an yang
terletak di Dusun Butuh RT. 02/RW. 08 Desa Dlimas Kecamatan Tegalrejo
Kabupaten Magelang. Majlis Ta’lim Ar-Rokhim ini bila ditinjau dari letak
geografisnya sebelah Selatan berbatasan dengan MI YAKTI DLIMAS, dan sebelah
Barat berbatasan dengan Makam Simbah Kyai Abdurrahman dan Simbah KH. Idris
Siddiq.

B. Sejarah Berdirinya Majlis Ta’lim Ar-Rokhim


Majlis Ta’lim Ar-Rokhim atau warga sekitar lebih mudah menyebutnya
dengan TPQ Ar-Rokhim merupakan salah satu TPQ di Dusun Butuh, pendiri
sekaligus pengasuh majlis ta’lim ini adalah Bapak Rofik, yang awal mulanya
bertempat di rumah beliau dan hanya terdiri dari 4 anak hingga sekarang berdiri
bangunan untuk belajar anak-anak yang berjumlah kurang lebih 30 anak di depan
perkarangan rumah beliau.
Sejarah awal mula berdirinya Majlis Ta’lim Ar-Rokhim ini merupakan salah
satu perwujudan doa dari seorang alim ulama Kyai Usman Tarukan (Kakek KH.
Ihsanudin Abdan Koripan) yang pernah berkunjung kerumah beliau, Kyai Usman
pernah berkata dengan kakek beliau supaya kelak berdiri sebuah bangunan untuk
menuntut ilmu Al-Qur’an di tempat ini.
Ketika di depan halaman rumah beliau, Kyai Usman melihat kearah pohon
besar dan menerawang di dalam pohon besar itu terdapat sebuah buku besar yang
bertuliskan arab, kemudian Kyai Usman duduk di bangku halaman bermujahadah dan
seolah-olah Kyai Usman melihat sebuah gedung dan berdoa, seketika hujan datang
tetapi Kyai Usman tetap berdoa yang di aminkan oleh kakek serta bapak beliau.
Setelah satu bulan kedatangan Kyai Usman ke rumah beliau Kyai Usman wafat, akan
tetapi perkataannya masih dipegang oleh kakek beliau. Setelah ayah beliau dewasa
diceritakan kembali kepadanya tentang perkataan Kyai Usman dan kakek beliau
berharap kelak jika tidak anaknya ya cucunya bisa memperjuangkan perkataan Kyai
Usman. Akan tetapi ayah beliau tidak dapat memperjuangkan perkataan Kyai Usman
dan beliau mencoba untuk meneruskan kepada anak-anaknya dengan memasukkan
dua anaknya ke pesantren. Setelah mereka lulus dari pesantren ternyata mereka tidak
dapat memperjuangkan perkataan Kyai Usman. Karena kedua anaknya tidak dapat
memperjuangkan perkataan Kyai Usman, ayah beliau meminta kepada beliau supaya
kelak beliau dapat memperjuangkan perkataan Kyai Usman. Demi mempertahankan
perkataan Kyai Usman akhirnya beliau masuk pondok pesantren dan sekolah
Tsanawiyah selama tiga tahun, setelah lulus beliau pindah ke salah satu pondok
pesantren di Tempuran, disana beliau belajar selama enam tahun dan menikah.
Setelah selesai beliau pulang dan mencoba untuk memperjuangkan perkataan Kyai
Usman, setelah di rumah selama dua bulan beliau mencoba untuk memperjuangkan
perkataan Kyai Usman dengan awal mula hanya 4 anak yang belajar dirumahnya.
Beliau bersama istrinya berjuang hingga sekarang anak-anak yang belajar bersama
beliau. Karena bertambahnya anak dan rumah beliau yang tidak memadai, beliau
shalat istikharah bagaimana caranya agar anak-anak mendapatkan tempat yang
memadai untuk belajar. Setelah shalat istikharah beliau bermimpi, guru beliau dengan
seorang kakek (yang diperkirakan Kyai Usman) mendirikan sebuah tanda yang
terdapat gambar bangunan, beliau bermimpi yang sama selama tiga kali, karena
kebimbangannya beliau bercerita kepada ayahnya dan ayahnya meminta jika kelak
akan didirikan bangunan hadapkan ke arah barat dan mengarah ke utara jika ini
merupakan salah satu perwujudan dari doa Kyai Usman. Dan akhirnya berdirilah
bangunan untuk belajar anak-anak saat ini pada bulan Juli 2021.

C. Proses Pembelajaran di Majlis Ta’lim Ar-Rokhim


Proses Pembelajaran yang dilakukan di Majlis Ta’lim Ar-Rokhim ini sama
seperti TPQ pada umumnya. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 18.30
WIB dan berakhir pukul 19.30. Proses pembelajaran dan pemberian materi
disesuaikan dengan tingkatan kelas dan hanya dilakukan pada hari Jum’at hingga hari
Rabu. Sedangkan hari Kamis diliburkan karena setiap hari Kamis para asatidz dan
anak-anak memiliki kegiatan rutin.
Pembelajaran dimulai dari pembukaan dengan membaca surat Al Fatihah dan
doa. Jika para asatidz berhalangan hadir maka akan digantikan dengan anak-anak
dewasa yang mampu membimbing dan mengajar, pemberian materi disesuaikan
dengan kelas dan kemampuan anak.Setelah kegiatan belajar selesai akan ditutup
dengan sholat isya berjamaah, dzikir dan doa penutup.
D. Tujuan Didirikannya Majlis Ta’lim Ar-Rokhim
Adapun tujuan didirikannya Majlis Ta’lim Ar-Rokhim yakni guna
menampung anak-anak dilingkungan sekitar agar mendapatkan pendidikan Agama
Islam, khususnya pelajaran baca dan tulis Al-Qur’an. Selanjutnya dalam jangka
panjang Majlis Ta’lim Ar-Rokhim diharapkan mampu menjadi wadah pencetak
generasi yang mengerti dan memahami pentingnya membaca Al-Qur’an dengan
benar. Karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi manusia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai