Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH BERDIRINYA RUMAH TAHFIDZ

TA’LIMAT AL-MABRUROH
Laporan dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah sejarah Agama Islam
Dosen pengampu : Ibu Rina Priani,S.Pd.I.,M.Pd.I

Disusun oleh : Feny Widyawati


NIM : 19610016

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
(UNDARIS)
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan observasi di RUMAH TAHFIDZ
TA’LIMAT AL MABRUROH . Laporan ini diajukan guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah Agama Islam.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada narasumber


UST.SASMITO sebagai pendiri Rumah Tahfidz Ta’limat Al-
Mabruroh sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktunya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari


kata sempurna. Oleh karena itu ,maka penulis memohon untuk
kritik dan saran yang sifatya membangun dari berbagai pihak
yang berkepentingan dengan laporan ini.

Semoga laporan ini memberikan informasi bagi


masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Ungaran,25 Desember 2019

FENY WIDYAWATI
(19610016)

ii
SEJARAH BERDIRINYA RUMAH TAHFIDZ
TA’LIMAT AL-MABRUROH

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI. ............................................................................................... ii

BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Madalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan penelitian ..................................................................................... 2

BAB. II KONDISI OBJEKTIF DAN SEJARAH BERDIRINYA RUMAH


TAHFIDZ TA’LIMAT AL-MABRUROH

2.1 Letak geografis Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh .................... 3

2.2 Sejarah berdirinya Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh ................ 3

2.3 profil Rumah Thfidz Ta’limat Al-Mabruroh ........................................... 5

2.4 Pembelajaran di Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh ................... 6

2.5 Respon masyarakat terhadap adanya Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh

BAB. III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................11

3.2 Saran/Rekomendasi.................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN FOTO-FOTO

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pondok pesantren merupakan suatu sistem pendidikan agama islam,sistem

lembaga tradisional islam,untuk memahami,menghayati dan mengamalkan ajaran-

ajaran islam dengan dengan menekankan pentingnya moral agama sebagai

pedoman sehari-hari dalam masyarakat.

Lembaga pendidikan yang ada dipesantren pastinya terdapat seorang

kyai(seorang pendidik)yang mengajar dan mendidik para santri-santrinya dengan

sarana masjid atau mushola untuk menyelenggarakan pembelajaran,dengan ini

juga pastinya ada pondok sebagai tempat tinggal para santri,agar demikian

nantinya para santri tidak kembali pulang kerumah untuk beristirahat setelah

belajar,melainkan mereka kembali kepondok(asrama) yang sudah disediakan.

Di Desa lerep tepatnya berada diungaran bagian barat terdapat bangunan

yang yang berdiri yaitu “Rumah Tahfidz Ta’limat Al-mabruroh”Rumah Tahfid

ini mungkin masih asing didengar oleh semua orang,karena mamang letak

tempatnya yang mungkin bisa dibilang plosok atau terpencil. Rumah Tahfidz ini

didirikan pada tahun 2010/2011 yang diasuh oleh Bapak Sasmito dan Ibu Siti

Jamilatul Wahida.beliau merintis dengan mulai berdirinya bangunan Rumah

Tahfidz ini dengan banyak sejarah dan berjuangan mereka,sehingga disini saya

ingin meneliti dan mengenal lebih jauh Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruoh.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana letak geografis Rumah Tahfidz Ta’limat Al Mabruroh?
b. Bagaimana sejarah berdirinya Rumah Tahfidz Ta’limat Al Mabruroh?
c. Bagaimana profil Rumah Tahfidz Ta’limat Al Mabruroh?
d. Bagaimana respon masyarakat dan santri dengan adanya Rumah Tahfidz
Ta’limat Al Mabruroh?

C. TUJUAN PENELITIAN
a. Mengetahui letak geografis Rumah Tahfidz Ta’limat Al Mabruroh
b. Untuk memperoleh informasi atau gambaran umum tentang sejarah berdirinya
Rumah Tahfidz Al-Mabruroh.
c. Untuk memperoleh data profil yang ada di Rumah Tahfidz Ta’limat Al-
Mabruroh.
d. Untuk mengetahui respon masyarakat sekitar dan santri akan existensi Rumah
Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONDISI OBJEKTIF RUMAH TAHFIDZ TA’LIMAT AL-MABRUROH

Letak geografis,Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh terletak d Dusun Lerep Desa lerep

RT O6/RW 03 kecamatan Ungaran Barat, secara geografis,letak Rumah tahfidz ta’limat al-

mabruroh(RTTM) lumaya strategis karena walaupun berada didaerah pegunungan tetapi

masih mudah untuk diakses,, Alun-alun kota lama tepatnya di Ungaran Barat yang

merupakan jalur utama untuk menuju lokasi.

Hal ini memposisikan Rumah Tahfidz yang berada di Desa Lerep Ungaran Barat ini

menjadi salah satu tujuan utama bagi mereka mereka yang bertujuan untuk mencari ilmu dan

mendalami ilmu keislaman disamping ilmu formal dan progam menghafal Al-Qur’an.

B. SEJARAH BERDIRINYA RUMAH TAHFIDZ TA’LIMAT AL-MABRUROH

Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh didirikan oleh bapak SASMITO pada tahun

2010/2011,bapak SASMITO anak dari bapak SARIMIN,bapak Sasmito menikah dengan ibu

SITI JAMILATUL WAHIDA beliau seorang hafidzah,dari hasil pernikahannya beliau

dikaruniai empat orang anak,dua seoarang perempuan yang sekarang mondok di AL HUSNA

Kajen Pati dan dua laki-laki kembar yang sekarang masih duduk dibangku sekolah Tk.

Sebelum berdirinya Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh ini bapak Sasmito

ditemani oleh dua temannya yaitu bapak Ikhsan dan Bapak Muhaimin,beliau bertiga

mendirikan tempat mengaji yaitu”Rumah Tahfidz Alhidayah” yang bekerja sama dengan

Darul Qur’an Nusantara,ceritanya saat itu beliau ditawarkan untuk gabung di Darul Qur’an

Nusantara oleh bapak Budi seorang Wisata Hati,antara wisata hati dengan PPPA(Progam

3
pendidikan penghafal Al-Qur’an) dua ini berbeda tetapi sebelum ada Wisata Hati itu PPPA

dahulu,wisata hati dikhususkan untuk pengumpulan dana-dan sosial dan menjadi

donatur,karena cocoknya bapak Sasmito dibidang Tahfidz ,mengaji,beliau didaftarkan di

PPPA dan sekarang sudah resmi menjadi anggota dari Rumah Tahfidz cabang Semarang

PPPA,setelah itu beliau beliau mengadakan kegiatan-kegiatan yang mana harus menjalankan

program yang ada seperti setoran anak-anak,perkembangan hafalan anak-anak,dan ketika ada

penurunan hafalan itu juga harus mencari tau masalahnya,entah itu dari lingkungan ataupun

gurunya,dua tahun kemudian beliau mengalami masalah yaitu difitnah bermuka dua ikut

bergabung di dua wisata hati dan PPPA,setelah adanya masalah itu bapak Sasmito keluar dari

situ,kemudian beliau sowan pada beberapa kyai: Mbah MAWAHID,Mbah kyai ASY

ARY,Mbah kyai FATHAN,kyai WAHAB,simbah SUKRI,kyai SALIM,kyai MAHASIM

dan masih banyak tokoh lainnya, beliau sowan kerumah para ‘Alim2 karena beliau merasa

bahwa tanpa adanya nasehat beliau-beliau tidak bisa menyelesaikan masalahnya.

Awal mulanya bapak SASMITO tidak ada bayangan bisa untuk mendirikan tempat

untuk mengaji,beliau memiliki prinsip”jika kita ditakdirkan untuk menjadi seorang pendidik

maka akan dipermudah jalan untuk sampai kesana”awal mula adanya tempat ngaji ini dari

anak-anak sekitar yang hanya beberapa orang saja,setelah itu beliau merintis hampir 1

tahunan,kegiatan berjalan setiap sore jam 04:00-05:00,karena tidak terbiasanya warga sekitar

dengan kegiatan mengaji disore hari,ada beberapa madrasah dilerep tetapi jaraknya yang

lumayan jauh dan enggan untuk mengaji,sehingga bapak SASMITO berfikiran untuk

mendirikan tempat untuk mengaji atau madrasah,saat itu murid-muridnya baru sekitar 50

orang,berjalan lambat tahun muridnya satu per satu banyak yang keluar,hingga saat itu beliau

berniat untuk terjun dibidang usaha,yaitu usaha jualan,dan sampai usaha ternak,tetapi beliau

4
masih mengajar mengaji kepada anak-anak yang masih ingin mengaji,berjalan beberapa

tahun kemudian kegiatan mengaji sempat terhenti,atau mengalami kemunduran.

Kemudian diawali kembali ngaji dengan bersama keponakan-keponakan

beliau,beliaupun tidak memikirkan opsesi yang berlebihan”mengikuti alur jalannya air”kata

beliau.kemudian satu demi satu ada tetangga yang ikut mengaji terutama masyarakat Desa

Lerep,setelah itu mengalami perkembangan yang awal dari 10 orang,30 orang sampai 80

orang,beliau berprinsip”insyaAllah apa yang diajarkan diberikan keberkahan”beliau juga

berkomitmen dengan sang istri bahwasannya sanggup tidak untuk miskin?jika sanggung

melanjutkan untuk maju jika tidak berhenti.setiap hari jum’at beliau mengadakan kegiatan-

kegiatan seperti yasin,tahlil,sholawat setelah selesai mereka diberikan makanan dan lain-

lain,beliau hanya mencoba saja bahwasannya akan miskin atau tidak,tapi justru

sebaliknya.beliau pun tidak menyadari bahwa akan berjalan sampai sekarang ini.

Beliau mendirikan rumah tahfidz ini dengan alasan rusaknya,prihatinya orang-orang

besar yang belum bisa membaca al-qur’an,dan beliau ingin melihat anak-anak kecil bisa

hafal Al-Qur’an,karena program menghafal alqur’an baru ada pertama kali didesa Lerep ini,

C. PROFIL PONDOK PESANTREN RUMAH TAHFIDZ TA’LIMAT AL- MABRUROH

I. VISI

1. Menciptakan generasi Qur’ani

2. Menciptakan bibit hafidz Qur’an

3. Membentuk pribadi santri yang berakhlakhul karimah

II. MISI

1. Mempersiapkan santri untuk nantinya terjun dimasyarakat

5
2. Mempersiapkan santri agar nantinya dapat menjadi orang yang

bermanfaat dan berguna bagi masyarakat

3. Mempersiapkan santri untuk berakhlakul karimah

III. STRATEGI

1. Melakukan sistem pengajaran yang baik dan efektif

2. Melatih santri untuk beristiqomah dalam mengamalkan amalan-amalan

3. Melakukan proteksi terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar

pesantren

4. Melakukan pengawasan penuh atas berjalannya suatu kegiatan

D. PEMBELAJARAN DAN JADWAL KEGIATAN RUTIN RUMAH TAHFIDZ TA’LIMAT


AL-MABRUROH

Jadwal kegiatan santri setelah melaksanakan sholat lima waktu

6
Selesai melaksanakan kewajiban sholat fardhu Rumah Tahfidz

Ta’limat Al-Mabruroh selalu membaca dan mengamalkan apa yang

sudah diterapkan dalam jadwal setelah sholat:

 Ba’da Asyar membaca surat Al-waqi’ah

 Malam selasa ba’da isya’ membaca sholawat khusainiyyah

 Ba’da Magrib membaca lissunnatil Iman dan membaca surat

yasin.

 Ba’da isya’ membaca lissunnatil hajat dan membaca surat Al-

Mulk

 Ba’da subuh membaca yasin,

 Sebelum sholat subuh membaca surat Al-waqih,ya yayyul ya

qouyyum 40x,Allahul Kahfi7x.

 Dan setiap malam jum’at Rumah Tahfidz Ta’limat Al-

Mabruroh slalu mengadakan acara dhiba’an dan

maulidurrasul,yang dipimpin langsung oleh bapak SASMITO

dan Ibu Siti Jamilatul Wahida.

JADWAL KEGIATAN SANTRI

1. Pukul 04:00 WIB : Bangun( persiapan sholat subuh)

2. Pukul 04:30 : sholat subuh setelah itu ngaji Al-Qur’an

3. Pukul 06:00 : persiapan sekolah/kerja

4. Pukul 14:00 : ngaji Al-Qur’an

5. Pukul 16:00 : sholat asyar berjama’ah

6. Pukul 16:30 : madrasah diniyyah

7
7. Pukul 18:00 : sholat magrib berjama’ah + tadarus Al-Qur’an

8. Pukul 19:00 : sholat isya’ berjama’ah

9. Pukul 19:30 : belajar

10. Pukul 20:30 : ngaji kitab

11. Pukul 21:30 : istirahat

JADWAL NGAJI KITAB SANTRI

 AHAD : Safinatun Naja

 SENIN : Risalatul Qura’

 SELASA : Safinatun Naja

 RABU : Nahwu

 KAMIS : Mauludan dan Lalaran

 JUM’AT : Shorof

 SABTU : Libur

TATA TERTIB

1. Kewajiban

a. Berakhlakul karimah dalam segala hal

b. Mematuhi tata tertib pondok

c. Menjaga nama baik pondok

d. Mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan

8
e. Berbakti(menghormati)pengasuh,keluarga ndalem,pendidik

dan tenaga kependidikan pondok

f. Menjaga sarana dan prasarana pondok

g. Memiliki kitab-kitab yang diperlukan dipondok

h. Menjaga

7k(kesucian,keamanan,kebersihan,ketertiban,keindahan,kek

eluargaan,dan kerindangan)

i. Izin ketika ingin keluar dari pondok

j. Kembali tepat waktu setelah keluar pondok

2. Larangan

a. Melanggar tata tertib pondok

b. Berhubungan dengan lawan jenis

c. Melawan pengasuh,keluarga ndalem,dan pendidik

3. Sanksi

a. Sesuai pelanggaran yang dilanggar

4. Adab berpakaian

a. Dilarang memakai celana diarea pondok

b. Dilarang memakai kaos ketika kegiatan

c. Wajib memakai sarung diarea pondok

d. Wajib memakai panjang ketika tidur

e. Wajib memakai jilbab dengan rapi ketika keluar kamar

E. RESPON MASYARAKAT DAN SANTRI TERHADAP ADANYA RUMAH TAHFIDZ


TA’LIMAT AL-MABRUROH
Berkaitan dengan respon masyarakat dan santri terhadap adanya rumah tahfidz

ta’limat al-mabruroh ini sangat menyambut dengan baik dan benar-benar dirasakan

9
kemanfaatannya,masyarakat di desa lerep sangat merasa beruntung,karena dengan

adanya rumah tahfidz ini anak-anaknya dapat mengikuti kegiatan ngaji serta dapat

terjangkau oleh jarak,karena jauhnya madrasah-madrasah yang ada didesa Lerep.

Bukti respon baik masyarakat terhadap berdirinya rumah tahfidz ini yaitu

kebanyakan santri yang ada di rumah tahfidz ini kebanyakan asli dari desa Lerep ini

sendiri,sehingga tak diragukan lagi bahwasannya orang tua dari santri-santri tersebut

mempercayai bahwa rumah tahfidz ini sangatlah bermanfaat bagi masa depan anak-

ananya.

Setiap tahunya Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh ini mengadakan

wisuda khataman khatmil qur’an,yang disitu berisikan dengan acara Maulidurrosul

dan tampilan- tampilan adek-adek yang menghafal dalam berbagai tingkatan,mulai

dari tampilan nadhoman,nahwu,nadhaman alala,nadhaman shorof,hafalan do’a-do’a

dan hafalan al-quran bil ghaib juz 30 ,dengan adanya acara ini setiap tahunnya dapat

pula memicu masyarakat bahwasannya rumah tahfidz disini memiliki keunggulan

tersendiri,

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN:

sejarah berdirinya rumah tahfidz ta’limat Al-Mabruroh ini bermula pada sebuah

perjuangan dan kerja keras untuk mencapai sebuah visi dan misi

yaitu Menciptakan generasi Qur’ani,Menciptakan bibit hafidz Qur’an,Membentuk pribadi

santri yang berakhlakhul karimah

profil pondok pesantren rumah tahfidz ta’limat al-mabruroh sudah memenuhi kreteria

pesantren,mulai dengan adaya kyai,ustadz/ustadzah’,mushola,asrama,dan pembelajaran kitab

dan tersusunnya kegiatan-kegiatan rutinan yang menghiasi pembelajaran yang ada.

Masyarakat Desa Lerep dan masyarakat sekitar menyambut baik akan keberadaan

rumah tahfidz ta’limat Al-Mabruroh didusun Lerep,Ungaran Barat.

SARAN :

Rumah tahfidz ta’limat al-mabruroh hendaklah diikuti oleh pesantren yang lain

sehingga nanti agar masyarakat-masyarakat sekitar atau bahkan yang di luar daerah,jawa,kota

mengetahui akan tampak dan menonjol dan diketahui banyak orang.

Profil pondok pessntren rumah tahfidz ta’limat al-mabruroh sudah lumayan

memenuhi syarat sebagaimana pondok pesantren,jadi diharapkan adanya perhatian yang lebih

oleh pemerintah pusat,provinsi maupun kabupaten,agar nantinya pondok ini dapat

berkembang maju sesuai dengan semestinya.

11
Respon masyarakat yang baik sebaiknya terus ditingkatkan agar nantinya rumah

tahfidz ini akan berkembang dan melengkapi kekurangan dan meminimalisir kendala yang

dihadapi oleh rumah tahfidz ta’limat al-mabruroh,sehingga diharapkan kedepannya nanti

akan semakin maju baik sisi kualitas maupun kuantitas santri.

12
LAMPIRAN FOTO-FOTO

Gambar 1: Begraund depan utama Rumah Tahfidz Ta’limat Al-Mabruroh

Gambar 2: Begraund depan asramana putri

13
Gambar 3: acara wisuda setiap tahun sekali yang diadakan

Gambar 4: acara dhiba’an bersama

14
Gambar 5: temapat ruang mengaji/belajar

15

Anda mungkin juga menyukai