Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Pulutan, Sidorejo, Salatiga
Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433
Website: www.dakwah.iainsalatiga.ac.id.
LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)
MENGENAL KERJA PRAKTIS PR, MEDIA, DAN JURNALISTIK

Disusun oleh:

Siwi Nurhasanah (43010190036) Muhammad Ricky F (43010190209)


Kartika Sari (43010190008) Muhammad Azkal H (43010190136)
Heny Riswanti (43010190014) Zainur Rhohman (43010190233)
Mutiara Indah A.F (43010190045) Sulton Gamma Firmansyah (43010190138)
Puti Nadhira (43010190009) Muhammad Yusuf K (43010190189)
Puput Trihastutik (43010190190) Mukhamad Rozikin (43010190156)
Nur Hermaya Putri (43010190030) Miftahul Huda (43010190109)
Reforma Mahabarani (43010190203) Khairil Roqi (43010190174)
Dimas Setiawan (43010190162) Muhammad Bahrul Ulum (43010190158)
Raja Ismail Heb (43010190049) Wiqo Syarif Itaq (43010190258)
Ade Firman Prasetyo (43010190266) Nur Fajri (43010190252)
Caesario Firdaus (43010190238)

Dosen Pembimbing Lapangan:


Avin Wimar Budyastomo, M.Kom

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan kegiatan KKL tahun 2021 dengan judul ”Mengenal Kerja
Praktis PR, Media, dan Jurnalistik ini telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan dan
telah disahkan oleh ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan KKL tahun akademik 2021/2022 yang telah
dilaksanakan pada 01 s.d 03 November 2021 di Surabaya.

Salatiga, 10 November 2021

Dosen Pembimbing Lapangan

Avin Wimar Budyastomo, M.Kom


NIP.198412132016081001

Mengesahkan,

Ketua Program Studi


Komunikasi dan Penyiaran Islam

Dra. Hj. Maryatin. M.Pd


NIP.196904021998032001

DAFTAR ISI

ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR................................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang Kegiatan...................................................................................................1

B. Lokasi Kegiatan.................................................................................................................1

C. Tujuan Kegiatan................................................................................................................1

D. Manfaat Kegiatan..............................................................................................................2

BAB II I. ISI.................................................................................................................................3

A. Museum Lokananta...........................................................................................................3

1.Profil Museum Lokananta.................................................................................................3

2.Struktur Organisasi Museum Lokananta...........................................................................4

3.Core Bisnis Museum Lokananta.......................................................................................4

4.Produk Museum Lokananta..............................................................................................4

5.Hasil Diskusi.....................................................................................................................6

B. TV9 Nusantara Surabaya..................................................................................................7

1.Profil TV9 Nusantara Surabaya........................................................................................7

2.Produk TV9 Nusantara Surabaya....................................................................................13

3.Hasil Diskusi...................................................................................................................16

BAB III PENUTUP....................................................................................................................18

A. Kesimpulan......................................................................................................................18

LAMPIRAN...............................................................................................................................19

KATA PENGANTAR
iii
Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbil’alamin Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) di Solo dan Surabaya. Laporan ini disusun berdasarkan rangkaian kegiatan
yang telah dilaksanakan di lapangan. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda
Rasulullah SAW.
Kuliah Kerja Lapangan ini kiranya penting selain sebagai syarat kelulusan mata kuliah.
Kegiatan ini juga banyak memberikan manfaat bagi kami dalam pemahaman terhadap
praktek kerja. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan hingga penyusunan laporan
kegiatan kami ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan, arahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. Selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Dra. Hj. Maryatin, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
4. Bapak Avin Wimar Budyastomo, M.Kom. Selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah memberikan arahan, masukan serta motivasi dalam pelaksanaan KKL.
5. Tidak lupa pula penulis juga mengungkapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
terkait lainnya yang banyak membantu baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun dalam
penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa selama kegiatan KKL yang dilaksanakan dalam kurun waktu
tiga hari ini tidak sepenuhnya berjalan lancar dan sempurna. Namun begitu, bimbingan serta
arahan yang telah kami terima akan menjadi pembelajaran berharga untuk masa depan.
Proses ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus belajar dan menambah pengetahuan
dari para ahli di bidang komunikasi.
Laporan kegiatan ini telah kami selesaikan. Dengan masih adanya kekurangan pada
iv
hasilnya, maka senantiasa kami menerima kritik dan saran. Besar harapan kami agar kita
semua diberikan keselamatan, keberkahan dan kesejahteraan. Akhirnya kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung proses belajar kami disini. Semoga
Allahmemberikan limpahan rahmat dan keberkahan. Wassalamu’alaikum wr.wb

Salatiga, 10 November 2021

Tim Penyusun

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang harus
diikuti oleh mahasiswa sebagai pelatihan dan penerapan teori yang diperoleh dalam
perkuliahan guna memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam media penyiaran,
media cetak dan lembaga-lembaga yang terkait. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) terdiri
dari dua kegiatan pokok, yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan praktik kompetensi
pada tingkat jurusan dan konsentrasi yang dipilih di lembaga yang terkait.
Dalam kegiatan KKL ini kami mengunjungi Museum Lokananta dan TV9
Nusantara Surabaya. Alasan pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan sebagai
berikut:
1. Ketersediaan dan lembaga terkait dengan program studi
2. Hasil capaian kinerja institut di bidang teknologi, khususnya programing, desain dan
jurnalistik yang dapat dijadikan bahan rujukan mahasiswa, merujuk kepada visi
program studi.
Setelah selesai kegiatan KKL dilaksanakan, maka diperlukan adanya laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dipenuhi
sebagai salah satu syarat kelulusan, karena Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan
salah satu program yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Dakwah Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
B. Lokasi Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa program studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang
dilaksanakan pada 01 s.d 03 November 2021 dengan tema “Mengenal Kerja Praktis PR,
Media, dan Jurnalistik” tahun akademik 2021 yang berlokasi di Museum Lokananta dan
TV9 Nusantara Surabaya.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari diselenggarakannya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah untuk
mengembangkan materi dan skill, serta menambah wawasan dan pengetahuan yang
1
didapatkan sebagai pelengkap materi perkuliahan.

D. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Memperoleh tambahan ilmu yang dapat digunakan oleh Mahasiswa lulusan program
studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
2.Mengetahui tentang produksi rekaman musik secara langsung dengan sangat detail di
Museum Lokananta Surakarta
3.Meningkatkan profesionalisme mahasiswa sebagai calon penyiar broadcasting melalui
teori dan skill yang diperoleh dengan contoh yang telah diperolah dari lapangan
4.Menambah khazanah ilmu komunikasi dan Penyiaran islam terutama dalam kajian
media di TV 9
5.Mengetahui tentang bagaimana cara proses editing yang layak untuk ditayangkan di
televisi dan layak untuk tontonan bagi pemirsa.
6.Mendapatkan banyak pembelajaran dalam dunia pertelevisian khususnya di bidang
editing sebuah program televisi.
7.Mendapat ilmu tentang proses editing yang benar dan apa saja yang harus diperhatikan
untuk mengedit sebuah tayangan gambar.
8.Bisa menjadi tayangan yang menginpirasi penonton atau masyarakat
9.Mahasiswa dapat mengetahui peluang dan mekanisme untuk menjadi pegawai dari
kedua kunjungan KKL tersebut.
10. Meningkatkan menguji keterampilan mahasiswa praktikan dalam praktik produksi
siaran dan online.

2
BAB II
ISI

A. Museum Lokananta
1.Profil Museum Lokananta
Pemerintah Republik Indonesia memiliki sebuah perusahaan rekaman dibawah
naungan Perum Percetakan RI yang merupakan sebuah cabang usaha dari BUMN.
Sebelumnya Lokananta berdiri pada tanggal 29 Oktober 1965, tepatnya pada pukul
10 pagi. Berdiri atas inisiasi Raden Maladi Dan Lokananta menggunakan lokasinya
di jalan A.Yani No.379 A, Kerten, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Waktu itu Maladi masih menjabat sebagai Menteri Penerangan dan mendirikan
Lokananta atas instruksi Predisen Soekarno. Ketika berdiri, resmi nama
perusahaannya adalah “Pabrik Piringan Hitam Lokananta Jawatan Radio Kementrian
Penerangan Republik Indonesia”. Fungsi utama dari Lokananta kala itu adalah
sebagai unit pelaksana guna duplikasi materi siaran Radio Republik Indonesia
(RRI).
Dalam perjalanan berdirinya, Lokananta sempat diusulkan dengan nama “Indra
Vox” atau merupakan singkatan dari Indonesia Raya Vox, yang diambil dari nama
lagu kebangsaan Indonesia. Namun usulan tersebut ditolak oleh Presiden Soekarno
dan kemudian digunakan nama “Lokananta”. Makna dari Lokananta adalah
seperangkat gamelan surgawi dalam pewayangan Jawa yang dapat mengeluarkan
bunyi yang merdu. Nama tersebut diilhami dari seperangkat gamelan yang ada
dalam studio Lokananta yaitu Gamelan Sri Kuncoro Mulyo, yang dipercaya
memiliki keterkaitan dengan trah dari gamelan surgawi Lokananta.
Sesuai peraturan Pemerintah Nomor 215 Tahun 1961, bidang usaha Lokananta
kemudian berkembang untuk menaungi label rekaman musik pertunjukan kesenian
daerah. Para musisi daerah yang pernah melakukan rekaman di Lokananta antara
lain, Gesang, Waldjinah hingga Jack Lesmana. Rekaman dokumentasi kegiatan
Negara yang saat ini bernilai sejarah pun juga banyak tersimpan di Lokananta seperti
sub- master pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan rekaman pidato
Presiden Soekarno saat membuka Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung, dan

3
saat ini Lokananta tidak lagi bergerak di bidang percetakan piringan hitam atau kaset

musik, namun telah merambah di bidang digital dan bekerjasama dengan sejumah
content aggregator seperti iTunes, Joox, Deezer, dan Spotify.
2.Struktur Organisasi Museum Lokananta
Struktur organisasi Lokananta cukup baik karena berada dibawah naungan
BUMN dan memiliki sebuah bukti sejarah berkembangnya museum di Indonesia.
Struktur organisasi Lokananta jelas karena berada dibawah Percetakan Negara
Republik Indonesia (PNRI) yaitu salah satu museum yang memiliki nilai budaya
yang tinggi dan telah menghasilkan suara-suara emas yang tersimpan dalam
kepingan piringan hitam.
3.Core Bisnis Museum Lokananta
Seiring berkembangnya teknologi Lokananta tidak pelak menghentikan
produksinya meskipun tergerus dengan berbagai macam produk digital yang kini
lebih mudah diakses masyarakat. Kalau zaman dahulu perlu perjalanan jauh untuk
hanya mendapatkan kaset, tetapi saat ini hanya duduk manis dirumah untuk dapat
mendengarkan musik menggunakan handphone. Meskipun begitu Lokananta justru
tidak menghentikan produksinya dalam membuat kaset, karena saat ini sudah jarang
yang memiliki. Kaset dapat juga bernilai barang langka sehingga banyak yang
diburu kolektor untuk dikoleksi.
Lokananta merupakan perusahaan negara dibawah naungan BUMN, sehingga
perlu mendapatkan pendapatan yang lumayan banyak dan target dalam satu tahun.
Dalam menjalankan bisnisnya, mereka juga menyewakan tempat konser yang luas
dan juga menyewakan tempat rekaman yang luas bahkan sering studio tersebut
dikontrak televisi swasta maupun nasional dalam menyiarkan hiburan, seperti pada
pandemi kali ini studio tersebut digunakan dalam menggalang dana untuk bantuan
Covid-19 oleh Almarhum Didi Kempot. Selain dapur rekaman nantinya Lokananta
akan bekerjasama dan membuat kembali piringan hitam yang mana barang tersebut
mulai digemari dan memiliki nilai jual tinggi.
4.Produk Museum Lokananta
a. Jenis Produksi
1) Degung, Jaipong, dan Banyumasan
4
2) Klenengan Surakarta, Yogyakarta dan Jawa Timur
3) Beksan/tari, Tayub, dan Tandhakan
4) Ludruk, Banyuwangen dan Gendhing Bali
5) Ketoprak, Wayang Kulit, Wayang Orang dan Wayang Golek.
b. Menyimpan Banyak Koleksi Piringan Hitam
Lokananta memiliki ruangan tersendiri yang berisi jajaran koleksi piringan
hitam. Lokananta merupakan perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia.
Sejak awal berdiri, Lokananta mempunyai dua tugas besar yaitu produksi dan
duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Di lokasi ini juga
disimpan master lagu Indonesia Raya dengan berbagai stanza. Koleksi seperti
Waldjinah, Orkes Aneka Warna, Orkes Kerontjong Tjendrawasih, Zaenal
Combo, dan masih banyak yang lainnya juga bisa ditemukan di Lokananta.
c. Memiliki Studio Rekaman
Studio Rekaman yang Masih Bisa Digunakan Di ruang studio rekaman
Lokananta, Band White Shoes & Couples Company dan Pandai Besi menelurkan
karya melalui alat-alat yang telah legendaris dari awal mulai berdirinya
perusahaan ini. Menelusur Lokananta, belum lengkap kalau sampai tak
mendatangi studio rekamannya. Di studio ini kita akan dihadapkan dengan
ruang berisi mesin-mesin rekaman yang dihadapannya terdapat pembatas kaca.
Di balik pembatas kaca tersebut terdapat ruang rekaman yang lapang berwarna
dominasi merah. Hingga saat ini studio tersebut masih sering digunakan.
Beberapa musisi era kekinian seperti Gleen Fredly pernah juga melakukan
rekaman di studio musik ini. Studio Rekaman Lokananta juga cukup melegenda.
Pasalnya di studio ini terdapat speaker yang hanya ada dua di dunia yakni di
Lokananta dan yang lain di studio BBC. Kualitas rekaman di Lokananta juga
setingkat lebih bagus daripada studio Abbey Road di London, Inggris. Speaker
buatan perusahaan audio milik James Bullough Lancing yang ada di Lokananta,
tinggal satu-satunya di dunia.
d. Berisi Alat-alat Jadul
Alat-alat jadul yang Menjelaskan Perkembangan Musik dan Dunia
Penyiaran di Indonesia peralatan lama di Lokananta. Lokananta juga terdapat

5
ruang koleksi mesin-mesin yang pernah digunakan di Lokananta. Di dalam
ruangan

tersebut berjajar mesin-mesin seperti mesin quality control keluaran tahun 1980,
pattern generator keluaran tahun 1980, mesin pemotong pita keluaran tahun
1980, VHS Video Recorder keluaran tahun 1990, pemutar piringan hitam
keluaran tahun 1970, power amplifier keluaran tahun 1960, dan masih banyak
lainnya. Meski nampak jadul, namun semua alat-alat tersebut masih terlihat
terawat. Beberapa bahkan masih bisa digunakan.
e. Kegiatan Usaha
1) Recording : memproduksi dan memasarkan kaset dan CD Aaudio serta
penjajakan untuk VCD.
2) Broadcasting : melayani permintaan rekaman studio, penggandaan kaset dan
Audio CD baik untuk sarana media program pemerintah, perusahaan
instansi, organisasi, maupun perorangan.
3) Printing and Publishing : melayani permintaan percetakan dan penerbitan
buku-buku Perum Percetakan Negara RI
5.Hasil Diskusi
Salah satu dari pelopor industri rekaman di Indonesia adalah Lokananta, yang
merupakan perusahaan rekaman milik negara. Lokananta masih memiliki
peninggalan koleksi yang cukup lengkap dibanding perusahaan-perusahaan perintis
lainnya yang telah bangkrut. Berdiri tahun 1956, lokananta awalnya bertugas
sebagai pencetak materi siaran Radio Republik Indonesia (RRI) dan
mendistribusikannya ke berbagai cabang di Indonesia. Di tahun 1961 Lokananta
diresmikan menjadi label rekaman yang memproduksi musik dalam bentuk
piringan hitam. Nama-nama besar musisi di masa itu lahir dari studio ini seperti
Gesang, Sam Saimun, Waldjinah, Buby Chen, dan Jack Lesmana Eru pada tahun
1972 Lokananta mulai memproduksi musik tidak hanya dalam bentuk piringan
hitam tetapi juga kaset yang masih bertahan hingga sekarang.
Puluhan ribu piringan hitam yang telah diproduksi di Lokananta menjadi
bukti yang menyelamatkan beberapa lagu daerah dan tarian dari pengakuan negara
lain. Salah satu kasus adalah lagu ‘Negaraku’ yang diklaim Malaysia sebagai milik
6
meraka. Setelah penelusuran, Lokananta memiliki kepingan asli rekaman lagu
tersebut yang memiliki judul “Terang Bulan” direkam di Lokananta 16 Maret 1965.
Kasus lain adalah lagu “Rasa Sayange Eh” yang menjadi lagu latar belakang di iklan
pariwisata

negara Malaysia yang membuat geram masyarakat Indonesia. Lagu ini pun
merupakan salah satu lagu dari piringan hitam produksi Lokananta sebagai buah
tangan peserta Asian Games IV di Jakarta pada tahun 1962. Jenis keroncong, pop
dan lagu Melayu mendominasi koleksi Lokananta. Selain itu koleksi lainnya
meliputi genre lagu perjuangan, lagu gereja, klenengan, langgam Jawa, degung
Sunda, tarling Banyumasan, gandrung Banyuwangi, pop Madura, lagu Batak,
hadrah, gambus.
Selain musik koleksi Lokananta juga terdapat siaran-siaran propaganda
pemerintah Republik Indonesia. Salah satunya pidato pembukaan presidan Soekarno
pada Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung tahun 1955. Lokananta
menyimpan hingga 40.000 keping piringan hitam berisi musik yang sebagaian besar
merupakan musik tradisional dari seluruh Indonesia dan juga rekaman-rekaman
peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Ini membuat tidak hanya koleksinya
tetapi Lokananta sendiri yang menjadi tempat perekaman, menjadi bagian dari
peninggalan budaya yang bernilai di Indonesia.
Meskipun begitu Lokananta justru tidak menghentikan produksinya dalam
membuat kaset, karena saat ini sudah jarang yang memiliki. Kaset dapat juga
bernilai barang langka sehingga banyak yang diburu kolektor untuk dikoleksi.
Lokananta merupakan perusahaan negara dibawah naungan BUMN, sehingga perlu
mendapatkan pendapatan yang lumayan banyak dan target dalam satu tahun.
Struktur organisasi Lokananta cukup baik karena berada dibawah BUMN dan
memiliki sebuah bukti sejarah berkembangnya museum di Indonesia. Struktur
organisasi Lokananta jelas karena berada dibawah Percetakan Negara Republik
Indonesia (PNRI) yaitu salah satu museum yang memiliki nilai budaya yang tinggi
dan telah menghasilkan suara-suara emas yang tersimpan dalam kepingan piringan
hitam.

7
B. TV9 Nusantara Surabaya
1. Profil TV9 Nusantara Surabaya
TV9 Nusantara (sebelumnya bernama Pas TV) adalah sebuah stasiun televisi
lokal di Kota Surabaya dengan siaran bernuansa Islam. TV9 dikelola oleh PT.
Dakwah Inti Media, perusahaan yang dimiliki oleh KH. Moh. Hasan Mutawakkil
Alallah, S.H., MM. termasuk didalamnya organisasi sosial keagamaan Nahdlatul
‘Ulama (PWNU) Jawa Timur. TV 9 diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2010 oleh
Soekarwo sebagai

bagian dari perayaan ulang tahun Nahdlatul ‘Ulama ke-84. TV9 telah memperoleh
Izin Penyelenggaraan Penyiaran prinsip tertanggal pada 7 Juli 2009 dan Izin
Penyelenggaraan Penyiaran tetap tertanggal pada 23 Juli 2012 dari Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk melakukan siaran sebagai
lembaga penyiaran swasta lokal untuk di Kota Surabaya Jawa Timur. TV9 berada di
Channel 42 UHF.
TV9 memulai siarannya pada tanggal 31 Januari 2010 dan memfokuskan
siaran pada program-program bernuansa Islami. Sesuai dengan perkembangannya,
TV9 telah menjadi TV komersial yang tetap menawarkan sajian program beragam
yang tetap mengusung Tradisi Kaum Muslim khususnya untuk wilayah Kota
Surabaya dan sekitarnya. Dengan bertemakan "santun menyejukkan" menjadikan
TV9 sebagai televisi religi terbaik di Indonesia.
Tagline ‘Santun Menyejukkan’ pada dasarnya merupakan ekstrak dari prinsip
dasar yang digunakan TV9 Nusantara sebagai TV religi. Beberapa poin karakter
perumusan tagline tersebut, sebagai berikut:
1) Menabur Rahmat bagi Umat,
2) Teguh pada Nilai,
3) Islami, ahlus sunnah
4) Berakar tradisi, menghormati tradisi lama yang baik,
5) Unik, budaya santri / nahdliyin,
6) Peduli, santun, akrab, dekat,
7) Teduh, sejuk, rahmatan lil ‘alamin
8) Rileks, santai, nyaman,
8
9) Sederhana Santun Menyejukkan adalah Jati Diri.
Seluruh program tayangan harus mengacu kepada prinsip ini. Demikian pula
dengan perilaku pimpinan dan karyawan pun tidak boleh keluar dari garis ini.
Santun adalah akhlaqul karimah (etika mulia) yang menjadi misi diutusnya Nabi
Muhammad SAW ke dunia ini. Menyejukkan adalah karakter para ulama’ salafus-
shalihin dalam berdakwah menyebarkan kebenaran dengan kesabaran dan
kesejukan. Santun menyejukkan adalah filosofi yang diambil dari prinsip Islam
Rahmatan lil Alamin, metode dakwah yang lembut (al-hanif) dan moderat (as-
samhah). Dalam implementasinya, santun menyejukkan dikembangkan menjadi
Brand Proposition dengan menyajikan tayangan yang unik, islami, menghibur,
edukatif, dan selalu berada di jalur dakwah.
Tagline ‘Santun Menyejukkan’ juga dirumuskan melalui diskuis panjang dan
TV9 Nusantara pun menempati eks kantor PWNU Jawa Timur di Jl. Raya Darmo 96
Surabaya. Jadi TV9 Nusantara adalah sebuah stasiun tv lokal di Surabaya dengan
siaran yang bernuansa dakwah Islami. Stasiun TV ini dikelola oleh PT. Dakwah Inti
Media, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh oleh 2 pemilik saham yakni KH. Moh.
Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., MM., termasuk di dalamnya organisasi sosial
keagamaan Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan PT. Siantar TOP.
Di Indonesia, tradisi kaum Muslim sering diidentikkan dengan NU, sebuah
organisasi sosial keagamaan terbesar. Agar mempertahankan tradisi Muslim, NU
menciptakan TV9 sebagai media yang memberikan informasi dan hiburan seputar
tradisi kaum Muslim. Penyajian program religi ini dibuat untuk mempertahankan
dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya,
dimana TV9 berada.
Program-program acara Islami yang bertajuk dakwah bertujuan agar pesan-
pesan agama Islam dapat diresapi oleh pemirsa dan diharapkan pesan-pesan yang
dikemas dalam bentuk program acara dapat diamalkan oleh masyarakat. Program
acara yang disajikan dikemas dengan semenarik mungkin tanpa menghilangkan
identitas dari tradisi Muslim yang dihadirkan oleh TV9.
Memasuki tahun 2014, perkembangan TV9 semakin pesat. Area siaran TV9
pun dipeluas bukan hanya di daerah Surabaya atau Jawa Timur saja, akan tetapi TV9

9
Nusantara dapat dijangkau di seluruh wilayah Nusantara. TV9 hadir dengan berbagai
platform media diantaranya tv analog pada chanel 42 Uhf, tv streaming melalui TV9
Nusantara channel, jangkauan satelit melalui TV9 satelit telkom 1 frekuensi
3552mhz symbolrate 3100 ksps polarisasi horizontal, serta sejumlah aplikasi android
dan ios yang mempermudah penonton untuk menyaksikan berbagai program yang
ditayangkan TV9, yakni melalui aplikasi Nutizen
Kini, TV9 telah mendapatkan tempat di hati pemirsa 'tradisionalnya' dan akan
terus berkembang sebagai televisi digemari masyarakat kota (urban society), kelas
menengah (midle class), kalangan muda (youth) dan juga pemirsa perempuan
(woman).

VISI:
Menjadi Televisi Religi Terbaik di Indonesia.

MISI:
1. Menyediakan program yang berkualitas, berkarakter dan berciri khas,
menghibur, menuntun dan mencerahkan.
2. Menjadi mitra promosi dan pemasaran yang efektif, profesional, terpercaya
dan saling menguntungkan.
3. Menyiapkan generasi muda akan pentingnya tanggung jawab sebagai
Generasi Indonesia Masa Depan.
4. Menjadi kolaborator kerjasama antara perusahaan produk dan jasa dengan
basis komunitas pemirsa loyal.Struktur Organisasi TV9 Nusantara Surabaya

10
Gambar 1. Struktur Organisasi TV9 Surabaya

Berikut ini adalah penjelasan tugas dan fungsi struktur organisasi, yaitu:
l . Pimpinan redaksi (peminpin redaksi)
Pimpinan redaksi (Chef Editor) adalah penumpin tertinggi dalam keredaksian di Tv9.
la bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktifitas kerja Struktur keredaksian.
Sebagai penanggung jawab keredaksian, pemimpin redaksi menetapkan kebijakan
dan mengawasi kegiatan operasional sehari hari di Tv9.
Pemimpin redaksi bertanggung jawab terhadap isi pembentaan. la menjadi wakil
perusahaan jika ada tuntutan hukum yang berkaitan dengan konten media di
pengadilan
2. Wakil pimpinan redaksi
Wakil pimpinan redaksi (wapemred) tidak mutlak diperlukan dalam organisasi kerja
redaksi. Wapemred tugasnya membantu pemred dalam memimpin dan
mengkoordinasi aktfitas di redaksi. Pemred bisa saja melimpahkan sebagian atau
nyaris semua tugasnya ke WaPemred,
Akan tetapi pertanggung jawaban akhir produk bukan di tangan wapemred,
melainkan tetap ditagih dari pemimpin redaksi ,
3. Redaktur senior

11
Bertugas mengkordinasikan pekerjaannya yang diberikan pemimpin umum kepada
para pekerja bawahannya, mengabsen para anggotanya dan memimpin pada setiap
pertemuan (meeting),
4. Redaktur pelaksana
Redaktur pelaksana adalah kepanjangan tangan dari pemimpin redaksi di bidang
keredaksian dalam melaksanakan tugas nya redaktur pclaksana bertanggungiawab
terhadap siklus pcmberitaan dari sejumlah wartawan serta biro biro didaerah,
5. Produser
Seorang produser dapat dikatakan perpanjangan tangan dari pemilik rumah produksi
(dalam hal ini apabila program diproduksi Oleh rumah produksi) atau seorang yang
hanıs dapat memahami visi dan misi suatu stasiun penyıaran.
Adapun tugas — tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan program
televisi.
2. Bertanggung jawab terhadap produksi program televisi secara tepat waktu.
3. Bertanggung jawab terhadap kualitas berita televisi.
4. Bertanggung jawab terhadap seluruh keuangan pmduksi.
5. Bertangung jawab terhadap seluruh proses produksi berita termasuk terhadap kru
pemain dan penunjang produksi berita.
6. Koordinator liputan

Koordinator liputan merupakan redaktur yang bertugas khusus memimpin dan


mengendalikan reporter dalam peliputan. Koordinator liputan ini dibebaskan dari
tugas memegang halaman.
Secara rinci tugas korlip adalah:
1) Menugaskan reporter meliput agenda, liputan by design, undangan dan acara.
2) Mengawasi jalannya mekanisme kerja dan komunikasi antara reporten dan
redaktur.

12
3) Mengatur alokasi reporter sesuai kebutuhan.
4) Mengatur jadwal libur mingguan, cuti tahunan reporter, agar tugas redaksi tidak
terganggu.
5) Menilai kinerja reporter dan melaporkannya ke pemred.
7. Editor
Tugas utama dari editor adalah melakukan editing atau menyuntingan, yakni aktifitas
penyeleksian dan perbaikan naskah, video, dan audio yang akan dimuat atau
disiarkan.
8. Cameramen
Adalah pengambil angle berita yang terbaik untuk bisa disajikan sebagai suatu acara,
baik untuk acara hiburan ataupun acara-acara yang lebih serius, Pada Saat
pengambilan gambar, dia juga ditemani oleh seorang reporter. Bersama dengan
reporterlah mereka akan mengejar berita yang telah ditentukan seorang koordinator
liputan.
9. News anchor
Yaitu orang yang membaca berita, tetapi dalam kegiatannya itu dia juga memberikan
improfisasi atau komentar pada berita yang dibacakannya. Selain itu dia juga
mengendalikan live interview, atau ikut serta memberikan pelaporan langsung pada
Saat berita tersebut ditayangkan.
I O. Video jurnalis
Video jurnalis adalah laporan berita yang dipaparkan dalam bentuk gambar, gerak
(tekaman video), yang sering kita lihat dalam media pertelevisian.Urutan
pengambilan video dengan angle Wide shoot, medium shoot, close up.

l l . Audioman
Audioman bertugas mengatur dan menyiapkan semua kepentingan audio untuk
pengambilan gambar dalam maupun luar studio.
12. Petugas Master Control Room
Bertugas untuk mengatur jadwal acara yang akan ditayangkan baik secara langsung
ataupun tidak langsung. MCR juga benugas memutarkan lagu, iklan di dalam
penayangan televisi,
13
13. Admin Web
Bertugas untuk mengolah segala informasi yang ada dalam televisi, yang meliputi
jadwal program televisi, pengumuman rekurtmen karyawan, input berita televisi,
dll. Selanjutnya akan ditampilkan di website televisi tersebut.
Admin web dalam televisi meliputi semua karyawan televisi yang memiliki peranan
penting di dalam struktur organisasi tersebut seperti redaktur-redaktur senior,
redaksi pelaksana dan lain sebaginya.

1. Core Bisnis TV9 Nusantara Surabaya


Apabila berbicara tentang bisnis media televisi, seperti TV9 mereka bergerak
pada core bisnis dalam pembuatan program acara dakwah yang menyasar pada para
warga Nahdlatul Ulama (NU) dan tidak juga menutup kemungkinan untuk
mendapatkan pangsa pasar sebesar-besarnya terhadap warga muslim kota (urban
moslem) atau yang lebih luas lagi. Adapun faktor-faktor yang menjadi determinasi
primer (penentu) dalam proses pembuatan program acara dakwah adalah:
a. Menarik animo masyarakat
b. Menaikkan rating and share
c. Memancing pihak iklan untuk menyosialisasikan produknya melalui siaran
dakwah di TV9.
TV 9 Surabaya adalah satu-satunya televisi swasta di Indonesia yang memiliki
karakter pemirsa komunitas. Televisi ini didirikan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul
Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam upaya sebagai strategi dakwah Islam ahlusunnah
wal jamaah annahdliyah melalui media penyiaran televisi.
Sejak awal didirikannya TV9, mereka telah menyatakan format serta
positioning-nya. Lembaga penyiaran televisi ini memiliki format TV dakwah (religi)
dengan positioning sebagai televisi dakwah yang menyiarkan konten-konten Islam
rahmatan lil alamin. Format dan positioning ini kemudian dimunculkan dalam
sebuah tagline atau semboyan “Santun Menyejukkan”.
Meskipun sudah menyatakan sebagai televisi dakwah yang menyiarkan
konten-konten NU, namun dalam brand positioning-nya TV9 lebih pada hal-hal
unik, Islami, menghibur, edukatif, dakwah dan tradisional. berbeda dengan beberapa

14
televisi yang ada di lokal surabaya bahkan televisi di jakarta yang lebih
memfokuskan pada konten-konten dengan format hiburan dan news (berita), mereka
semua tidak ada satupun yang mengambil positioning sebagai televisi religi.
Sedangkan televisi religi hanya TV9.
Segmentasi TV9 menyasar pada semua kelompok SES (Social Economic
Status). Baik A, B, maupun C, bahkan kelompok D dan E. Penonton TV9 adalah
orang yang memiliki minat dan kesenangan yang sama terhadap apa yang
ditayangkan oleh TV9. Yakni terhadap religi, lebih khusus lagi yang ada
hubungannya dengan NU.
Selain masyarakat muslim, lebih khusus lagi masyarakat NU, market potensial
audiens TV9 adalah kalangan muslim yang cocok dengan cita-cita dan perjuangan
NU. Tidak terkecuali mereka yang dari non-muslim. Kelompok inilah yang dinamai
masyarakat kebangsaan, seperti para pengusaha non-muslim, kelompok Tionghoa
dan sebagainya, yang selama ini mengidolakan Gus Dur. Bagi mereka, TV9 adalah
representasi Gus Dur di udara. Ini semua adalah pasar yang sangat menarik bagi
industri penyiaran untuk meraup keuntungan. hal ini menjadikan TV9 makin populer
dan diminkmati beragam kalangan sehingga memberikan dampak ekonomi bisnis
pendapatan dari iklan yang terus meningkat.

2.Produk TV9 Nusantara Surabaya


a. Musik Religi
Musik religi adalah sebuah bentuk dari musik yang dimana akan terbentuk
dari berbagai macam bentuk ajaran agama yang dimana musik tersebut akan
melakukan pengandungan daripada karismanya tersendiri bagi pendengarnya
tersebut. Ciri-ciri dari musik religi adalah:
1) Melakukan pengandungan daripada berbagai macma bentuk ajaran agama.
2) Lebih sering dipadukan ke dalam sebuah choir dan juga paduan vocal
3) Musik religi akan lebih jarang menggunakan instrumental musik selain dari
piano
4) Akan berisikan berbagai macam bentuk pujaan.
b. Aplikasi TV9 Now
TV9 Nusantara menyediakan program tayangan televisi dan konten religi
15
keislaman, Santun Menyejukkan. Konsep baru tayangan dan industri televisi di
gerbang era digital. Berbasis pemirsa komunitas yang jelas dan loyal. Memiliki
ciri beda content tayangan yang kuat dan berkarakter 'Santun Menyejukkan',
digerakkan oleh kearifan lokal dan pandangan Islam moderat, Islam Nusantara
yang menghargai keberagaman.
Didirikan oleh PWNU Jawa Timur pada 31 Januari 2010, dan telah
mengantongi IPP Tetap dari Kominfo RI Nomor 432/Kep/M.Kominfo/07/2012
tertanggal 23 Juli 2012. Kini, TV9 telah mendapatkan tempat di hati pemirsa
'tradisionalnya' dan akan terus berkembang sebagai televisi digemari masyarakat
kota (urban society), kelas menengah (middle class), kalangan muda (youth) dan
juga pemirsa perempuan (woman).
c. Jurnal 9
Program berita televisi yang menampilkan peristiwa dengan penyajian yang
santun menggunakan prinsip 'Jurnalisme Kemaslahatan'. Tayang empat kali
sehari: Jurnal9 Pagi (04.30), Jurnal9 Siang (12.00) dan Jurnal9 Petang (18.00).
Di setiap akhir pekan disajikan Jurnal9 Sepekan (Minggu, 18.00).
TV9 memulai siarannya pada tanggal 31 Januari 2010 dan memfokuskan
siaran pada program-program bernuansa Islami. Sesuai dengan
perkembangannya, TV9

telah menjadi TV komersial yang tetap menawarkan sajian program beragam yang
tetap mengusung Tradisi Kaum Muslim khususnya untuk wilayah Kota Surabaya
dan sekitarnya. Dengan bertemakan "santun menyejukkan" menjadikan TV9 sebagai
televisi religi terbaik di Indonesia.
Di Indonesia, tradisi kaum Muslim sering diidentikkan dengan NU, sebuah
organisasi sosial keagamaan terbesar. Agar mempertahankan tradisi Muslim, NU
menciptakan TV9 sebagai media yang memberikan informasi dan hiburan seputar
tradisi kaum Muslim. Penyajian program religi ini dibuat untuk mempertahankan
dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya,
dimana TV9 berada.
Program-program acara Islami yang bertajuk dakwah bertujuan agar pesan-
pesan agama Islam dapat diresapi oleh pemirsa dan diharapkan pesan-pesan yang
16
dikemas dalam bentuk program acara dapat diamalkan oleh masyarakat. Program
acara yang disajikan dikemas dengan semenarik mungkin tanpa menghilangkan
identitas dari tradisi Muslim yang dihadirkan oleh TV9.
3.Hasil Diskusi
TV9 memulai siarannya pada tanggal 31 Januari 2010 dan memfokuskan
siaran pada program-program bernuansa Islami. Sesuai dengan perkembangannya,
TV9 telah menjadi TV komersial yang tetap menawarkan sajian program beragam
yang tetap mengusung Tradisi Kaum Muslim khususnya untuk wilayah Kota
Surabaya dan sekitarnya. Dengan bertemakan “Santun Menyejukkan” menjadikan
TV9 sebagai televisi relifi terbaik di Indonesia.
Di Indonesia, tradisi kaum Muslim sering diidentikkan dengan NU, sebuah
organisasi sosial kegamaan terbesar. Agar mempertahankan tradisi Muslim, NU
menciptakan TV9 sebagai media yang memberikan informasi dan hiburan seputar
tradisi kaum Muslim. Penyajian program religi ini dibuat untuk mempertahankan
dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk wilayah Surabaya,
dimana TV9 berada.
TV9 sering mengadakan program kerjasama dengan sekolah atau instansi
sekitar, dengan mengadakan program magang dan kerjasama dalam bidang dakwah
serta tabligh. TV9 membuka kesempatan kepada khalayak untuk berkontribusi
dalam

acara-acaranya, dengan menampilkan karya-karya berupa film/media dari


masyarakat.
Dari TV9 kami belajar bahwa menjadi creator media bisa menggunakan gear
atau alat yang sederhana, bahkan hanya bermodal kamera handphone. Tergantung
bagaimana skill kita dalam mengolah media tersebut.
Sebagai seorang jurnalis harus faham dengan etika jurnalistik begitu juga
mereka broadcasting yang berada dibalik kamera harus disiplin dan komitmen
dengan apa yang dikerjakan. Apalagi jam tayang harus sesuai jadwal, kita harus
ontime.
Program-program acara Islami yang bertajuk dakwah bertujuan agar pesan-
pesan agama Islam dapat diresapi oleh pemirsa dan diharapkan pesan-pesan yang
17
dikemas dalam bentuk program acara dapat diamalkan oleh masyarakat. Program
acara yang disajikan dikemas dengan semenarik mungkin tanpa menghilangkan
identitas dari tradisi Muslim yang dihadirkan oleh TV9.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam studi lapangan yang dilakukan mahasiswa peserta KKL selama berada di
museum Lokananta Surakarta dan TV9 Surabaya, tentunya memberi manfaat yang
sangat besar. Dimana mahasiswa melakukan observasi dan mahasiswa cukup aktif dalam
berpartisipasi dalam kegiatan KKL.
1. Museum lokananta didirakan pada tanggal 29 oktober 1956, di bawah
kepemimpinan Raden Maladi, pada saat itu Solo dipilih menjadi lokasi yang
didirikannya Gedung Lokananta, karena pada saat itu Solo adalah kota dimana
mempunyai beragam budaya. Disisi lain organisasi Lokananta cukup baik karena
berada dibawah BUMN dan memiliki sebuah bukti sejarah berkembangnya
museum di Indonesia. Museum lokananta banayak memproduksi dalam
pembuatan kaset, kaset-kaset ini termasuk barang langka yang diminati para
kolektor untuk dikoleksi, Lokananta juga menyewakan Gedungnya untuk di
pakai buat konser dan juga menyewakan studio untuk dipakai buat acara siaran
TV swasta maupun internasional.
2. TV9 merupakan televisi dakwah yang menyiarkan konten-konten NU yang
berpusat di Kota Surabaya Jawa Timur, TV9 didirikan oleh PWNU Jawa Timur
pada 31 Januari 2010, Program berita televisi yang menampilkan peristiwa
dengan penyajian yang santun menggunakan prinsip Jurnalisme Kemaslahatan.
Tak hanya menyiarkan televisi dakwah, TV9 juga menyiarkan berbagai
penayangan, diantaranya yaitu musik religi yang menayangkan macam-macam
bentuk ajaran agama karena Penyajian program religi ini dibuat untuk
mempertahankan dan membudayakan tradisi kaum Muslim khususnya untuk
wilayah Surabaya.

19
LAMPIRAN

20
Studio TV9 Nusantara Surabaya

21
Museum Lokananta Surakarta

22

Anda mungkin juga menyukai