Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


“KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE”

DISUSUN OLEH:
Avent Lino Rido Putra Sahu
(011191104)

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
2021
A. KONSEP ANATOMI DAN FISIOLOGI
1. Kulit
Kulit adalah organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung, ekskresi regulasi
temperature dan sensasi. Kulit mempunyai tiga laisan yaitu epidermis, dermis
dan hypodermis
 Dermis adalah lapisan terluar terdiri dari berbagai sel lapisan dimana
ada perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan. Laisan paling
dalam dari sel ini berfunsi untuk mengganti sel yang mati
 Dermis adalah lapisan yang lebih tebal yang terdiri dari sekelompok
kolagen dan fiber – fiber yange elastis untuk mendukung epidermis.
Fiber syaraf, pembulu darah, kelenjar keringat, kelenjar sebaseadan
folikel rambut melewati lapisan dermal. Kelenjar sebasea
mensekresi sebum, minyak, cairan odorous hingga foikel rambut.
 Hypodermis atau subkutan, lapisan subkutan terdiri dari darah,
syaraf, limpa dan jaringan pengikat yang berisi lemak. Jaringan
lemak adalah insulator panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi
pendukung lapisan kulit atas yang menahan stressor dan tekanan
tanpa injury
2. Kuku,kaki dan tangan
Kuku, kaki dan tangan selalu diperuntukan untuk memberi pperhatian yang
khusus untuk mencegahinfeksi. Apakah ada luka pada kaki termasuk adalah
pertumbuhan atau kyka pada bagian kulit atas, bias nyeri dan pada pasien
normal kemampuan berjalan. Kuku adalah jaringan epitel yangtumbbuh dari
akar nail bed,yang teretak dikulit pada nail groove yang disembunyikan oleh
fold kulit disebut cuticle.
3. Rongga mulut
Rongga mulut dibatasi oleh membrane mukosa yang berhubungan dengan
kulit. Rongga mulutterdiri dari bibir yang disekitarnya mulut yang terbuka,
pipi berada disepanjang rongga, lidah dan ototnya, hard dan soft palate.
Mukosa mulut normalnya bewarna merah jambu terang dan lembab. Gigi
adalah organ mengunyah atau mastication. Mereka didesain untuk memotong,
menyobek dan mematahkan makanan sehingga dapat dicampur dengan saliva
dan ditelan.
4. Rambut
Pertumbuhan rambut, distribusi dan pola dapat mengindikasikan status
kesehatan orang secara umum. Perubahan hormone, emosional dan stress
fisik, umur, infeksi dan penyakit terutama dapat mempengaruhi karaktristik
rambut.
5. Mata, telinga dan hidung

B. DEFINISI
Personal hygiene berasaldari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat jadi personal hygiene merupakan tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejateraan fisik dan psikis. Perawatan diri
adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhanguna
mempertahanlan kehidupanya, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatan.
Jadi personal hygiene adalah upayya seseorang dalam memelihara kebersihandn
kesehatan dirinya. Tujuan perawatan personal hygiene antara lain:
 Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
 Memelihara kebersihan diri seseorang
 Memperbaiki personal hygiene yang kurang
 Pencegahan penyakit
 Meningkatkan percaya diri seseorang
 Menciptakan keindahan

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


1. Citra tubuh, penampilan umum klien dapat menggambarkan pentingnya
personal hygiene pada seseorang tersebut. Citra tubuh merupakan
konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.
2. Praktik social, kelompok – kelompok social wadah seseorang klien
berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene. Selama masa kanak –
kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka.
3. Status social ekonomi, sumberdaya ekonomi seseorang mempengarui jenis
dan tingkat praktik kebersihayang digunakan. Perawatan harus menentukan
apakah klien dapat menyediakan bahan – bahan yang penting seperti sampo,
pasta gigi, kosmetik, dll.
4. Pengetahuan, pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya
bagikesehatan mempengaruhipraktik hygiene. Kendati demikian,pengetauhan
itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk mempelihara
perawatan diri. Seringkali pembelajaran tentang penyakit atau kondisi
mendorong klien untuk mengingatkan hygiene.
5. Variable kebudayaan, kepercayaan kebudayan klien inilai pribadi
mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang
berbed mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda beda pulau. Diasia
kebersihan dipandang penting bagi kesehatan.
6. Pilihan pribadi, setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang
kapan untuk mandi, bercukur dan melakukan perawatan rambut.
7. Kondisi fisik, orang yang menderita penyakit tertentu ( mis. Kangker tahap
lanjut ) atau menjalani oprasi sering kali energy fisik atau ketangkasan
untuk melakukan hygiene pribadi.

D. MASALAH YANG MUNCUL


1. Gangguan kognitif
2. Penurunan motivasi
3. Kendala lingkungan ( ketidaksediaan sarana dan prasarana )
4. Ketidaknyamanan merasakan hubungan special
5. Ansietas
6. Kelemahan

E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Rambut
A. Amati kondisi rambut
B. Keadaan rambut yang mudah rontok
C. Keadaan rambut yang kusam
D. Tekstur rambut
2. Kepala
A. Amati dengan benar kebersihan pada kulit kepala
B. Normosepal
C. Ketombe
D. Berkutu
E. Kebersihan
F. Apakah ada nyeri tekan
3. Mata
A. Apakah mata kanan dan kiri simetris
B. Konjungtiva ananemis
C. Sclera eninterik
D. Seklera pada kelopak mata
4. Hidung
A. Apakah pilek
B. Apakah ada perubahan penciuman
C. Kebersihan hidung
D. Keadaan membrana mukosa apakah ada septum deviasi
5. Mulut
A. Keadaan mukosa mulut
B. Kelembapan
C. Adanya lesi
D. Kebersihan

6. Gigi
A. Amati kondisi mukosa mulut dan kelembapan mulut
B. Apakah ada karang gigi
C. Apakah ada carries
D. Kebersihan

7. Telinga
A. Amati telinga kanan dan kiri apa simetris
B. Apakah ada lesi
C. Perhatikan adanya serumen kotoran pada telinga
8. Kulit
A. Amati kondisi kulit
B. Apakah ada lesi
C. Apakah ada luka
9. Kuku,tangan, dan kaki
A. Amati kebersihan kuku
B. Perhatikan adanya luka

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami
atau beresiko terjadi kerusakan jaringan pada daerah yang mengalami tekanan (tonjolan).
Dengan tujuan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan
lama dan tidak hilang. Tindakan keperawatan dengan cara mencuci tangan dan menyisir
rambut yang bertujuan untuk membersihkan kuman yang ada pada kulit kepala,
menambah rasa nyaman, membasahi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit dan
memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit. Tindakan keperawatan dengan
membersihkan dan menyikat gigi dan mulut secara teratur bertujuan mencegah infeksi
pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut, membantu menambah nafsu
makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tindakan keperawatan tidak mampu
merawat kuku secara sendiri bertujuan menjaga kebersihan kuku dan mencegah
timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
G. KONSEP MAP ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan & Kriteria Hasil :

Diagnosa : Defisit Perawatan Diri (D.0109) Perawatan Diri :

Definisi : Tidak mampu melakukan atau Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan perawatan
menyelesaikan aktivitas perawatan diri diri meningkat.
Kriteria Hasil :

Kemampuan mandi cukup meningkat


Kemampuan mengenakan pakaian
Kemampuan makanan
Kemampuan ke toilet (BAB/BAK) meningkat
Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri
Mempertahankan kebersihan mulut.006Cx

INTERVENSI :

Dukungan Perawatan Diri :

Observasi :

Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan


diri sesuai usia
Monitor tingkat kemandirian
Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan
makan,

Terapeutik :

Sediakan lingkungan yang terapeutik


Siapkan keperluan pribadi
Damping dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri
Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan

Jadwalkan rutinitas perawatan diri Edukasi :


Anjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai