Anda di halaman 1dari 2

Di Kabupaten Serang jumlah target penemuan semua umur sebanyak 40.

569
sedangkan balita sebanyak 26.571. Yang dilayani semua umur sebanyak 30.709
kasus (75,7%) dan balita sebanyak
14.120 kasus (53,1%) (Profil Dinkes Kabupaten Serang, 2019)

WHO mengungkapkan bahwa 94% dari kasus diare yang terjadi dapat dicegah
melalui modifikasi lingkungan termasuk peningkatan tersedianya air bersih dan
juga perbaikan sanitasi dan hygiene. Besarnya penurunan kasus diare melalui
akses air bersih mencapai 25%, sedangkan melalui sanitasi tercapai 32%.
Penerapan perilaku hygiene seperti cuci tangan juga terbukti dapat menurunkan
kasus diare hingga 45%. Penurunan kasus diare juga masih dapat ditempuh
dengan penerapan pengolahan air skala rumah tangga, melalui cara ini penurunan
yang terjadi dapat mencapai 39%. Di Kabupaten Serang penyediaan air bersih
baru mencapai 58,3%, mengingat air bersih merupakan komponen terpenting
dalam kehidupan yang sehat juga kepemilikan jamban keluarga baru 67,5%.
Jamban keluarga mutlak diperlukan agar penyebaran penyakit akibat tinja
manusia dapat dihindari. (Profil Dinkes Kabupaten Serang, 2019)
Sedangkan
dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia
dalam Depkes

RI diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita,


nomor 3 pada bayi, dan nomor 5 bagi semua umur. Setiap anak
di Indonesia mengalami episode diare
sebanyak 1- 2 kali pertahun (Depkes RI, 2011).

Anda mungkin juga menyukai