Universitas Faletehan
Universitas Faletehan
2019032018
ABSTRAK
Suhu dan kelembaban ruangan rumah sakit merupakan hal penting yang harus
diperhatikan. Suhu dan kelembaban yang sesuai diperlukan agar terhindar dari
adanya infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada pasien, tenanga kesehatan, dan
pengunjung rumah sakit. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah untuk
mengetahui gambaran pemantauan suhu dan kelembaban ruangan di RSUD Kota
Serang. Pemantauan dilakukan setiap hari dan dicatatan dalam sebuah formulir
pemeriksaan suhu dan kelembaban dengan cara melihat Thermohygrometer yang
ada di ruangan tersebut. Ruangan yang dilakukan pemantauan suhu dan
kelembaban yaitu ruang rawat inap, bersalin, perina,operasi, radiologi, gizi,
laboratorium, ICU, IGD, dan CSSD. Hasil yang diperoleh yaitu rata-rata suhu dan
kelembaban ruangan di RSUD Kota Serang sudah memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh Permenkes No 7 Tahun 2019.
i
Univeritas Faletehan
ii
Universitas Faletehan
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan nikmat dari-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kesehatan
masyarakat yang berjudul “Gambaran Umum Pemantauan Suhu dan Kelembaban
Ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang Tahun 2021”
Dalam menyusun laporan ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik
moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
ii
iii
Universitas Faletehan
11. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran guna perbaikan laporan ini dimasa yang akan datang.
Penulis
iv
Universitas Faletehan
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir : Serang, 07 Maret 1996
Agama :
Status : Menikah
Alamat : Kalodran 002/001 Kecamatan Walantaka Kota
Serang, Provinsi Banten.
Pendidikan : a. D III Kebidanan STIKes Medistra Indonesia
(Lulus 2017)
iv
1
Univeritas Faletehan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Univeritas Faletehan
2
Universitas Faletehan
Kontrol suhu dan kelembaban yang tepat sangat penting untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan memastikan keamanan serta kenyamanan pasien.
Selain itu suhu ruangan yang tidak memenuhi syarat membuat mikroorganisme
dapat berkembang biak dengan baik.
Indikator kelembaban udara dalam ruang sangat erat dengan kondisi ventilasi
dan kondisi pencahayaan, berikut untuk menanggulangi masalah suhu dan
kelembaban yaitu pada saat pembersihan ruangan diupayakan agar jendela
dibuka sehingga sirulasi lancar karena adanya pertukaran udara kotor diganti
dengan udara bersih. Sinar matahari yang masuk ke ruangan sebagai sumber
pencahayaan mempunyai kemampuan mematikan mikroba karena mengandung
sinar lembayung ultra dalam cahaya matahari (Ningsih et al, 2016)
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran umum pemantauan suhu dan kelembaban ruangan
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran umum kebijakan terkait dengan Pemantauan
Suhu dan Kelembaban di Rumah Sakit Umum Kota Serang Tahun
2021.
b. Mengetahui gambaran umum perencanaan kegiatan Pemantauan Suhu
dan Kelembaban di Rumah Sakit Umum Kota Serang Tahun 2021.
c. Mengetahui gambaran umum pelaksanaan Pemantauan Suhu dan
Kelembababan Ruangan di Rumah Sakit Umum Kota Serang
d. Mengetahui gambaran umum hasil Pemantauan Suhu dan Kelembaban
Ruangan di Rumah Sakit Umum Kota Serang.
e. Mengetahui gambaran umum ketersediaan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana dalam kegiatan Pemantauan Suhu dan
Kelembaban di Rumah Sakit Umum Kota Serang Tahun 2021.
f. Mengetahui gambaran umum monitoring dan evaluasi kegiatan
Pemantauan Suhu dan Kelembaban di Rumah Sakit Umum Kota
Serang Tahun 2021.
B. Manfaat Praktikum
1. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang
a. Sebagai bahan masukan untuk evaluasi dan rencana kedepan mengenai
pemantauan suhu dan kelembaban di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Serang.
5
Universitas Faletehan
3. Bagi Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan teori-teori selama perkuliahan untuk mengetahui
lebih nyata tentang pemantauan suhu dan kelembaban di Rumah Sakit
Umum Kota Serang Tahun 2021
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup praktikum ini adalah mengenai gambaran pemantauan suhu
dan kelembaban di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang Tahun 2021.
Waktu praktikum ini dilakukan pada tanggal 6 September sampai 6 Oktober
Tahun 2021. Mahasiswa melakukan praktikum kesehatan masyarakat mulai
hari Senin sampai dengan hari Jumat sesuai dengan jadwal yang berada di
Instalasi Sanitasi Lingkungan dan K3RS, hari senin sampai dengan kamis
dimulai dari jam 07.30 sampai dengan jam 16.00 WIB. Hari jumat dimulai
jam 07.30 sampai dengan jam 16.30 WIB.
Pengambilan data dilakukan secara primer dan sekunder. Data primer yang
didapat melalui kegiatan pemantauan suhu dan kelembaban harian ruangan di
Rumah Sakit Umum Kota Serang. Adapun data sekunder yang diperoleh yaitu
6
Universitas Faletehan
pencatatan suhu dan kelembaban ruangan rumah sakit tahun 2020 dan 2021
yang diperoleh dari unit sanitasi lingkungan, dan data sekunder yang didapat
dari Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu data jumlah pegawai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
1. Pengertian Rumah sakit
Menurut WHO (World Health Organization) Rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
7
Univeritas Faletehan
Dari pengertian diatas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan
diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan
perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan,
sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik,
sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang
kesehatan serta untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan
sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya penyelenggaan
kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan
Rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan
ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Pada saat ini
kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan
pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama
halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga
menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas.
Tabel 2.3 Standar Baku Mutu Suhu, Kelembaban, dan Tekanan Udara
200
12 Farmasi Minimal
200
13 Dapur Minimal
200
14 Ruang cuci Minimal
100
15 Toilet Minimal
100
16 Ruang isolasi 0,1-0,5 Maksimal 30 Warna cahaya
khusus penyakit biru
17 Ruang luka bakar 100-200 Maksimal 10 Warna cahaya
sejuk
18 Sinar X Minimal Maksimal 30 Warna cahaya
60 sejuk
(Sumber: Permenkes RI No 7 Tahun 2019)
2. Cara pengukuran
2. Suhu
Suhu ialah suatu besaran yang menunjukkan derajat panas pada benda yang
diukur dengan alat termometer. Singkatnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
maka semakin panas benda tersebut.Suhu merupakan suatu bentuk energi
yang dapat berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih redah
(Gabriel, 2013).
3. Kelembaban
Kelembaban udara adalah tingkat uap air yang ada di dalam udara. Angka
konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan
spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut
higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat
kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap
(dehumidifier)
Selain itu, tingkat kelembaban yang tidak nomal dapat menyebabkan masalah
pernafasan dan mengganggu kesehatan manusia yang berada di ruangan
tersebut.
Suhu adalah derajat panas atau dingin udara dalam suatu rruang watau wilayah.
Sementara itu kelembaban adalah persentase kandungan uap air udara dalam
suatu ruang atau wilayah. Adapun persyaratan penghawaan ruangan
berdasarkan peruntukkannya yang harus dipenuhi oleh rumah sakit adalah:
a. Ruangan tertentu seperti ruang operasi, perawatan bayi, dan laboratorium
memerlukan perhatian khusus karena sifat pekerjaan yang dilakukan
b. Terkhusus ruang operasi maka ventilasi yang digunakan harus dijaga pada
tekanan lebih positif sedikit (minimum 0,10 mbar) dibandingkan dengan
ruangan lainnya dirumah sakit
20
Universitas Faletehan
d. Sistem suhu dan kelembaban ada baiknya diatur sedemikan rupa agar
memenuhi standar suhu, kelembaban, dan tekanan udara
Rumah sakit harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana rumah
sakit yang menunjang pelayanan kesehatan secara paripurna. Keseluruhan
persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai dengan standard dan kaidah-
kaidah yang berlaku. Adapun secara umum yang dimaksud dengan sarana
adalah segala sesuatu hal yang menyangkut fisik gedung/ bangunan serta
ruangan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang membuat sarana
tersebut dapat berfungsi seperti pengadaan air bersih, listrik, instalasi air
limbah dan lain-lain.
28
Univeritas Faletehan
29
Univeritas Faletehan
B. Data Geografi
Tabel 3.1 Jumlah dan Rincian Pegawai RSUD Kota Serang Tahun 2021
RSUD Kota Serang adalah Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C yang
merupakan UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Serang, ketika
didirikan masih berdasarkan regulasi Permenkes 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Pemantauan kualitas air untuk keperluan higiene sanitasi dan air minum di
RSUD Kota Serang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Unit Sanitasi
Lingkungan.
Uraian Tugas dan Tanggung jawab Unit Sanitasi Lingkungan RSUD Kota
Serang
1. Kepala Unit
DIREKTUR
KEPALA IPSRS
PJ. PROGRAM PJ. PROGRAM PJ. PROGRAM PJ. PROGRAM PJ. PROGRAM PJ. PROGRAM
Tabel 3.3 Rencana Kegiatan Unit Sanitasi Lingkungan RSUD Kota Serang
Tahun 2020
Jan sd Des
No RencanaKegiatan Ket
2021
1 Pemantauan Suhu dan 1x/hari Pemantauan Suhu dan
Kelembaban Ruangan Rawat Kelembaban Ruangan Harian
Inap oleh sanitarian RS
Hasil pemantauan suhu dan kelembaban ruangan di RSUD Kota Serang bulan
Januari – Maret Tahun 2020 seluruh ruangan memenuhi batas yang
dipersyaratkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Tabel 3.8 Sumber Daya Manusia (SDM) Unit Sanitasi Lingkungan RSUD
Kota Serang
1. SD - - -
2. SMP - - -
3. SMA - - -
4. D3 Kesling - 1 1
5. S1 Kesling 2 - 2
No Ruangan Jumlah
2 Perina 1
3 CSSD 1
4 Radiologi 1
5 IGD 1
6 ICU/Isolasi 1
7 Laboratorium 1
8 VK/Bersalin 1 (Sumber:
Catatan 9 Gizi 1 Distribusi
10 IBS/Operasi 1
Jumlah 10 Unit
41
Univeritas Faletehan
42
Universitas Faletehan
Hasil pemantauan suhu dan kelembaban ruangan di RSUD Kota Serang bulan
Januari – Maret Tahun 2021 seluruh ruangan memenuhi batas yang
dipersyaratkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Hasil pemantauan suhu dan kelembaban ruangan di RSUD Kota Serang bulan
April – Juni Tahun 2021 seluruh ruangan memenuhi batas yang dipersyaratkan
pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Hasil pemantauan suhu dan kelembaban ruangan di RSUD Kota Serang bulan
Juli - September Tahun 2021 seluruh ruangan memenuhi batas yang
dipersyaratkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Pada tahun 2021, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang memiliki 10
unit Thermohygrometer, yang di tempatkan di ruangan-ruangan yang ada
di RSUD Kota Serang, diantaranya Ruang rawat Inap, ICU, Perina, VK,
IGD, Radiologi, Laboratorium, CSSD, IBS, dan Instalasi Gizi
No Ruangan Jumlah
2 Gudang Obat 1
3 CSSD 1
4 Radiologi 1
5 IGD 1
6 ICU/Isolasi 1
7 Laboratorium 1
8 VK/Bersalin 1
9 Gizi 1
10 IBS/Operasi 1
Jumlah 10 Unit
(Sumber: Catatan Distribusi Thermohygrometer Bagian Aset RSUD Kota Serang Tahun
2021)
A. Kesimpulan
51
Univeritas Faletehan
52
Universitas Faletehan
B. Saran
Untuk rencana tindak lanjut ke depan terkait pemantauan suhu dan kelembaban
ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang diharapkan:
1. Melakukan upaya pengarahan berkala kepada petugas di instalasi sanitasi
mengenai pentingnya pemantauan suhu dan kelembaban guna mengurangi
infeksi di rumah sakit.
2. Menjaga agar suhu dan kelembaban tetap sesuai sehingga pasien dan
petugas merasa nyaman disamping itu semakin rendah suhu semakin
rendah angka kuman udara.
3. Pengaturan suhu dan kelembaban ruangan dapat dipasang AC Sentral
dengan air handling unit (AHU) dimana temperatur dan kelembaban yang
menuju ke ruangan otomatis bisa diatur dan dilengkapi dengan HEPA
filter untuk menyaring udara agar bersih.
53
Univeritas Faletehan
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, Lisa. 2014. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Sanitasi Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
UINAlauddin Makassar.Irianto, K. 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia
Mikroorganisme Jilid 2. CV. Yrama Widya. Bandung
Muntaha, Rizal dan David Laksamana Caesar. 2016. Faktor Lingkungan Fisik
Ruangan Dengan Angka Kuman Udara Ruang Rawat Inap Gedung Siti
Hajar Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara. Kudus: Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama. Vol. 1, No. 5
Ningsih TA, Iravati S, Nuryastuti T. 2016. Angka kuman di ruang rawat inap
RSUD Dr . M . Haulussy Ambon Provinsi Maluku. BKM J. Community
Med. Public Heal. 32: 183–188.
LAMPIRAN