Anda di halaman 1dari 48

DIAGNOSIS NOMENKLATUR

KEBIDANAN
Dipresentasikan dalam kegiatan pembinaan
IBI Ranting Cirebon
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
•BIODATA
1.Nama : Suratmi, SST, M.Keb
2.Institudi/PT : Poltekkes Tasikmalaya
3.Program Studi : D. III Kebidanan Cirebon
4.Tempat/Tgl lahir : Purworejo, 4 Maret 1981
5.Alamat kantor: Jalan pemuda No. 38 Kota Cirebon 45132
•Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Tahun Lulus Program Perguruan Tinggi Jurusan/Progra


Pendidikan m Studi
(Diploma,
Sarjana,
Magister)
2002 Diploma III Poltekkes Kebidanan
Tasikmalaya
2006 Diploma IV Universitas Kebidanan
Padjdjaran
2013 Magister Universitas Kebidanan
padjdjaran
NO TAHUN PEKERJAAN

1. 2002 Bidan pelaksana di RB Melati Suci

2. 2003-Sekarang Pengajar di Poltekkes Tasikmalaya kampus


Cirebon
3. 2016-2022 Perencana Anggaran di Program Studi

4. 2018 Bendahara Program Studi

5. 2018-Sekarang Pengurus PC IBI Kab. Cirebon


Pengurus Komisi Etik Penelitian (KEPK) Poltekkes
Tasikmalaya
6. 2022 Pengadministrasi kepegawaian program Studi
4

PENGALAMAN DAN PRESTASI


PENELITIAN

1. “Pemanfaatan Minuman Fungsional Berbasis Daun Ubi Jalar Untuk Mengatasi


Anemia Pada Remaja Di Puskesmas Pancalang Tahun 2022 Smpai 2023
2. Riset Intenvensi Kesehatan 2019, Pengaruh Oyog terhadap pengetahuan
tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Pengambilan Keputusan Rujukan
Maternal di kab. Cirebon. Hibah Badan Litbangkes 2019
3. Pengaruh Peran Suami pada Keberhasilan menyusui Tahun 2019
4. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Berbasis Genre Kit Dibanding Modul
Terhadap Peningkatan Pengetahuan KRR Tahun 2018.
5. Gambaran Aspek Religiusitas pada Kelompok “GAY” Tahun 2018
6. Pengaruh Bimbingan Preseptorship Terhadap Pencapaian
Ketrampilan Pemeriksaan Kehamilan Pada Mahasiswa Tahun 2017
7. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Mahasiswa 2018
8. Pengaruh Pemeriksaan Leopold Dengan Modifikasi Oyog Terhadap Empati
Bidan Dan Kecemasan Pasien Tahun 2015- Hibah Penelitian Pusat Humaniora
Badan Litbang Kemenkes
9. Studi Etnografi Kesehatan “Oyog, Goyangan Lembut Jemari Dukun Bayi
Tahun 2014- Hibah Penelitian Pusat Humaniora Badan Litbang Kemenkes
10.Studi Retrospektif Caries Dentis Pada Kehamilan Dengan Berat Badan Lahir
Rendah Tahun 2014
Pengabdian Masyarakat
1. PROGRAM AYAH ASI TH 2022
2. PENERAPAN PARENT EDUCATION PROGRAM UNTUK MENINGATKAN KESIAPAN
SEBAGAI ORANG TUA PADA KEHAMILAN PERTAMA DI PUSKESMAS WATUBELAH
TAHUN 2021
3. Penerapan “seroja” (Sapa Orang Tua Remaja) Untuk meningkatkan pengetahuan orang
tua tentang kesehatan reproduksi Tahun 2019.
4. Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Triad-Krr Oleh Pendidik Dan
Konselor Sebaya Tahun 2018
5. Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Cuci Tangan Yang Benar Pada
Masyarakat Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dinas Lingkungan Hidup
Kota Cirebon Tahun 2017.
6. Pemateri kespro dalam diskusi Film “Ibu, an Extraordinary Mother, Komunitas Cinema
Cirebon Tahun 2018
7. Pemateri Kespro dalam International Women Day di Fahmina Institute Cirebon, Tahun
2017
8. Konselor remaja di Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Generasi Bangkit Kota
Cirebon Tahun 2017 s.d sekarang

I. MOTTO HIDUP : Pembelajar Sejati, Belajar Sepanjang Masa..


KARYA/HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
INFO TERKINI
PERMENKES No 24 Tahun 2022 tentang REKAM MEDIS

APA YANG BARU


• Adanya Regulasi Mengenai Teknologi Digital
• Mengenai Sistem Elektronik dan tanda tangan elektronik
• Kewajiban Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
• Kepemilikan Rekam Medis dan Kerahasiaan
INTRODUCTION
8

• Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan


menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi
penyelenggaraan Rekam Medis.

• Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu subsistem dari


sistem informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terhubung
dengan subsistem informasi lainnya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
9

KEWAJIBAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS ELEKTRONIK; Fasilitas
Pelayanan Kesehatan terdiri atas:
a. tempat praktik mandiri dokter, dokter gigi,
dan/atau Tenaga Kesehatan lainnya;
b. b. puskesmas;
c. c. klinik;
d. d. rumah sakit;
e. e. apotek
Presentation title 10

c. dilakukan oleh unit kerja tersendiri atau disesuaikan dengan


kebutuhan dan kemampuan masing – masing Fasilitas Pelayanan
KEWAJIBAN Kesehatan.9
FASYANKES d. Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik dilakukan sejak Pasien
masuk sampai Pasien pulang, dirujuk, atau meninggal.10
a. Setiap Fasilitas e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyusun standar prosedur
Pelayanan Kesehatan operasional penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana
wajib dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber
menyelenggarakan daya masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan mengacu
Rekam Medis pada pedoman Rekam Medis Elektronik.11
Elektronik.8
f. Fasilitas Pelayanan Kesehatan penyelenggara Rekam Medis
b. berlaku bagi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Elektronik atau Penyelenggara Sistem Elektronik sebagaimana wajib
yang melakukan registrasi Sistem Elektronik yang digunakannya di
menyelenggarakan Kementerian Kesehatan
pelayanan telemedisin.
11

Rekam medis ;
Remind
Dokumentasi
✓ Untuk Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan,
mempertanggungjaw penyimpanan informasi data atau fakta yang
abkan tindakan yang
telah dilakukan
bermakna dalam pelaksanaan kegiatan. Secara
bidan. umum dokumentasi dapat diartikan sebagai
✓ Sebagai bukti dari suatu catatan otentik atau semua surat asli
setiap tindakan bidan
bila terjadi gugatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti
terhadapanya dalam persoalan hukum.
12

Dokumentasi dalam kebidanan


Ragam adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang
di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan
Dokumentasi perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien,
Kebidanan?? bidan dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi
?? yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan
tanggung jawab bidan.
Presentation title 13

Fenomena

1. Dokumentasi dilakukan, tapi belum lengkap (42,1%) di


RSUD Hasanuddin Damrah Manna, Bengkulu Selatan
oleh TN Herdiani, 2020 CHMK MIDWIFERY
SCIENTIFIC JOURNAL VOLUME 3 NOMOR
1JANUARI 2020
2. Dokumentasi dilakukan, tapi tidak tepat Diagnosis/
Analisis tidak sesuai
3. Dokumentasi dilakukan saat pembuatan laporan
4. dll
14

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN

DIAGNOSIS
NOMENKLATUR
KEBIDANAN
15

Presentation title
16 LANDASAN ILMIAH PRAKTIK KEBIDANAN
 Kompetensi Inti Mampu melakukan praktik kebidanan dengan
mengaplikasi ilmu biomedik, kebidanan, ilmu kesehatan anak, sosial
budaya, kesehatan masyarakat, biokimia, fisika kesehatan, dan
farmakologi, perilaku, humaniora, hukum kesehatan, komunikasi
secara terintegrasi untuk pemberian asuhan kebidanan komprehensif
secara optimal, terstandar, aman, dan efektif
 Lulusan Bidan Mampu
1) Memahami konsep teoritis, dan mengaplikasikan ilmu biomedik,
kebidanan, ilmu kesehatan anak, sosial budaya, kesehatan
masyarakat, perilaku, humaniora, hukum kesehatan, biokimia, fisika
kesehatan, farmakologi, komunikasi secara terintegrasi untuk
pemberian pelayanan kebidanan yang berkualitas dan tanggap
budaya pada bayi baru lahir /neonatus.
Presentation title
2). pada bayi, anak balita dan anak pra sekolah. 17

3). pada remaja.


4). pada masa sebelum hamil
5). pada masa kehamilan.
6). pada masa persalinan
7). pada perempuan yang mengalami pasca keguguran
8). pada masa nifas
9). pada masa antara.
10). pada masa klimakterium
11). pada pelayanan keluarga berencana
12). pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan
13). secara terintegrasi untuk melakukan keterampilan dasar praktik klinis
kebidanan
Presentation title
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan VS
Body of Midwifery knowledge
Body of Midwefery
Knowledge : 1. Ilmu Dasar
Dirumuskan berpedoman 2. Ilmu Sosial
Fokus Forma : 3. Ilmu Terapan
pada filsafat ilmu sehingga
Prakonsepsi, kehamilan, 4. Ilmu
memenuhi ciri /karakteristik
. melahirkan, Kebidanan
dan spesifikasi
nifas/menyusui, BBL,
pengetahuan yang
masa interval
berdimensi/ilmiah

Landasan Ilmiah:
a. Reproduksi dan Bikologi perkembangan
b. Ilmu social, perilaku dan ekologi manusi
c. Ilmu Kebidanan
d. Praktik Profesional Kebidanan dan Manajemen Asuhan
19 a. Reproduksi dan Biologi Perkembangan

 Anatomi dan fisiologi


 Patofisiologi
 Imunologi
 Genetika dan biologi reproduksi
 Mikrobiologi dan parasitology
 Fisika Kesehatan
 Biokimia
 Farmakologi

Presentation title
20

Presentation title
21

Presentation title
22 d. Praktik Profesional Kebidanan dan
Manajemen Asuhan terdiri atas:

Presentation title
A=ANALISIS

O=OBJEKTIF

P=PENATALAKSANAAN

S= SUBJEKTIF
,,,,,,

S-O-A-P
PENGKAJIAN

3. Data yang dikaji harus fokus sesuai dengan kondisi/


permasalahan klien, ada korelasi/hubungan dan
menjadi dasar/justifikasi dari diagnosa dan/atau
masalah Kebidanan yang ditegakkan

2. Terdiri dari data subjektif (hasil anamnesa,


biodata, keluhan utama, riwayat obstetri,
riwayat kesehatan dan latar belakang sosial
budaya) dan data objektif (hasil pemeriksaan
fisik, psikologis dan pemeriksaan penunjang).

a. Data tepat, akurat, relevan dan lengkap.


www.themegallery.com
DIAGNOSIS www.themegallery.com

= ANALISIS Menuliskan
Masalah Potensial Jika Ada

b. Masalah/kebutuhan dirumuskan sesuai dengan kondisi


klien; dan
c. Dapat diselesaikan dengan asuhan Kebidanan, baik secara
mandiri, kolaborasi, dan rujukan.

Diagnosis dan masalah/kebutuhan ditegakkan dengan


kriteria sebagai ber4ikut:
a. Diagnosis dirumuskan berdasarkan hasil pengkajian;

menganalisis data yang diperoleh pada


pengkajian serta menginterpretasikan secara
2
akurat dan logis untuk menegakkan diagnosis
dan masalah/kebutuhan yang tepaT
Diagnosis pada lingkup asuhan Kebidanan meliputi::
26
DIAGNOSIS IBU
1) Pada masa sebelum hamil: meliputi Wanita Usia Subur (WUS), diikuti kondisi
klien. Dapat dituliskan: contoh WUS dengan haid tidak teratur.

2) Pada masa kehamilan: meliputi Gravida ke berapa, pernah melahirkan atau


Para berapa kali, dan pernah keguguran/Abortus berapa kali, usia
kehamilan saat itu lalu diikuti kondisi klinis klien. Dapat dituliskan: Contoh G2
P1 A0, 40 minggu (sesuai dengan diagnosis klinis
3) Pada masa persalinan kala I : meliputi hamil/Gravida ke berapa, pernah
melahirkan atau Para berapa kali, dan pernah keguguran/Abortus berapa kali,
usia kehamilan saat itu, kala I fase apa, lalu diikuti kondisi ibu dan janin. Dapat
dituliskan: Contoh G2 P1 A0, hamil 40 minggu inpartu kala I fase aktif, janin
tunggal, hidup, presentasi kepala, dengan..... (jika ada masalah ditambahkan
sesuai kondisi ibu dan janin).

Presentation title
27
4). Persalinan kala II: meliputi hamil/Gravida ke berapa, pernah melahirkan
atau Para berapa kali, dan pernah keguguran/Abortus berapa kali, usia
kehamilan saat itu, Persalinan kala II, lalu diikuti kondisi ibu dan janin.
Contoh G2 P1 A0, hamil 40 minggu inpartu kala II, janin tunggal, hidup,
presentasi kepala dengan..... (jika ada masalah ditambahkan sesuai kondisi
ibu dan janin
5) Persalinan kala III : diagnosis meliputi pernah melahirkan atau Para
berapa kali, dan pernah keguguran/Abortus berapa kali, kala berapa lalu
diikuti kondisi ibu. Dapat dituliskan: P2 A0 partus kala III dengan..... (jika
ada masalah ditambahkan sesuai kondisi ibu).

6) Kala IV (2 jam post partum) : diagnosis meliputi pernah melahirkan


atau Para berapa kali, dan pernah keguguran/Abortus berapa kali, kala
berapa lalu diikuti kondisi ibu. Dapat dituliskan: P2 A0 partus kala IV
dengan..... (jika ada masalah ditambahkan sesuai kondisi ibu).

Presentation title
28
Pada masa 6 jam post partum: diagnosis meliputi Para ke berapa, dan
keguguran/Abortus berapa kali, post partum berapa jam diikuti kondisi klinis
klien. Dapat dituliskan: P2 A0 post partum 6 jam dengan..... (jika ada
masalah ditambahkan sesuai kondisi ibu).

8) Setelah 6 jam post partum dan masa nifas: diagnosis meliputi Para ke
berapa, dan keguguran/Abortus berapa kali nifas hari ke berapa diikuti
kondisi klinis klien. Dapat dituliskan: P2 A0 Nifas hari ke 2 dengan..... (jika
ada masalah ditambahkan sesuai kondisi ibu).

9) Pada kesehatan reproduksi: diagnosis meliputi Para ke berapa, Abortus


berapa kali, diikuti dengan kondisi klien. Dapat dituliskan: P2 A0 akseptor
IUD (sesuai dengan kondisi klien).

Presentation title
DIAGNOSIS ANAK
Diagnosis bayi baru lahir sampai umur
1) Diagnosis janin: jumlah 28 hari: meliputi neonatal dengan Kespro
janin (tunggal/gemelli), kriteria sesuai usia kehamilan, usia Remaja:
hidup/mati dan presentasi bayi (jam atau hari) dan diikuti kondisi dapat
janin diikuti dengan kondisi bayi. Dapat dituliskan: dituliskan:
klinis janin misalnya gawat Contoh: Contoh:
.
janin dan lain-lain. Dapat - Bayi baru lahir normal, Remaja
dituliskan: janin tunggal, spontan, menangis. (Nm) 15 th
hidup, presentasi (diagnosis - Neonatus Cukup /Kurang/Lebih dengan
janin ditulis setelah diagnosis Bulan usia ... jam atau hari ke ... dismenore.
ibu dituliskan seluruhnya). dengan ... (sesuai dengan kondisi
bayi).

Diagnosisbayi/balita/ anak prasekolah: meliputi


bayi/balita usia berapa, diikuti dengan kondisi bayi/balita.
Dapat dituliskan: Bayi/Balita umur….. dengan…..
(sesuai dengan kondisi bayi/balita/anak prasekolah).
30

DIAGNOSIS KB
• Diagnosis dan/ atau masalah pada
pelayanan Keluarga Berencana (KB): meliputi
Para ke berapa, Abortus berapa kali, akseptor
atau calon akseptor jenis kontrasepsi, diikuti
dengan kondisi klinis klien. Dapat dituliskan:
Contoh P2 A0 calon akseptor
suntik/pil/IUD/AKBK dengan...(sesuai
dengan diagnosis klinis).

Presentation title
MASALAH/KEBUTUHAN PADA 31

LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN


MELIPUTI:
1. Pada masa kehamilan, contoh: nyeri pinggang, kehamilan tidak diinginkan,
belum siap menjadi orang tua, dll.
2. Pada masa persalinan, contoh: nyeri, kelelahan, dll.
3. Pada masa nifas, contoh: kesulitan menyusui, dll.
4. Bayi baru lahir,contoh: lingkungan kurang kondusif, dll.
5. Bayi/balita, contoh: tidak mau makan, dll
6. Pada pelayanan Keluarga Berencana (KB), contoh: mens tidak teratur,
keputihan, dll
7. Pada pelayanan kesehatan reproduksi dalam siklus kehidupan perempuan,
contoh : Kesehatan reproduksi remaja, persiapan keluarga, persiapan
kehamilan, pelayanan masa perimenopause/klimakterium
Presentation title
32

DAFTAR MASALAH
1. Adalah informasi yang didapatkan dari klien dan keluarga atau profesi
Kesehatan lain yang menjadi acuan penelusuran melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang
2. Disusun berdasarkan masalah yang ditemukan dalam praktik kebidanan
3. Dianalisis dan divalidasi dengan metode FGD dan Nominal Group
Technique (NGT) Bersama bidan dan pakar yang mewakili pemangku
kepentingan

Presentation title
33

Presentation title
34

33. BAYI DINGIN


Presentation title
Presentation title 35
Presentation title 36
37

3. MASA REMAJA

Presentation title
38

4. MASA
SEBELUM
HAMIL
Presentation title 39
Presentation title 40
41

z
MASA PERSALINAN
Presentation title
42 7. MASA NIFAS
z
43

8. MASA ANTARA DAN


PELAYANAN KB

Presentation title
44

Lanjutan Masa Antara dan KB

Presentation title
PRESENTATION TITLE 45
PENATALAKSANAAN
3. EVALUASI

2.
IMPLEMENTASI:
Sebelum Tahun 2026
Setelah Tahun 2026

PERENCANAAN
www.themegallery.com
Presentation title 47

SUMMARY
1. Diagnosis kebidanan mengacu kepada area kompetensi
ke-4 : Landasan Ilmiah Kebidanan
2. Terdapat 9 area dalam lingkup Pelayanan Kebidanan :
Masa remaja, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah, Masa
Klimakterium
3. Implementasi kegiatan berbeda antara sebelum dan
sesudah 2026
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai